Tangerang — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus meningkatkan upaya pencegahan penyakit campak dengan menggencarkan pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI) di sejumlah kecamatan. Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap tren peningkatan kasus campak yang terjadi di berbagai daerah, termasuk di Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, mengatakan bahwa imunisasi ORI dilakukan untuk mengantisipasi potensi Kejadian Luar Biasa (KLB) sekaligus memutus rantai penularan campak. Saat ini, imunisasi ORI telah mulai digencarkan di puskesmas, posyandu, hingga sekolah-sekolah di Kecamatan Cipondoh dan Pinang.
“Kami terus melakukan penanganan dan pencegahan di tengah tren peningkatan kasus campak yang sedang terjadi di berbagai daerah, termasuk beberapa ada yang ditemukan di Kota Tangerang. Akhir-akhir ini, kami sudah mulai menggencarkan imunisasi ORI yang ditargetkan bisa segera diselenggarakan secara merata seperti dalam waktu dekat akan dilangsungkan di Kecamatan Karawaci dan Kecamatan Periuk,” ujar Dini, Kamis (11/13/25).
Menurut dr. Dini, pelaksanaan ORI diharapkan berdampak signifikan dalam memperkuat pencegahan penyebaran campak, terutama karena mayoritas kasus yang ditemukan menyerang balita yang belum mendapatkan imunisasi.
“Kami sudah mendalami data dan kondisi yang ada di lapangan bahwa sebagian besar kasus campak yang terjadi menyasar balita yang belum divaksin atau diimunisasi. Oleh karenanya, kami mengimbau kepada semua masyarakat agar bisa memanfaatkan layanan vaksin dan imunisasi yang telah disediakan di fasilitas kesehatan maupun posyandu di sekitar lingkungan masing-masing,” tambahnya.
Selain imunisasi, Pemkot Tangerang juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat serta memperkuat kolaborasi dalam pencegahan penyakit campak melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan masing-masing. ***










