BANTEN – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar menghadiri acara Pelepasan Kontainer Ekspor ke-400.000 dari Mayora Group dengan tujuan ke 15 negara, dengan total nilai ekspor mencapai US$ 1 juta atau setara dengan Rp15,7 miliar. Pelepasan ekspor tersebut dipimpin oleh Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) Budi Santoso di Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Selasa (5/11/2024).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Mayora Group atas dedikasi dan kerja kerasnya, khususnya di sektor pangan dan minuman. Saat ini mereka berhasil melepas ekspor kontainer ke-400.000 dengan tujuan ke 15 negara,” ujar Al Muktabar.
Ia juga berharap agar Mayora Group dapat melibatkan pelaku UMKM di Provinsi Banten sebagai mitra usaha. Menurutnya, banyak potensi UMKM yang bisa dikembangkan, salah satunya adalah usaha kopi yang cukup banyak di Banten.
“Contohnya, banyak pelaku usaha kopi di Provinsi Banten. Kami berharap potensi tersebut dapat terakses oleh Mayora Group,” tambahnya.
“Kami juga mendorong agar UMKM dapat bermitra dengan Mayora Group. Semoga upaya ini menjadi bagian dari ikhtiar kita untuk memajukan perekonomian Banten, meningkatkan daya beli masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi,” lanjut Al Muktabar.
Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasinya kepada Mayora Group karena menjadikan Provinsi Banten sebagai lokasi agenda bisnis mereka.
“Pemerintah Provinsi Banten akan terus berupaya memberikan layanan terbaik sesuai dengan kewenangan yang dimiliki,” ujarnya.
Menteri Perdagangan Budi Santoso dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertumbuhan ekspor produk makanan dan minuman sejak 2019 hingga 2023 mencapai sekitar 6,8 persen. Sementara, pada periode Januari hingga Agustus 2024, pertumbuhan tersebut tercatat sebesar 6,4 persen.
“Permintaan global rata-rata tumbuh 7,7 persen, sehingga pasar kita masih memiliki peluang besar,” jelas Budi.
Ia menambahkan bahwa daya saing tinggi diperlukan untuk meningkatkan ekspor ke pasar global, agar produk lokal mampu bersaing dengan produk asing yang sering kali lebih murah dan berkualitas tinggi.
“Kita memiliki tiga program utama ke depan: pertama, pengamanan pasar domestik dengan meningkatkan daya saing; kedua, perluasan pasar ekspor; dan ketiga, mendorong UMKM untuk berani berinovasi dan ekspor,” terangnya.
Budi juga menegaskan bahwa untuk menjadi negara maju, rasio kewirausahaan harus mencapai 10-12 persen. Ia berharap para pengusaha bisa menggandeng UMKM sebagai mitra strategis, sehingga bersama-sama dapat menguasai pasar dan bangkit secara kolektif.
“Mari kita kontribusikan secara bersama untuk mencapai cita-cita menjadi negara maju pada tahun 2045,” tutupnya.
Di lokasi yang sama, Direktur Utama Mayora Group Andre Sukendra Atmadja menyampaikan bahwa pelepasan ekspor kali ini mengingatkan pada momen saat Presiden ke-7 Joko Widodo melepas ekspor kontainer Mayora Group ke-200.000 yang ditujukan ke Filipina.
“Saat itu Pak Jokowi berpesan agar ekspor tidak hanya ke Filipina saja, melainkan diperluas ke negara-negara lain. Sejak saat itu, kami terus berupaya membuka pasar baru, dan pada 2024, Mayora sudah menambahkan 12 negara baru untuk tujuan ekspor, totalnya mencapai lebih dari 103 negara,” ungkap Andre.
Ia menyebutkan bahwa produk-produk yang diekspor meliputi kopi, cokelat, dan makanan ringan, yang sangat diminati di berbagai pasar internasional. Kali ini, ekspor tersebut akan dikirim ke 15 negara, seperti Palestina, Arab Saudi, UAE, Mesir, Afrika Selatan, Thailand, Malaysia, Bangladesh, dan Australia.(*)
(red)