TANGERANG – Setiap 1 Desember, peringatan Hari AIDS Sedunia menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang AIDS yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Masalah HIV dan AIDS kini menjadi tantangan kesehatan global, termasuk di Kota Tangerang. Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus berupaya meningkatkan layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan (PDP) untuk Orang Dengan HIV AIDS (ODHA).
Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, mengungkapkan bahwa layanan PDP untuk ODHA kini tersedia di 39 UPTD Puskesmas, RSUD Kota Tangerang, dan sembilan rumah sakit swasta. Puskesmas dan klinik di Kota Tangerang menyediakan layanan konseling, tes HIV, serta terapi Antiretroviral (ART), sementara rumah sakit memberikan layanan rujukan bagi kasus yang membutuhkan penanganan lebih intensif.
Layanan PDP yang diberikan meliputi:
1. Perawatan Medis:
Pengobatan Antiretroviral (ART)
Tes Viral Load
Tes CD 4
Pemeriksaan TBC, hepatitis, dan lainnya
2. Dukungan Psikososial:
Konseling Pre-Test dan Post-Test
Dukungan emosional dan motivasi
Penguatan kelompok dukungan
3. Pencegahan Penularan:
Pencegahan ibu ke anak
Pencegahan transmisi seksual
Penanganan pengguna napza suntik
4. Pengobatan Infeksi Oportunistik:P
enanganan penyakit seperti TBC, pneumonia, dan infeksi jamur yang sering menyerang ODHA
Pemberian terapi pencegahan profilaksis bagi ODHA yang berisiko tinggi terhadap infeksi tertentu
Selain itu, Puskesmas Cipadu, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, menerima penghargaan atas pencapaian tertinggi dalam Layanan PDP dengan capaian ODHA yang melakukan tes Viral Load (VL) HIV tertinggi dalam kategori dengan Beban ODHIV Rendah pada periode 1 Januari hingga 31 Agustus 2024. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada September 2024.
dr. Dini juga menegaskan bahwa HIV tidak dapat menular melalui penggunaan toilet bersama, gigitan nyamuk, berbagi alat makan, bersalaman, berpelukan, atau tinggal serumah dengan ODHA. Oleh karena itu, berperilaku hidup bersih dan sehat adalah langkah utama untuk mencegah penularan HIV, dan tidak perlu menghindari ODHA. Menjadi ODHA bukanlah penghalang untuk tetap bersosialisasi, bekerja, dan berkeluarga. (*)
(red)