Jumat, 4 Juli 2025 12:27 WIB
Beranda blog Halaman 59

Hambatan dan Kebiasaan Buruk yang Mempersulit Anda Menguasai Keterampilan Membaca Cepat

0

Orang yang tidak mendapat bimbingan dan latihan khusus membaca cepat sering mudah lelah dalam membaca karena lamban dalam membaca, merasa mudah bosan, tidak tahan membaca buku, dan terlalu lama untuk bisa menyelesaikan buku yang tipis sekalipun.

Berikut ini ada hambatan-hambatan yang umum dalam mem-baca:

1. Sulit Konsentrasi

Kesulitan konsentrasi bisa disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya: kelelahan fisik dan mental, bosan, atau banyak hal lain yang sedang dipikirkan. Konsentrasi juga dapat terganggu oleh hal-hal yang dapat mengalihkan perhatian seperti suara musik yang keras, TV yang menyala, orang lalu- lalang, suara yang sangat bising, dan lain-lain.

Kesulitan konsentrasi membuat pikiran melayang entah ke mana dan huruf-huruf yang dibaca pun ikut menguap ter- bang. Dalam membaca, konsentrasi sangat penting karena menentukan kemampuan Anda menangkap dan memahami isi bacaan. Apalagi ketika Anda membaca cepat, konsentrasi yang baik akan memastikan bahwa kecepatan baca berban- ding lurus dengan pemahaman dan bukan sebaliknya.

3. Rendahnya Motivasi

Hambatan berikutnya dalam membaca adalah motivasi. Gangguan ini terutama dialami mahasiswa ketika harus membaca text book tebal yang tidak disukai. Rendahnya motivasi akan muncul ketika Anda hendak membaca suatu buku tapi tidak terlalu tahu buku tersebut tentang apa. Maka, Anda akan cenderung membaca sekedarnya saja, dan tidak terlalu berminat untuk membaca dengan pemahaman yang baik.

4. Khawatir Tidak Memahami Bahan Bacaan

Ada orang yang minder duluan ketika baru melihat buku yang hendak dibaca. Dia khawatir bahwa buku tersebut terlalu berat dan nanti tidak bisa dipahami. Rasa khawatir ini ternyata akan menjadi kenyataan jika Anda terus mem- bawanya ketika membaca. Kekhawatiran bahwa Anda tidak bisa atau sulit memahami isi bacaan akhirnya akan benar- benar menjadi kenyataan.

Rasa khawatir ini paling sering jika membaca buku pelajaran terutama pada saat menjelang ujian. Ada perasaan waktu Anda cukup terbatas, Anda kurang memiliki pengetahuan,

soal yang ditanyakan mungkin sangat beragam, dan Anda harus menguasai satu buku secara penuh untuk memahaminya. Kekhawatiran ini akan mengganggu kecepatan baca maupun pemahaman Anda.

Kebiasaan-Kebiasaan Buruk dalam Membaca

1. Vokalisasi

Sesuai namanya, vokalisasi berarti melafalkan apa yang dibaca. Tingkat vokalisasi ini berbeda-beda pada tiap orang termasuk tinggi rendahnya bunyi yang dilafalkan. Kebiasaan vokalisasi mungkin muncul ketika pertama kali kita belajar membaca dan diminta melafalkannya. Masih ingatkah Anda kalimat-kalimat berikut ketika belajar membaca di masa kanak-kanak dulu?

Ini Budi

Ini Ibu Budi

Ini Bapak Budi

Ya, Anda diminta melafalkannya keras-keras di depan kelas. Secara tidak sadar Anda terus melafalkan apa-apa yang dibaca meskipun kini suaranya sudah lebih pelan.

Vokalisasi akan menyebabkan kecepatan baca turun drastis menjadi setara kecepatan berbicara. Kecepatan bi- cara ini sangat lambat sekitar 150 kata per menit (word per minute/wpm) bahkan jika Anda termasuk orang yang berbicara dengan cepat sekalipun.

2. Gerakan Bibir

Gerakan bibir sangat mirip dengan vokalisasi. Bedanya adalah jika vokalisasi mengeluarkan suara, maka pada gerakan bibir hanya ada gerakan saja tanpa disertai suara.
Karena alat berbicara yang digunakan pada dasarnya sama yakni menggunakan bibir dan lidah Anda, dapat dipastikan kecepatan membaca dengan cara ini juga setara dengan kecepatan berbicara.

Coba Anda amati orang-orang di sekitar Anda, apakah ada yang membaca tapi bibirnya terus-menerus bergerak seperti melafalkan sesuatu? Perhatikan pula apakah diri Anda melakukan hal yang sama. Jika ya, itulah yang dinamakan gerakan bibir. Kebiasaan ini muncul sama seperti vokalisasi yakni ketika kita mulai belajar mem- baca dan terbawa sampai sekarang. Bedanya kalau dulu harus dilafalkan keras-keras, sekarang cukup dengan gerakan bibir tanpa bersuara.

3. Gerakan Kepala

Kebiasaan berikut ini relatif lebih ringan dari kedua ke biasaan yang pertama. Kebiasaan buruk berikutnya ada- lah menggerakkan kepala dari arah kiri secara teratur perlahan-lahan bergerak ke kanan mengikuti alur bahan bacaan. Gerakan kepala ini sering kali dilakukan ber- samaan dengan pola gerakan mata dengan alur yang mirip.

Gerakan kepala dalam membaca akan mengurangi kecepatan baca karena Anda membutuhkan waktu tertentu untuk melakukannya. Sebenarnya tanpa menggerakkan kepala seperti itu, bahan bacaan sudah dapat terlihat dan terbaca. Namun dengan gerakan kepala biasanya seseorang ingin memastikan bahwa apa yang dibaca sebelumnya telah lewat, dan gerakan tersebut mengindi- kasikan proses perpindahan ke bahan bacaan berikutnya.

Kebiasaan menggerakkan kepala muncul dari kebiasaan membaca per suku kata atau membaca Kata per kata. Pada proses membaca seperti ini, bahan bacaan dike- lompokkan dalam satuan terkecilnya yakni kata per kata atau bahkan cuma per suku kata. Dengan demikian, kecepatan baca akan terbatas meskipun tidak selambat orang yang membaca dengan vokalisasi atau gerakan bibir.

Dengan menghilangkan kebiasaan ini, biasanya sekaligus akan menghilangkan kebiasaan membaca kata per kata dan mulai berusaha menangkap beberapa kata sekaligus.

4. Regresi

Regresi adalah sebuah kebiasaan membaca bahan bacaan, kemudian mengulangnya kembali karena khawatir apa yang baru saja dibaca tidak terpahami. Regresi paling sering dialami mahasiswa yang akan menghadapi ujian apalagi jika sebelumnya tidak punya persiapan. Ketika membaca suatu paragraf, akan muncul perasaan kurang yakin bahwa paragraf tersebut telah dimengerti kemudian berusaha mengulang lagi dari awal paragraf atau awal baris sampai beberapa kali.

Ternyata kebiasaan regresi ini cukup dominan dimiliki seseorang meskipun sudah bisa membaca lebih cepat dari orang kebanyakan. Regresi dianggap suatu cara untuk memastikan pemahaman akan bahan bacaan. Dalam satu halaman, seseorang bisa melakukan regresi 20 sampai 25 kali.

5. Sub Vokalisasi

Dari namanya, kebiasaan buruk yang satu ini punya kemiripan dengan vokalisasi. Bedanya adalah, jika vokalisasi melafalkan bahan bacaan dengan bersuara, sub vokalisasi adalah membaca di dalam hati. Ketika mela- kukan proses membaca Anda membaca dalam hati baik kata per kata, per kelompok kata, atau pun membaca dalam hati dengan cepat.

Sub vokalisasi termasuk yang paling sulit diatasi bahkan oleh pembaca cepat sekalipun. Secara natural ini terjadi dalam diri setiap orang. Sub vokalisasi akan mengganggu jika kecepatan baca Anda menjadi cenderung rendah karena terlalu “menghayati” kata per kata. Adapun bagi pembaca cepat, sub vokalisasi biasanya tidak lagi kata per kata melainkan suatu konteks pemahaman yang “didiktekan ulang” dalam hati atau pikiran Anda.

Operasi Pekat 2024: Polda Banten dan Polres Jajaran Ungkap Peredaran Minuman Keras, Sita 75.279 Botol

0

SERANG – Polda Banten bersama Polres Jajaran melaksanakan Press Confrence Pengungkapan Minuman Beralkohol Hasil Operasi Pekat Tahun 2024 di Wilayah Hukum Polda Banten, bertempat di Ruang Aula Serbaguna Polda Banten pada Rabu (30/05).

Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim didampingi Dirreskrimsus Polda Banten Kombes Pol Dedi Supriyadi, Dirreskrimum Polda Banten Kombes Pol Yudhis Wibisana, Dirresnarkoba Polda Banten Kombes Pol Iman Imanuddin beserta sejumlah Pejabat Utama Polda Banten dan diikuti Kapolres/ta Jajaran melalui zoom meeting.

Dalam kesempatannya Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim menjelaskan bahwa pihaknya akan terus menindak tegas peredaran Minuman Keras (Miras) di wilayah Hukum Polda Banten.

“Polda Banten dan Polres jajaran telah melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pengungkapan Miras selama bulan April sampai dengan Mei 2024 dan berhasil menyita minuman keras berbagai jenis dan merk sebanyak 4.090 Dus / 75.279 Botol,” katanya.

Kapolda menerangkan bahwa hasil sitaan 75.279 botol tersebut merupakan jumlah gabungan dari Polda Banten dan Polres jajaran. “Hasil pengukapan Miras ini berjumlah 75.279 botol dengan kemasan dus 4.090 dus yang terdiri dari Polda Banten sebanyak 60.975 botol yang dikemas dengan dus berjumlah 3.889 Dus, Polresta Serang Kota sebanyak 1.811 botol, Polresta Tangerang sebanyak 2.412 botol dengan kemasan dus sebanyak 201 dus, Polres Serang sebanyak 2.605 botol, Polres Cilegon 4.244 botol, Polres Pandeglang sebanyak 1.432 botol dan Polres Lebak 1.800 botol,” jelasnya.

“Dengan operasi ini diharapkan keresahan masyarakat dapat berkurang dan wilayah hukum Polda Banten menjadi lebih aman dan tertib,” harapnya.

Terakhir Kapolda berkomitmen untuk terus memberantas segala bentuk penyakit masyarakat guna menjaga ketertiban dan keamanan warga di wilayah hukumnya.

“Kami juga mengimbau masyarakat apabila melihat kegiatan yang berpotensi mengganggu situasi kamtibmas, segera melaporkan kepada aparat kepolisian terdekat,” tutupnya.

(mar/red)

440 Jamaah Haji Kloter 41 Kota Tangerang Diantar ke Pondok Gede: Iwan Falahudin Berikan Pesan dan Harapan

0

JAKARTA – Sebuah acara penting diadakan di Kota Tangerang, Provinsi Banten. Iwan Falahudin, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten dan Pelaksana Harian Tugas Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang, menghadiri acara pelepasan calon jamaah haji kloter 41 Kota Tangerang. Rabu (29/5/24).

Acara ini merupakan bagian penting dari perjalanan spiritual para jamaah haji. Mereka akan berangkat menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke tanah suci Mekkah.

Sebanyak 440 jamaah haji berangkat pada kloter 41 ini. Jamaah tersebut terdiri atas jamaah reguler dan lansia, yang telah mempersiapkan diri secara fisik dan mental untuk menjalankan ibadah haji.

Dalam acara pelepasan tersebut, Iwan Falahudin memberikan pesan dan harapan kepada para jamaah. Dia berharap para jamaah dapat menjalankan ibadah dengan penuh kekhusyuan. Selain itu, dia juga mengingatkan para jamaah untuk tetap menjaga kesehatan selama berada di tanah suci.

Harapan tersebut menjadi motivasi bagi para jamaah haji yang akan menjalankan ibadah haji. Semoga seluruh jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan selamat sampai tujuan.

Ini menjadi doa dan harapan bagi semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini. Semoga Allah SWT memberikan kelancaran dan keselamatan bagi seluruh jamaah haji. Amin.

 

(red)

Kabag TU Kanwil Kemenag Banten Lepas Jamaah Haji Kloter 41 Kota Tangerang

0

TANGERANG – Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kabag TU) Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Iwan Falahudin, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian (PLH) Tugas Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang, bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Kota Tangerang, melepas keberangkatan calon jamaah haji kloter 41. Sejumlah 440 orang berangkat dari area Pemkot dan Masjid Al-A’zhom Kota Tangerang tepat setelah sholat magrib berjamaah.

Suasana haru dan penuh doa mengiringi keberangkatan 12 mobil bis yang membawa para calon jamaah haji tersebut. Lantunan talbiyah dan tangis haru para keluarga yang ditinggalkan menjadi saksi bisu momen bersejarah ini.

Dalam sambutannya, Iwan Falahudin mengungkapkan harapannya kepada para calon jamaah haji. “Kami berharap para jamaah berangkat dalam keadaan sehat wal-afiat, dan kembali ke tanah air lagi, juga dalam keadaan sehat dan disertai gelar haji mabrur,” ujar Iwan. Rabu, (29/5/24).

Iwan Falahudin menekankan pentingnya kesehatan dan keselamatan para jamaah haji selama perjalanan ibadah mereka. Ia berdoa agar mereka semua dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan kembali dengan selamat.

Pelepasan ini menjadi simbol komitmen dan dukungan pemerintah Kota Tangerang terhadap warganya yang akan menunaikan ibadah haji. Ini juga menjadi bukti nyata dari upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya dalam hal penunaian ibadah haji.

(her/red)

Diskusi Santai PD Muhamadiyah Kota Serang dengan Bakal Calon Wali Kota, Wahyu Nurjamil: Membangun Kota Serang yang Lebih Baik dan Kreatif

0

SERANG – Pada malam Rabu, (29/5/24). PD Muhamadiyah Kota Serang menggelar acara diskusi santai di teras Masjid Bilal Kaujon, Kota Serang. Acara ini dihadiri oleh para tokoh dan pemuda Muhamadiyah Kota Serang. Tamu istimewa pada acara tersebut adalah Wahyu Nurjamil, bakal calon Wali Kota Serang yang dikenal kreatif dan penuh ide-ide berlian.

Nursalim, Ketua PD Muhamadiyah Kota Serang, dalam sambutannya menyatakan, “Kami sangat berbahagia menyambut Kang Wahyu dengan suara adzan Masjid Bilal yang baru. Ini sesuai dengan tagline Kang Wahyu, ‘Satset’.”

Nursalim melanjutkan, “Hari ini, kami berkesempatan mendengar pandangan dari bakal calon Wali Kota Serang, Wahyu Nurjamil, yang selaras dengan taglinenya ‘Wayahe Satset’ untuk Kota Serang.”

Nursalim mengungkapkan kekagumannya terhadap Wahyu, “Saya telah mengenal Pak Wahyu sejak lama. Beliau memiliki banyak ide kreatif dan telah melakukan banyak perubahan positif di Kota Serang, termasuk penataan terbaru Pasar Lama Kota Serang.”

PD Muhamadiyah Kota Serang, menurut Nursalim, mengundang para bakal calon Wali Kota Serang untuk memaparkan visi dan misinya. “Kami berharap niat baik Pak Haji Wahyu diberkahi oleh Allah, untuk menjadi Wali Kota Serang. Ini demi pembangunan Kota Serang yang lebih baik, dan semangat generasi muda,” tambahnya.

Nursalim menekankan bahwa Indonesia dan Kota Serang membutuhkan pemimpin muda yang berani dan memiliki gagasan untuk membangun Kota Serang.

“Kota Serang membutuhkan generasi muda yang kreatif, yang dapat menghasilkan ide-ide kreatif untuk pembangunan Kota Serang yang lebih baik. Kami siap bersinergi dengan siapa saja, terutama Muhammadiyah yang memiliki jaringan hingga tingkat RT RW di Kota Serang,” tegasnya.

Sementara itu, Wahyu Nurjamil, bakal calon Wali Kota Serang, merasa terhormat dan bahagia mendapat undangan dari PD Muhamadiyah Kota Serang dan bisa bertemu dengan para tokoh dan guru di Muhammadiyah Kota Serang.

“Semoga di masa depan kita dapat menemukan pemimpin yang sepenuhnya berdedikasi untuk pembangunan Kota Serang yang kita cintai menjadi lebih baik, lebih ‘Satset’ dan kreatif,” ujarnya.

Wahyu menegaskan bahwa dirinya maju di Pilkada 2024 dengan mengorbankan jabatan sebagai eselon II. Ini adalah bentuk pengorbanan dan keseriusan pikiran dan tenaga demi Kota Serang menjadi lebih baik.

(red)

Kabag TU Kanwil Kemenag Banten Buka Acara Rakor Jasa & Hasil Sembelihan Halal

0

TANGERANG – Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kabag TU), yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Halal Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Iwan Falahudin, menghadiri dan membuka acara ‘Rapat Koordinasi Jasa & Hasil Sembelihan Halal Provinsi Banten’ di Hotel Swiss Bellin, Tangerang, Banten, Rabu, (29/5/24).

Dalam sambutannya, Iwan Falahudin menekankan pentingnya sertifikasi halal bagi seluruh Rumah Potong Hewan (RPH), Rumah Potong Unggas (RPU), Tempat Potong Hewan (TPH), dan Tempat Potong Unggas (TPU). “Untuk kepentingan ini, rapat koordinasi ini dilaksanakan,” ujar Iwan.

Iwan Falahudin memberikan apresiasi atas terselenggaranya rapat koordinasi yang dipimpin oleh Tim Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama Republik Indonesia, yang diwakili oleh Ahmad Jose Rizal, Tim Satgas Halal Kota Tangerang Selatan yang diwakili oleh Edi Suharsongko, serta Tim Satgas Halal Provinsi Banten yang diwakili oleh Ahmad Rifaudin selaku sekretaris satgas, dan Mira Mardiana.

“Kami sangat mengapresiasi terselenggaranya rapat koordinasi ini. Ini adalah langkah penting dalam upaya memastikan kehalalan produk yang dikonsumsi masyarakat,” kata Iwan.

Iwan Falahudin juga menyampaikan harapannya agar Banten, yang dikenal sebagai kota santri, bisa menjadi salah satu pusat halal di Indonesia. “Kami berharap Banten, yang dikenal sebagai kota santri, bisa menjadi salah satu percontohan pusat halal di Indonesia,” tutur Iwan.

Rapat koordinasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan kehalalan produk yang beredar di masyarakat, sekaligus sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam melindungi hak konsumen.

(mar/red)

Pemeriksaan dan Koordinasi Hewan Kurban dari Sumatera oleh Satgas Pangan Polda Banten

0

SERANG – Satgas Pangan Subdit 1 Indag Ditreskrimsus Polda Banten mengadakan kegiatan koordinasi dan inspeksi bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Banten serta Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) untuk hewan ternak yang datang dari Pulau Sumatera, Rabu, (29/5/24).

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai Dinas dan Instansi terkait, termasuk Ir. Turhadi Noerachman, Kepala Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Banten, Dr. Drh. Melani Wahyu Adiningsih, Kasatpel Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Merak – Banten, Drh. Ari Mardiana, Kabid Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan Prov. Banten, Fatchi, Bag. Lalu Lintas (Pendistribusian Hewan) Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan Banten, Mayor Gimin Danramil 2303/Pulo Merak, dan Kompol Ate Waryadi Kapolsek Pulo Merak.

AKBP Doni Satria, Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Banten, menyatakan bahwa Satgas Pangan Polda Banten dan dinas terkait akan melakukan pemantauan dan inspeksi kesehatan hewan Qurban dan Pangan Daging Olahan yang dikirim dari Sumatera melalui Pelabuhan Merak – Bakauheni untuk mencegah penyebaran penyakit ternak di wilayah Banten.

Doni menambahkan bahwa mereka akan melakukan inspeksi kesehatan pada hewan. “Hewan kurban yang datang dari Sumatera akan diperiksa kesehatannya di Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) dan jika ada hewan yang sakit, akan segera ditangani oleh Dokter Hewan dan dikarantina sehingga hewan tersebut tidak menularkan penyakit kepada hewan kurban lainnya,” ujarnya.

Ini dilakukan untuk memastikan bahwa hewan kurban yang dijual di wilayah Banten sehat dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat saat perayaan Idul Adha.

Doni juga menyebutkan bahwa tidak hanya hewan yang masih hidup, tetapi juga olahan pangan berbahan dasar Daging Sapi yang dikirim dari Sumatera akan diperiksa dokumen-dokumennya di Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan. “Selain hewan yang masih hidup, seluruh Pangan Olahan berbahan dasar Daging Sapi yang dikirim dari Sumatera akan diperiksa dokumen-dokumennya di Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT),” katanya.

“Ditreskrimsus Polda Banten juga melakukan pengecekan dokumen seperti Surat Jalan dan Sertifikat Veteriner (SV) dari Provinsi Pengirim,” pungkasnya.

(red)

Yuk, Perpanjang SIM Jadi Gampang! Polres Tangsel Hadirkan Layanan SIM Keliling Setiap Hari!

0

TANGSEL – Apakah SIM Anda hampir kedaluwarsa? Tenang saja, Polres Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mempermudah proses perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk masyarakat.

Anda tidak perlu lagi mendatangi Satpas SIM, karena Polres Kota Tangsel melalui Satlantas kini menyediakan layanan SIM keliling setiap hari di wilayah Tangsel.

Syaratnya juga cukup sederhana, Anda hanya perlu membawa fotokopi KTP dan SIM, SIM asli, surat keterangan sehat, dan surat hasil tes psikologi.

Layanan SIM keliling ini khusus untuk perpanjangan SIM A dan C.

Berikut adalah lokasi dan jadwal layanan SIM keliling di wilayah Tangsel:

  1. Senin: ITC BSD (08.00-13.00, dan sore pada minggu ke-2 dan ke-4 pada pukul 15.00-17.30) dan Pamulang Square (08.00-13.00, dan sore pada minggu ke-1 dan ke-3 pada pukul 15.00-16.30).
  2. Selasa: ITC BSD (08.00-13.00) dan Pamulang Square (08.00-12.00, buka kembali 15.00-16.30).
  3. Rabu: ITC BSD (08.00-13.00) dan Bintaro Plaza (08.00-13.00, buka kembali 15.00-16.30).
  4. Kamis: ITC BSD (08.00-13.00) dan Bintaro Plaza (08.00-13.00, buka kembali 15.00-16.30).
  5. Jumat: ITC BSD (08.00-11.00) dan Pamulang Square (08.00-11.00, buka kembali 14.00-16.00).
  6. Sabtu: ITC BSD (08.00-13.00, buka kembali pada pukul 15.00-16.30) dan Pamulang Square (08.00-11.00).
  7. Minggu: Bintaro Plaza (08.00-10.00).

Jadi, jangan khawatir jika SIM Anda hampir habis masa berlakunya. Layanan ini hadir untuk memudahkan Anda. Selamat mengurus SIM!

(red)

Serangan Begal di Alfamart: Karyawan Berhasil Bertahan dari Serangan Golok, Pelaku Masih Dalam Penyelidikan

0

SERANG – Pada hari Senin, 28 Mei 2024, sekitar pukul 16.22 WIB, sebuah insiden menggemparkan toko Alfamart di Palempat, Lingkungan Keramat, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Curug, Kota Serang.

Seorang karyawan Alfamart, Muhammad Wahtmyu Wijaya (22), warga Lingkungan Pipitan, Kelurahan Walantakan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, menjadi korban serangan begal di area parkir toko.

Dua orang laki-laki yang terlihat dalam rekaman CCTV toko sedang berusaha merusak kunci motor yang terparkir di halaman Alfamart. Menyadari aksi tersebut, tiga karyawan Alfamart langsung berusaha mengejar kedua pelaku. Namun, salah satu pelaku yang belum sempat naik ke motornya mengeluarkan golok dan menyerang Muhammad.

Muhammad mengalami luka sobek di bagian bawah kaki kanannya akibat serangan golok tersebut.

Ia kemudian dilarikan ke klinik Otika Baros untuk mendapatkan perawatan dan kini telah pulang, demikian disampaikan oleh Kasi Humas Polresta Serang Kota, Kompol Iwan Sumantri, melalui pesan Whatsapp pada Rabu, 29 Mei 2024.

Iwan juga menjelaskan bahwa pelaku awalnya mengincar badan korban. Namun, beruntung korban dapat menghindar dan jatuh, sehingga golok pelaku hanya mengenai kaki kanannya.

Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mengejar kedua pelaku yang jelas terlihat dalam rekaman CCTV toko.

Kendaraan yang menjadi target pencurian pelaku adalah milik karyawan Alfamart. “Pelaku masih dalam penyelidikan,” ujar Iwan, yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat.

(red)

Bupati Serang Mengajukan Dua Raperda Baru dan Pencabutan Dua Perda Lama dalam Rapat Paripurna DPRD

0

SERANG – Pada pertemuan Paripurna DPRD Kabupaten Serang yang berlangsung pada hari Rabu, 29 Mei 2024, Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, mengajukan dua Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Usul Bupati.

Raperda pertama berkaitan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Serang untuk periode 2025 – 2045. Raperda kedua adalah tentang Pertanggung Jawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang untuk tahun anggaran 2023.

Menurut Bupati Ratu Tatu Chasanah, pengajuan Raperda tentang RPJPD dan Raperda tentang Pertanggung jawaban APBD Tahun Anggaran 2023 dilakukan karena RPJPD akan berakhir pada Tahun 2026. Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan RPJPD baru yang harus disinkronkan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) untuk 20 tahun mendatang.

“Kami telah membahas RPJPD dengan provinsi dan sekarang kami harus memastikan bahwa rencana tersebut selaras,” katanya kepada media setelah pertemuan.

Dia menambahkan, rencana pembangunan jangka panjang daerah harus selaras dengan rencana pembangunan jangka panjang nasional.

“Ini akan dibahas nanti. Sebelumnya, Bappedalitbang telah membahas hal ini dengan mengadakan musrenbang yang dihadiri oleh perwakilan dari pusat dan provinsi untuk memberikan materi. Paripurna ini adalah tahap pembentukan perda,” jelasnya.

Sementara itu, Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2023 juga disampaikan dalam Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum.

“Saya telah menyampaikan pertanggung jawaban APBD 2023 untuk dibentuk menjadi perda,” ungkap Tatu.

Selain dua raperda usul bupati, juga disampaikan dua raperda prakarsa DPRD, yaitu Raperda tentang Pencabutan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2013 tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kabupaten Serang Tahun 2013-2033, dan Raperda tentang Pencabutan Perda Kabupaten Serang Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Air Tanah.

Tatu menjelaskan, pencabutan raperda dilakukan karena kewenangan terkait zonasi pesisir dan pulau-pulau kecil serta pengelolaan air tanah telah menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten.

“Kewenangan tersebut kini berada di tangan provinsi, sehingga Perda di Kabupaten Serang harus dicabut,” tegasnya.

(her/red)

Provinsi Banten Catat Kinerja APBN dan Pembiayaan Proyek Strategis Nasional yang Mengesankan di Tahun 2024

0

SERANG – Provinsi Banten telah mencatat kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mengesankan hingga 30 April 2024, dengan pendapatan negara yang tumbuh positif dan pertumbuhan realisasi belanja negara (yoy).

Pimpinan Kemenkeu Regional Banten, termasuk Plt. Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Banten, M. Dody Fachrudin, Kepala Kanwil Ditjen Pajak Provinsi Banten, Cucu Supriatna, Kepala KPU Bea dan Cukai Soekarno Hatta, Gatot Sugeng W., dan Kepala Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Banten, Djanurindro Wibowo, mengumumkan hasil ini dalam siaran pers yang diselenggarakan secara online melalui Microsoft Teams Meeting pada hari Rabu, (29/5/24).

Dody melaporkan bahwa pendapatan negara Provinsi Banten telah mencapai Rp31,51 Triliun hingga 30 April 2024, menunjukkan pertumbuhan sebesar 12,02% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan dari beberapa komponen seperti Pajak dan Bea Cukai serta PNBP.

Belanja Negara Provinsi Banten juga tumbuh, mencapai Rp8,89 Triliun hingga 30 April 2024, naik 14,86% dari tahun sebelumnya. Belanja ini terdiri dari Belanja Pemerintah Pusat / Belanja Kementerian Lembaga (K/L) dan Transfer Ke Daerah (TKD).

Pembiayaan Proyek Strategis Nasional (PSN) oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) di Provinsi Banten telah mencapai angka yang mengesankan hingga bulan April 2024. Total pembiayaan yang telah terealisasi mencapai Rp41,46 Miliar, yang terbagi atas beberapa proyek penting.

Proyek Sarana dan Prasarana Air Baku Karian mendapatkan pembiayaan sebesar Rp20,80 Miliar, sementara Bendungan Kairan mendapatkan pembiayaan sebesar Rp18,76 Miliar. Jalan Tol Serang-Panimbang juga mendapatkan bagian dari pembiayaan ini dengan dana sebesar Rp1,89 Miliar.

Dengan penambahan pembiayaan ini, total realisasi PSN oleh LMAN dari bulan Januari hingga April 2024 telah mencapai Rp312,61 Miliar.

Ini menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah dalam mendukung dan membiayai proyek-proyek strategis di Provinsi Banten. Pembiayaan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

Untuk pembiayaan PSN oleh LMAN di Provinsi Banten di bulan April tahun 2024, sudah terealisasi pembiayaan sebesar Rp41,46 Miliar, yang terbagi atas Sarana dan Prasarana Air Baku Karian sebesar Rp20,80 Miliar, Bendungan Kairan Rp18,76 Miliar, dan Jalan Tol Serang-Panimbang Rp1,89 Miliar.

Sehingga total realisasi PSN oleh LMAN dari bulan Januari s.d April sebesar Rp312,61 Miliar.

Ini menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah dalam mendukung dan membiayai proyek-proyek strategis di Provinsi Banten. Pembiayaan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur di wilayah tersebut.

(red)

Wajib Tahu: Inilah Faktor yang Memengaruhi Kecepatan Membaca

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Tidak semua orang mampu membaca cepat karena dalam membaca cepat diperlukan modal khusus yang harus dimiliki oleh para pembaca. Modal tersebut yaitu:

1. Pengalaman

Membaca adalah hal yang kompleks, yang membutuhkan sejumlah besar tindakan yang terpisahpisah. Dalam membaca, orang harus menggunakan pengertian dan khayalan, mengamati dan mengingatingat. Pengalaman juga sangat diperlukan dalam membaca, karena tanpa pengalaman mem-baca, kita tidak tahu apa yang sedang kita baca, sehingga informasi pun tidak kita dapat.

2. Bahasa

Bahasa sangatlah berperan penting dalam suatu bacaan. Contoh, bila Anda membaca buku atau majalah yang tulisannya menggunakan bahasa-bahasa asing, misalnya Bahasa Inggris, Perancis, Italia, dan sebagainya, apa yang akan terjadi?

Ya benar, Anda tidak bisa membacanya dengan cepat dan memahami apa isi dari bacaan dalam buku itu, karena Anda tidak mengerti arti dari tulisan yang ada dibuku tersebut. Karena itu, bahasa juga sangat penting dijadikan modal dalam membaca.

3. Metode

Satu lagi yang perlu dijadikan modal dalam membaca yaitu metode membaca. Dengan metode apa Anda akan membaca buku? Tanpa menggunakan metode, membaca satu buah buku akan memakan waktu yang lama untuk menghabiskannya, bisa seharian, mingguan, atau bahkan sampai berganti bulan baru selesai membaca satu buah buku.

3. Tujuan

Dan yang paling penting dalam modal membaca adalah tujuan dari membaca. Apa yang menjadi tujuan Anda untuk membaca buku tertentu. Apakah tujuannya hanya sekadar ingin tahu atau mencari pemahaman yang dalam, atau untuk kepentingan riset? Tujuan itu akan memengaruhi kecepatan membaca Anda.

Mengapa demikian? Karen ketika anda membaca untuk kepentingan riset, Tujuannya penelitian tentu saja anda akan lebih menghabiskan banyak waktu untuk mencari lebih ditel tentang apa yang ada di buku tersebut.

jadi itulah beberapa faktor yang memengaruhi kecepatan membaca. semoga artikel ini bermanfaat, salam literasi

Latifah Nurfatwa, Debitur yang Hilang: Kasus Over Kredit Mobil Menjadi Sorotan Polda Banten

0

SERANG – Latifah Nurfatwa (42), seorang wanita asal Kampung Sindangsono, Desa Baros, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Polda Banten. Ia menjadi subjek pencarian polisi setelah menghilang pasca dilaporkan dalam kasus over kredit mobil.

Kompol Feby Harianto, Kasubdit 2 Fismondev dan Money Laundry, Ditreskrimsus Polda Banten, mengungkapkan bahwa kasus fidusia dan penggelapan ini dimulai pada 5 Agustus 2022.

Pada waktu itu, Latifah menjadi debitur dari PT Sinarmas Hana Finance untuk pembelian Toyota Kijang Inova 2.4 M/T berwarna silver metalik dengan nomor polisi A 1026 ZR.

“Mobil tersebut dibeli dengan skema kredit selama 60 bulan dengan angsuran sebesar Rp 6,9 juta. Sebagai debitur, terlapor (Latifah Nurfatwa) telah membayar uang muka atau DP sebesar Rp 67 juta,” ungkap Feby pada hari Rabu, 29 Mei 2024.

Feby menambahkan, Latifah telah membayar angsuran mobil tersebut sebanyak tujuh kali, mulai dari Agustus 2022 hingga Februari 2023.

“Angsuran telah dibayar sebanyak tujuh kali, namun hingga saat ini terlapor tidak lagi membayar cicilannya,” kata mantan Waka Polres Serang tersebut.

Feby menjelaskan bahwa pihak leasing telah memberikan dua peringatan dan somasi kepada terlapor, namun tidak mendapatkan respons.

“Kami telah memberikan dua peringatan dan somasi, namun terlapor tidak merespons,” katanya.

Karena tidak ada respons dari surat peringatan dan somasi tersebut, Feby mengakui bahwa terlapor telah dilaporkan ke Polda Banten. Dari laporan tersebut, penyelidik telah melakukan serangkaian proses penyelidikan dan mengumpulkan bukti dalam kasus tersebut.

“Kasus ini masih dalam penanganan kami. Terlapor telah kami masukkan ke dalam DPO karena hingga saat ini keberadaannya masih belum diketahui,” ungkapnya.

Feby menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh, terlapor telah melakukan over kredit mobil tersebut kepada A. Rubiyanto, warga Kampung Cipayung Barat, Kelurahan Ciputri, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang.

Over kredit tersebut, menurut perwira menengah Polri ini, dilakukan tanpa pengetahuan dan izin dari PT Sinarmas Hana Finance sebagai pihak leasing.

“Over kredit tersebut dilakukan tanpa izin dari finance,” tuturnya.

(red)

Penurunan Signifikan Kasus Diabetes di Kabupaten Lebak: Tidak Ada Kasus Baru pada Anak-Anak di Tahun 2024

0

LEBAK – Kabupaten Lebak, yang terkenal dengan keindahan alamnya, kini memiliki alasan lain untuk merayakan. Menurut data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, jumlah kasus diabetes di daerah ini menunjukkan penurunan yang signifikan.

Dalam empat bulan pertama tahun 2024, hanya terdapat 3.623 kasus diabetes yang dilaporkan, sebuah penurunan yang cukup besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Budhi Mulyanto, Plt Kepala Dinas Kesehatan Lebak, mengungkapkan bahwa pada tahun 2022 terdapat 14.839 kasus diabetes, yang kemudian mengalami penurunan menjadi 13.226 kasus pada tahun 2023.

Yang lebih menggembirakan lagi, belum ada kasus diabetes baru pada anak-anak yang dilaporkan tahun ini. Ini adalah kabar baik bagi generasi muda Lebak, yang merupakan masa depan daerah ini.

Namun, meski ada penurunan kasus, diabetes tetap menjadi masalah kesehatan yang serius. Diabetes tipe 1 dan tipe 2 adalah dua jenis utama penyakit ini, dengan diabetes tipe 2 menjadi yang paling umum.

Diabetes tipe 1 disebabkan oleh disfungsi pankreas dalam memproduksi insulin, sementara diabetes tipe 2 terjadi ketika tubuh resisten terhadap insulin.

Kedua kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.

Untuk mencegah dan mengobati diabetes tipe 2, Budhi menekankan pentingnya gaya hidup sehat. Ini termasuk pola makan yang seimbang, aktivitas fisik yang cukup, dan penggunaan obat atau insulin jika diperlukan.

Dia juga menyarankan pasien diabetes untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin dan mengontrol kadar gula darah mereka.

Dengan upaya bersama, kita bisa berharap untuk melihat penurunan lebih lanjut dalam kasus diabetes di Kabupaten Lebak.

(red)

Tragedi Memilukan: Ayah Tewas Dihajar Anak Kandung Gara-gara Sebungkus Rokok di Pulosari, Pandeglang

0

PANDEGLANG – Sebuah tragedi memilukan terjadi di Kampung Bonghas Tonggoh, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang. Seorang pria bernama Rasim (55) harus meregang nyawa di tangan anak kandungnya sendiri, Johari (25), hanya karena sebungkus rokok pada Rabu (29/5/2024).

Menurut Kapolsek Pulosari, Iptu Aap Ahmad Sapei, Johari diduga membunuh ayahnya karena merasa kesal tidak dibelikan rokok. Sebelumnya, Johari meminta ibunya untuk membelikan rokok, namun permintaannya ditolak karena ibunya tidak memiliki uang.

Kejadian berawal ketika Johari yang merasa kecewa melempari ibunya dengan batu. Kemudian, amarahnya beralih kepada ayahnya dan berakhir dengan pembunuhan.

“Pelaku yang marah karena tidak dibelikan rokok langsung melempar ibunya dengan batu. Ketika ayahnya datang, ia langsung dihajar dengan batu di bagian kepala,” kata Aap.

Dugaan sementara, Rasim meninggal karena kehilangan banyak darah akibat hantaman batu di kepala. Saat ini, Johari sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

“Kepalanya pecah karena dipukul batu, korban meninggal karena kehabisan darah,” jelas Aap.

Aap menambahkan, berdasarkan catatan medis, Johari pernah mengalami gangguan kejiwaan dan dirawat di rumah sakit jiwa daerah Grogol. Namun, ia dibawa pulang oleh keluarganya karena kondisinya sudah membaik.

“Diduga ODGJ karena ada riwayat dirawat di Grogol. Namun, mungkin kondisinya sedang kambuh,” pungkasnya.

(red)

Lapas Kelas IIA Serang Gelar Pelatihan Pembimbing Kemasyarakatan: Langkah Maju Menuju Pemasyarakatan yang Lebih Efektif

0

SERANG – Hari ini, Rabu (29/5/24). Sebuah kegiatan penting telah berlangsung di Aula Lapas Kelas IIA Serang. Mulai pukul 09.30 WIB hingga selesai, Lapas Serang telah menggelar Pelatihan Pembimbing Kemasyarakatan bagi petugasnya, yang diselenggarakan oleh Bapas Serang.

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan petugas Lapas Serang pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan yang efektif.

Kegiatan ini dihadiri oleh tim dari Bapas Serang yang terdiri dari empat orang PK, dipimpin oleh Lutfi. Anggota tim lainnya adalah Yusuf Sulendra, Baskoro Rambe, dan Effendi.

Sembilan petugas Lapas Serang telah berpartisipasi dalam pelatihan ini, semuanya berdedikasi untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan mereka sebagai Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan.

Mereka semua menunjukkan antusiasme dan komitmen yang luar biasa selama pelatihan, yang berjalan dengan lancar dan sukses.

Fajar Nur Cahyono, Kepala Lapas Kelas IIA Serang, berharap ” pelatihan ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi petugas Lapas Serang dan membantu mereka dalam menjalankan tugas mereka sebagai Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan dengan lebih efektif dan efisien,” harapnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memenuhi hak Warga Binaan dan melakukan percepatan litmas bagi Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIA Serang.

Pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib serta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Pelatihan Pembantu Pembimbing Kemasyarakatan, yang diadakan khusus untuk petugas Lapas Kelas IIA Serang, telah berjalan dengan sangat lancar dan tertib.

Setiap sesi pelatihan telah dilaksanakan dengan penuh dedikasi dan profesionalisme, menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar dan berbagi pengetahuan.

Fajar Nur Cahyono, selaku Kepala Lapas Kelas IIA Serang, telah melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten melalui Kepala Divisi Pemasyarakatan.

Dia juga meminta petunjuk dan arahan lebih lanjut. “Kami sangat menghargai perhatian yang telah diberikan oleh pimpinan dan ingin menyampaikan ucapan terima kasih kami,” ungkapnya.

(mar/red)

Kota Tangerang Tingkatkan Kewaspadaan DBD: Langkah Preventif dan Aplikasi Perisai Jadi Kunci Utama

0

TANGERANG – Seiring dengan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), warga Kota Tangerang dihimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mereka. Menurut Mugiya Wardhany, Pelaksana Harian Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, langkah preventif adalah kunci utama dalam mencegah peningkatan kasus DBD.

Wardhany menyerukan kepada warga untuk secara rutin melakukan 3M Plus, yaitu menguras bak mandi dan tempat penampungan air lainnya, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas dan menaburkan larvasida pada tempat yang sulit dikuras.

Selain itu, Wardhany juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah. Ia meminta warga untuk memantau tempat-tempat yang berpotensi menampung air hujan seperti pot bunga, kaleng bekas, dan ban bekas, sehingga lingkungan sekitar rumah dapat tetap bersih dan bebas dari sarang nyamuk.

“Bersihkan rumah dan lingkungan sekitar secara berkala. Dengan demikian, potensi perkembangbiakan nyamuk dapat diputus secara maksimal,” ujarnya.

“Menjaga kesehatan dengan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mengkonsumsi makanan bergizi dan berolahraga secara teratur adalah dua langkah penting dalam menjaga daya tahan tubuh agar tetap optimal.”

Dengan daya tahan tubuh yang baik, risiko terkena penyakit, termasuk DBD, dapat diminimalisir.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Tangerang telah mencatat 620 kasus DBD di Kota Tangerang sejak Januari 2024 melalui aplikasi Perisai. Aplikasi ini dibuat untuk memberikan data aktual terkait kondisi kesehatan, sehingga Dinkes dapat merespons dengan cepat dan tepat terhadap potensi penyebaran penyakit.

Aplikasi ini memantau data kesehatan dari puskesmas dan rumah sakit di Kota Tangerang, yang melaporkan temuan kasus dari pasien DBD. Data ini kemudian ditindaklanjuti ke wilayah sesuai domisili pasien untuk melakukan pencegahan penularan lebih lanjut.

“Pemeriksaan jentik dilakukan untuk menentukan perlu atau tidak adanya fogging, pemberian abate dan pelaksanaan pemberantasan sarang nyamuk,” tutup Wardhany.

(mla/red)

Upgrade Pelayanan Publik di Tangerang, MPP Hadir dengan 142 Layanan dalam Satu Tempat, Yuk Cekidot!

0

TANGERANG – DPMPTSP Kota Tangerang telah meluncurkan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang menampung 18 gerai dari berbagai kementerian dan lembaga institusi, menawarkan total 142 layanan.

Tujuan utama inisiatif ini adalah untuk mempermudah akses masyarakat ke pelayanan publik di kota tersebut.

Salah satu gerai yang ada di MPP Kota Tangerang adalah loket Perumda Tirta Benteng, perusahaan daerah yang mengelola air minum di Kota Tangerang.

Sejak tahun 2018, Perumda Tirta Benteng telah membuka layanan di MPP Kota Tangerang.

Direktur Perumda Tirta Benteng, Doddy Effendi, menjelaskan bahwa kehadiran mereka di MPP Kota Tangerang merupakan upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Loket Perumda Tirta Benteng menawarkan berbagai layanan, mulai dari konsultasi terkait masalah pelanggan hingga permintaan pemasangan baru.

Doddy Effendi menambahkan, “Kami berpartisipasi di MPP Kota Tangerang dengan menyediakan layanan pengaduan pelanggan, seperti keluhan tagihan yang tidak sesuai, kebocoran jaringan saluran air, hingga pemindahan meter air. Masyarakat kini tidak perlu datang langsung ke kantor kami, karena semua bisa dilakukan di MPP Kota Tangerang.”

Selain itu, masyarakat Kota Tangerang juga dapat mengajukan permintaan pemasangan baru di loket MPP Kota Tangerang.

Petugas akan membantu mengarahkan pengisian formulir pendaftaran bagi pelanggan baru dengan scan barcode yang tersedia di loket.

Doddy Effendi menjelaskan, “Petugas kami akan membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat. Misalnya, saat pengajuan pemasangan baru, petugas akan membantu mengarahkan dalam pengisian formulir pendaftaran melalui scan barcode. Tentu saja, calon pelanggan harus menyiapkan KTP, PBB dan Kartu Keluarga.”

Setelah itu, petugas Perumda Tirta Benteng akan melakukan verifikasi dengan survei ke lokasi rumah calon pelanggan. Jika ditemukan jaringan yang sesuai untuk pemasangan baru, calon pelanggan selanjutnya akan melakukan pembayaran secara online.

“Pembayaran dapat dilakukan melalui bank BJB dan bank lain yang terdaftar, e-commerce seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia, serta tersedia juga di Alfamart, Indomaret, Lawson dan Dandan,” kata Doddy.

Loket Perumda Tirta Benteng di MPP Kota Tangerang melayani pelanggan setiap Senin hingga Jumat, pukul 08.00-16.00 WIB. Untuk informasi pengaduan, bisa menghubungi Call Center 021 – 5587234 atau WhatsApp 0813-1494-0504.

(sus/red)

Yuk, Cek Cara Gampang dan Cepat Urus Kartu Keluarga di Kota Tangerang!

0

TANGERANG – Kartu Keluarga (KK), sebagai data identitas keluarga yang wajib dimiliki setiap keluarga di Indonesia, kini dapat diurus dengan cepat dan mudah di Kota Tangerang. Kepala Disdukcapil Kota Tangerang, Irman Pujahendra, menjelaskan bahwa prosedur pembuatan KK melibatkan pengisian form, penyiapan dokumen asli persyaratan, dan pencetakan formulir layanan online.

Setelah berkas lengkap diverifikasi dan divalidasi oleh petugas pelayanan, dokumen pengajuan akan diproses melalui aplikasi SIAK. Petugas kemudian akan mengupload file hasil layanan untuk diambil oleh pemohon.

“Proses pembuatan Kartu Keluarga kini hanya membutuhkan empat hari kerja. Dengan demikian, pelayanan kependudukan di Kota Tangerang terjamin mudah dan cepat,” ujar Irman pada Selasa (28/5/24).

Irman juga menjelaskan bahwa masyarakat memiliki pilihan lokasi untuk pembuatan KK di Kota Tangerang, baik di Kantor Pelayanan Disdukcapil maupun kecamatan. Jika terjadi penumpukan antrean, masyarakat dapat memanfaatkan booth layanan di area publik seperti di lantai 2 Tangcity Mall, Icon Walk Mall dan Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Tangerang di lantai 1, City Galery, Puspem Kota Tangerang.

Lebih lanjut, Irman menambahkan, “Sekarang prosesnya lebih mudah lagi. Masyarakat tidak perlu antre, cukup mengurusnya melalui website sobatdukcapil.tangerangkota.go.id.”

Berikut adalah persyaratan yang diperlukan untuk mengurus Kartu Keluarga di Kota Tangerang:

Membentuk Keluarga Baru

  1. Kartu Keluarga masing-masing
  2. KTP elektronik suami dan istri
  3. Buku nikah/Akta Perkawinan
  4. Ijazah terakhir
  5. Alamat email dan nomor telepon Kepala Keluarga
  6. Pekerjaan terakhir
  7. Mengisi F1.02 Formulir Pendaftaran Peristiwa Kependudukan
  8. Mengisi F1.06 STPJM Perubahan Elemen Data
  9. Akta Kelahiran/Surat Keterangan Lahir Anak dari Rumah Sakit/Puskesmas/Bidan

Rusak/Hilang/Cetak Ulang

  1. Kartu Keluarga
  2. KTP elektronik suami dan istri
  3. Buku nikah/Akta Perkawinan
  4. Akta Kelahiran
  5. Alamat email dan nomor telepon Kepala Keluarga
  6. Ijazah Terakhir
  7. Mengisi F1.02 Formulir Pendaftaran Peristiwa Kependudukan
  8. Mengisi F1.06 STPJM Perubahan Elemen Data

(mla/red)

Workshop SIKS-NG: Langkah Strategis Dinas Sosial Pandeglang dalam Mengoptimalkan Data Kemiskinan

0

PANDEGLANG – Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang telah mengadakan workshop untuk para pengolah data atau admin Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKS-NG) di setiap desa. Workshop ini berlangsung di dua Kecamatan, Mandalawangi dan Cimanuk, dengan Mandalawangi sebagai pusat kegiatan.

Hj. Nuriah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Pandeglang, menekankan pentingnya serius dalam mengelola data masyarakat miskin. “Data harus disasar, disusur, disisir, agar tepat sasaran. Saat ini masih ada data orang yang telah meninggal atau pindah domisili yang masih tercatat dalam data terpadu kemiskinan,” ungkapnya pada Selasa (28/5/2024).

Plt Kadinsos juga menambahkan bahwa admin Kabupaten harus memantau saat desa mengusulkan, mengganti dan menghapus data di DTKS.

“Verifikasi harus dilakukan terlebih dahulu saat mengusulkan. Admin tidak boleh bermain sendiri, harus sinkron antara admin Kabupaten dengan Desa,” jelasnya.

Dengan melakukan validasi, data kemiskinan yang valid dapat dihasilkan. Menurut Plt Kadinsos, data yang valid ini merupakan bentuk keberpihakan kepada masyarakat miskin.

“Jika kita membiarkan data itu salah, bisa dikatakan dzolim. Saya minta data itu bisa sesuai dengan kondisi masyarakat sebagai penerima manfaat,” tegasnya.

Tujuan dari workshop ini adalah agar para admin SIKS-NG dapat memvalidasi data sehingga penghapusan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) sesuai Inpres nomor 4 tahun 2022 dapat terwujud.

“Kami bersama tim dari Bappeda berkolaborasi bagaimana percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim di 2024 bisa terwujud,” pungkasnya.

(hil/red)