SERANG – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan bahwa di bawah kepemimpinannya, Indonesia harus mampu unggul dalam sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Ia menginstruksikan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto, agar setiap Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) mengutamakan program pembinaan kemandirian di bidang pertanian dan peternakan. Model ini diharapkan menjadi unggulan, sekaligus mengubah stigma negatif terhadap warga binaan, sehingga mereka bisa kembali ke masyarakat dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Indonesia.
Kamis (07/11), Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Fajar Nur Cahyono, menyampaikan bahwa program pembinaan tersebut telah ada dan berjalan sebelum Presiden terpilih, tetapi kini fokusnya semakin kuat. “Dengan perintah harian dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, program pertanian dan peternakan menjadi prioritas utama kami. Kami berharap hasil dari program ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat sekitar Lapas Serang,” ungkap Fajar.
Lapas Serang saat ini telah menanam sepuluh jenis sayuran yang sedang dalam proses pemupukan dan akan segera siap dipanen. Dukungan pemerintah sangat diharapkan, baik dalam pelaksanaan program pembinaan ini di Lapas maupun dalam mendukung sektor UMKM, karena Lapas memiliki berbagai produk yang siap memberikan manfaat bagi masyarakat.
Fajar menambahkan bahwa penanaman sayuran yang melibatkan warga binaan sebagai tenaga utama juga didampingi oleh dinas terkait untuk memastikan keberhasilannya.(*)
(red)