Tangerang — kembali menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat pondasi ekonomi rakyat. Melalui Bagian Perekonomian, Pemkot menggelar Focus Group Discussion (FGD) Ekonomi Mikro Tahun 2025 yang berlangsung di Ruang Akhlakul Karimah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (29/10/2025).
Dengan tema “Memperkuat Sinergi dan Kolaborasi Lintas Sektor dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Mikro yang Inklusif dan Berkelanjutan di Kota Tangerang,” kegiatan ini mempertemukan berbagai pihak penting, mulai dari unsur pemerintah daerah, akademisi dari IPB, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, perbankan, hingga para pelaku usaha mikro dan UMKM.
Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, dalam sambutannya menekankan bahwa kekuatan ekonomi mikro tidak dapat dibangun oleh pemerintah saja. Dibutuhkan kolaborasi lintas sektor agar upaya pemberdayaan benar-benar menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Pemberdayaan ekonomi mikro harus dilakukan secara terintegrasi. Dengan sinergi, kita bisa membangun ekosistem yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan untuk seluruh pelaku usaha,” ungkap Sachrudin.
Menurutnya, UMKM memiliki peran strategis sebagai tulang punggung ekonomi daerah, terutama dalam menjaga ketahanan ekonomi dan menyerap tenaga kerja lokal.
“UMKM adalah pahlawan ekonomi daerah. Mereka berperan besar menjaga ketahanan ekonomi dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” tambahnya.
Tidak berhenti di situ, Pemkot Tangerang juga terus mendorong akses pembiayaan yang lebih luas, program pelatihan keterampilan, serta digitalisasi UMKM agar pelaku usaha dapat lebih adaptif menghadapi perubahan zaman.
Dalam forum tersebut, Sachrudin turut mengungkapkan capaian membanggakan Kota Tangerang yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi dan menekan inflasi di tengah dinamika nasional.
“Inflasi Kota Tangerang saat ini menjadi yang terendah di Provinsi Banten, yakni 1,96 persen. Ini bukti bahwa kerja sama seluruh pihak mampu menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat,” jelasnya.
Melalui forum diskusi ini, Pemkot berharap muncul gagasan, inovasi, dan kemitraan baru yang dapat memperkuat kemandirian ekonomi rakyat sekaligus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Kita ingin membangun ekonomi mikro yang bukan hanya tumbuh, tapi juga tangguh dan berdaya saing di tengah perubahan zaman,” tutup Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Pemkot Tangerang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga serius membangun ekosistem ekonomi inklusif yang memberi ruang bagi semua lapisan masyarakat untuk maju bersama.










