Food

Terlalu Sering Makan Cepat Saji? Hati-Hati, Ini Dampak Buruknya bagi Tubuh

Tangerang — Makanan cepat saji atau fast food memang dikenal praktis, lezat, dan mudah ditemukan di mana saja. Namun, di balik kelezatannya, jenis makanan ini menyimpan berbagai dampak negatif bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering.

Ahli gizi klinis, dr. Rani Setiawan, M.Gizi, menjelaskan bahwa makanan cepat saji umumnya tinggi lemak jenuh, gula, dan garam, namun rendah serat serta vitamin. “Kandungan tersebut bisa menyebabkan gangguan metabolisme tubuh jika dikonsumsi terus-menerus tanpa diimbangi pola makan sehat,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).

Menurut Rani, dampak jangka pendek dari konsumsi makanan cepat saji dapat berupa naiknya kadar gula darah dan tekanan darah, sementara dalam jangka panjang bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, serta gangguan hati.

Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pola makan tinggi lemak dan gula dengan meningkatnya risiko stres, depresi, dan penurunan konsentrasi.

“Tubuh kita membutuhkan nutrisi seimbang untuk menjaga fungsi otak dan hormon tetap stabil. Makanan cepat saji justru bisa memicu peradangan dan menurunkan kualitas tidur,” tambah Rani.

Ia menyarankan agar masyarakat mulai mengurangi frekuensi konsumsi fast food dan menggantinya dengan makanan rumahan yang lebih bernutrisi. “Sesekali boleh, tapi jangan jadikan kebiasaan. Kunci utamanya adalah keseimbangan dan kontrol porsi,” tegasnya.***

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *