DISTRIKBANTENNEWS.COM – Setiap daerah di Indonesia memiliki cerita legenda rakyat yang diturunkan dari generasi ke generasi, termasuk Banten. Cerita legenda rakyat ini memang menjadi salah satu cerita yang memiliki banyak arti dan ini biasanya bersifat spiritual.
Mungkin untuk anak milenial saat ini jika mendengar cerita ini akan berpikir ini adalah mitos semata. Namun, dalam sebuah cerita biasanya terselip nasihat dan pembelajaran berharga mengenai kehidupan.
Provinsi Banten memiliki banyak dongeng atau cerita rakyat yang menarik dan mengandung nilai-nilai moral. Berikut ini adalah sepuluh dongeng yang terkenal di Banten:
- Telaga Warna: Dongeng ini menceritakan tentang seorang putri raja yang sombong dan tidak mau menerima hadiah dari rakyatnya. Akibatnya, ia dikutuk menjadi telaga yang berwarna-warni.
- Batu Kuwung: Dongeng ini menceritakan tentang seorang raja yang tamak dan ingin menguasai seluruh tanah Banten. Ia kemudian memerintahkan rakyatnya untuk membangun sebuah istana dari batu kuwung. Namun, batu kuwung itu ternyata memiliki kekuatan magis yang membuat raja dan istananya tenggelam ke dalam tanah.
- Tanjung Lesung: Dongeng ini menceritakan tentang seorang putri yang cantik dan baik hati yang dicintai oleh dua pangeran dari kerajaan yang berbeda. Kedua pangeran itu bersaing untuk memperebutkan hati sang putri. Namun, sang putri tidak bisa memilih salah satu dari mereka. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengorbankan dirinya dengan melompat ke laut. Tubuhnya kemudian berubah menjadi tanjung yang menyerupai lesung.
- Gunung Pinang: Dongeng ini menceritakan tentang seorang raja yang memiliki seorang putri yang cantik dan pintar. Banyak pangeran yang ingin meminangnya, tetapi sang putri menolak semua lamaran. Ia hanya ingin menikah dengan pangeran yang bisa menaklukkan gunung pinang yang tinggi dan berbahaya. Namun, tidak ada seorang pun yang berhasil melakukannya. Hingga suatu hari, datanglah seorang pangeran yang berani dan cerdas yang berhasil mencapai puncak gunung pinang. Ia kemudian menikahi sang putri dan menjadi raja yang adil dan bijaksana.
- Cikaputrian: Dongeng ini menceritakan tentang seorang putri yang cantik dan sakti yang tinggal di hutan bersama ayahnya yang seorang pertapa. Ia sering membantu orang-orang yang kesulitan dengan kekuatannya. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang pangeran yang sedang terluka karena diserang oleh harimau. Ia kemudian menyembuhkan dan jatuh cinta dengan pangeran itu. Namun, pangeran itu ternyata sudah memiliki istri di kerajaannya. Ia pun merasa kecewa dan memutuskan untuk kembali ke hutan. Ia kemudian menghilang dan menjadi bintang di langit.
- Karang Bolong: Dongeng ini menceritakan tentang seorang raja yang memiliki seorang putri yang cantik dan angkuh. Ia selalu menolak lamaran dari para pangeran yang datang ke istananya. Ia hanya ingin menikah dengan pangeran yang bisa memberinya bulan sebagai mahar. Suatu hari, datanglah seorang pangeran yang mengaku bisa memberikan bulan kepada sang putri. Ia kemudian membawa sang putri ke pantai dan menunjukkan bayangan bulan di atas karang bolong. Ia kemudian menyuruh sang putri untuk mengambil bulan itu. Namun, saat sang putri mendekati karang bolong, ia terpeleset dan jatuh ke laut. Ia pun meninggal dan tubuhnya berubah menjadi karang bolong.
- Prasasti Munjul: Dongeng ini menceritakan tentang seorang raja yang memiliki seorang putri yang cantik dan sakti. Ia juga memiliki seorang penasihat yang jahat dan iri dengan kekuatan sang putri. Suatu hari, penasihat itu mencoba untuk membunuh sang putri dengan cara meracuni makanannya. Namun, sang putri mengetahui rencana jahat itu dan berhasil menghindarinya. Ia kemudian membalas dendam dengan cara mengutuk penasihat itu menjadi batu. Ia juga menulis pesan di atas batu itu agar orang-orang tidak mengulangi kesalahan yang sama.
- Pangeran Pande Gelang dan Putri Cadasari: Dongeng ini menceritakan tentang seorang pangeran yang jatuh cinta dengan seorang putri yang cantik dan sakti. Namun, sang putri sudah dijodohkan dengan seorang pangeran yang jahat dan sombong. Pangeran Pande Gelang kemudian menyamar menjadi seorang pembuat gelang dan berhasil mendekati sang putri. Ia kemudian memberikan gelang ajaib kepada sang putri yang bisa mengubah nasibnya. Dengan bantuan gelang itu, sang putri berhasil menolak lamaran pangeran jahat dan menikah dengan pangeran Pande Gelang.
- Batu Belah: Dongeng ini menceritakan tentang seorang raja yang memiliki seorang putri yang cantik dan baik hati. Ia juga memiliki seorang istri yang jahat dan iri dengan sang putri. Suatu hari, istri raja mencoba untuk membunuh sang putri dengan cara melemparnya ke sungai. Namun, sang putri selamat dan terdampar di sebuah pulau. Di sana, ia bertemu dengan seorang pangeran yang baik hati dan tampan. Mereka kemudian jatuh cinta dan menikah. Sementara itu, istri raja yang mengetahui bahwa sang putri masih hidup, mencoba untuk membunuhnya lagi dengan cara melemparkan batu besar ke arah rumahnya. Namun, batu itu malah terbelah menjadi dua dan menimpa istri raja. Ia pun mati dan tubuhnya berubah menjadi batu belah.
- jalak rarawe. jalak rarawe adalah dongen tentang Maulana Hasanudin yang ingin mengislamkan seluruh tanah Banten, namun dia harus berhadapan dengan Pucuk Umun, yang menolak untuk tunduk pada kesultanan Banten dan menganut agamanya. Pertempuran Pucuk Umun dengan Maulana Hasanudin ditandai dengan sambung ayam. Pucuk Umun membuat patung ayam dari besi dan memasukan arwah Jalak Rarawe ke dalamnnya, Sedangkan Maulana Hasanudin Merubah sorbannya dan menjadi ayam putih yang bersih (jalak putih). pertsrungan itu di menangkan oleh Maulana hasanudin, Namun Pucuk Umun yan licik memilih kari ke selatan. dia bersembunyi di hutan disebuah daerah yang diaebut Cikeusik. Rupanya disanalah Pengikut Bataratunggal masih mempertahankan kepercayaanya. sampai saat ini yang dikenal Oleh Baduy.
Itulah sepuluh dongeng yang terkenal di Banten. Bagaimana menurutmu, apakah kamu pernah mendengar semuanya? salam lestari, salam literasi
(red)
