SERANG – Pencarian suara kini menjadi pilihan yang populer di kalangan pengguna browser, termasuk di aplikasi Google. Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu mengetik kata kunci pada papan ketik. Mereka hanya perlu mengucapkan kata kunci yang ingin dicari atau ditelusuri.
Google akan memanfaatkan teknologi pengenalan suaranya untuk memproses audio dari pengguna dan memberikan respons. Misalnya, jika pengguna menekan ikon mikrofon untuk melakukan pencarian suara, teknologi pengenalan suara Google akan merubah ucapan menjadi kata dan frase. Mesin pencari kemudian akan melakukan pencarian berdasarkan kata dan frase tersebut.
Secara default, ketika pengguna menggunakan suara untuk mengakses Google Search, Assistant, dan Maps, audio yang diinput tidak akan disimpan oleh Google. Namun, pengguna dapat memilih apakah mereka ingin Google menyimpan aktivitas suara dan audio mereka ke akun mereka saat berinteraksi. Ini karena audio pengguna dapat membantu Google dalam pengembangan dan peningkatan teknologinya.
Berikut adalah cara untuk mengaktifkan atau menonaktifkan aktivitas suara dan audio Google:
- Di ponsel atau tablet Anda, buka aplikasi Settings di perangkat Anda, pilih Google, lalu tap “Manage Your Google Account”.
- Di bagian atas, tap “Data & Privacy”.
- Selanjutnya, di bagian “History Settings”, tap “Web & App Activity”.
- Di sebelah “Include Voice and Audio Activity”, centang kotak untuk mengaktifkannya atau hapus centang untuk menonaktifkannya.
Perlu diingat, jika pengaturan aktivitas suara dan audio dimatikan, input suara dari interaksi dengan Google Search, Assistant, dan Maps tidak akan disimpan ke Akun Google pengguna, meskipun mereka telah login. Selain itu, menonaktifkan pengaturan aktivitas suara dan audio tidak akan menghapus data yang telah disimpan sebelumnya.
(red)