SERANG – Pada, Selasa 5 November 2024. Badan Pusat Statistik Provinsi Banten melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi pada Triwulan III 2024 tetap stabil dengan peningkatan sebesar 0,96% secara q-to-q dan 4,93% secara y-on-y. Sektor industri pengolahan menjadi tulang punggung utama pertumbuhan ekonomi, menyumbang kontribusi signifikan sebesar 1,16% y-on-y. Sektor perdagangan besar dan eceran, serta transportasi dan pergudangan, juga memberikan kontribusi penting terhadap pertumbuhan tersebut.
Proyek infrastruktur di wilayah Banten terus menunjukkan perkembangan yang pesat. Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles mencapai progres 67%, sementara Jalan Tol Serpong-Balaraja Seksi 1B CBD-Legok sudah mendekati penyelesaian dengan capaian 94%. Selain itu, proyek konstruksi Kawasan Industri Lotte Chemical Indonesia di Cilegon telah mencapai 93%.
Dalam hal perdagangan internasional, ekspor Banten meningkat 4,99% secara q-to-q, meskipun mengalami penurunan 2,25% secara y-on-y, dengan total nilai mencapai US$9,78 miliar. Sebaliknya, impor menunjukkan kenaikan tajam sebesar 11,28% q-to-q dan 17,14% y-on-y, dengan total nilai US$3,08 miliar. Produksi padi menunjukkan tren menurun sebesar 12% secara kumulatif, namun ada kenaikan 19% secara y-on-y.
Sektor transportasi menunjukkan dinamika positif, di mana jumlah penumpang kereta api di Banten naik 5% q-to-q dan 15% y-on-y. Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta meningkat 7% q-to-q dan 10% y-on-y. Namun, angkutan penyeberangan dari Pelabuhan Merak mencatat penurunan 25% q-to-q, meskipun meningkat 1% y-on-y. Penjualan BBM di SPBU Pertamina di Banten mengalami kenaikan 10% q-to-q dan 11% y-on-y.
Tingkat partisipasi angkatan kerja di Banten mengalami peningkatan, terutama dari kalangan perempuan yang mencatat kenaikan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Tingkat pengangguran terbuka berhasil ditekan ke angka 6,38%, lebih rendah dari periode sebelum pandemi. Sektor industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian tetap menjadi penyerap tenaga kerja utama di Banten.
Konsumsi rumah tangga mencatat pertumbuhan sebesar 4,61% y-on-y, didorong oleh aktivitas seperti liburan sekolah, awal tahun ajaran baru, dan perayaan nasional. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga menunjukkan pertumbuhan positif, terutama didorong oleh impor barang modal seperti mesin dan kendaraan.
Secara keseluruhan, ekonomi Banten terus menunjukkan tren positif dengan sektor industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi sebagai pendorong utama. Harapannya, momentum ini dapat terus dipertahankan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di triwulan-triwulan berikutnya.
Pewarta: Mardiana