CILEGON – Jumlah persediaan buffer stock logistik di Kota Cilegon mengalami penurunan yang cukup signifikan untuk tahun 2024. Kepala Dinas Sosial Kota Cilegon, Damanhuri, mengungkapkan bahwa jumlah paket persediaan saat ini kurang dari 4.000, sementara tahun lalu mencapai 8.000 paket.
Penurunan ini disebabkan oleh pengurangan anggaran yang dialokasikan Pemerintah Kota Cilegon untuk Dinas Sosial. Meskipun jumlah paket berkurang, Damanhuri meyakinkan bahwa ketersediaan buffer stock logistik di kota tersebut masih memadai dan aman.
“Walaupun terdapat kekurangan, kami masih bisa mengatasi kebutuhan dengan meminta bantuan dari provinsi atau pusat jika diperlukan. Kami berharap tidak akan terjadi bencana yang mengganggu,” ujar Damanhuri saat ditemui di kantor Walikota Cilegon pada Sabtu (20/7/2024).
Damanhuri menjelaskan bahwa buffer stock logistik ini berfungsi untuk membantu masyarakat yang terdampak oleh bencana seperti banjir, longsor, puting beliung, kekeringan, serta situasi darurat lainnya termasuk kebakaran kapal.
Hingga saat ini, Dinas Sosial Kota Cilegon telah mendistribusikan kurang dari 1.000 paket buffer stock logistik, dengan sekitar 600 paket di antaranya sudah dikeluarkan. Damanhuri menekankan bahwa pihaknya terus memantau dan berupaya untuk menjaga ketersediaan buffer stock agar tetap memadai dalam menghadapi potensi bencana. (*)
Editor: Herfa
