Health

Anxiety dan Burnout Kian Marak, Psikolog: ‘Jangan Anggap Remeh Tanda-tanda Lelah Mental’

Tangerang — Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, tekanan hidup seolah datang tanpa henti. Tuntutan pekerjaan, tekanan sosial, hingga ekspektasi pribadi yang tinggi membuat banyak orang kini menghadapi gejala kelelahan mental atau burnout dan gangguan kecemasan (anxiety).

Fenomena ini semakin marak terlihat di kalangan anak muda dan pekerja urban. Bukan hanya berdampak pada emosi, tetapi juga menurunkan produktivitas, kualitas tidur, bahkan memicu penyakit fisik seperti gangguan pencernaan dan jantung.

Psikolog klinis, dr. Rani Permata, M.Psi, mengingatkan bahwa kelelahan mental bukan sekadar rasa capek biasa.

“Jangan anggap remeh tanda-tanda lelah mental. Kalau mulai sering merasa cemas tanpa sebab, sulit fokus, cepat marah, atau kehilangan semangat, itu sudah sinyal bahaya dari tubuh dan pikiran,” ujarnya saat ditemui di sela kegiatan seminar kesehatan mental di Jakarta, Jumat (7/11/2025).

Menurut Rani, banyak orang masih menganggap bahwa stres adalah bagian wajar dari kehidupan, padahal jika dibiarkan, anxiety dan burnout bisa berkembang menjadi depresi kronis.

“Perlu ada kesadaran untuk mencari bantuan profesional sejak dini. Konsultasi ke psikolog bukan berarti lemah, tapi justru bentuk keberanian untuk mengenali diri,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Meluangkan waktu untuk istirahat, berolahraga ringan, serta membatasi penggunaan media sosial bisa menjadi langkah awal pemulihan.

Sementara itu, data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan peningkatan signifikan kasus gangguan mental ringan hingga sedang dalam tiga tahun terakhir. Tren ini memperlihatkan bahwa isu kesehatan mental kini bukan lagi hal tabu, melainkan tantangan serius yang harus ditangani bersama.

“Kesadaran masyarakat mulai tumbuh, tapi perlu dukungan lingkungan yang tidak menghakimi. Orang yang mengalami burnout tidak butuh dihakimi, mereka butuh didengar,” tutup Rani.***

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *