Jumat, 14 Maret 2025 4:45 WIB
BerandaBerita UtamaPemkab Serang Perkuat Sinergitas untuk Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025

Pemkab Serang Perkuat Sinergitas untuk Stabilitas Harga Pangan Jelang Nataru 2025

- Advertisement -

SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang terus menguatkan kerja sama antar-stakeholder untuk menjaga stabilitas harga pangan dan memastikan ketersediaan bahan pokok. Upaya ini sangat bergantung pada sinergi yang solid, responsif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Terlebih, penguatan sinergitas melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Serang menjadi prioritas penting menjelang Perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

 

Staf Ahli Bupati Serang Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan, Zaldi Dhuhana, menyampaikan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap bahan pokok dan layanan cenderung meningkat menjelang Nataru. Kondisi ini sering memicu tekanan pada harga, distribusi, dan pasokan barang, yang pada akhirnya berpotensi mempengaruhi inflasi.

 

“Inflasi adalah tanggung jawab bersama, melibatkan pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat luas,” ujar Zaldi dalam keterangan tertulisnya pada Selasa, 26 November 2024.

 

Zaldi menjelaskan, akhir tahun identik dengan meningkatnya konsumsi dan mobilitas masyarakat. Situasi ini kerap menekan harga bahan pokok dan kebutuhan penting lainnya. Jika tidak diantisipasi dengan baik, hal tersebut dapat berdampak pada inflasi daerah.

 

Sebagai langkah antisipasi, Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Serang melalui TPID telah menggelar rapat koordinasi sinergitas pengendalian inflasi. Rapat ini, yang berlangsung pekan lalu di Kecamatan Anyer, bertujuan memperkuat koordinasi antar-stakeholder dalam menghadapi lonjakan permintaan jelang Nataru.

 

Zaldi menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengendalian inflasi. Pihaknya menyoroti beberapa langkah strategis, termasuk memastikan ketersediaan stok bahan pokok di pasar-pasar dan meningkatkan koordinasi antara pemerintah daerah, distributor, dan pelaku usaha. Langkah-langkah lain yang disiapkan meliputi kelancaran distribusi barang hingga ke pelosok wilayah, operasi pasar berkala, antisipasi gangguan cuaca, serta edukasi kepada masyarakat terkait belanja bijak dan menghindari panic buying.

 

“Saya meminta OPD terkait terus memantau dan melaporkan perkembangan harga secara real-time. Dengan demikian, kebijakan yang diambil dapat lebih responsif dan tepat sasaran,” tegas Zaldi.

 

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Serang, Febrian Ripera, menyebutkan bahwa tingkat inflasi Kabupaten Serang hingga November 2024 berada di kisaran 2,95 persen. Namun, potensi peningkatan menjelang Desember cukup signifikan, mengingat tren tahunan yang serupa.

 

Febrian menjelaskan, berdasarkan data Diskoumperindag Kabupaten Serang, beberapa harga komoditas strategis saat ini adalah beras medium Rp 12.000/kg, minyak goreng curah Rp 18.000/liter, daging ayam ras Rp 35.000/kg, cabai merah Rp 25.000/kg, dan telur ayam boiler Rp 26.000/kg.

 

“Kenaikan harga komoditas ini harus menjadi perhatian bersama, agar daya beli masyarakat tetap terjaga, terutama bagi kelompok rentan,” ungkap Febrian.

 

Ia juga menegaskan bahwa Kabupaten Serang memiliki potensi besar untuk menjaga stabilitas ekonomi. Dengan letak strategis sebagai jalur logistik nasional dan pusat aktivitas masyarakat, Kabupaten Serang memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga keseimbangan ekonomi daerah, terutama pada momen-momen penting seperti ini. (*)

(red)

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -