Rabu, 30 April 2025 12:00 WIB
Beranda blog Halaman 48

INTEGRASI Aplikasi Mobile JKN dan Layanan Online RSUD Banten: Inovasi Baru dalam Pelayanan Kesehatan Nasional

0

SERANG – Dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat, sektor kesehatan juga telah merasakan dampaknya. Salah satu contohnya adalah Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang kini dapat diakses dengan mudah melalui Aplikasi Mobile JKN.

Ini tentunya memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi peserta BPJS dalam mengakses fasilitas kesehatan.

Kepala Seksi Pemantauan Pelayanan RSUD Banten, dr. Enuh Nugraha menyatakan, bahwa inovasi JKN yang terintegrasi dengan layanan online RSUD Banten ini memberikan banyak kemudahan tidak hanya untuk peserta BPJS tetapi juga para tenaga kesehatan. Dari segi administratif, inovasi ini dinilai cukup efektif untuk memberikan hak layanan kesehatan kepada seluruh warga Indonesia.

Menurut dr. Enuh Nugraha, aplikasi Mobile JKN di RSUD Banten ini mencakup berbagai aspek mulai dari pendaftaran, kontrol hingga pelaporan. Hal ini juga menjadi salah satu poin penting dalam akreditasi rumah sakit.

“Penggunaan Mobile JKN ini sangat efektif, karena pertama-tama, tidak ada lagi kertas yang dicetak. Pendaftaran juga sangat mudah, semua mulai dari screening kesehatan, cek jadwal dokter hingga konsultasi sudah ada di sini,” jelasnya sambil menunjukkan fitur-fitur di aplikasi mobile JKN pada Rabu, (12/6/24).

“Banyak keuntungannya juga, pertama kita bisa mengatur dokternya, slot dokter dalam artian satu dokter bisa melayani berapa orang, jadwal dokter, hingga pindah faskes dengan satu aplikasi,” tambahnya.

Kepala Instalasi Asuransi RSUD Banten, drg. Folli Mulyawati, menambahkan bahwa di rumah sakit ini, selain bisa menggunakan Aplikasi Mobile JKN, juga ada pilihan fasilitas layanan online lainnya melalui WhatsApp dan web yang dikembangkan oleh RSUD.

“Adanya Mobile JKN ini memberikan banyak kemudahan bagi pasien, pasien juga bisa memilih layanan online lainnya yang ada di sini.”

“Melalui layanan pendaftaran rawat jalan di RSUD Banten secara online ini, pasien akan mendapatkan kepastian mengenai jadwal atau waktu pelayanan. Dengan demikian, pasien tidak perlu mengantre dan menunggu lama tanpa ada kepastian,” tambahnya.

Diharapkan dengan semakin terintegrasi aplikasi-aplikasi digital ini dapat terus meningkatkan layanan kesehatan masyarakat. Di akhir wawancara, dr. Enuh menghimbau agar masyarakat dapat memastikan apakah mereka sudah menjadi peserta BPJS atau belum, apakah BPJS mereka masih aktif atau tidak, dan kemudian dapat menggunakan Aplikasi Mobile JKN ini dengan baik. (adv

 

(red)

Pelajari Work-Life Balance: Tips Hidup Produktif dan Bahagia

0

DISTRIKBANTENNES.COM Work-life balance adalah keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan tersebut sehingga kita dapat mengelola stres dan burnout (kelelahan mental) dengan memenuhi aspek-aspek lain dalam hidup kita yang tidak terkuras oleh pekerjaan. Ingatlah bahwa “keseimbangan” ini mungkin berubah pada waktu tertentu dan sebenarnya tidak pernah berarti pembagian 50/50. Kita bisa menerimanya sebagai suatu hal yang dinamis dan selalu berfluktuasi.

Mengapa work-life balance penting?

Meningkatkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan, termasuk kesehatan fisik, emosional, dan mental. Penelitian menunjukkan bahwa bekerja dalam jam kerja yang panjang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti “gangguan tidur, depresi, konsumsi alkohol berlebihan, diabetes, gangguan ingatan, dan penyakit jantung”

Sayangnya, kondisi-kondisi ini juga dapat memperburuk masalah work-life kita, bekerja terlalu keras akan mengakibatkan burnout (kelelah menatal) jika ini terjadi, maka pekerjaanmu akan berantakan. hidupmu menjadi berat, seperti bermalas-malasan. dan dampak negatif lainnya. Meskipun majikan dan karyawan mungkin mengaitkan jam kerja yang panjang dengan peningkatan produktivitas, banyak peneliti berpendapat sebaliknya. Sebuah studi pada tahun 2014 menemukan bahwa setelah pekerja mencapai jumlah jam tertentu, produktivitas mereka mulai menurun karena potensi kesalahan dan cedera meningkat. 

Bagaimana work-life balance terlihat?

Kehidupan setiap individu memiliki karakteristik unik dan tanggung jawab yang berfluktuasi, sehingga work-life balance dan work-life integration terlihat berbeda untuk setiap orang. Ini adalah negosiasi konstan tentang bagaimana dan di mana Anda menghabiskan waktu Anda. Dalam upaya mencapai work-life balance yang lebih baik, Anda dapat menentukan prioritas Anda, baik yang terkait dengan pekerjaan maupun kehidupan pribadi. Beberapa contohnya meliputi:

1. Orang tua yang tinggal di rumah yang menyelesaikan tugas pekerjaan saat bayi mereka tidur.

2. Mahasiswa yang memprioritaskan menghabiskan waktu bersama teman daripada terburu-buru belajar untuk ujian tengah semester yang akan datang.

3. Seorang pengacara yang dengan sengaja memutuskan untuk tidak terhubung selama liburan.

Ingatlah bahwa work-life balance bukan tentang membagi waktu secara merata, tetapi tentang fleksibilitas dan kesadaran akan apa yang benar-benar penting bagi Anda. Semoga informasi ini bermanfaat, tetap produktif dan bahagia!

Tips Psikologi: 6 Tanda Seseorang Tidak Menyukai Anda

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Dalam interaksi sehari-hari, sering kali kita tidak bisa menghindari bertemu dengan orang yang mungkin tidak menyukai kita. Meskipun mereka mungkin tidak secara terang-terangan menunjukkan ketidaksukaannya, Dan orang seperti ini lah yang biasanya berbahaya jadi jangan samapai terjebak dengan sikap mereka. ada beberapa perilaku halus yang bisa menjadi petunjuk. bahwa orang tersebut tidak menyukai kita. 

Berikut adalah sepuluh tanda-tanda bahwa seseorang benar-benar tidak menyukai Anda:

1. Menghindari Kontak Mata

Kontak mata adalah salah satu bentuk komunikasi non-verbal yang paling kuat. Ketika seseorang menghindari kontak mata dengan Anda, ini bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa tidak nyaman atau tidak ingin berinteraksi lebih lanjut. Biasanya, ini dilakukan secara tidak sadar sebagai cara untuk menjaga jarak dan menghindari koneksi yang lebih dalam. 

2. Selalu Pura-Pura “Terlalu Sibuk”

Jika seseorang selalu memiliki alasan untuk tidak bisa bertemu atau berinteraksi dengan Anda, besar kemungkinan mereka mencoba menghindarimu. Alasan “terlalu sibuk” sering digunakan sebagai cara halus untuk menjauh tanpa harus secara langsung menolak. Ketika ini terjadi berulang kali, ada baiknya Anda mulai menyadari bahwa mungkin ada alasan di balik kesibukan mereka yang konstan.

3. Meniru Bahasa Tubuh Negatif Anda

Bahasa tubuh seringkali mencerminkan perasaan seseorang yang lebih jujur daripada kata-kata. Jika seseorang meniru bahasa tubuh negatif Anda, seperti melipat tangan atau menjauhkan badan, ini bisa menjadi petunjuk kuat tentang perasaan mereka yang sebenarnya.

4. Tanggapan Singkat dan Dingin

Orang yang tidak menyukai Anda cenderung memberikan tanggapan yang singkat dan terkesan dingin. Mereka tidak tertarik untuk memperpanjang percakapan atau terlibat dalam diskusi yang mendalam. Jawaban yang pendek, sering kali tanpa ekspresi atau antusiasme, bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak ingin berinteraksi lebih lama dengan Anda.

5. Pujian yang setengah hati

Pujian yang disertai dengan kritik atau sindiran halus adalah tanda lain dari ketidaksukaan. Misalnya, “Baju Anda bagus, tapi Anda berani sekali memakainya.” Pujian semacam ini sebenarnya adalah cara untuk menyampaikan ketidaksukaan atau ketidaksetujuan secara terselubung. Orang yang memberikan pujian setengah hati biasanya ingin menjatuhkan Anda tanpa terlihat terlalu kasar.

6. Mengeluarkan Anda dari Lingkaran Sosial

Salah satu tanda yang paling jelas adalah ketika seseorang sengaja mengeluarkan Anda dari berbagai aktivitas atau perbincangan. Mereka mungkin tidak mengundang Anda ke acara tertentu, atau tidak mengikutsertakan Anda dalam obrolan yang melibatkan orang-orang lain di sekitar Anda. Ini bisa jadi cara mereka untuk menunjukkan bahwa mereka tidak menginginkan kehadiran Anda tanpa harus mengatakannya secara langsung.

Semoga informasi ini bermanfaat. sebaiknya Anda menyimpan energi anda untuk fokus sama orang yang mendukung dan menyukai anda saja. dari pada sibuk mengurusi orang yang tidak suka kepada anda. tetap semangat

(*red)

Kabag TU Kanwil Kemenag Banten Iwan Falahudin Apresiasi Malam Kerukunan & Keakraban Kemenag Kab. Serang

0

SERANG – Iwan Falahudin, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, menghadiri dan menyampaikan penghargaan tinggi kepada seluruh pegawai Kementerian Agama Kabupaten Serang atas kreativitas mereka dalam menyelenggarakan acara malam kebersamaan lintas agama. Acara ini diadakan pada Kamis, (13/6/24), di pantai Hotel Pesona Krakatau setelah sholat isya.

Acara tersebut dihadiri oleh pejabat Kemenag Kabupaten Serang, pejabat fungsional tertentu dalam bidang keuangan, analis kepegawaian, kepala madrasah, kepala urusan tata usaha, guru, penghulu, penyuluh berbagai agama, perwakilan FKUB, Kesbangpolinmas, serta elemen lainnya.

Drs. H. Muhtadi, M.Si., Kepala Kementerian Agama Kabupaten Serang, dalam sambutannya mengatakan, “Acara ini menunjukkan persatuan dari berbagai etnis dan agama. Karena pada dasarnya seluruh umat manusia adalah saudara,” ujarnya.

Acara dimulai dengan makan ikan bakar di pinggir pantai, diiringi suara ombak dan musik. Selanjutnya, hadiah diberikan kepada peserta dalam berbagai kategori seperti peserta pertama yang hadir, peserta termuda dan tertua, peserta paling aktif, peserta paling rajin, dan unit kerja berprestasi. Kemudian dilanjutkan dengan lomba karaoke yang mendapat beragam respon dari para pendukungnya.

Semua peserta terlihat sangat gembira dan menikmati seluruh rangkaian acara yang dipersembahkan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Serang, Drs. H. Wasit Aulawi.

Sebagai fasilitator nasional dalam bidang moderasi beragama, Iwan Falahudin sangat mengapresiasi kegiatan inspiratif ini dan berharap, “agar kegiatan serupa dapat diadopsi oleh berbagai instansi pemerintah maupun lembaga swasta untuk memperkuat kerukunan,” harapnya.

 

(red)

BPJS Dituding Melakukan Mal Administrasi: Faskes Swasta Ajukan Pengaduan, Dinkes Banten Berikan Tanggapan!

0

SERANG – Salah satu Faskes swasta telah mengajukan pengaduan ke Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Banten, menuding BPJS melakukan Mal Administrasi. Isu utamanya adalah pemindahan sepihak kepesertaan BPJS Kesehatan dari Klinik Bougenville Bayah.

“Sebanyak 4.415 peserta, per 1 Mei 2023, dipindahkan tanpa pemberitahuan kepada kami atau peserta BPJS Kesehatan. Ini bertentangan dengan Peraturan BPJS No. 4 Tahun 2019,” demikian isi surat yang dilansir dari kronologis permasalahan pemindahan kepesertaan BPJS Kesehatan Klinik Bugenville Bayah – Puskesmas Bayah. Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Yayasan BCC, di Pandeglang, pada 12 Juli 2023.

Arief Rakhmat Hidayat, anggota Asklin Cabang Pandeglang dan ketua BCC, mengkonfirmasi hal ini dan menilai tindakan tersebut melanggar aturan.

“Menurut kami, pemindahan sekaligus 4.415 peserta tanpa koordinasi sangat ekstrem dan melanggar aturan-aturan, baik Perpres maupun peraturan BPJS sendiri,” ujar Arief.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kesehatan Prov. Banten, dr. Hj. Ati Pramudji Hastuti., MARS, menjelaskan bahwa penganggaran untuk BPJS yang dibiayai pemerintah tentu berdasarkan kebijakan pemerintah setempat.

“Biasanya, untuk yang dibiayai oleh kabupaten/kota, faskes tingkat pertama jatuh pada puskesmas, karena puskesmas adalah faskes milik pemerintah,” kata Ati.

Namun, Ati menambahkan, ada fleksibilitas untuk yang dibiayai oleh provinsi, yang berarti bisa juga di Faskes milik swasta. “Namun, Faskes milik swasta bukanlah pilihan karena dorongan seseorang, tetapi benar-benar kebutuhan pasien itu sendiri,” imbuhnya.

Pemerintah memberikan kebebasan bagi peserta BPJS untuk memilih Faskes sesuai kebutuhannya. Setiap orang bisa memindahkan Faskes dari milik pemerintah ke bukan milik pemerintah (dari puskesmas ke klinik) atau sebaliknya dengan mudah menggunakan aplikasi smartphone. Syaratnya adalah yang mengakses adalah peserta JKN itu sendiri.

Meski pemerintah berpendapat langkah ini penting untuk memberikan kemudahan dan kebebasan kepada masyarakat untuk mengakses Faskes, faktanya masih banyak masyarakat yang belum paham cara mengaplikasikannya. Pindah Faskes lewat aplikasi mobile JKN bagi sebagian besar masyarakat di pedesaan masih kesulitan, selain tidak memiliki HP android, mereka juga menghadapi kendala lainnya.

(mar/her)

Pelantikan Kepengurusan ARSADA Wilayah Banten 2024-2028: Langkah Maju untuk Transformasi Pelayanan Kesehatan Daerah

0

SERANG – Ketua Umum Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA) Pusat, dr. Zainoel Arifin, M.Kes, melantik Kepengurusan ASRADA Wilayah Provinsi Banten masa bakti tahun 2024-2028 pada hari Kamis, 13 Juni 2024. Acara ini digelar di Aula Gedung Pembelajaran, RSUD Banten dan dihadiri oleh berbagai pejabat dan tenaga kesehatan dari Banten.

Dalam sambutannya, dr. Zainoel Arifin, M.Kes, memaparkan bahwa ARSADA adalah asosiasi dari seluruh Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah di Indonesia, baik Provinsi, Kabupaten atau Kota. Tujuannya adalah untuk menghimpun Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia dalam satu wadah organisasi guna meningkatkan peran serta dan pengembangan Rumah Sakit Daerah secara aktif, terarah dan terpadu sesuai arah dan tujuan Pembangunan Nasional di Bidang Kesehatan.

dr. Zainoel juga menekankan bahwa rumah sakit daerah memiliki kontribusi besar pada transformasi pelayanan rujukan. Dia menyampaikan bahwa rumah sakit daerah menduduki 77% dari seluruh rumah sakit pemerintah di Indonesia saat ini dengan total jumlah 1199.

Sementara itu, dr. Danang Hamsah Nugroho, M.Kes, yang baru saja dilantik sebagai ketua umum ASRADA Wilayah Banten, menyampaikan bahwa dengan dilantiknya pengurus ASRADA Wilayah Banten ini, mereka akan terus meningkatkan kualitas Faskes khususnya di Banten.

Berikut adalah susunan pengurus Asosiasi Rumah Sakit Daerah Wilayah Provinsi Banten masa bakti tahun 2024-2028 yang dilantik hari ini:

PENGURUS

  • Ketua : dr. Danang Hamsah Nugroho, M.Kes
  • Wakil Ketua : dr. Corah Usman, MARS
  • Sekretaris : dr. Lendy Delyanto, MARS
  • Wakil Sekretaris : dr. Endang Widyastiwi, MM.Kes
  • Bendahara : dr. Umi Kulsum, MKM
  • Wakil Bendahara : dr. OU. Taty Damayanty

Bidang Organisasi

  • Ketua : dr. H. Firmansyah, M.Kes
  • Anggota : dr. Tulus Muladiyono, MA; dr. Umie Kulsum, MM; dr. Adhy Purnawan, M.Kes

Bidang JKN dan BLUD

  • Ketua : dr. Rahmat Setiadi, MARS, MH
  • Anggota : dr. Susi Badrayanti, M. Pd; dr. Rita Permatasari; dr. Budi Mulyanto

Bidang Hukum dan Etik

  • Ketua : drg. Khoirul Anam, Sp.Orth, MH.Kes
  • Anggota : dr. Sobran Yulindra, MPH; dr. Kodiat Juarsa, M.Kes; dr. Faridzi Fikri, MKM

Bidang Pelayanan dan Akreditasi

  • Ketua : dr. H. Mu’ammar
  • Anggota : dr. Ugun Maryani, MARS; dr. H.Amir Ali Lubis, MKM

Bidang Bina Profesional

  • Ketua : dr. Anik Sakinah, M.Si
  • Anggota : dr. Endang Widyastiwi, M. Kes; dr. H. Yusuf Alfian Geovanny, MKM; dr. Suhendra

PJ Sekda Provinsi Banten, Ir. Hj. VIRGO JANTI, M.Si., juga mengharapkan bahwa melalui wadah ARSADA ini, peran strategis ARSADA dalam rangka mengawal pembangunan di bidang kesehatan khususnya di provinsi Banten bisa bersama-sama dengan pemerintah daerah.

“ARSADA ini merupakan mitra yang bisa menjadi wadah komunikasi bagi seluruh rumah sakit-rumah sakit milik pemerintah daerah yang ada di provinsi Banten,” ucap Virgo. (adv

 

(mar/her)

Arief Wismansyah, Bacalon Gubernur Banten, Kunjungi Sekretariat DPD Ormas Badak Banten dan Paparkan Fokus Utama Programnya

0

LEBAK – Arief Wismansyah, salah satu calon potensial untuk posisi Gubernur Banten, telah mengunjungi Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah Ormas Badak Banten yang berlokasi di Jln. Bidin Surya Gunawan, Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis, (13/6/24).

Tujuan kunjungannya ke Sekretariat DPD Ormas Badak Banten adalah untuk memperkuat hubungan dengan anggota Ormas Badak Banten dan masyarakat Lebak. Selain itu, dia juga menjelaskan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Banten.

“Tujuan saya adalah untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM dengan semua indikatornya, karena IPM di Provinsi Banten membutuhkan peningkatan,” kata Arief.

Indikator IPM yang menjadi fokus utamanya adalah pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat.

“Dalam bidang pendidikan, kami akan memberikan akses pendidikan kepada masyarakat dengan program sekolah gratis di tingkat SMA, SMK, dan Aliyah,” ungkap Arief.

Fokus kedua, lanjut Arief, adalah kesehatan, di mana daerah selatan masih kekurangan sarana dan prasarana serta tenaga kesehatan. Oleh karena itu, dia berencana untuk melengkapi kantor-kantor Desa dan Kelurahan dengan sarana kesehatan.

“Untuk pelayanan yang lebih optimal dan efisien, sarana kesehatan akan disediakan di kantor Desa. Setelah anggaran tersedia, baru akan dibangun rumah sakit per Zonasi,” jelas Arief.

Dan fokus ketiga adalah ekonomi atau daya beli masyarakat, dia berencana untuk mengembangkan ekonomi melalui kearifan lokal.

“Kami akan mengajarkan masyarakat untuk memahami potensi daerah yang dapat meningkatkan penghasilan,” kata Arief.

“Secara konkret, IPM tidak hanya harus diwacanakan, tetapi juga harus diimplementasikan sesuai dengan program itu sendiri,” tutup Arief.

Sementara itu, Emus Nanang, Ketua DPD Badak Banten Lebak, mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Arief Wismansyah, calon Gubernur Banten, ke Sekretariat Badak Banten.

“Selain mengucapkan terima kasih dan apresiasi, kami dari DPD Badak Banten Lebak berdoa agar apa yang dicita-citakan oleh Arief Wismansyah dapat tercapai,” ujar Ketua DPD Badak Banten, Emus Nanang.

(red)

Dindikbud Kota Cilegon dan Divisi Anti Narkotika RIMetc Yayasan BCM Kolaborasi dalam Program Sosialisasi Pencegahan Narkotika dan Bullying

0

CILEGON – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon telah mengungkapkan komitmen dan kesiapan mereka untuk mendukung program sosialisasi yang diluncurkan oleh Divisi Anti Narkotika RIMetc Yayasan Bina Cerdas Mandiri (BCM). Program ini melibatkan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), anti bullying, self-harm, serta adab dan etika pelajar.

Humaedi, Sekretaris Dindikbud Kota Cilegon, menunjukkan dukungannya pada Rabu, 12 Juni 2024, di kantornya saat bertemu dengan tim Divisi Anti Narkotika RIMetc Yayasan BCM. Dalam pertemuan tersebut, Humaedi menekankan pentingnya program sosialisasi ini sebagai langkah preventif untuk melindungi generasi muda dari dampak negatif narkotika dan perilaku menyimpang lainnya.

“Kami sangat menghargai inisiatif dari Divisi Anti Narkotika RIMetc Yayasan BCM dalam mengadakan sosialisasi yang sangat penting ini. Pendidikan dan pembentukan karakter siswa harus dimulai sejak dini, dan program-program seperti ini sangat membantu dalam mewujudkan hal tersebut, kami akan sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk dapat memberikan rekomendasi dalam kegiatan di tingkat SMP nanti, baik acara MPLS atau kegiatan lainnya,” kata Humaedi.

Divisi Anti Narkotika RIMetc Yayasan BCM berencana untuk melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk sekolah-sekolah di Kota Cilegon, untuk menyampaikan materi yang edukatif dan inspiratif. Tim ini akan memberikan wawasan tentang bahaya narkotika, strategi pencegahan bullying, penanganan self-harm, serta pentingnya menjaga adab dan etika sebagai pelajar.

Rio Prayoga Wanadri, Kepala Divisi Anti Narkotika RIMetc, menyatakan, “Kami siap berkolaborasi dengan Dindikbud Kota Cilegon untuk menyukseskan program sosialisasi ini. Kami percaya bahwa dengan dukungan semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi anak-anak kita di Kota Cilegon. Adapun nanti yang akan disampaikan adalah mengenai P4GN, anti bullying, self harm, serta adab dan etika seorang pelajar.” ucap Rio.

Program sosialisasi ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan kepada para pelajar, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan kepedulian seluruh masyarakat terhadap isu-isu penting yang dihadapi oleh generasi muda saat ini. Dengan sinergi antara Dindikbud Kota Cilegon dan Divisi Anti Narkotika RIMetc Yayasan BCM, diharapkan tercipta lingkungan pendidikan yang bebas dari narkotika dan perilaku negatif lainnya, serta terbentuk generasi muda yang berakhlak mulia dan berkarakter kuat.

Ari Abdillah, koordinator pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dari Divisi Anti Narkotika RIMetc menambahkan bahwa setelah Dindikbud Kota Serang, Kemenag Kabupaten Serang, kini pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, begitu antusias dan mendukung program sosialisasi P4GN, anti bullying, pencegahan self harm, serta adab dan perilaku pelajar. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Dindikbud Kota Cilegon yang telah menerima kami dengan baik, dan siap berkolaborasi mewujudkan generasi penerus yang bersih dari narkotika, sehat, berkarakter, dan memiliki adab yang baik.” tutup Ari.

(wir/red)

Tanda-tanda Penuaan Dini pada Otak yang Perlu Diperhatikan

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Apakah Anda pernah merasa lupa atau sulit berpikir positif, meskipun usia Anda masih muda? Mungkin saja otak Anda mengalami penuaan lebih cepat dari yang Anda sadari. Berikut adalah beberapa tanda-tanda penuaan dini pada otak yang perlu diperhatikan:

1. Pandangan yang sinis terhadap kehidupan atau dunia:

Penelitian menunjukkan bahwa orang lanjut usia yang sangat sinis cenderung memiliki tingkat penurunan kognitif yang lebih tinggi. Kortisol, hormon stres, dapat berdampak buruk pada otak.

2. Sulit fokus:

Jika pikiran Anda mudah terganggu atau teralihkan, ini bisa menjadi tanda penuaan kognitif. Sifat ini terkait dengan jaringan frontoparietal otak dan dapat muncul sejak usia 30 tahun.

3. Lelah di siang hari:

Mengantuk di siang hari bukan hanya masalah kurang tidur, tetapi juga dapat menandakan perubahan fisik otak yang terkait dengan penuaan. Tidur cukup di malam hari penting untuk melindungi otak dari penuaan dini.

4. Kemampuan penciuman dan pengecapan hilang:

Hilangnya kemampuan ini adalah hal normal seiring bertambahnya usia, tetapi juga bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Penuaan dini otak dapat dipengaruhi oleh penyakit seperti Parkinson dan Alzheimer.

Jika Anda mengalami tanda-tanda seperti di atas sebaiknya perbaiki gaya hidup Anda. Untuk mencegah penuaan dini, perhatikan gaya hidup sehat, seperti berhenti merokok, mengonsumsi buah dan sayuran, mengurangi gula dan karbohidrat olahan, serta berolahraga secara teratur. Semoga informasi ini bermanfaat!

(*red)

Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Warga Binaan Melalui Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan 2024 di Banten

0

SERANG – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten melalui Divisi Pemasyarakatan mengadakan acara sosialisasi teknis Pemasyarakatan 2024. Kamis, (13/6/24). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan petugas pemasyarakatan dalam menjalankan tugas dan fungsi pelayanan tahanan, perawatan kesehatan, dan rehabilitasi. Acara ini diadakan di Bale Soepomo, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten.

Lola Basan Baran, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, dan Gunawan Sutrisnadi, Ketua Penyelenggara, dalam laporannya menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan petugas pemasyarakatan di lingkungan Kanwil Kemenkumham Banten.

Gunawan Sutrisnadi, selaku Ketua Panitia, mengatakan, “Kegiatan ini adalah upaya teknis untuk meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dan profesi lain yang terkait dengan pelayanan kesehatan. Ini juga bertujuan untuk membentuk koordinasi, komunikasi, dan kerjasama yang baik antara tenaga kesehatan, serta merumuskan langkah-langkah penyelesaian bersama dalam rangka sinkronisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang berkaitan dengan peningkatan pelayanan perawatan kesehatan dan penyelenggaraan rehabilitasi di Lapas/Rutan Wilayah Banten.”

Dodot Adikoeswanto, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan sosialisasi teknis pemasyarakatan ini dilakukan untuk mengoptimalkan pelayanan perawatan kesehatan warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lapas/Rutan/LPKA. Ini mencakup kesehatan dasar lingkungan, penyelenggaraan makan dan minum, pengendalian TB HIV, penyuluhan kesehatan mental, dan penyelenggaraan layanan rehabilitasi pemasyarakatan.

“Untuk memenuhi tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab petugas pemasyarakatan, diperlukan kompetensi tenaga kesehatan di Lapas/LPKA/Rutan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten yang memiliki kecakapan dan pengetahuan yang cukup tentang tugas dan fungsinya dalam penyelenggaraan pelayanan perawatan kesehatan bagi WBP,” kata Dodot Adikoeswanto, Kepala Kantor Wilayah.

Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Pratama, pejabat administrator, JFT dan JFU pada Divisi Pemasyarakatan. Peserta acara ini termasuk Pejabat struktural dan tenaga kesehatan pada UPT Pemasyarakatan Lapas/ LPKA/ Rutan Se-Wilayah Banten sejumlah 30 orang.

Narasumber pada kegiatan Sosialisasi Teknis Pemasyarakatan Tahun 2024 kali ini sebanyak 3 orang, yaitu Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Bapak Elly Yuzar, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ibu dr. Dr. Ati Pramudji Hastuti, MARS, dan Ketua Yayasan Bersama Kita Pulih (BESAKIH), Ibu Resa Rosmayanti.

Materi yang disampaikan antara lain tentang Kebijakan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Dalam Layanan Kesehatan dan Rehabilitasi pada Lapas/ Rutan/LPKA Wilayah Banten, Kebijakan Pemerintah Provinsi Banten Dalam Peningkatan Kapasitas Layanan Kesehatan pada Lapas/ Rutan/ LPKA Wilayah Banten, serta Peningkatan Kapasitas Petugas dan Penyelenggaraan Layanan Rehabilitasi Pemasyarakatan Dalam Perspektif Lembaga Rehabilitasi.

Acara ini ditutup oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan, Bapak Jalu Yuswa. Sebelum menutup acara, beliau berpesan agar para petugas pemasyarakatan dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan terkait rehabilitasi agar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Evaluasi akan dilakukan dalam pelaksanaannya sampai sejauh mana pelaksanaan program-program yang ada sudah dilakukan. Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama. (red)

Keputihan? No Problem! Panduan Gaya Hidup Sehat untuk Mengatasi Keputihan Abnormal

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Keputihan, fenomena alami yang terjadi pada wanita, adalah proses “pembersihan” organ kewanitaan.

Cairan ini, yang biasanya berwarna bening, dihasilkan oleh kelenjar di vagina dan leher rahim untuk mengeluarkan sel-sel mati dan bakteri dari organ intim.

Ini adalah cara tubuh menjaga organ intim tetap bersih dan mencegah infeksi.

Namun, ada juga keputihan yang tidak normal, yang bisa menjadi indikator adanya infeksi tertentu. Keputihan abnormal biasanya disertai dengan rasa gatal, perubahan warna, dan bau yang tidak sedap. Ada beberapa kebiasaan yang bisa memicu keputihan abnormal, antara lain:

  1. Penggunaan produk pembersih area kewanitaan yang mengandung parfum.

Produk ini bisa mengganggu keseimbangan bakteri baik di vagina, yang memiliki peran penting dalam melindungi vagina dari infeksi.

  1. Penggunaan pakaian dalam yang terlalu ketat atau terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat.

Kondisi ini bisa membuat vagina menjadi lembab, memudahkan bakteri untuk tumbuh dan berkembang biak, dan memicu keputihan abnormal.

  1. Kesalahan dalam membasuh vagina.

Membasuh vagina dari anus ke arah vagina setelah buang air besar atau kecil bisa membuat bakteri dari anus masuk ke vagina dan menyebabkan keputihan abnormal.

  1. Konsumsi gula yang berlebihan.

“Terlalu banyak gula dalam makanan dan minuman itu akan menyebabkan keasaman vagina menjadi turun.

Padahal keasaman ini yang menjaga kesehatan vagina dari serangan mikroorganisme merugikan.” kata Dr. Dwiana Ocviyanti, SpOG (K), dokter ahli kebidanan dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

  1. Kebiasaan malas atau lupa mengganti pembalut.

Bakteri dari pembalut yang tidak segera diganti bisa menyebar ke dalam vagina dan menyebabkan keputihan.

Untuk menjaga kesehatan, sangat disarankan untuk mengurangi kebiasaan-kebiasaan yang bisa memicu keputihan abnormal.

(*red)

Luncurkan Standar dan Modul Perlakuan Anak Kasus Terorisme, Ditjenpas dan YPP Dapat Dukungan dari Pemerintah Australia

0

JAKARTA – Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) telah meluncurkan “Standar dan Modul Perlakuan terhadap Anak, Anak Binaan, dan Klien Anak Kasus Terorisme” di Graha Bakti Pemasyarakatan. Senin (10/6/24). Hasil kerjasama antara Ditjenpas dan Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) ini mendapat dukungan dari pemerintah Australia melalui Australia Indonesia Partnership for Justice 2 (AIPJ2).

Reynhard Silitonga, yang menjabat sebagai Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Plt. Dirjenpas), dalam pidatonya menegaskan bahwa penanganan khusus diperlukan untuk Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH). Menurutnya, mereka bukanlah pelaku kejahatan, tetapi korban dari kondisi dan situasi global saat ini.

Reynhard pada Rabu (12/6/2024) mengatakan, “Standar ini memudahkan kami dalam melakukan pendekatan dan strategi dalam proses pembinaan dan pembimbingan. Sehingga, mereka akan mendapatkan perlindungan hak-haknya serta terjadi perubahan sikap dan perilaku yang lebih terbuka, toleran, dan moderat.”

Pujo Harinto, Direktur Pembimbingan Kemasyarakatan dan Upaya Keadilan Restoratif Pemasyarakatan, melaporkan bahwa dalam beberapa aksi terorisme, anak-anak menjadi korban karena “dilibatkan” sehingga mereka menjadi ABH. Sayangnya, aturan hukum yang ada sebelumnya tidak mengatur secara spesifik untuk Anak Kasus Terorisme.

Pujo menjelaskan, “Pemerintah dan berbagai pihak terkait didorong untuk memperkuat upaya deradikalisasi yang menimpa Anak Kasus Terorisme. Pendekatan yang digunakan harus bersifat personal dan spesifik, sesuai tingkat trauma dan dalamnya doktrin yang diterima.”

Taufik Andrie, Direktur Eksekutif YPP, menjelaskan bahwa standar dan modul ini adalah hasil dari proses pembahasan panjang sejak pandemi COVID-19. YYP, sebagai salah satu lembaga yang memiliki pengalaman dalam pendampingan terhadap ABH, termasuk kasus terorisme, berharap standar dan modul ini akan ditindaklanjuti dengan pelatihan teknis untuk meningkatkan kemampuan serta kinerja petugas.

Taufik berharap, “Standar dan modul ini bisa secara produktif dan strategis membantu kerja-kerja baik yang selama ini sudah dilakukan oleh petugas di LPKA dan LPAS yang kemudian akan mentransformasi kapasitasnya menjadi lebih produktif dan memberikan kontribusi bagi penanganan Anak Kasus Terorisme di Indonesia.”

Peter Riddell-Carre, Deputy Team Leader AIPJ2, mengungkapkan rasa bangganya dengan kolaborasi YPP dan Ditjenpas yang telah menghasilkan modul dan standar. Hasil kolaborasi tersebut akan membekali petugas Pemasyarakatan dalam menangani Anak terkait tindak pidana terorisme dan mendukung mereka untuk siap kembali ke tengah-tengah masyarakat.

Peter menjelaskan, “Anak-anak ini juga berisiko terkena dampak negatif dari hukuman dan stigma yang terus berlanjut. Jadi, lingkungan yang aman juga sangat penting untuk mengakhiri siklus kekerasan dan memenuhi hak-hak mereka sebagai Anak. Dukungan pembinaan dan pengawasan terhadap Anak oleh petugas Pemasyarakatan pun menjadi sangat penting.”

Pada acara tersebut, Plt. Dirjenpas menerima secara simbolis Standar dan Modul Perlakuan Kasus Anak Terorisme dari Direktur YPP dan Deputy Team Leader AIPJ2. Peluncuran ini juga dilanjutkan dengan diseminasi melalui diskusi interaktif sehingga seluruh peserta dapat mendapatkan pemahaman lebih detail terkait standar dan modul tersebut.

Acara ini dihadiri langsung oleh perwakilan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi.

(red)

Gerakan Gertak Cetting: Dinkes Provinsi Banten Menargetkan Penurunan Stunting Sebesar 14 Persen

0

SERANG – Pemerintah Provinsi Banten melalui Gerakan Serentak Cegah dan Tanggulangi Stunting (Gertak Cetting) berupaya menurunkan angka stunting hingga 14 persen. PJ Sekda Banten, Virgojanti, mengungkapkan bahwa anggaran yang dialokasikan untuk penanganan stunting mencapai lebih dari Rp 600 Miliar.

“Kami berfokus pada peningkatan asupan gizi dan penyediaan makanan bergizi secara gratis. Kami juga melakukan sosialisasi Gertak Cetting untuk pendekatan kepada balita dan ibu hamil,” jelas Virgojanti.

PJ Walikota Serang, Yedi Rahmat, mengungkapkan rasa syukurnya mendapatkan kepercayaan dalam gerakan serentak pencegahan Stunting.

“Kami dapat menangani masalah Stunting berkat dukungan dari Pemerintah Provinsi dan Nasional,” ujarnya.

Ketua DPRD Banten, Andra Soni, menegaskan bahwa tim percepatan penanggulangan Stunting telah melakukan pekerjaan yang luar biasa dan angka stunting semakin menurun.

“Para kader PKK telah mendistribusikan makanan bergizi ke setiap pelosok desa, ini adalah hal yang sangat luar biasa,” tegasnya.

PJ Gubernur Banten, Al Muktabar, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja sama dalam penurunan Stunting.

“Pemerintah Banten konsisten dalam penurunan Stunting, ini adalah program nyata dari Provinsi Banten untuk masyarakat,” tambahnya.

Ketua PKK Banten, Tine Al Muktabar, menjelaskan bahwa penanganan stunting dilakukan secara serentak dan kick off penanganan stunting secara serentak ini dilakukan oleh pemerintah provinsi Banten, ungkapnya kepada wartawan pada Selasa, (11/6/24).

“Mulai tanggal 1 hingga 30 Juni, kami telah intensif melakukan Gertak Cetting,” ujarnya.

“Kami telah melaksanakan kegiatan penanganan stunting serentak bersama Dinkes Banten. Penanganan stunting berfokus pada intervensi spesifik dalam siklus kehidupan,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Banten menargetkan hasil penimbangan mencapai jumlah sasaran di atas 95 persen, dan ini dilakukan bersama dengan kabupaten dan kota. (Adv)

Yuk, Say Goodbye ke Toxic Parenting, Demi Masa Depan Anak yang Lebih Cerah!

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Yo, Sobat Muda! Ada info penting nih buat kita semua. Banyak banget lho orangtua yang nggak sadar kalau mereka udah melakukan pola asuh yang salah alias toxic parenting.

Hal ini bisa berdampak buruk buat masa depan anak lho. Gimana sih ciri-ciri dan cara menghindari toxic parenting ini? Yuk, kita bahas!

Apa Itu Toxic Parenting?

Toxic itu artinya racun, dan parenting artinya pengasuhan. Jadi, toxic parenting itu pola asuh yang salah dan bisa meracuni psikologis anak. Biasanya, pola asuh ini terjadi berulang kali seperti mata rantai.

Ciri-Ciri Toxic Parenting

  1. Mengontrol Anak Terlalu Banyak
    Anak juga punya keinginan sendiri lho. Kalau terlalu dibatasi, anak bisa jadi benci dan stres sama orangtuanya.
  2. Kekerasan Verbal
    Orangtua sering nggak sadar kalau mereka sering melakukan kekerasan verbal. Emosi orangtua yang mudah meledak bisa bikin anak jadi benci sama orangtuanya.
  3. Membatasi Anak Dalam Segala Hal
    Anak-anak juga butuh sosialisasi sama teman sebayanya. Masa kecil itu masa buat anak untuk mengeksplor dunianya.

Cara Menghindari Toxic Parenting

  1. Menjalin Komunikasi yang Baik
    Komunikasi yang baik sama anak itu penting banget. Orangtua yang jarang komunikasi sama anak biasanya jadi jauh dan nggak dekat sama anaknya.
  2. Mengenali Perilaku Anak
    Jangan langsung marahin anak kalau dia melakukan kesalahan. Coba cari tahu dulu alasan dia melakukan hal tersebut. Anak akan lebih terbuka sama orangtua kalau dia merasa dihargai.
  3. Mengendalikan Emosi
    Semarah apapun orangtua sama anaknya, harus diingat bahwa kita semua ini lagi belajar. Orangtua belajar cara mengasuh, anak belajar mengenali lingkungan sekitarnya.

Pola asuh yang baik bisa bikin anak tumbuh dan berkembang jadi pribadi yang baik. Pola asuh yang toxic bisa bikin anak jadi nggak percaya diri dan cenderung tertutup.

Yuk, kita tinggalkan pola asuh toxic demi masa depan anak yang lebih cerah!

(*Red)

MoU Pemkab Serang dan PT. Chandra Asri Pasifik: Rencana Penanaman Mangrove di Lahan 100 Hektare untuk Konservasi Lingkungan

0

SERANG – Pemerintah Kabupaten Serang dan PT. Chandra Asri Pasifik menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerjasama di Pendopo Bupati Serang. Senin, (10/6/24). Salah satu tujuan dari MoU ini adalah untuk merencanakan penanaman mangrove di lahan seluas 100 hektare di Kabupaten Serang.

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, dan Direktur Legal Eksternal Affairs PT Chandra Asri Pasifik (CAP), Edi Riva’i, menandatangani kerjasama tersebut. Hadir juga dalam acara tersebut Sekretaris Daerah, Nanang Supriatna, Inspektur, Rudi Suhartanto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Suhardjo, dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Prauri.

Ratu Tatu Chasanah mengungkapkan kepada wartawan bahwa kerjasama dengan Chandra Asri bukanlah hal yang baru. Pemkab Serang telah lama bekerja sama dengan PT CAP dan juga dengan dinas di Pemkab Serang.

“Chandra Asri telah bergerak bersama Pemda Serang dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan dan kesehatan. Mereka juga telah berkontribusi dalam penanganan sampah, terutama sampah plastik,” ujarnya.

Selain itu, Chandra Asri juga telah berpartisipasi dalam program konservasi dan transplantasi karang di Pulau Panjang.

“Program-program ini tidak hanya sekali jalan, tetapi berkelanjutan,” kata Ratu Tatu Chasanah.

Dalam MoU terbaru ini, Chandra Asri akan melakukan konservasi lingkungan dengan menanam mangrove.

“Tujuannya tidak hanya untuk decarbonisasi, tetapi juga untuk edukasi wisata dan peningkatan ekonomi. Mangrove ini bisa diolah menjadi makanan, minuman, dan lainnya,” ujarnya.

Ratu Tatu Chasanah berharap bahwa program ini akan berkelanjutan dan tidak hanya selesai dalam setahun. “Ini tentunya akan menjadi peluang pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Serang,” ucapnya.

Untuk tahap awal, mangrove akan ditanam di lahan seluas 100 hektare. “Kami akan bekerja sama dengan Sekda dan dinas terkait untuk menentukan lokasi yang tepat,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Legal Eksternal Affairs PT Chandra Asri Pasifik, Edi Riva’i, mengatakan bahwa program ini akan berlangsung cukup lama.

“Ini sejalan dengan program Chandra Asri Pasifik untuk menyelamatkan lingkungan dari bahaya abrasi dan bahaya lingkungan lainnya,” ujarnya.

Edi Riva’i menambahkan bahwa penanaman mangrove akan dimulai di lahan seluas 100 hektare.

“Kami akan melakukan pemetaan lokasi yang tepat terlebih dahulu, kemudian memberikan dampak sebesar-besarnya kepada Kabupaten Serang dan lingkungan sekitarnya,” ucapnya.

(her/red)

Didik Farkhan: Dari Kajati Banten ke Inspektur V, Jejak Inovasi dan Akselerasi Pembangunan

0

SERANG – Pada Senin (10/6/2024), Al Muktabar, Penjabat Gubernur Banten, menghadiri acara perpisahan dan pengantar tugas Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, Didik Farkhan Alisyahdi, yang akan menjabat sebagai Inspektur V di Jaksa Agung Muda Pengawasan Kejaksaan Agung Republik Indonesia.

Acara tersebut diadakan di Convention Hall Aston Hotel Serang. Al Muktabar menekankan bahwa pendampingan dan pengawalan dari Kejaksaan Tinggi Banten telah berkontribusi pada percepatan pembangunan daerah.

Al Muktabar memuji Didik Farkhan yang telah menjabat sebagai Kajati Banten selama satu tahun empat bulan. Selain aktif dalam berbagai agenda kerja Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Banten, Didik Farkhan juga telah memberikan banyak inovasi dan gagasan kepada Pemerintah Provinsi Banten, yang telah membantu menjalankan pemerintahan dengan terstruktur.

“Beliau adalah aset bangsa. Beliau telah melakukan banyak inovasi, terutama dalam kapasitasnya sebagai Kajati Banten,” kata Al Muktabar.

Al Muktabar menambahkan bahwa di bawah kepemimpinan Didik Farkhan, Kejaksaan Tinggi Banten telah melakukan pengawalan dan pendampingan yang efektif terhadap program dan kegiatan Pemerintah Provinsi Banten. Hal ini telah menghasilkan kinerja yang terstruktur, memastikan pekerjaan dilakukan tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat volume, sehingga menciptakan pemerintahan yang baik dan bersih.

“Pengawalan dan pendampingan dari Kejati Banten telah membantu birokrasi Pemerintah Provinsi Banten mewujudkan pemerintahan yang bersih dan baik,” ujarnya.

Al Muktabar juga menekankan bahwa kepastian hukum yang diberikan oleh Kejati Banten telah berdampak pada peningkatan investasi, menjadikan Provinsi Banten sebagai tujuan investasi bagi para investor.

“Kepastian dan penegakan hukum yang diberikan Kejati Banten telah meningkatkan investasi, menjadikan Provinsi Banten sebagai tujuan bagi para investor,” tambahnya.

Al Muktabar mengakhiri pidatonya dengan mengucapkan selamat kepada Didik Farkhan atas jabatan barunya di tingkat nasional.

“Kami mendoakan Bapak Didik selalu sukses dan semoga kesuksesan itu membawa berkah yang lebih besar,” tutupnya.

(red)

Menuju Pelayanan Maksimal: Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung Studi Banding ke Disdukcapil Kabupaten Serang

0

SERANG – Pada Senin, Senin, (10/6/24), tim dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat, melakukan kunjungan kerja ke Disdukcapil Kabupaten Serang. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari peningkatan dalam pelayanan administrasi kependudukan melalui Aplikasi Serang Tatu atau Kabupaten Serang Terlayani Satu Pintu.

Yudi Heryana, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Bandung, bersama timnya diterima oleh Sekretaris Disdukcapil, Tubagus Mahtufi, Kabid Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan, Hani Finola dan Pejabat Fungsional Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik, Endang Rachmawati.

Yudi Heryana mengungkapkan bahwa kunjungan kerja ini bertujuan untuk memahami kinerja Aplikasi Serang Tatu, aplikasi yang melayani pelayanan satu pintu yang dinilai sangat bagus. Meski saat ini baru ada dua Unit Pelaksana Teknis (UPT) pelayanan adminduk melalui Serang Tatu, namun tuntutan warga untuk menambah pelayanan UPT melalui aplikasi Serang Tatu sangat tinggi. Ini menunjukkan respon positif dari masyarakat Kabupaten Serang untuk layanan adminduk ini menjadi lebih baik. “Ini menjadi inspirasi kami untuk diimplementasikan di Kabupaten Bandung,” kata Yudi Heryana setelah diskusi di Aula Disdukcapil Kabupaten Serang.

Yudi Heryana menambahkan, sebenarnya ada kesamaan terkait pelayanan adminduk jika Disdukcapil Kabupaten Serang menggunakan Aplikasi Serang Tatu yang dikelola Diskominfosatik, sedangkan Disdukcapil Kabupaten Bandung mengembangkan Aplikasi Super Apps Bedas Smart Services (BSS) yang tentunya diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam akses layanan adminduk.

“Hasil diskusi terkait progres masing-masing, mudah-mudahan ini menjadi bahan kami di Kabupaten Bandung untuk menyempurnakan layanan yang sudah ada. Yang pasti harapan kami sama masyarakat Kabupaten Bandung dan Kabupaten Serang itu semua dapat terlayani adminduk secara maksimal,” ungkapnya.

Di sisi lain, Yudi Heryana mengatakan, ada perbedaan jika di Kabupaten Serang layanan adminduk sudah dilakukan di 17 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang melayani masyarakat di 29 kecamatan. Layanan ini menjadi bagian inspirasi Disdukcapil Kabupaten Bandung untuk mengoptimalkan kecamatan sehingga masyarakat bisa dilayani berdasarkan domisili.

“Masyarakat tidak perlu jauh-jauh datang ke ibu kota yaitu kantor disdukcapil, cukup mengakses layanan di kecamatan, dan produknya pun masyarakat juga tidak usah datang ke disdukcapil cukup di kecamatan masing-masing,” katanya.

Namun, Yudi Heryana memastikan bahwa Disdukcapil Kabupaten Bandung tidak akan seperti Disdukcapil Kabupaten Serang dengan membentuk UPT di setiap kecamatan. Oleh karena itu, sejak awal ingin mengoptimalkan pelayanan di kecamatan sebagai sentra pelayanan terpadu di wilayah, ketika ada regulasi penghapusan UPT, mereka lebih memilih untuk melimpahkan ke camat dari bupati.

“Kita optimalkan kecamatan dengan prinsip kerja yang sama seperti halnya UPT. Sekarang kan sudah berbasis IT, artinya basis kewilayahan bisa dioptimalkan melalui aplikasi untuk mengurangi struktur birokrasi yang terlalu gemuk,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Serang, Tubagus Maftuhi, mengatakan bahwa Disdukcapil Kabupaten Serang melakukan kunjungan kerja karena tertarik dengan pelayanan melalui Aplikasi Kabupaten Serang Terlayani Satu Pintu atau Serang Tatu. Dalam aplikasi tersebut, tidak hanya melayani layanan adminduk saja, tetapi juga layanan lainnya yang terintegrasi dengan semua OPD Pemkab Serang.

“Mereka tertarik dengan pelayanan satu pintu melalui aplikasi Serang Tatu, karena dalam Serang Tatu terdapat beberapa layanan seperti kedaruratan, kesehatan, ketenagakerjaan dan lainnya,” ujarnya.

(her/red)

Perubahan Struktural di Kejaksaan Tinggi Banten: Pejabat Baru Dilantik dan Siap Mengemban Amanah

0

SERANG – Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten, telah melaksanakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan bagi pejabat eselon II dan III di Kejaksaan Tinggi Banten. Senin, (10/6/24). Acara tersebut berlangsung di Aula Kejaksaan Tinggi Banten.

Yuni Daru Winarsih, SH.M.Hum telah dilantik sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Banten yang baru, menggantikan Ahelya Abustam, SH.MH. Ahelya Abustam akan dilantik sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi DI Yogyakarta.

Berikut adalah pejabat eselon III yang telah dilantik oleh Dr. Didik Farkhan Alisyahdi, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten:

  1. Dyah Ambarwati, SH.MH, sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejaksaan Tinggi Banten.
  2. Dr. Ema Siti Huzaemah Ahmad, SH.MH, sebagai Kepala Bagian Tata Usaha di Kejaksaan Tinggi Banten.
  3. Lulus Mustofa, SH.MH, sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Serang.
  4. Apsari Dewi, SH., LLM., Ph.D, sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
  5. Aco Rahmadi Jaya, Sh.MH, sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Pandeglang.

Dalam pidatonya, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten menyatakan bahwa rotasi dan pergantian jabatan ini diperlukan untuk memastikan Kejaksaan tetap kuat, solid, dan siap menghadapi tantangan tugas yang semakin dinamis dan kompleks.

“Saya berharap pejabat baru yang dilantik dapat segera menjalankan tugasnya, menjaga amanah dan menjaga nama baik kejaksaan, sesuai dengan pesan Jaksa Agung RI,” ujarnya.

Kepala Kejaksaan Tinggi Banten juga berharap agar pejabat yang baru dilantik dapat segera menjalankan tugasnya, menjaga amanah dan menjaga nama baik kejaksaan.

“Semoga penempatan Anda di posisi baru dapat memberikan nilai tambah dan bermanfaat bagi penataan, perbaikan dan penyempurnaan guna kemajuan lembaga kita dan khususnya Kejaksaan Tinggi Banten,” tambahnya.

Kepala Kejaksaan Tinggi Banten juga mengucapkan terima kasih kepada pejabat lama yang mendapat promosi dan mutasi di tempat lain atas pengabdiannya dan kerjasama yang baik selama bertugas dalam upaya membangun kepercayaan publik melalui penegakan hukum serta kerja kerasnya di lingkungan Kejaksaan Tinggi Banten.

“Saya, atas nama Kepala Kejaksaan Tinggi Banten dan seluruh warga adhyaksa Kejaksaan Tinggi Banten, mengucapkan selamat, semoga sukses dan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya,” pungkasnya.

(red)

Upgrade Tempe Gorengmu: Trik Kekinian untuk Tempe Renyah yang Bikin Nagih!

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Tempe, makanan yang sangat populer di Indonesia, kini semakin mendapatkan perhatian. Dikenal karena rasanya yang lezat dan harganya yang terjangkau, tempe memiliki rasa unik dan kaya yang dihasilkan dari proses fermentasinya. Tempe dapat ditemui di pasar-pasar tradisional maupun di supermarket.

Salah satu cara pengolahan tempe yang cukup populer adalah tempe goreng. Tempe dipotong tipis atau diiris-iris, kemudian digoreng dalam minyak panas hingga menjadi renyah dan berwarna kecoklatan di luar. Proses penggorengan ini memberikan tekstur yang renyah pada luar tempe sementara bagian dalamnya tetap lembut.

Meski prosesnya sederhana, membuat tempe goreng bisa susah-susah gampang untuk menghasilkan tempe yang gurih dan renyah tahan lama. Tempe yang renyah memberi kenikmatan tersendiri saat dikonsumsi.

Berikut ini adalah beberapa tips menggoreng tempe agar hasilnya renyah dan tahan lama:

  1. Potong tempe dengan ukuran yang seragam: Potongan yang seragam memastikan bahwa tempe akan matang secara merata dan menghasilkan kerenyahan yang konsisten. Disarankan untuk memotong tempe menjadi potongan sekitar setengah hingga satu inci agar hasilnya optimal.
  2. Rendam tempe dalam bumbu dan baking soda: Merendam tempe sebelum proses penggorengan adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan. Gunakan campuran air garam dan baking soda untuk merendam, karena baking soda membantu melunakkan tempe dan menciptakan lapisan luar yang renyah saat digoreng. Pastikan untuk merendam tempe selama 30 menit sebelum proses penggorengan.
  3. Perhatikan suhu minyak penggorengan: Menjaga suhu minyak penggorengan tetap tepat adalah kunci untuk mendapatkan kerenyahan yang diinginkan. Panaskan minyak hingga mencapai suhu sekitar 350°F hingga 375°F (177°C hingga 190°C) untuk memastikan tempe dimasak secara merata dan mencapai kerenyahan pada lapisan luarnya.
  4. Goreng secukupnya dalam wajan: Hindari menggoreng terlalu banyak tempe dalam satu waktu di dalam wajan. Meletakkan terlalu banyak tempe dapat menyebabkan penurunan suhu minyak dan membuat tempe menjadi terlalu berdesakan. Pastikan untuk menggoreng tempe dalam jumlah yang cukup agar setiap potongan mendapatkan kontak yang cukup dengan minyak panas.
  5. Balik tempe secara merata: Selama proses penggorengan, pastikan untuk membalik tempe secara merata untuk memastikan setiap sisi mendapatkan kontak dengan minyak panas. Ini membantu menciptakan kerenyahan yang merata di seluruh potongan. Balik tempe setiap beberapa menit untuk hasil yang optimal.
  6. Tiriskan: Setelah tempe selesai digoreng, letakkan mereka di atas tisu dapur untuk menyerap kelebihan minyak. Penirisan yang baik membantu mempertahankan kerenyahan tempe dan mengurangi kadar minyak yang tidak diinginkan. Pastikan untuk memberikan cukup waktu untuk penirisan sehingga tempe tidak terlalu berminyak.

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menikmati tempe goreng yang renyah dan lezat setiap hari! Selamat mencoba!

(red)

Kabag TU Kanwil Kemenag Banten Iwan Falahudin Hadiri Wisuda Siswa MTs Plus Asy-Syukriyah Kota Tangerang

0

TANGERANG – Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama / Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Iwan Falahudin, menghadiri dan memberi sambutan pada acara Wisuda dan Tahfidzul Qur’an Siswa MTs Plus Asy-Syukriyah di Hotel Horison GWR / Great Western Resort, Kota Tangerang. Sabtu, (8/6/24).

Iwan Falahudin, yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian / PLH Tugas Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tangerang, dalam sambutannya mengatakan bahwa Lembaga Yayasan Pendidikan Islam Asy-Syukriyah adalah salah satu tempat pendidikan terbaik di Kota Tangerang. Beliau juga menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas undangan yang diberikan. Diiringi harapan bahwa Yayasan Asy-Syukriyah akan terus berkembang dan berjaya hingga akhir zaman.

Ungkapan terima kasih itu terutama disampaikan kepada:

  1. Direktur Pendidikan, H. Fadli Roby, Lc.
  2. Wakil Direktur Pendidikan, H. Ahmad Yazid, S.Si.
  3. Kepala MTs Plus, Matali Firmansyah, S.Ag.
  4. Manajer Pembinaan Karakter, Neviriyanti, M.Pd.
  5. Komite MTs Plus, Rini Wahyuni, S.Kom.
  6. Para dewan guru.
  7. Para wali murid.
  8. Para panitia.
  9. Seluruh pihak terkait lainnya.

Selanjutnya, ungkapan penghargaan juga disampaikan kepada seluruh siswa yang sudah mampu menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan dari awal hingga akhir, terutama kepada para siswa yang berhasil meraih predikat akademik terbaik yaitu:
A. Bidang Tahfidzul Qur’an:

  1. Dzihaz Wingky, juz 30.
  2. Keiko Faheema, juz 29.
  3. Humayra, juz 27.

B. Prestasi Akademik,

  1. Anggun Leony.
  2. Septian Anggara Putra.

Iwan Falahudin, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Halal Provinsi Banten, menyatakan bahwa salah satu misi Mts Plus Asy-Syukriyah adalah mencetak manusia unggul, maka keunggulan itu harus memiliki ciri, diantaranya adalah kemampuan untuk bekerja keras, bekerja cerdas, bekerja ikhlas, dan bekerja tuntas.

Direktur pendidikan Fadli Roby, Lc. menyatakan bahwa salah satu prinsip manajemen Yayasan Asy-Syukriyah adalah dari keluarga, oleh profesional, dan untuk masyarakat. Fadli berharap prinsip ini dapat menjadi pijakan yang kuat dalam rangka mengembangkan kekuatan organisasi.

Wakil direktur pendidikan Ahmad Yazid, S.Si. yang dipercaya untuk mengelola aspek manajemen juga berharap agar pihak pengelola pendidikan dapat terus meningkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu.

Kepala MTs Plus Asy-Syukriyah Matali Firmansyah, S.Ag. mengungkapkan bahwa hasil yang diperoleh hingga saat ini adalah berkat arahan para pimpinan yayasan, dorongan para wali murid, kerja keras para dewan guru, kerjasama seluruh pegawai, dan doa dari semua pihak.

Selanjutnya Iwan Falahudin sebagai tokoh nomor dua di Kanwil Kemenag Provinsi Banten mengharapkan agar Yayasan Asy-Syukriyah dapat mengembangkan sayapnya ke seluruh kabupaten kota yang ada di Provinsi Banten.

(red)