Jumat, 26 September 2025 2:53 WIB
BerandaLifestyleMengapa Harry Potter Tetap Jadi Fenomena Dunia Meski Sudah 28 Tahun Berlalu?

Mengapa Harry Potter Tetap Jadi Fenomena Dunia Meski Sudah 28 Tahun Berlalu?

Jakarta – Harry Potter menjadi salah satu buku tentang petualang seorang penyihir yang cukup laris hingga saat ini, meski kini zaman sudah berubah. Buku karya penulis Inggris J.K. Rowling, yang pertama kali menulis ide cerita pada 1990 saat berada di kereta dari Manchester ke London.

J.K. Rowling mengembangkan kisah seorang anak penyihir yang menemukan identitasnya dan bersekolah di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. Novel pertama berjudul Harry Potter and the Philosopher’s Stone (di AS: Sorcerer’s Stone) diterbitkan oleh Bloomsbury pada 26 Juni 1997 di Inggris.

 

Buku ini langsung mendapat sambutan positif karena dunia sihirnya yang kaya imajinasi dan alur cerita yang penuh petualangan. Total ada 7 buku utama (1997–2007), yang diterjemahkan ke lebih dari 80 bahasa dan telah terjual lebih dari 500 juta kopi, menjadikannya salah satu seri buku terlaris sepanjang masa.

Kesuksesan ini makin meluas setelah cerita Harry Potter diangkat ke layar lebar. Warner Bros membeli hak filmnya pada 1999 dan merilis Harry Potter and the Sorcerer’s Stone pada 2001. Film tersebut langsung jadi fenomena box office, hingga melahirkan total 8 film yang tayang antara 2001–2011.

Tidak berhenti di situ, Warner Bros kemudian meluncurkan Fantastic Beasts (2016–2022) yang menggali kisah dunia sihir sebelum era Harry.

Popularitas Harry Potter semakin mendunia dengan kehadiran The Wizarding World of Harry Potter di Universal Studios. Pertama kali dibuka di Orlando pada 2010, pengunjung bisa merasakan sensasi masuk ke dunia sihir lewat replika besar Hogwarts, Great Hall, ruang kepala sekolah Dumbledore, hingga menaiki Harry Potter and the Forbidden Journey, dark ride 4D pertama di dunia dengan teknologi robot arm.

Pengunjung bahkan bisa menikmati Butterbeer, membeli tongkat sihir Ollivanders, hingga mengenakan jubah Hogwarts sesuai house favorit. Orlando juga menjadi satu-satunya tempat yang menghadirkan pengalaman unik naik Hogwarts Express antar-dua taman tematik, Hogsmeade dan Diagon Alley.

Keseruan itu berlanjut ke Jepang. The Wizarding World of Harry Potter di Universal Studios Japan (USJ), Osaka, resmi dibuka pada 15 Juli 2014. Dengan investasi sekitar 45 miliar yen (± Rp5 triliun) dan luas 4,8 hektare, kawasan ini menghadirkan Hogwarts Castle megah, Harry Potter and the Forbidden Journey versi 4K 3D, hingga Flight of the Hippogriff.

Lebih dari sekadar buku dan film, Harry Potter kini menjadi sebuah warisan budaya pop global. Ia bukan hanya tentang sihir di halaman buku, tetapi tentang pengalaman nyata yang bisa dirasakan jutaan penggemarnya di berbagai belahan dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

BERITA TERKINI