DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pentingnya keamanan pangan Makanan dan jajanan yang lezat tentu selalu menggoda selera, namun rasa saja tidak cukup tanpa jaminan keamanan. Keamanan pangan menjadi aspek yang sangat penting untuk diperhatikan guna melindungi kesehatan kita sebagai konsumen. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa hingga 70% kasus penyakit seperti diare disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi. Hal tersebut menegaskan urgensi pengawasan mikrobiologi yang ketat dalam mendeteksi dan mencegah kontaminasi bakteri patogen sehingga pangan tidak hanya lezat tetapi juga aman dikonsumsi.
Peran Analisis Mikrobiologi dalam Menjaga Keamanan Pangan
Analisis mikrobiologi pangan sangat penting untuk mengidentifikasi dan mengendalikan keberadaan mikroorganisme patogen yang dapat membahayakan kesehatan konsumen. Salah satunya seperti Staphylococcus aureus, yang mampu menghasilkan enterotoksin penyebab keracunan makanan meski telah melewati proses pemanasan.
Dilansir dari Radar Banyumas, pada tahun 2024 sekitar 35 anak SD Negeri Karangkemojing diasumsikan mengalami keracunan pangan akibat jajanan seperti pangsit, es kuwut, dan basreng yang terkontaminasi bakteri Staphylococcus aureus. Disinilah analisis mikrobiologi berperan krusial untuk mengidentifikasi penyebab keracunan dan memastikan bahan pangan memenuhi standar keamanan sebelum diedarkan ke masyarakat.
Kesimpulan
Analisis mikrobiologi sangat krusial dalam menjamin keamanan pangan, terutama untuk mencegah keracunan akibat toksin yang diproduksi oleh mikroba. Pengujian secara berkala dan pengendalian proses produksi yang higienis menjadi kunci untuk meminimalisasi risiko kontaminasi.
Produsen harus menerapkan standar kebersihan yang ketat, sedangkan konsumen diimbau untuk memilih produk pangan dari sumber terpercaya dan menjaga kebersihan saat mengolah makanan. Upaya bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keamanan pangan yang beredar di Indonesia.
By : Fandy Achmad, mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.