TANGERANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali mengingatkan masyarakat untuk tidak menyepelekan penyakit campak (measles) yang dapat menyerang siapa saja, terutama anak-anak. Peringatan ini disampaikan seiring meningkatnya potensi penyebaran penyakit menular tersebut di musim pancaroba.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menegaskan bahwa campak bukanlah penyakit biasa dan dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.
“Campak bukan penyakit ringan. Gejalanya bisa berkembang cepat dari demam tinggi, ruam, hingga infeksi paru dan otak. Karena itu, pencegahan melalui imunisasi adalah langkah paling efektif,” tegas dr. Dini, Selasa (4/11/25).
Sebagai langkah pencegahan, Dinkes Kota Tangerang kini terus menggencarkan program imunisasi dasar lengkap bagi anak-anak melalui puskesmas, posyandu, dan layanan kesehatan sekolah di seluruh wilayah. Petugas kesehatan juga aktif melakukan deteksi dini dan surveilans lapangan untuk memastikan tidak ada kasus yang terlewat.
“Kami mengimbau para orang tua agar tidak menunda imunisasi anak. Dengan vaksin MR (Measles-Rubella), risiko tertular campak bisa ditekan secara signifikan. Imunisasi ini aman dan diberikan secara gratis di fasilitas kesehatan milik pemerintah,” lanjut dr. Dini.
Penyakit campak sendiri ditandai dengan demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, serta munculnya ruam kemerahan di seluruh tubuh. Penularannya sangat cepat melalui percikan udara saat penderita batuk atau bersin.
Dinkes pun mengingatkan masyarakat agar tidak menunggu parah untuk melapor bila menemukan gejala serupa di lingkungan sekitar.
“Kita semua punya peran untuk mencegah penularan. Jangan abaikan gejala awal, dan pastikan anak-anak sudah mendapatkan imunisasi lengkap. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, kita bisa cegah campak menyebar di Kota Tangerang,” pungkas dr. Dini.***
