TANGERANG – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang terus berupaya meningkatkan kompetensi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) sebagai mitra strategis Pemkot Tangerang. Salah satu langkah yang diambil adalah berkolaborasi dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) melalui kerja sama dengan berbagai universitas di Tangerang Raya.
Ian Chavid Rizqiullah, Kepala Bidang Diseminasi Informasi dan Komunikasi Publik (DIKP) Diskominfo Kota Tangerang, menjelaskan bahwa Diskominfo menggandeng universitas untuk memungkinkan mahasiswa menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau KKN. Melalui program ini, mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh di kampus untuk membantu mengembangkan berbagai kampung di Kota Tangerang.
“Saat ini, ratusan mahasiswa melakukan KKN atau PKL di 104 kelurahan, bekerja sama dengan 104 KIM di Kota Tangerang. Mereka menganalisis potensi wilayah, merancang program, dan menciptakan inovasi untuk memajukan wilayah tersebut,” ujar Ian.
Ian menambahkan bahwa setiap KIM memiliki potensi unik, dan mahasiswa membawa gagasan yang beragam. Kolaborasi antara keduanya diharapkan menghasilkan program yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing wilayah.
Hok Tjoan Wulandjana, Ketua KIM Grendeng, mengapresiasi kehadiran mahasiswa PKL. Menurutnya, mahasiswa dapat berkolaborasi dengan anggota KIM dalam menciptakan inovasi-inovasi baru, seperti penyuluhan, pelatihan, serta pengembangan KWT, wisata, kuliner, atau UMKM.
“Melalui program ini, mahasiswa juga membantu KIM dalam memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan konten edukatif dan informatif mengenai kebijakan Pemkot Tangerang kepada masyarakat,” jelas Hok Tjoan.
Rafael, seorang mahasiswa dari Universitas Yuppentek, mengungkapkan pengalamannya selama KKN bersama KIM Kota Tangerang. Ia merasa mendapatkan pengalaman lapangan yang sangat nyata dan diberikan kebebasan untuk melakukan perubahan yang berdampak nyata bagi masyarakat.
“Saya sangat bersyukur bisa magang sebagai Pendamping Mahasiswa KIM. Kami tidak hanya membuat program, tetapi juga fokus pada konten edukatif serta pengembangan potensi wisata dan UMKM,” tutup Rafael.(*)
(red)