SerangSosial

Panen Jagung Polres Serang Lampaui Target, Bukti Nyata Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Serang – Polres Serang bersama kelompok tani binaannya mencatat capaian membanggakan dalam program ketahanan pangan. Pada Kuartal III tahun 2025, serapan hasil panen jagung mencapai 274 ton, melampaui target yang sebelumnya ditetapkan sebesar 200 ton, meski masa panen belum sepenuhnya selesai.

“Alhamdulillah, keberhasilan panen jagung yang melampaui target ini menjadi bukti dari komitmen Polres Serang dan kelompok tani dalam mendukung program ketahanan pangan nasional berkesinambungan,” kata Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, Minggu, 5 Oktober 2025.

Kapolres menjelaskan, dari total hasil panen tersebut, sebanyak 80,8 ton jagung telah diserap oleh Bulog Sub Divre Serang dengan harga Rp6.400 per kilogram, sesuai standar kualitas dengan kadar air di bawah 14 persen dan kandungan Alpha Toxin di bawah 500.

Sementara itu, perusahaan swasta seperti PT Charoen Phokphan Indonesia dan PT Citra Mas turut menyerap sekitar 194 ton jagung hasil panen Polres Serang bersama kelompok tani.

“Capaian ini sekaligus menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara Polres Serang dengan petani lokal dalam meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya komoditas jagung, sebagai salah satu penopang ketahanan pangan di Kabupaten Serang,” ujarnya.

Meski demikian, Kapolres mengakui masih terdapat sejumlah kendala teknis di lapangan. Petani belum memiliki peralatan memadai seperti oven pengering, blower, dan mesin pemipil jagung. Kondisi tersebut membuat mereka harus menyewa peralatan dengan biaya tambahan sekitar Rp250 per kilogram.

Selain itu, memasuki musim penghujan, risiko meningkatnya kadar jamur atau Alpha Toxin pada jagung juga cukup tinggi. Cuaca ekstrem seperti angin kencang dan hujan deras turut menyebabkan sebagian tanaman rusak sebelum masa panen, sehingga sebagian hasil terpaksa dipanen lebih awal dengan kualitas menurun.

Hambatan lain muncul pada lahan yang hendak ditanami kembali. Beberapa area masih tergenang air akibat hujan deras, membuat petani terpaksa menunda masa tanam berikutnya.

“Kondisi ini berdampak pada keberlanjutan siklus produksi jagung di periode berikutnya,” jelasnya.

Meski dihadapkan pada berbagai kendala, semangat petani binaan Polres Serang tetap tinggi. Dengan dukungan pemerintah daerah, Bulog, serta sektor swasta, berbagai tantangan diharapkan dapat segera teratasi agar produktivitas jagung terus meningkat.

“Dengan capaian melampaui target panen sejak awal, Polres Serang optimis program ketahanan pangan dapat berjalan berkesinambungan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya.

Related Posts

No Content Available

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *