Health

Stres Tinggi, Penyebab Jantung Mudah Kelelahan

TANGERANG – Tekanan pekerjaan, beban akademik, hingga masalah kehidupan sehari-hari dapat memicu stres berlebihan. Para ahli kesehatan mengingatkan, stres tinggi bukan hanya berdampak pada kondisi mental, tetapi juga membuat jantung lebih cepat lelah.

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Andi Prasetyo, SpJP, menjelaskan bahwa saat seseorang mengalami stres, tubuh otomatis melepaskan hormon adrenalin dan kortisol. “Kedua hormon ini membuat detak jantung meningkat dan tekanan darah naik. Bila kondisi ini terjadi terus-menerus, jantung bekerja lebih keras dan akhirnya mudah kelelahan,” jelasnya, Selasa (1/10/2025).

Menurut penelitian terbaru, individu dengan tingkat stres kronis lebih rentan mengalami gangguan irama jantung (aritmia) serta penurunan fungsi jantung dalam jangka panjang. Risiko tersebut semakin tinggi jika disertai gaya hidup tidak sehat, seperti kurang tidur, konsumsi kafein berlebihan, merokok, dan minim aktivitas fisik.

dr. Andi menambahkan, menjaga kesehatan jantung bukan hanya soal pola makan dan olahraga, tetapi juga bagaimana seseorang mengelola emosinya. “Relaksasi, meditasi, olahraga ringan seperti berjalan kaki atau yoga, serta menjaga pola tidur yang baik bisa membantu menurunkan stres dan memberi waktu istirahat bagi jantung,” ujarnya.

Masyarakat, terutama kalangan muda yang aktif bekerja atau menempuh pendidikan, diimbau lebih peka terhadap tanda-tanda tubuh. Jika sering merasa mudah lelah, jantung berdebar, atau napas terasa pendek saat beraktivitas ringan, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Dengan kesadaran dan gaya hidup seimbang, jantung dapat tetap sehat meski menghadapi tekanan aktivitas sehari-hari yang padat.

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *