Sabtu, 5 Juli 2025 12:29 WIB
Beranda blog Halaman 54

Pelantikan Kepengurusan ARSADA Wilayah Banten 2024-2028: Langkah Maju untuk Transformasi Pelayanan Kesehatan Daerah

0

SERANG – Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) Pusat, dr. Zainoel Arifin, M.Kes, melantik Kepengurusan ASRADA Wilayah Provinsi Banten masa bakti tahun 2024-2028 pada hari Kamis, 13 Juni 2024. Acara ini digelar di Aula Gedung Pembelajaran, RSUD Banten dan dihadiri oleh berbagai pejabat dan tenaga kesehatan dari Banten.

Dalam sambutannya, dr. Zainoel Arifin, M.Kes, memaparkan bahwa ARSADA adalah asosiasi dari seluruh Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah di Indonesia, baik Provinsi, Kabupaten atau Kota. Tujuannya adalah untuk menghimpun Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia dalam satu wadah organisasi guna meningkatkan peran serta dan pengembangan Rumah Sakit Daerah secara aktif, terarah dan terpadu sesuai arah dan tujuan Pembangunan Nasional di Bidang Kesehatan.

dr. Zainoel juga menekankan bahwa rumah sakit daerah memiliki kontribusi besar pada transformasi pelayanan rujukan. Dia menyampaikan bahwa rumah sakit daerah menduduki 77% dari seluruh rumah sakit pemerintah di Indonesia saat ini dengan total jumlah 1199.

Sementara itu, dr. Danang Hamsah Nugroho, M.Kes, yang baru saja dilantik sebagai ketua umum ASRADA Wilayah Banten, menyampaikan bahwa dengan dilantiknya pengurus ASRADA Wilayah Banten ini, mereka akan terus meningkatkan kualitas Faskes khususnya di Banten.

Berikut adalah susunan pengurus Asosiasi Rumah Sakit Daerah Wilayah Provinsi Banten masa bakti tahun 2024-2028 yang dilantik hari ini:

PENGURUS

  • Ketua : dr. Danang Hamsah Nugroho, M.Kes
  • Wakil Ketua : dr. Corah Usman, MARS
  • Sekretaris : dr. Lendy Delyanto, MARS
  • Wakil Sekretaris : dr. Endang Widyastiwi, MM.Kes
  • Bendahara : dr. Umi Kulsum, MKM
  • Wakil Bendahara : dr. OU. Taty Damayanty

Bidang Organisasi

  • Ketua : dr. H. Firmansyah, M.Kes
  • Anggota : dr. Tulus Muladiyono, MA; dr. Umie Kulsum, MM; dr. Adhy Purnawan, M.Kes

Bidang JKN dan BLUD

  • Ketua : dr. Rahmat Setiadi, MARS, MH
  • Anggota : dr. Susi Badrayanti, M. Pd; dr. Rita Permatasari; dr. Budi Mulyanto

Bidang Hukum dan Etik

  • Ketua : drg. Khoirul Anam, Sp.Orth, MH.Kes
  • Anggota : dr. Sobran Yulindra, MPH; dr. Kodiat Juarsa, M.Kes; dr. Faridzi Fikri, MKM

Bidang Pelayanan dan Akreditasi

  • Ketua : dr. H. Mu’ammar
  • Anggota : dr. Ugun Maryani, MARS; dr. H.Amir Ali Lubis, MKM

Bidang Bina Profesional

  • Ketua : dr. Anik Sakinah, M.Si
  • Anggota : dr. Endang Widyastiwi, M. Kes; dr. H. Yusuf Alfian Geovanny, MKM; dr. Suhendra

PJ Sekda Provinsi Banten, Ir. Hj. VIRGO JANTI, M.Si., juga mengharapkan bahwa melalui wadah ARSADA ini, peran strategis ARSADA dalam rangka mengawal pembangunan di bidang kesehatan khususnya di provinsi Banten bisa bersama-sama dengan pemerintah daerah.

“ARSADA ini merupakan mitra yang bisa menjadi wadah komunikasi bagi seluruh rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah daerah yang ada di provinsi Banten,” ucap Virgo. (adv

 

(mar/her)

Arief Wismansyah, Bacalon Gubernur Banten, Kunjungi Sekretariat DPD Ormas Badak Banten dan Paparkan Fokus Utama Programnya

0

LEBAK – Arief Wismansyah, salah satu calon potensial untuk posisi Gubernur Banten, telah mengunjungi Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah Ormas Badak Banten yang berlokasi di Jln. Bidin Surya Gunawan, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis, (13/6/24).

Tujuan kunjungannya ke Sekretariat DPD Ormas Badak Banten adalah untuk memperkuat hubungan dengan anggota Ormas Badak Banten dan masyarakat Lebak. Selain itu, dia juga menjelaskan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten.

“Tujuan saya adalah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM dengan semua indikatornya, karena IPM di Provinsi Banten membutuhkan peningkatan,” kata Arief.

Indikator IPM yang menjadi fokus utamanya adalah pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat.

“Dalam bidang pendidikan, kami akan memberikan akses pendidikan kepada masyarakat dengan program sekolah gratis di tingkat SMA, SMK, dan Aliyah,” ungkap Arief.

Fokus kedua, lanjut Arief, adalah kesehatan, di mana daerah selatan masih kekurangan sarana dan prasarana serta tenaga kesehatan. Oleh karena itu, dia berencana untuk melengkapi kantor-kantor Desa dan Kelurahan dengan sarana kesehatan.

“Untuk pelayanan yang lebih optimal dan efisien, sarana kesehatan akan disediakan di kantor Desa. Setelah anggaran tersedia, baru akan dibangun rumah sakit per Zonasi,” jelas Arief.

Dan fokus ketiga adalah ekonomi atau daya beli masyarakat, dia berencana untuk mengembangkan ekonomi melalui kearifan lokal.

“Kami akan mengajarkan masyarakat untuk memahami potensi daerah yang dapat meningkatkan penghasilan,” kata Arief.

“Secara konkret, IPM tidak hanya harus diwacanakan, tetapi juga harus diimplementasikan sesuai dengan program itu sendiri,” tutup Arief.

Sementara itu, Emus Nanang, Ketua DPD Badak Banten Lebak, mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Arief Wismansyah, calon Gubernur Banten, ke Sekretariat Badak Banten.

“Selain mengucapkan terima kasih dan apresiasi, kami dari DPD Badak Banten Lebak berdoa agar apa yang dicita-citakan oleh Arief Wismansyah dapat tercapai,” ujar Ketua DPD Badak Banten, Emus Nanang.

(red)

Dindikbud Kota Cilegon dan Divisi Anti Narkotika RIMetc Yayasan BCM Kolaborasi dalam Program Sosialisasi Pencegahan Narkotika dan Bullying

0

CILEGON – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon telah mengungkapkan komitmen dan kesiapan mereka untuk mendukung program sosialisasi yang diluncurkan oleh Divisi Anti Narkotika RIMetc Yayasan Bina Cerdas Mandiri (BCM). Program ini melibatkan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), anti bullying, self-harm, serta adab dan etika pelajar.

Humaedi, Sekretaris Dindikbud Kota Cilegon, menunjukkan dukungannya pada Rabu, 12 Juni 2024, di kantornya saat bertemu dengan tim Divisi Anti Narkotika RIMetc Yayasan BCM. Dalam pertemuan tersebut, Humaedi menekankan pentingnya program sosialisasi ini sebagai langkah preventif untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif narkotika dan perilaku menyimpang lainnya.

“Kami sangat menghargai inisiatif dari Divisi Anti Narkotika RIMetc Yayasan BCM dalam mengadakan sosialisasi yang sangat penting ini. Pendidikan dan pembentukan karakter siswa harus dimulai sejak dini, dan program-program seperti ini sangat membantu dalam mewujudkan hal tersebut, kami akan sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk dapat memberikan rekomendasi dalam kegiatan di tingkat SMP nanti, baik acara MPLS atau kegiatan lainnya,” kata Humaedi.

Divisi Anti Narkotika RIMetc Yayasan BCM berencana untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk sekolah-sekolah di Kota Cilegon, untuk menyampaikan materi yang edukatif dan inspiratif. Tim ini akan memberikan wawasan tentang bahaya narkotika, strategi pencegahan bullying, penanganan self-harm, serta pentingnya menjaga adab dan etika sebagai pelajar.

Rio Prayoga Wanadri, Kepala Divisi Anti Narkotika RIMetc, menyatakan, “Kami siap berkolaborasi dengan Dindikbud Kota Cilegon untuk menyukseskan program sosialisasi ini. Kami percaya bahwa dengan dukungan semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi anak-anak kita di Kota Cilegon. Adapun nanti yang akan disampaikan adalah mengenai P4GN, anti bullying, self harm, serta adab dan etika seorang pelajar.” ucap Rio.

Program sosialisasi ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan kepada para pelajar, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap isu-isu penting yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Dengan sinergi antara Dindikbud Kota Cilegon dan Divisi Anti Narkotika RIMetc Yayasan BCM, diharapkan tercipta lingkungan pendidikan yang bebas dari narkotika dan perilaku negatif lainnya, serta terbentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan berkarakter kuat.

Ari Abdillah, koordinator pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dari Divisi Anti Narkotika RIMetc menambahkan bahwa setelah Dindikbud Kota Serang, Kemenag Kabupaten Serang, kini pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, begitu antusias dan mendukung program sosialisasi P4GN, anti bullying, pencegahan self harm, serta adab dan perilaku pelajar. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Dindikbud Kota Cilegon yang telah menerima kami dengan baik, dan siap berkolaborasi mewujudkan generasi penerus yang bersih dari narkotika, sehat, berkarakter, dan memiliki adab yang baik.” tutup Ari.

(wir/red)

Tanda-tanda Penuaan Dini pada Otak yang Perlu Diperhatikan

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Apakah Anda pernah merasa lupa atau sulit berpikir positif, meskipun usia Anda masih muda? Mungkin saja otak Anda mengalami penuaan lebih cepat dari yang Anda sadari. Berikut adalah beberapa tanda-tanda penuaan dini pada otak yang perlu diperhatikan:

1. Pandangan yang sinis terhadap kehidupan atau dunia:

Penelitian menunjukkan bahwa orang lanjut usia yang sangat sinis cenderung memiliki tingkat penurunan kognitif yang lebih tinggi. Kortisol, hormon stres, dapat berdampak buruk pada otak.

2. Sulit fokus:

Jika pikiran Anda mudah terganggu atau teralihkan, ini bisa menjadi tanda penuaan kognitif. Sifat ini terkait dengan jaringan frontoparietal otak dan dapat muncul sejak usia 30 tahun.

3. Lelah di siang hari:

Mengantuk di siang hari bukan hanya masalah kurang tidur, tetapi juga dapat menandakan perubahan fisik otak yang terkait dengan penuaan. Tidur cukup di malam hari penting untuk melindungi otak dari penuaan dini.

4. Kemampuan penciuman dan pengecapan hilang:

Hilangnya kemampuan ini adalah hal normal seiring bertambahnya usia, tetapi juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Penuaan dini otak dapat dipengaruhi oleh penyakit seperti Parkinson dan Alzheimer.

Jika Anda mengalami tanda-tanda seperti di atas sebaiknya perbaiki gaya hidup Anda. Untuk mencegah penuaan dini, perhatikan gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, mengonsumsi buah dan sayuran, mengurangi gula dan karbohidrat olahan, serta berolahraga secara teratur. Semoga informasi ini bermanfaat!

(*red)

Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Warga Binaan Melalui Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan 2024 di Banten

0

SERANG – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten melalui Divisi Pemasyarakatan mengadakan acara sosialisasi teknis Pemasyarakatan 2024. Kamis, (13/6/24). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petugas pemasyarakatan dalam menjalankan tugas dan fungsi pelayanan tahanan, perawatan kesehatan, dan rehabilitasi. Acara ini diadakan di Bale Soepomo, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten.

Lola Basan Baran, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, dan Gunawan Sutrisnadi, Ketua Penyelenggara, dalam laporannya menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan petugas pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Banten.

Gunawan Sutrisnadi, selaku Ketua Panitia, mengatakan, “Kegiatan ini adalah upaya teknis untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dan profesi lain yang terkait dengan pelayanan kesehatan. Ini juga bertujuan untuk membentuk koordinasi, komunikasi, dan kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan, serta merumuskan langkah-langkah penyelesaian bersama dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan perawatan kesehatan dan penyelenggaraan rehabilitasi di Lapas/Rutan Wilayah Banten.”

Dodot Adikoeswanto, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan sosialisasi teknis pemasyarakatan ini dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan perawatan kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas/Rutan/LPKA. Ini mencakup kesehatan dasar lingkungan, penyelenggaraan makan dan minum, pengendalian TB HIV, penyuluhan kesehatan mental, dan penyelenggaraan layanan rehabilitasi pemasyarakatan.

“Untuk memenuhi tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab petugas pemasyarakatan, diperlukan kompetensi tenaga kesehatan di Lapas/LPKA/Rutan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten yang memiliki kecakapan dan pengetahuan yang cukup tentang tugas dan fungsinya dalam penyelenggaraan pelayanan perawatan kesehatan bagi WBP,” kata Dodot Adikoeswanto, Kepala Kantor Wilayah.

Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Pratama, pejabat administrator, JFT dan JFU pada Divisi Pemasyarakatan. Peserta acara ini termasuk Pejabat struktural dan tenaga kesehatan pada UPT Pemasyarakatan Lapas/ LPKA/ Rutan Se-Wilayah Banten sejumlah 30 orang.

Narasumber pada kegiatan Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan Tahun 2024 kali ini sebanyak 3 orang, yaitu Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Bapak Elly Yuzar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ibu dr. Dr. Ati Pramudji Hastuti, MARS, dan Ketua Yayasan Bersama Kita Pulih (BESAKIH), Ibu Resa Rosmayanti.

Materi yang disampaikan antara lain tentang Kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Dalam Layanan Kesehatan dan Rehabilitasi pada Lapas/ Rutan/LPKA Wilayah Banten, Kebijakan Pemerintah Provinsi Banten Dalam Peningkatan Kapasitas Layanan Kesehatan pada Lapas/ Rutan/ LPKA Wilayah Banten, serta Peningkatan Kapasitas Petugas dan Penyelenggaraan Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan Dalam Perspektif Lembaga Rehabilitasi.

Acara ini ditutup oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Bapak Jalu Yuswa. Sebelum menutup acara, beliau berpesan agar para petugas pemasyarakatan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan terkait rehabilitasi agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Evaluasi akan dilakukan dalam pelaksanaannya sampai sejauh mana pelaksanaan program-program yang ada sudah dilakukan. Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama. (red)

Keputihan? No Problem! Panduan Gaya Hidup Sehat untuk Mengatasi Keputihan Abnormal

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Keputihan, fenomena alami yang terjadi pada wanita, adalah proses “pembersihan” organ kewanitaan.

Cairan ini, yang biasanya berwarna bening, dihasilkan oleh kelenjar di vagina dan leher rahim untuk mengeluarkan sel-sel mati dan bakteri dari organ intim.

Ini adalah cara tubuh menjaga organ intim tetap bersih dan mencegah infeksi.

Namun, ada juga keputihan yang tidak normal, yang bisa menjadi indikator adanya infeksi tertentu. Keputihan abnormal biasanya disertai dengan rasa gatal, perubahan warna, dan bau yang tidak sedap. Ada beberapa kebiasaan yang bisa memicu keputihan abnormal, antara lain:

  1. Penggunaan produk pembersih area kewanitaan yang mengandung parfum.

Produk ini bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina, yang memiliki peran penting dalam melindungi vagina dari infeksi.

  1. Penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat.

Kondisi ini bisa membuat vagina menjadi lembab, memudahkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak, dan memicu keputihan abnormal.

  1. Kesalahan dalam membasuh vagina.

Membasuh vagina dari anus ke arah vagina setelah buang air besar atau kecil bisa membuat bakteri dari anus masuk ke vagina dan menyebabkan keputihan abnormal.

  1. Konsumsi gula yang berlebihan.

“Terlalu banyak gula dalam makanan dan minuman itu akan menyebabkan keasaman vagina menjadi turun.

Padahal keasaman ini yang menjaga kesehatan vagina dari serangan mikroorganisme merugikan.” kata Dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K), dokter ahli kebidanan dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

  1. Kebiasaan malas atau lupa mengganti pembalut.

Bakteri dari pembalut yang tidak segera diganti bisa menyebar ke dalam vagina dan menyebabkan keputihan.

Untuk menjaga kesehatan, sangat disarankan untuk mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang bisa memicu keputihan abnormal.

(*red)

Luncurkan Standar dan Modul Perlakuan Anak Kasus Terorisme, Ditjenpas dan YPP Dapat Dukungan dari Pemerintah Australia

0

JAKARTA – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) telah meluncurkan “Standar dan Modul Perlakuan terhadap Anak, Anak Binaan, dan Klien Anak Kasus Terorisme” di Graha Bakti Pemasyarakatan. Senin (10/6/24). Hasil kerjasama antara Ditjenpas dan Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) ini mendapat dukungan dari pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2).

Reynhard Silitonga, yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Plt. Dirjenpas), dalam pidatonya menegaskan bahwa penanganan khusus diperlukan untuk Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH). Menurutnya, mereka bukanlah pelaku kejahatan, tetapi korban dari kondisi dan situasi global saat ini.

Reynhard pada Rabu (12/6/2024) mengatakan, “Standar ini memudahkan kami dalam melakukan pendekatan dan strategi dalam proses pembinaan dan pembimbingan. Sehingga, mereka akan mendapatkan perlindungan hak-haknya serta terjadi perubahan sikap dan perilaku yang lebih terbuka, toleran, dan moderat.”

Pujo Harinto, Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan dan Upaya Keadilan Restoratif Pemasyarakatan, melaporkan bahwa dalam beberapa aksi terorisme, anak-anak menjadi korban karena “dilibatkan” sehingga mereka menjadi ABH. Sayangnya, aturan hukum yang ada sebelumnya tidak mengatur secara spesifik untuk Anak Kasus Terorisme.

Pujo menjelaskan, “Pemerintah dan berbagai pihak terkait didorong untuk memperkuat upaya deradikalisasi yang menimpa Anak Kasus Terorisme. Pendekatan yang digunakan harus bersifat personal dan spesifik, sesuai tingkat trauma dan dalamnya doktrin yang diterima.”

Taufik Andrie, Direktur Eksekutif YPP, menjelaskan bahwa standar dan modul ini adalah hasil dari proses pembahasan panjang sejak pandemi COVID-19. YYP, sebagai salah satu lembaga yang memiliki pengalaman dalam pendampingan terhadap ABH, termasuk kasus terorisme, berharap standar dan modul ini akan ditindaklanjuti dengan pelatihan teknis untuk meningkatkan kemampuan serta kinerja petugas.

Taufik berharap, “Standar dan modul ini bisa secara produktif dan strategis membantu kerja-kerja baik yang selama ini sudah dilakukan oleh petugas di LPKA dan LPAS yang kemudian akan mentransformasi kapasitasnya menjadi lebih produktif dan memberikan kontribusi bagi penanganan Anak Kasus Terorisme di Indonesia.”

Peter Riddell-Carre, Deputy Team Leader AIPJ2, mengungkapkan rasa bangganya dengan kolaborasi YPP dan Ditjenpas yang telah menghasilkan modul dan standar. Hasil kolaborasi tersebut akan membekali petugas Pemasyarakatan dalam menangani Anak terkait tindak pidana terorisme dan mendukung mereka untuk siap kembali ke tengah-tengah masyarakat.

Peter menjelaskan, “Anak-anak ini juga berisiko terkena dampak negatif dari hukuman dan stigma yang terus berlanjut. Jadi, lingkungan yang aman juga sangat penting untuk mengakhiri siklus kekerasan dan memenuhi hak-hak mereka sebagai Anak. Dukungan pembinaan dan pengawasan terhadap Anak oleh petugas Pemasyarakatan pun menjadi sangat penting.”

Pada acara tersebut, Plt. Dirjenpas menerima secara simbolis Standar dan Modul Perlakuan Kasus Anak Terorisme dari Direktur YPP dan Deputy Team Leader AIPJ2. Peluncuran ini juga dilanjutkan dengan diseminasi melalui diskusi interaktif sehingga seluruh peserta dapat mendapatkan pemahaman lebih detail terkait standar dan modul tersebut.

Acara ini dihadiri langsung oleh perwakilan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.

(red)

Gerakan Gertak Cetting: Dinkes Provinsi Banten Menargetkan Penurunan Stunting Sebesar 14 Persen

0

SERANG – Pemerintah Provinsi Banten melalui Gerakan Serentak Cegah dan Tanggulangi Stunting (Gertak Cetting) berupaya menurunkan angka stunting hingga 14 persen. PJ Sekda Banten, Virgojanti, mengungkapkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk penanganan stunting mencapai lebih dari Rp 600 Miliar.

“Kami berfokus pada peningkatan asupan gizi dan penyediaan makanan bergizi secara gratis. Kami juga melakukan sosialisasi Gertak Cetting untuk pendekatan kepada balita dan ibu hamil,” jelas Virgojanti.

PJ Walikota Serang, Yedi Rahmat, mengungkapkan rasa syukurnya mendapatkan kepercayaan dalam gerakan serentak pencegahan Stunting.

“Kami dapat menangani masalah Stunting berkat dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Nasional,” ujarnya.

Ketua DPRD Banten, Andra Soni, menegaskan bahwa tim percepatan penanggulangan Stunting telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dan angka stunting semakin menurun.

“Para kader PKK telah mendistribusikan makanan bergizi ke setiap pelosok desa, ini adalah hal yang sangat luar biasa,” tegasnya.

PJ Gubernur Banten, Al Muktabar, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam penurunan Stunting.

“Pemerintah Banten konsisten dalam penurunan Stunting, ini adalah program nyata dari Provinsi Banten untuk masyarakat,” tambahnya.

Ketua PKK Banten, Tine Al Muktabar, menjelaskan bahwa penanganan stunting dilakukan secara serentak dan kick off penanganan stunting secara serentak ini dilakukan oleh pemerintah provinsi Banten, ungkapnya kepada wartawan pada Selasa, (11/6/24).

“Mulai tanggal 1 hingga 30 Juni, kami telah intensif melakukan Gertak Cetting,” ujarnya.

“Kami telah melaksanakan kegiatan penanganan stunting serentak bersama Dinkes Banten. Penanganan stunting berfokus pada intervensi spesifik dalam siklus kehidupan,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Banten menargetkan hasil penimbangan mencapai jumlah sasaran di atas 95 persen, dan ini dilakukan bersama dengan kabupaten dan kota. (Adv)

Yuk, Say Goodbye ke Toxic Parenting, Demi Masa Depan Anak yang Lebih Cerah!

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Yo, Sobat Muda! Ada info penting nih buat kita semua. Banyak banget lho orangtua yang nggak sadar kalau mereka udah melakukan pola asuh yang salah alias toxic parenting.

Hal ini bisa berdampak buruk buat masa depan anak lho. Gimana sih ciri-ciri dan cara menghindari toxic parenting ini? Yuk, kita bahas!

Apa Itu Toxic Parenting?

Toxic itu artinya racun, dan parenting artinya pengasuhan. Jadi, toxic parenting itu pola asuh yang salah dan bisa meracuni psikologis anak. Biasanya, pola asuh ini terjadi berulang kali seperti mata rantai.

Ciri-Ciri Toxic Parenting

  1. Mengontrol Anak Terlalu Banyak
    Anak juga punya keinginan sendiri lho. Kalau terlalu dibatasi, anak bisa jadi benci dan stres sama orangtuanya.
  2. Kekerasan Verbal
    Orangtua sering nggak sadar kalau mereka sering melakukan kekerasan verbal. Emosi orangtua yang mudah meledak bisa bikin anak jadi benci sama orangtuanya.
  3. Membatasi Anak Dalam Segala Hal
    Anak-anak juga butuh sosialisasi sama teman sebayanya. Masa kecil itu masa buat anak untuk mengeksplor dunianya.

Cara Menghindari Toxic Parenting

  1. Menjalin Komunikasi yang Baik
    Komunikasi yang baik sama anak itu penting banget. Orangtua yang jarang komunikasi sama anak biasanya jadi jauh dan nggak dekat sama anaknya.
  2. Mengenali Perilaku Anak
    Jangan langsung marahin anak kalau dia melakukan kesalahan. Coba cari tahu dulu alasan dia melakukan hal tersebut. Anak akan lebih terbuka sama orangtua kalau dia merasa dihargai.
  3. Mengendalikan Emosi
    Semarah apapun orangtua sama anaknya, harus diingat bahwa kita semua ini lagi belajar. Orangtua belajar cara mengasuh, anak belajar mengenali lingkungan sekitarnya.

Pola asuh yang baik bisa bikin anak tumbuh dan berkembang jadi pribadi yang baik. Pola asuh yang toxic bisa bikin anak jadi nggak percaya diri dan cenderung tertutup.

Yuk, kita tinggalkan pola asuh toxic demi masa depan anak yang lebih cerah!

(*Red)

MoU Pemkab Serang dan PT. Chandra Asri Pasifik: Rencana Penanaman Mangrove di Lahan 100 Hektare untuk Konservasi Lingkungan

0

SERANG – Pemerintah Kabupaten Serang dan PT. Chandra Asri Pasifik menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerjasama di Pendopo Bupati Serang. Senin, (10/6/24). Salah satu tujuan dari MoU ini adalah untuk merencanakan penanaman mangrove di lahan seluas 100 hektare di Kabupaten Serang.

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dan Direktur Legal Eksternal Affairs PT Chandra Asri Pasifik (CAP), Edi Riva’i, menandatangani kerjasama tersebut. Hadir juga dalam acara tersebut Sekretaris Daerah, Nanang Supriatna, Inspektur, Rudi Suhartanto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Suhardjo, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Prauri.

Ratu Tatu Chasanah mengungkapkan kepada wartawan bahwa kerjasama dengan Chandra Asri bukanlah hal yang baru. Pemkab Serang telah lama bekerja sama dengan PT CAP dan juga dengan dinas di Pemkab Serang.

“Chandra Asri telah bergerak bersama Pemda Serang dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan kesehatan. Mereka juga telah berkontribusi dalam penanganan sampah, terutama sampah plastik,” ujarnya.

Selain itu, Chandra Asri juga telah berpartisipasi dalam program konservasi dan transplantasi karang di Pulau Panjang.

“Program-program ini tidak hanya sekali jalan, tetapi berkelanjutan,” kata Ratu Tatu Chasanah.

Dalam MoU terbaru ini, Chandra Asri akan melakukan konservasi lingkungan dengan menanam mangrove.

“Tujuannya tidak hanya untuk decarbonisasi, tetapi juga untuk edukasi wisata dan peningkatan ekonomi. Mangrove ini bisa diolah menjadi makanan, minuman, dan lainnya,” ujarnya.

Ratu Tatu Chasanah berharap bahwa program ini akan berkelanjutan dan tidak hanya selesai dalam setahun. “Ini tentunya akan menjadi peluang pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Serang,” ucapnya.

Untuk tahap awal, mangrove akan ditanam di lahan seluas 100 hektare. “Kami akan bekerja sama dengan Sekda dan dinas terkait untuk menentukan lokasi yang tepat,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Legal Eksternal Affairs PT Chandra Asri Pasifik, Edi Riva’i, mengatakan bahwa program ini akan berlangsung cukup lama.

“Ini sejalan dengan program Chandra Asri Pasifik untuk menyelamatkan lingkungan dari bahaya abrasi dan bahaya lingkungan lainnya,” ujarnya.

Edi Riva’i menambahkan bahwa penanaman mangrove akan dimulai di lahan seluas 100 hektare.

“Kami akan melakukan pemetaan lokasi yang tepat terlebih dahulu, kemudian memberikan dampak sebesar-besarnya kepada Kabupaten Serang dan lingkungan sekitarnya,” ucapnya.

(her/red)

Didik Farkhan: Dari Kajati Banten ke Inspektur V, Jejak Inovasi dan Akselerasi Pembangunan

0

SERANG – Pada Senin (10/6/2024), Al Muktabar, Penjabat Gubernur Banten, menghadiri acara perpisahan dan pengantar tugas Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Didik Farkhan Alisyahdi, yang akan menjabat sebagai Inspektur V di Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

Acara tersebut diadakan di Convention Hall Aston Hotel Serang. Al Muktabar menekankan bahwa pendampingan dan pengawalan dari Kejaksaan Tinggi Banten telah berkontribusi pada percepatan pembangunan daerah.

Al Muktabar memuji Didik Farkhan yang telah menjabat sebagai Kajati Banten selama satu tahun empat bulan. Selain aktif dalam berbagai agenda kerja Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Banten, Didik Farkhan juga telah memberikan banyak inovasi dan gagasan kepada Pemerintah Provinsi Banten, yang telah membantu menjalankan pemerintahan dengan terstruktur.

“Beliau adalah aset bangsa. Beliau telah melakukan banyak inovasi, terutama dalam kapasitasnya sebagai Kajati Banten,” kata Al Muktabar.

Al Muktabar menambahkan bahwa di bawah kepemimpinan Didik Farkhan, Kejaksaan Tinggi Banten telah melakukan pengawalan dan pendampingan yang efektif terhadap program dan kegiatan Pemerintah Provinsi Banten. Hal ini telah menghasilkan kinerja yang terstruktur, memastikan pekerjaan dilakukan tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat volume, sehingga menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.

“Pengawalan dan pendampingan dari Kejati Banten telah membantu birokrasi Pemerintah Provinsi Banten mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik,” ujarnya.

Al Muktabar juga menekankan bahwa kepastian hukum yang diberikan oleh Kejati Banten telah berdampak pada peningkatan investasi, menjadikan Provinsi Banten sebagai tujuan investasi bagi para investor.

“Kepastian dan penegakan hukum yang diberikan Kejati Banten telah meningkatkan investasi, menjadikan Provinsi Banten sebagai tujuan bagi para investor,” tambahnya.

Al Muktabar mengakhiri pidatonya dengan mengucapkan selamat kepada Didik Farkhan atas jabatan barunya di tingkat nasional.

“Kami mendoakan Bapak Didik selalu sukses dan semoga kesuksesan itu membawa berkah yang lebih besar,” tutupnya.

(red)

Menuju Pelayanan Maksimal: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung Studi Banding ke Disdukcapil Kabupaten Serang

0

SERANG – Pada Senin, Senin, (10/6/24), tim dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, melakukan kunjungan kerja ke Disdukcapil Kabupaten Serang. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari peningkatan dalam pelayanan administrasi kependudukan melalui Aplikasi Serang Tatu atau Kabupaten Serang Terlayani Satu Pintu.

Yudi Heryana, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Bandung, bersama timnya diterima oleh Sekretaris Disdukcapil, Tubagus Mahtufi, Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan, Hani Finola dan Pejabat Fungsional Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik, Endang Rachmawati.

Yudi Heryana mengungkapkan bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk memahami kinerja Aplikasi Serang Tatu, aplikasi yang melayani pelayanan satu pintu yang dinilai sangat bagus. Meski saat ini baru ada dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelayanan adminduk melalui Serang Tatu, namun tuntutan warga untuk menambah pelayanan UPT melalui aplikasi Serang Tatu sangat tinggi. Ini menunjukkan respon positif dari masyarakat Kabupaten Serang untuk layanan adminduk ini menjadi lebih baik. “Ini menjadi inspirasi kami untuk diimplementasikan di Kabupaten Bandung,” kata Yudi Heryana setelah diskusi di Aula Disdukcapil Kabupaten Serang.

Yudi Heryana menambahkan, sebenarnya ada kesamaan terkait pelayanan adminduk jika Disdukcapil Kabupaten Serang menggunakan Aplikasi Serang Tatu yang dikelola Diskominfosatik, sedangkan Disdukcapil Kabupaten Bandung mengembangkan Aplikasi Super Apps Bedas Smart Services (BSS) yang tentunya diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam akses layanan adminduk.

“Hasil diskusi terkait progres masing-masing, mudah-mudahan ini menjadi bahan kami di Kabupaten Bandung untuk menyempurnakan layanan yang sudah ada. Yang pasti harapan kami sama masyarakat Kabupaten Bandung dan Kabupaten Serang itu semua dapat terlayani adminduk secara maksimal,” ungkapnya.

Di sisi lain, Yudi Heryana mengatakan, ada perbedaan jika di Kabupaten Serang layanan adminduk sudah dilakukan di 17 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang melayani masyarakat di 29 kecamatan. Layanan ini menjadi bagian inspirasi Disdukcapil Kabupaten Bandung untuk mengoptimalkan kecamatan sehingga masyarakat bisa dilayani berdasarkan domisili.

“Masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke ibu kota yaitu kantor disdukcapil, cukup mengakses layanan di kecamatan, dan produknya pun masyarakat juga tidak usah datang ke disdukcapil cukup di kecamatan masing-masing,” katanya.

Namun, Yudi Heryana memastikan bahwa Disdukcapil Kabupaten Bandung tidak akan seperti Disdukcapil Kabupaten Serang dengan membentuk UPT di setiap kecamatan. Oleh karena itu, sejak awal ingin mengoptimalkan pelayanan di kecamatan sebagai sentra pelayanan terpadu di wilayah, ketika ada regulasi penghapusan UPT, mereka lebih memilih untuk melimpahkan ke camat dari bupati.

“Kita optimalkan kecamatan dengan prinsip kerja yang sama seperti halnya UPT. Sekarang kan sudah berbasis IT, artinya basis kewilayahan bisa dioptimalkan melalui aplikasi untuk mengurangi struktur birokrasi yang terlalu gemuk,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Serang, Tubagus Maftuhi, mengatakan bahwa Disdukcapil Kabupaten Serang melakukan kunjungan kerja karena tertarik dengan pelayanan melalui Aplikasi Kabupaten Serang Terlayani Satu Pintu atau Serang Tatu. Dalam aplikasi tersebut, tidak hanya melayani layanan adminduk saja, tetapi juga layanan lainnya yang terintegrasi dengan semua OPD Pemkab Serang.

“Mereka tertarik dengan pelayanan satu pintu melalui aplikasi Serang Tatu, karena dalam Serang Tatu terdapat beberapa layanan seperti kedaruratan, kesehatan, ketenagakerjaan dan lainnya,” ujarnya.

(her/red)

Perubahan Struktural di Kejaksaan Tinggi Banten: Pejabat Baru Dilantik dan Siap Mengemban Amanah

0

SERANG – Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, telah melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bagi pejabat eselon II dan III di Kejaksaan Tinggi Banten. Senin, (10/6/24). Acara tersebut berlangsung di Aula Kejaksaan Tinggi Banten.

Yuni Daru Winarsih, SH.M.Hum telah dilantik sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Banten yang baru, menggantikan Ahelya Abustam, SH.MH. Ahelya Abustam akan dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DI Yogyakarta.

Berikut adalah pejabat eselon III yang telah dilantik oleh Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten:

  1. Dyah Ambarwati, SH.MH, sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejaksaan Tinggi Banten.
  2. Dr. Ema Siti Huzaemah Ahmad, SH.MH, sebagai Kepala Bagian Tata Usaha di Kejaksaan Tinggi Banten.
  3. Lulus Mustofa, SH.MH, sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Serang.
  4. Apsari Dewi, SH., LLM., Ph.D, sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
  5. Aco Rahmadi Jaya, Sh.MH, sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang.

Dalam pidatonya, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten menyatakan bahwa rotasi dan pergantian jabatan ini diperlukan untuk memastikan Kejaksaan tetap kuat, solid, dan siap menghadapi tantangan tugas yang semakin dinamis dan kompleks.

“Saya berharap pejabat baru yang dilantik dapat segera menjalankan tugasnya, menjaga amanah dan menjaga nama baik kejaksaan, sesuai dengan pesan Jaksa Agung RI,” ujarnya.

Kepala Kejaksaan Tinggi Banten juga berharap agar pejabat yang baru dilantik dapat segera menjalankan tugasnya, menjaga amanah dan menjaga nama baik kejaksaan.

“Semoga penempatan Anda di posisi baru dapat memberikan nilai tambah dan bermanfaat bagi penataan, perbaikan dan penyempurnaan guna kemajuan lembaga kita dan khususnya Kejaksaan Tinggi Banten,” tambahnya.

Kepala Kejaksaan Tinggi Banten juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama yang mendapat promosi dan mutasi di tempat lain atas pengabdiannya dan kerjasama yang baik selama bertugas dalam upaya membangun kepercayaan publik melalui penegakan hukum serta kerja kerasnya di lingkungan Kejaksaan Tinggi Banten.

“Saya, atas nama Kepala Kejaksaan Tinggi Banten dan seluruh warga adhyaksa Kejaksaan Tinggi Banten, mengucapkan selamat, semoga sukses dan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya,” pungkasnya.

(red)

Upgrade Tempe Gorengmu: Trik Kekinian untuk Tempe Renyah yang Bikin Nagih!

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Tempe, makanan yang sangat populer di Indonesia, kini semakin mendapatkan perhatian. Dikenal karena rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau, tempe memiliki rasa unik dan kaya yang dihasilkan dari proses fermentasinya. Tempe dapat ditemui di pasar-pasar tradisional maupun di supermarket.

Salah satu cara pengolahan tempe yang cukup populer adalah tempe goreng. Tempe dipotong tipis atau diiris-iris, kemudian digoreng dalam minyak panas hingga menjadi renyah dan berwarna kecoklatan di luar. Proses penggorengan ini memberikan tekstur yang renyah pada luar tempe sementara bagian dalamnya tetap lembut.

Meski prosesnya sederhana, membuat tempe goreng bisa susah-susah gampang untuk menghasilkan tempe yang gurih dan renyah tahan lama. Tempe yang renyah memberi kenikmatan tersendiri saat dikonsumsi.

Berikut ini adalah beberapa tips menggoreng tempe agar hasilnya renyah dan tahan lama:

  1. Potong tempe dengan ukuran yang seragam: Potongan yang seragam memastikan bahwa tempe akan matang secara merata dan menghasilkan kerenyahan yang konsisten. Disarankan untuk memotong tempe menjadi potongan sekitar setengah hingga satu inci agar hasilnya optimal.
  2. Rendam tempe dalam bumbu dan baking soda: Merendam tempe sebelum proses penggorengan adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan. Gunakan campuran air garam dan baking soda untuk merendam, karena baking soda membantu melunakkan tempe dan menciptakan lapisan luar yang renyah saat digoreng. Pastikan untuk merendam tempe selama 30 menit sebelum proses penggorengan.
  3. Perhatikan suhu minyak penggorengan: Menjaga suhu minyak penggorengan tetap tepat adalah kunci untuk mendapatkan kerenyahan yang diinginkan. Panaskan minyak hingga mencapai suhu sekitar 350°F hingga 375°F (177°C hingga 190°C) untuk memastikan tempe dimasak secara merata dan mencapai kerenyahan pada lapisan luarnya.
  4. Goreng secukupnya dalam wajan: Hindari menggoreng terlalu banyak tempe dalam satu waktu di dalam wajan. Meletakkan terlalu banyak tempe dapat menyebabkan penurunan suhu minyak dan membuat tempe menjadi terlalu berdesakan. Pastikan untuk menggoreng tempe dalam jumlah yang cukup agar setiap potongan mendapatkan kontak yang cukup dengan minyak panas.
  5. Balik tempe secara merata: Selama proses penggorengan, pastikan untuk membalik tempe secara merata untuk memastikan setiap sisi mendapatkan kontak dengan minyak panas. Ini membantu menciptakan kerenyahan yang merata di seluruh potongan. Balik tempe setiap beberapa menit untuk hasil yang optimal.
  6. Tiriskan: Setelah tempe selesai digoreng, letakkan mereka di atas tisu dapur untuk menyerap kelebihan minyak. Penirisan yang baik membantu mempertahankan kerenyahan tempe dan mengurangi kadar minyak yang tidak diinginkan. Pastikan untuk memberikan cukup waktu untuk penirisan sehingga tempe tidak terlalu berminyak.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menikmati tempe goreng yang renyah dan lezat setiap hari! Selamat mencoba!

(red)

Kabag TU Kanwil Kemenag Banten Iwan Falahudin Hadiri Wisuda Siswa MTs Plus Asy-Syukriyah Kota Tangerang

0

TANGERANG – Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama / Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Iwan Falahudin, menghadiri dan memberi sambutan pada acara Wisuda dan Tahfidzul Qur’an Siswa MTs Plus Asy-Syukriyah di Hotel Horison GWR / Great Western Resort, Kota Tangerang. Sabtu, (8/6/24).

Iwan Falahudin, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian / PLH Tugas Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang, dalam sambutannya mengatakan bahwa Lembaga Yayasan Pendidikan Islam Asy-Syukriyah adalah salah satu tempat pendidikan terbaik di Kota Tangerang. Beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas undangan yang diberikan. Diiringi harapan bahwa Yayasan Asy-Syukriyah akan terus berkembang dan berjaya hingga akhir zaman.

Ungkapan terima kasih itu terutama disampaikan kepada:

  1. Direktur Pendidikan, H. Fadli Roby, Lc.
  2. Wakil Direktur Pendidikan, H. Ahmad Yazid, S.Si.
  3. Kepala MTs Plus, Matali Firmansyah, S.Ag.
  4. Manajer Pembinaan Karakter, Neviriyanti, M.Pd.
  5. Komite MTs Plus, Rini Wahyuni, S.Kom.
  6. Para dewan guru.
  7. Para wali murid.
  8. Para panitia.
  9. Seluruh pihak terkait lainnya.

Selanjutnya, ungkapan penghargaan juga disampaikan kepada seluruh siswa yang sudah mampu menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan dari awal hingga akhir, terutama kepada para siswa yang berhasil meraih predikat akademik terbaik yaitu:
A. Bidang Tahfidzul Qur’an:

  1. Dzihaz Wingky, juz 30.
  2. Keiko Faheema, juz 29.
  3. Humayra, juz 27.

B. Prestasi Akademik,

  1. Anggun Leony.
  2. Septian Anggara Putra.

Iwan Falahudin, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Halal Provinsi Banten, menyatakan bahwa salah satu misi Mts Plus Asy-Syukriyah adalah mencetak manusia unggul, maka keunggulan itu harus memiliki ciri, diantaranya adalah kemampuan untuk bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas, dan bekerja tuntas.

Direktur pendidikan Fadli Roby, Lc. menyatakan bahwa salah satu prinsip manajemen Yayasan Asy-Syukriyah adalah dari keluarga, oleh profesional, dan untuk masyarakat. Fadli berharap prinsip ini dapat menjadi pijakan yang kuat dalam rangka mengembangkan kekuatan organisasi.

Wakil direktur pendidikan Ahmad Yazid, S.Si. yang dipercaya untuk mengelola aspek manajemen juga berharap agar pihak pengelola pendidikan dapat terus meningkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu.

Kepala MTs Plus Asy-Syukriyah Matali Firmansyah, S.Ag. mengungkapkan bahwa hasil yang diperoleh hingga saat ini adalah berkat arahan para pimpinan yayasan, dorongan para wali murid, kerja keras para dewan guru, kerjasama seluruh pegawai, dan doa dari semua pihak.

Selanjutnya Iwan Falahudin sebagai tokoh nomor dua di Kanwil Kemenag Provinsi Banten mengharapkan agar Yayasan Asy-Syukriyah dapat mengembangkan sayapnya ke seluruh kabupaten kota yang ada di Provinsi Banten.

(red)

10 Faktor yang Membuat Wajah Anda Terlihat Lebih Tua dan Cara Mengatasinya

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Penuaan adalah proses alami yang dialami oleh setiap individu. Namun, ada beberapa faktor yang dapat mempercepat proses ini dan membuat wajah Anda terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Berikut adalah 10 faktor tersebut dan cara mengatasinya:

  1. Paparan Sinar Matahari: Sinar UV dapat merusak protein kulit, menyebabkan kerutan dan bintik penuaan. Solusinya adalah menggunakan tabir surya dengan SPF yang cukup.
  2. Kurangnya Kelembaban: Kulit yang kering lebih rentan terhadap tanda-tanda penuaan. Solusinya adalah menggunakan pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
  3. Merokok: Rokok dapat merusak protein kulit dan menyebabkan kulit kehilangan kekencangan. Solusinya adalah berhenti merokok.
  4. Polusi Lingkungan: Polusi udara dapat merusak kulit. Solusinya adalah membersihkan wajah secara teratur dan menggunakan produk pembersih yang efektif.
  5. Kurangnya Nutrisi: Kurangnya nutrisi dapat memperlambat regenerasi sel kulit. Solusinya adalah mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi.
  6. Kurang Tidur: Kurang tidur dapat mempercepat proses penuaan kulit. Solusinya adalah mendapatkan tidur yang cukup.
  7. Stres dan Kecemasan: Stres dapat merusak protein kulit. Solusinya adalah melakukan praktik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga.
  8. Ekspresi Wajah dan Posisi Tidur: Gerakan wajah berulang dan posisi tidur yang sama setiap malam dapat menyebabkan kerutan. Solusinya adalah mengubah posisi tidur dan mengurangi ekspresi wajah yang berlebihan.
  9. Genetika dan Pewarisan: Faktor genetika dapat mempengaruhi bagaimana kulit kita menua. Meskipun faktor ini tidak dapat diubah, langkah-langkah perawatan kulit yang tepat dapat membantu meminimalkan dampaknya.
  10. Kurangnya Aktivitas Fisik: Kurangnya aktivitas fisik dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Solusinya adalah melakukan olahraga secara teratur.

Dengan memahami faktor-faktor ini dan cara mengatasinya, Anda dapat menjaga kesehatan kulit dan membuat wajah Anda tetap tampak muda dan bercahaya. Ingatlah bahwa perawatan kulit adalah investasi jangka panjang untuk kesehatan dan penampilan Anda. Selamat menjaga kesehatan kulit!

(*red)

LAZ Al Azhar Gelar Pelatihan Sembelih Halal Menyambut Hari Raya Iduladha 1445 Hijriyah

0

Pada hari Sabtu, (08/6/24), Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar dan Juru Sembelih Halal (Juleha) telah mengadakan acara Pelatihan Sembelih Halal. Acara ini diadakan di Kampus Rumah Gemilang Indonesia (RGI), Sawangan Depok, di Aula Nurhayati, dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB, sebagai persiapan menyambut Hari Raya Iduladha 1445 Hijriyah.

Mohamad Hasan, Direktur Eksekutif LAZWaf Al Azhar, dan Daram, Kepala Bidang Sosial dan Pemberdayaan Umat YPI Al Azhar, turut hadir dalam acara tersebut. Mohamad Hasan dalam sambutannya menekankan pentingnya pelatihan sembelih halal ini, “Pelatihan ini memberikan kita pengetahuan dari para ahli, yaitu Juru Sembelih Halal. Pengetahuan ini sangat bermanfaat bagi kita, terutama bagi keluarga kita. Kita semua perlu memahami cara menyembelih hewan, cara melepaskan hewannya, dan lainnya. Semua ini akan kita pelajari di sini,” ungkapnya.

Acara ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta tentang cara penyembelihan hewan ternak yang sesuai syariat. Daram, Kepala Bidang Sosial dan Pemberdayaan Umat YPI Al Azhar, menambahkan, “Kita tidak hanya perlu membeli hewan ternak. Kita juga harus memahami cara menyembelihnya, karena ini adalah bagian dari ibadah dan harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah, seperti saat menyembelih harus menyebut nama Allah, hewan harus diperlakukan dengan baik, tidak boleh menyakiti, dan lain sebagainya.”

Peserta yang hadir sangat antusias mengikuti acara ini. Ahmad Tamami Husein dari Juleha memberikan banyak pengetahuan tentang cara memilih hewan kurban yang sehat, pentingnya mengistirahatkan hewan kurban sebelum disembelih, ciri-ciri hewan yang stres, persyaratan pisau sembelihan, hingga teknik merubuhkan hewan ternak yang akan disembelih.

Pelatihan ini juga mencakup materi tentang pasca sembelih kurban, mulai dari cara memisahkan daging sembelihan hingga cara penanganan daging kurban yang higienis.

Aris Mundandar, salah satu peserta, merasa senang dan puas dengan materi yang disampaikan. “Setelah mengikuti Pelatihan Sembelih Halal ini, saya merasa sangat beruntung. Materi dan praktik yang disampaikan sangat bermanfaat. Saya berharap LAZ Al Azhar dapat terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” ujarnya.

Acara ini ditutup dengan doa dan foto bersama.

 

(*/red)

Kakanwil & Kabag TU Kanwil Kemenag Banten Kunjungi Rombongan Calon Haji

0

JAKARTA – Dalam upaya memastikan kesehatan dan kesiapan calon jamaah haji, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Dr.H. Nanang Fatchurrochman, S.H. S.Pd. M.Pd., melakukan kunjungan kerja ke Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Jumat, (7/6/24).

Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Kementerian Agama dalam memastikan bahwa para calon jamaah haji siap secara fisik dan mental untuk menjalankan ibadah haji di tanah suci Makkah, Saudi Arabia.

Nanang menekankan pentingnya profesionalisme dalam melayani para jamaah. “Kami meminta kepada seluruh petugas haji untuk bekerja secara maksimal dan profesional dalam melayani para jamaah, sehingga mereka dapat beribadah dengan khusyuk dan tertib,” ujar Nanang.

Ia berharap bahwa dengan pelayanan yang maksimal, para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan mendapatkan hikmah yang mendalam.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Iwan Falahudin, turut hadir untuk memberikan dukungan kepada para calon jamaah haji yang berasal dari Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Iwan mengajak para calon jamaah haji untuk saling membantu, saling mengingatkan, dan saling menjaga antara satu dengan yang lainnya demi kebaikan dan keselamatan bersama.

“Karena pada dasarnya seluruh umat manusia adalah bersaudara. Baik saudara sedarah, saudara sebangsa, saudara seagama, maupun saudara sesama manusia,” tutur Iwan.

Ia berharap bahwa dengan semangat kebersamaan dan persaudaraan ini, para calon jamaah haji dapat menjalankan ibadah haji dengan aman dan damai.

Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama Provinsi Banten dalam memastikan kesiapan dan kesehatan calon jamaah haji sebelum berangkat ke tanah suci Makkah, Saudi Arabia.

Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah haji, dan memastikan bahwa mereka dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan aman.

(red)

Turbocharge Your Laptop: Trik Jitu Hapus Cache, Tingkatkan Performa!

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – File cache adalah data sementara yang menyimpan riwayat penggunaan perangkat. Fungsi utamanya adalah untuk mempercepat respons perangkat dan membuatnya lebih cepat saat digunakan.

Namun, jika cache jarang dibersihkan, ini dapat menyimpan sejumlah besar ruang di memori dan pada akhirnya menyebabkan kinerja lambat pada laptop.

Banyak pengguna komputer atau laptop mungkin telah mengalami penurunan performa tiba-tiba. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap penurunan ini adalah keberadaan file cache di perangkat.

Meskipun ada faktor lain yang mempengaruhi kinerja perangkat, solusi saat komputer atau laptop menjadi lambat karena file cache adalah dengan menghapusnya.

Proses penghapusan file cache dapat dilakukan dengan mudah tanpa bantuan ahli.

Berikut adalah beberapa metode yang dapat Anda gunakan untuk membersihkan cache di laptop Anda:

  1. Disk Cleanup: Ini adalah alat bawaan Windows yang dapat digunakan untuk membersihkan file sementara atau cache di laptop Anda.
  2. Shortcut melalui Run: Anda dapat menggunakan kombinasi tombol “Windows + R” untuk membuka jendela “Run” dan kemudian mengetik “temp” untuk mengakses folder tempat file cache disimpan.
  3. Run Start: Metode ini melibatkan penggunaan menu “Start” dan opsi “Run” untuk mengakses dan menghapus file cache.
  4. Settings: Anda juga dapat menghapus file cache melalui menu “Storage Settings” di Windows.
  5. Melalui Recycle Bin: File cache juga dapat dihapus dengan mengosongkan Recycle Bin.

File cache memiliki beberapa fungsi yang sangat berguna untuk perangkat, seperti mempercepat proses loading dan mengurangi kapasitas beban back-end.

Namun, penting untuk membersihkan cache secara rutin untuk menjaga kinerja optimal perangkat Anda. Jadi, pastikan untuk membersihkan ‘sampah’ yang tidak terlihat di laptop Anda secara rutin.

(*red)

Sinergi Strategis: REI Banten dan Pemkot Serang Kolaborasi dalam Upaya Peningkatan Kualitas Perumahan

0

SERANG – Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Banten mengadakan acara ngopi bareng dan ngobrol santai di Saung Ririungan Serang Jl. KH.Sulaeman No.32A, Kagungan, Kec. Serang, Kota Serang, Banten. pada Jum’at, (7/6/24). Acara ini bertujuan untuk membahas kerjasama antara REI Provinsi Banten dan Pemerintah Kota Serang dalam upaya membantu warga Kota Serang yang memiliki rumah tidak layak huni.

Kolaborasi ini mendapatkan dukungan penuh Yedi Rahmat yang menjabat sebagai PJ Walikota Serang, “Kami di pemerintah kota Serang selalu siap untuk mendukung dan memfasilitasi akses investasi di kota Serang.” ujarnya.

Serta didukung penuh oleh OPD terkait seperti Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Serang (DMPTSP), Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Serang, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang.

“Sektor perumahan telah memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Kepala DMPTSP Kota Serang, Ritadi Muhsinun.

“Dengan adanya sinergi antara DPD REI Provinsi Banten, kami berharap dapat membantu dalam pembangunan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kota Serang.” Harap Ritadi.

Roni H Adali, Ketua Real Estate Indonesia (REI) DPD Provinsi Banten, mengungkapkan, “Kami, DPD REI Provinsi Banten, mengapresiasi responsifitas dan kerjasama yang baik dari pemerintah daerah, khususnya Wali Kota dan jajarannya,” ujarnya.

Roni juga membeberkan lima pilar strategis REI Banten menuju “Emas Bersinar”.

Lima pilar strategis ini dirancang untuk memperkuat organisasi dan memberikan layanan terbaik bagi anggotanya:

  1. Relationship: REI Banten berfokus pada pengembangan dan penguatan hubungan kolaboratif dan sinergis dengan semua stakeholder yang terkait dengan industri properti.
  2. Peningkatan Kualitas SDM: REI Banten berkomitmen untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di antara anggotanya, dengan tujuan untuk memberikan layanan yang lebih baik dan lebih efisien.
  3. Digitalisasi: REI Banten memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan bagi anggotanya dan tetap up-to-date dengan perkembangan zaman.
  4. Regenerasi & Kaderisasi: REI Banten berfokus pada regenerasi dan kaderisasi, dengan tujuan untuk mencetak calon pemimpin REI Banten untuk masa depan.
  5. Publikasi: REI Banten berkomitmen untuk mempublikasikan setiap kegiatan mereka di media sosial, dengan tujuan untuk menguatkan merek REI Banten.

Dengan lima pilar strategis ini, REI Banten berharap dapat mencapai visi mereka menjadi “Emas Bersinar” dalam waktu dekat.

Ini adalah bagian dari komitmen Real Estate Indonesia (REI) Perwakilan Banten.

(her/red)