Jakarta – Kasus diabetes di Indonesia kian mengkhawatirkan. Kementerian Kesehatan RI mencatat, saat ini lebih dari 19 juta penduduk Indonesia hidup dengan diabetes, menjadikan Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia.
Tren ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan pola hidup masyarakat modern yang cenderung kurang bergerak, konsumsi makanan tinggi gula, serta meningkatnya angka obesitas. Kondisi ini menjadi alarm bagi pemerintah maupun masyarakat untuk lebih serius dalam melakukan langkah pencegahan.
Penyakit Serius dengan Risiko Komplikasi
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Arif Nugraha, Sp.PD, menjelaskan bahwa diabetes bukan sekadar penyakit gula darah tinggi, tetapi bisa memicu komplikasi serius.
“Diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi berbahaya, mulai dari penyakit jantung, stroke, kebutaan, kerusakan saraf, hingga gagal ginjal. Karena itu, deteksi dini dan pengelolaan gaya hidup sangat penting,” ujarnya, Sabtu (27/9/2025).
Menurut dr. Arif, banyak pasien baru menyadari dirinya menderita diabetes setelah muncul komplikasi. Padahal, jika dilakukan pemeriksaan rutin, kondisi tersebut bisa dicegah sejak awal.
Faktor Pemicu Diabetes
Faktor penyebab diabetes terbagi menjadi dua: faktor genetik dan faktor gaya hidup. Meski memiliki riwayat keluarga, risiko diabetes dapat ditekan dengan kebiasaan hidup sehat. Namun, pola hidup modern justru menjadi pemicu terbesar kasus diabetes saat ini.
“Kebiasaan mengonsumsi minuman manis, jarang olahraga, serta kebiasaan duduk terlalu lama memperbesar risiko terkena diabetes tipe 2. Kita harus berani mengubah gaya hidup sebelum terlambat,” kata dr. Arif menegaskan.
Peran Pemerintah dan Edukasi Masyarakat
Pemerintah Indonesia sendiri telah meluncurkan berbagai program pencegahan, salah satunya kampanye GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang menekankan pentingnya aktivitas fisik, konsumsi makanan sehat, serta pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Selain itu, layanan Posbindu di tingkat desa dan kelurahan juga terus didorong agar masyarakat bisa melakukan pengecekan kesehatan sederhana, termasuk pemeriksaan kadar gula darah.
Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Para ahli kesehatan memberikan beberapa langkah sederhana untuk mencegah diabetes, di antaranya:
1. Batasi konsumsi gula maksimal 4 sendok makan per hari.
2. Perbanyak makan sayur dan buah segar setiap hari.
3. Olahraga teratur minimal 30 menit, 5 kali dalam seminggu.
4. Cukupi tidur 7–8 jam per malam.
5. Kurangi stres dengan relaksasi, hobi, atau aktivitas positif.
6. Rutin cek kesehatan setidaknya setahun sekali, terutama bagi yang berusia di atas 30 tahun.
“Kunci pencegahan diabetes sebenarnya sederhana, yaitu pola hidup sehat. Jika masyarakat sadar sejak dini, angka penderita diabetes bisa ditekan. Jangan tunggu sampai sakit untuk mulai hidup sehat,” pungkas dr. Arif.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat, diharapkan kasus diabetes di Indonesia dapat dikendalikan. Upaya bersama dari pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat menjadi kunci utama dalam melawan penyakit ini.
