LEBAK, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pengurus Pusat HIMPAUDI bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PP&PA) RI melaksanakan sosialisasibbb penguatan lembaga masyarakat dalam pemenuhan hak anak atas kesehatan dan pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan
kegiatan budaya di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Jum’at (26/4/2024)
Kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan yang sebelumnya telah dilakukan berupa Focus Group Discussion (FGD) bersama stakeholders dan lembaga masyarakat untuk menggali permasalahan dalam mendorong penurunan angka putus sekolah, penguatan kesehatan reproduksi dan pencegahan kekerasan seksual, serta penguatan kreativitas dan budaya bagi anak remaja.
Sekitar 55 orang dari berbagai lembaga dan komunitas memenuhi aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Banten Jl. Siliwangi No.208, Rangkasbitung Tim., Kec. Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. kegiatan ini akan digelar selama 2 hari yakni 26-27 April 2024, dan akan ada satu sisi lagi yang akan dijadwalkan di bulan mendatang.
Dalam Sambutannya, Dr. Hj. Euis Rusmalina, M.Pd Ketua Himpaudi Provinsi Banten, menyampaikan apresiasinya kepada pengurus Himpaudi yang telah melaksanakan kegiatan ini juga mengucapkan terima kasih kepada peserta yang telah hadir. dirinya juga mengatakan bahwa kegiatan ini digelar sebagai langkah gotong royong kita untuk membangun bangsa indonesia,
“Saya sampaikan terimakasih kepada pengurus pusat HIMPAUDI yang telah menggelar acara ini, begitupun kepada stakeholder yang telah terlibat, juga para sanggar seni, PKBM, dan semuanya yang telah hadir di tempat ini” kata Hj. Euis.
“ini adalah langkah gotong royong kita untuk membangun bangsa, dan bukti bahwa kita cinta Kabupaten Lebak, cinta Indonesua” Imbuhnya.
VIC 09 BPMP Provinsi Banten, ibu zahroh. memaparkan melalui kegiatan ini akan menjadi rencana aksi HIMPAUDI dan BPMP untuk Masyarakat, selain itu. kegaiatan ini juga sebagai fungsi BPMP yakni melaksanakan Penjaminan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah, dan Pendidikan Masyarakat di Provinsi
Selanjutnya melalui diskusi yang berlangsung hari ini peserta mendapatkan materi penguatan tentang pencegahan seksual pada anak, yang akan disampaikan oleh Ketua Umum PP HIMPAUDI , Penurunan Angka Putus Sekolah pada Anak yang akan dipaparkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Penguatan Kesehatan Reproduksi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak , Penguatan Kreativitas Dan Budaya Bagi Anak Remaja Dalam Pemanfaatkan Waktu Luang oleh salah satu dosen dari Universitas Untirta, Banten
Ketua Umum PP HIMPAUDI, Popo Beti memaparkan alasan terpilihnya Kabupaten Lebak sebagai lokus diselenggarakannya kegiatan ini karena tingginya angka kekerasan pada perempuan dan anak, dan tingginya angka putus sekolah.
Mengapa Kabupaten Lebak menjadi lokus dari kegiatan ini, karena menurut data Simfoni PPA (sistem informasi online perlindungan perempuan dan anak) per januari 2024 terdapat 1122 kasus kekerasan pada perempuan dan anak, dan Kabupaten Lebak-Banten menjadi penyumbang angka terbesar dari seluruh wilayah di indonesia” Papar Popo Beti.
“Datangnya kita kesini dengan cinta, yang mencintai Kabupaten Lebak, mencintai indonesia, semoga angka-angka itu bisa kita tekan, bisa kita kurangi kususnya kekerasan pada anak dan angka putus sekolah sesuai tema diskusi kita kali ini” tambahnya.
*red-Mardiana
