DISTRIKBANTENNEWS.COM – Tahukah kamu? Lebih dari 600 juta orang setiap tahun sekitar 1 dari 10 orang di dunia terkena penyakit akibat makanan tak aman, dan sekitar 420.000 orang meninggal karena kontaminasi pangan. Di Indonesia sendiri, pada 2019 tercatat 6.205 kasus keracunan, dengan sebagian besar berasal dari cemaran bahan kimia dan mikroba. Yuk, kita lihat lebih dalam kenapa proses ini penting bagi semua orang.
Apa Itu Analisis Pangan dan Kenapa Penting
Analisis pangan adalah serangkaian tes di laboratorium untuk mengukur kandungan gizi (seperti air, protein, lemak, karbohidrat, vitamin) sekaligus mendeteksi cemaran, baik mikrobia (bakteri, virus), zat kimia berbahaya (residu pestisida, logam berat), maupun benda asing seperti plastik atau logam kecil. Tanpa langkah ini, kita bisa jadi makan makanan yang bahaya tanpa kita sadari.
Dampak Kesehatan Tanpa Analisis Pangan
Ketika makanan tercemar, risikonya bukan main: lebih dari 200 jenis penyakit bisa muncul akibat makanan tak steril dari diare, tifus, hepatitis A, hingga kanker. Misalnya, cemaran logam berat seperti timbal atau merkuri dapat merusak saraf dan ginjal, bahkan memicu gangguan mental jangka panjang. Menurut WHO, anak-anak di bawah 5 tahun paling rentan mereka menyumbang hingga 40 % kematian akibat penyakit bawaan makanan, setara 125.000 anak tiap tahun. Singkatnya, tanpa analisis pangan, kita memberi ruang bagi bahaya tak terlihat untuk masuk ke tubuh kita.
Fungsi Analisis Pangan
1. Menjamin keamanan dan kualitas makanan
Analisis pangan membantu memastikan makanan yang kita konsumsi bebas dari kontaminan berbahaya seperti bakteri, racun, atau logam berat. Dengan analisis, kualitas bahan baku dan produk akhir bisa terjaga sesuai standar. Konsumen jadi dapat produk yang konsisten baik, enak, dan bergizi.
2. Mendukung regulasi dan standar keamanan pangan
Analisis pangan jadi alat utama untuk memastikan perusahaan mengikuti peraturan dari lembaga seperti Badan POM atau standar internasional.
3. Melindungi kesehatan masyarakat
Dengan makanan yang aman dan berkualitas, risiko penyakit terkait makanan seperti keracunan, alergi, dan penyakit kronis bisa dicegah.
Kesimpulan
Analisis pangan adalah garda terdepan dalam mencegah penyakit, melindungi keluarga dan meningkatkan daya saing produk nasional. Dengan mengetahui bahwa makanan kita tidak hanya enak tapi juga aman dan terbukti secara ilmiah, kita semua bisa lebih percaya diri saat makan. Jadi, mari kita dukung upaya ini karena kenyamanan makan adalah hak semua orang dengan catatan: harus aman.
Referensi:
World Health Organization. 2025. Estimating the burden of foodborne diseases.
Aulia, N. R. 2021. Peran pengetahuan gizi terhadap asupan energi, status gizi dan sikap tentang gizi remaja. Jurnal Ilmiah Gizi Kesehatan (JIGK). Vol. 2(2): 31-35.
Al Faiqoh, R. B., Suyatno, S., dan Kartini, A. 2018. Hubungan Ketehanan Pangan Keluarga Dan Tingkat Kecukupan Zat Gizi Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 24-59 Bulan Di Daerah Pesisir (Studi Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol. 6(5): 413-421.
Oleh: Felda Adzra Musyarofah Mawasiswa Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa