Senin, 21 Juli 2025 2:41 WIB
Beranda blog Halaman 90

Enam Departemen di Kota Tangerang Selatan Raih Penghargaan Kepatuhan Pelayanan Publik dari Ombudsman Republik Indonesia

0

TANGSEL, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pada tahun 2023, enam departemen di Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah menerima penghargaan dari Ombudsman Republik Indonesia atas kepatuhan mereka dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

Departemen yang telah mencapai skor tinggi dan berada di zona hijau adalah Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dengan skor 96,25, Dinas Sosial (Dinsos) dengan skor 92,40, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dengan skor 92,79, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) dengan skor 94,50, UPT Puskesmas Pondok Ranji dengan skor 95,97 dan UPT Puskesmas Jombang dengan skor 94,84.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala Ombudsman Perwakilan Banten, Fadli Afriandi, dan diterima langsung oleh Wali Kota Benyamin Davnie bersama Kepala Dinas terkait di Ruang Lengkong, Puspemkot Tangsel, pada hari Senin (29/01/2024).

Setelah menerima penghargaan, Benyamin mengungkapkan rasa syukurnya dan mengatakan, “Kami diberi kepercayaan oleh rakyat untuk melaksanakan kedaulatan di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan administrasi kependudukan. Ini semua berkat kerja keras kita bersama.”

Ia juga menekankan pentingnya para aparatur pemerintah untuk memahami fungsi mereka sebagai administrator pembangunan, kemasyarakatan dan pemerintahan. “Kita harus memperhatikan bahwa kedaulatan yang diberikan kepada kita memiliki batas-batas tertentu, seperti penggunaan APBD hingga pelaksanaan pemerintahan itu sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Ombudsman Perwakilan Banten, Fadli Afriandi, menjelaskan bahwa penilaian yang dilakukan oleh timnya meliputi beberapa indikator, seperti kompetensi penyelenggara, sarana prasarana, ruang pelayanan, pengelolaan pengaduan dan tanggapan pengguna layanan. “Ombudsman secara rutin melakukan penilaian untuk melihat sejauh mana organisasi pemerintah mematuhi ketentuan tentang pelaksanaan pelayanan publik. Kami berharap, departemen yang sudah berada di Zona Hijau dapat mempertahankan dan meningkatkan pelayanannya,” pungkasnya.

*mus/red

Al Muktabar, Gubernur Banten, Dorong Percepatan Pembangunan Hunian Tetap untuk Korban Banjir di Lebak

0

JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Al Muktabar, menyerukan percepatan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) untuk ratusan pengungsi korban banjir di Kecamatan Cipanas dan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak. Para pengungsi tersebut masih menempati Hunian Sementara (Huntara) yang disediakan pemerintah.

Dalam Rapat Koordinasi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Senin (29/1/2024), Al Muktabar menyampaikan dorongan ini kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), PJ Bupati Lebak, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan KPK.

Menurut Al Muktabar, pembangunan Huntap harus segera dilakukan karena masyarakat yang terdampak sudah lama menunggu. Jika alokasi anggaran dari BNPB tidak bisa direalisasikan karena berbagai faktor, Pemda siap untuk melakukannya.

“Yang penting kita mempunyai kepastian hukum yang jelas, agar nanti tidak ada permasalahan hukum ditemukan kedepannya,” kata Al Muktabar.

Al Muktabar menjelaskan bahwa anggaran pembangunan Huntap dapat dialokasikan di APBD. Hal ini pernah dilakukannya sewaktu menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten aktif, dimana waktu itu dirinya mengalokasikan anggaran untuk Huntap korban banjir di Kabupaten Pandeglang.

“Kami di tingkat TAPD akan mengkoordinasikannya terkait hal itu, yang penting kepastian hukumnya jelas,” pungkasnya.

*mar/red

Lebak Membangun Kebudayaan: Diskusi Penting dan Pembentukan Tim Pemajuan Kebudayaan

0

LEBAK, DISTRIKBANTENNEWS.COM – (25/1/2024). Museum Multatuli menjadi tuan rumah diskusi penting pada hari Kamis, membahas Peraturan Bupati Lebak No. 435 Tahun 2022 tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah Kabupaten Lebak. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk seniman, budayawan, wartawan, pegiat literasi, Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lebak, serta Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Lebak.

Sebelum diskusi dimulai, dilakukan penyerahan simbolik akta legalitas untuk lima sanggar, yaitu Gentra Budaya Sobang, Dzikir Beluk Saman Janaka, Pusaka Mekar Padesan, Galuraluhung, dan Kelompok Penyanyi Jalanan Lebak. Ini merupakan tahun kedua bantuan legalitas yang dianggarkan oleh Disbudpar Lebak. Di tahun sebelumnya (2022), ada sepuluh sanggar yang telah mendapat legalitas hukum.

Diskusi ini menghadirkan empat pembicara, yaitu Imam Rismahayadin (Kepala Disbudpar Lebak), Lita Rahmiyati (Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah VIII), Wawan Sukmara (Budayawan), dan Luli Agustina (Sekretaris Disbudpar Lebak). Diskusi ini menandai langkah penting dalam upaya memajukan kebudayaan daerah di Kabupaten Lebak.

Imam Rismahayadin, Kepala Disbudpar Lebak, menjelaskan bahwa Peraturan Bupati (Perbup) No. 435 Tahun 2022, yang terdiri dari 11 bab dan 28 pasal, merupakan tindak lanjut atas pasal 49 UU No. 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. “Pemerintah daerah sesuai dengan wilayah administratifnya, berwenang merumuskan dan menetapkan kebijakan pemajuan kebudayaan,” ujar Imam.

Imam menambahkan bahwa latar belakang munculnya Perbup 435 juga didasarkan pada kekosongan regulasi, khususnya di tingkat kabupaten maupun provinsi. “Perbup 435 hampir sama dengan UU No. 5 Tahun 2017 dan diharapkan menjadi payung hukum di Lebak dalam melaksanakan berbagai kegiatan kebudayaan,” tutur Imam. Sebelumnya, kegiatan yang berhubungan dengan kebudayaan selalu menginduk pada pariwisata karena regulasinya belum ada.

Luli Agustina, Sekretaris Disbudpar Lebak, memaparkan bahwa ruang lingkup Perbup No. 435 Tahun 2022 mencakup berbagai upaya, termasuk pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, pembinaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi, penghargaan, dan pendanaan. Dalam konteks pelindungan, Perbup 435 mengamanatkan pembentukan tim pemajuan kebudayaan yang melibatkan berbagai unsur, termasuk pemerintah daerah, pelaku kebudayaan, akademisi, media, dan dunia usaha.

Tim ini bertugas melakukan penelitian di bidang pengembangan kemajuan kebudayaan, menjalin kerja sama dengan instansi kebudayaan, bersama pemerintah daerah melaksanakan peningkatan SDM kebudayaan, dan memberikan pertimbangan dan masukan kepada pemerintah daerah dalam penyusunan kebijakan pengembangan pemajuan kebudayaan. Ini menandai langkah penting dalam upaya memajukan kebudayaan daerah di Kabupaten Lebak.

Diskusi yang berlangsung di Museum Multatuli menghasilkan berbagai pandangan dan pertanyaan penting seputar Peraturan Bupati (Perbup) No. 435 Tahun 2022 tentang Pemajuan Kebudayaan Daerah Kabupaten Lebak.

Imam Rismahayadin, Kepala Disbudpar Lebak, menjelaskan bahwa Perbup 435 merupakan usaha Pemkab Lebak dalam melaksanakan tiga kebijakan dalam pembangunan kebudayaan. Kebijakan ini meliputi prinsip pengarusutamaan (internalisasi), di mana pembangunan kebudayaan Lebak harus berdasarkan pada kearifan lokal; melibatkan peran serta masyarakat, di mana Pemkab Lebak akan menjadi fasilitator; dan mencoba membangun ekosistem budaya, yang artinya menghidupkan khazanah budaya yang ada di masing-masing kecamatan.

Lita Rahmiyati, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah VIII, menginformasikan bahwa Provinsi Banten menjadi salah satu dari lima provinsi yang nilai Pokok-pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) terendah. Oleh karena itu, Lita mengapresiasi langkah inisiatif Pemkab Lebak untuk membentuk payung hukum melalui Perbup 435.

Wawan Sukmara, seorang budayawan, menanyakan kepada hadirin, “Regulasi ini untuk siapa, apakah OPD terkait atau pelaku budaya dan seluruh masyarakat di Lebak?” Menurutnya, Perbup ini bisa menjadi pegangan dan berlaku untuk semua perangkat (tidak hanya Disbudpar) serta masyarakat di Lebak, khususnya yang berhubungan dengan kebudayaan.

Dede Madjid (Guriang) bertanya, “Ketika di Lebak sudah ada Perbup kebudayaan, bagaimana regulasi dan cara memakainya?” Madjid juga menekankan perlunya membuat peta arah, utamanya dalam pembangunan kebudayaan di Lebak. Tono Soemarsono, seorang wartawan senior Lebak, mendesak teman-teman yang hadir untuk membentuk Tim Pemajuan Kebudayaan seperti yang diamanatkan Perbup 435.

Imam Rismahayadin, Kepala Disbudpar Lebak, menanggapi pertanyaan Madjid, meski tidak menjawab secara spesifik. Menurutnya, cara kerja Perbup 435 perlu diawali dengan pembentukan tim. Dengan adanya tim ini, bisa dibuat peta arah kebudayaan seperti yang diharapkan Madjid.

Luli Agustina, Sekretaris Disbudpar Lebak, menanggapi persoalan lain dan mengaitkannya dengan penggunaan Perbup 435. Menurutnya, aspek penguatan database kebudayaan perlu dijalankan untuk langkah selanjutnya, dan sifatnya harus dinamis/up-to-date. Dengan demikian, bisa diketahui kekayaan budaya di Lebak dan kebutuhan setiap komunitas budaya di Lebak.

Uwan Rendi, seorang peserta diskusi, menyoroti ritme alam pikiran masyarakat Lebak yang tidak banyak menyinggung kebudayaan. Menurutnya, kebudayaan bukan menjadi barang “seksi” untuk didagangkan, terutama dalam tahun politik saat ini. Hal ini juga serupa dengan yang diungkapkan perwakilan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Lebak. Mereka merasa bahwa suasana berkesenian bukan menjadi diskusi penting di desa-desa. Hal ini terlihat dari penggunaan alokasi anggaran desa, yang lebih banyak dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur daripada kegiatan kebudayaan.

Perwakilan Apdesi berharap pemerintah di tingkat kabupaten perlu banyak “main” ke desa-desa, dan tidak hanya berfokus pada pengembangan kebudayaan di kota-kota saja.

Diskusi yang berlangsung kurang lebih 3 jam ini menyepakati untuk segera membentuk Tim Pemajuan Kebudayaan, selambat-lambatnya pada minggu pertama bulan Februari 2024. Ini menandai langkah penting dalam upaya memajukan kebudayaan daerah di Kabupaten Lebak.

*her/red

Burnout: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Mengatasinya

0

Burnout adalah kondisi stres berat yang dipicu oleh pekerjaan. Burnout dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang, sehingga perlu diatasi dengan tepat. Artikel ini akan menjelaskan pengertian, penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasi burnout.

Pengertian Burnout

Menurut Kamus American Psychological Association yang dikutip dari website Cleveland Clinic, burnout adalah kelelahan secara fisik, emosional, atau mental yang disertai dengan penurunan motivasi, kinerja, dan munculnya sikap negatif terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Burnout biasanya terjadi pada orang yang sering memaksa diri untuk terus bekerja, kurang mendapatkan apresiasi pekerjaan dari atasan, memiliki beban kerja yang berat, atau memiliki pekerjaan yang monoton.

Burnout tidak sama dengan stres, meskipun sama-sama menggambarkan kondisi mental yang menurun ketika kita bekerja. Stres atau kelelahan biasa dialami oleh banyak orang dalam kehidupan pekerjaannya setiap hari. Stres juga menandakan bahwa seseorang mengambil tanggung jawab yang cukup banyak untuk diembannya, tetapi mereka tidak mengalami kelelahan emosional.

Sedangkan burnout adalah stres yang sudah menumpuk selama beberapa periode waktu bekerja. Bisa dibayangkan bahwa burnout lebih besar daripada stres. Burnout adalah siklus emosi negatif yang membuat seseorang menarik diri. Burnout juga muncul karena seseorang menginvestasikan terlalu banyak emosi, intelektual, bahkan fisik pekerjaan tanpa adanya upaya untuk memulihkan diri mereka.

Penyebab Burnout

ilustration Burntout_pexels

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan burnout, antara lain:

  1. Beban kerja yang berat, tidak seimbang, atau tidak sesuai dengan kemampuan
  2. Kurangnya penghargaan, pengakuan, atau imbalan atas pekerjaan yang dilakukan
  3. Kurangnya dukungan, bantuan, atau komunikasi dari atasan, rekan kerja, atau keluarga
  4. Kurangnya kendali atau otonomi atas pekerjaan yang dilakukan
  5. Kurangnya variasi, tantangan, atau kreativitas dalam pekerjaan
  6. Kurangnya keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi (work-life balance)
  7. Konflik atau ketidakharmonisan dengan atasan, rekan kerja, atau pelanggan
  8. Kurangnya tujuan, visi, atau misi dalam pekerjaan
  9. Kurangnya kesesuaian antara nilai-nilai pribadi dan nilai-nilai organisasi

Ciri-Ciri Burnout

Setiap orang tentu pernah merasa kelelahan dan stres dalam bekerja. Akan tetapi, seorang yang mengalami burnout cenderung akan merasakan atau menampakkan ciri-ciri berikut ini²:

  1. Hilangnya semangat bekerja dan kelelahan
  2. Benci dengan pekerjaan yang digeluti
  3. Performa kerja menurun
  4. Mudah marah
  5. Menarik diri dari lingkungan sosial
  6. Mudah sakit

Cara Mengatasi Burnout

Burnout yang tidak teratasi dengan baik dapat berdampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, jika gejala atau ciri-ciri burnout muncul, Anda disarankan untuk mengatasinya dengan langkah-langkah berikut ini:

  1. Buat prioritas pekerjaan dari yang penting ke yang kurang penting
  2. Atur waktu dengan baik dan jangan lupa untuk beristirahat
  3. Mintalah bantuan atau dukungan dari atasan, rekan kerja, atau keluarga
  4. Cari variasi, tantangan, atau kreativitas dalam pekerjaan
  5. Jaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi
  6. Lakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti hobi, olahraga, atau meditasi
  7. Jaga kesehatan fisik dengan makan sehat, minum cukup, dan tidur cukup
  8. Jaga kesehatan mental dengan berpikir positif, bersyukur, dan menghindari hal-hal yang memicu stres
  9. Cari bantuan profesional jika burnout sudah berat atau mengganggu fungsi sehari-hari

Kesimpulan

Burnout adalah kondisi stres berat yang dipicu oleh pekerjaan. Burnout dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang, sehingga perlu diatasi dengan tepat. Cara mengatasi burnout antara lain dengan membuat prioritas pekerjaan, mengatur waktu, minta bantuan, cari variasi, jaga keseimbangan, lakukan aktivitas menyenangkan, jaga kesehatan fisik dan mental, dan cari bantuan profesional jika perlu.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca. Salam Literasi

*Red

.

10 Cara Menasehati Orang Tanpa Menyakiti Perasaannya

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Menasehati orang lain adalah salah satu bentuk kepedulian dan tanggung jawab kita sebagai sesama manusia. Namun, tidak semua orang bisa menerima nasihat dengan baik. Ada yang merasa tersinggung, marah, atau bahkan benci kepada kita. Bagaimana cara menasehati orang tanpa menyakiti perasaannya? Berikut adalah 10 cara yang bisa Anda coba:

  1. Pilih waktu dan tempat yang tepat. Jangan menasehati orang di depan umum, karena bisa membuatnya malu dan merasa dihina. Pilihlah waktu dan tempat yang tenang, nyaman, dan pribadi. Pastikan juga orang yang ingin Anda nasihati sedang dalam kondisi yang baik, tidak sedang sibuk, lelah, atau emosi.
  2. Gunakan bahasa yang lembut dan sopan. Jangan menggunakan kata-kata yang kasar, menyinggung, atau menuduh. Gunakan kata-kata yang mengandung rasa hormat, penghargaan, dan keikhlasan. Jelaskan secara jelas dan logis alasan mengapa Anda memberikan nasihat tersebut. Hindari menyalahkan atau menyebut nama orang lain secara langsung dalam nasihat yang Anda berikan. Beri contoh-contoh nyata untuk memperkuat nasihat yang Anda sampaikan.
  3. Gunakan kalimat dengan kata \”aku\”. Alih-alih menggunakan kalimat menuding dengan kata \”kamu\”, pilihlah kalimat dengan kata \”aku\”. Dengan begitu, Anda bisa menyampaikan perasaan dan pendapat Anda tanpa menyerang atau menyalahkan orang lain. Anda juga bisa menunjukkan bahwa Anda peduli dan mengerti dengan situasi yang dihadapi orang lain. Contohnya, \”Aku khawatir dengan kesehatanmu, karena aku tahu kamu jarang olahraga dan makan sehat\” alih-alih mengatakan \”Kamu itu tidak pernah peduli dengan kesehatanmu, makanya kamu sering sakit\”.
  4. Dengarkan tanggapan orang yang Anda nasihati. Jangan hanya berbicara sepihak, tetapi berikan kesempatan kepada orang yang Anda nasihati untuk menyampaikan tanggapan atau pertanyaannya. Dengarkan dengan penuh perhatian dan empati. Jangan memotong atau menyanggah apa yang dia katakan. Tunjukkan bahwa Anda menghargai dan menghormati pendapatnya. Jika ada hal yang tidak Anda setujui, berikan penjelasan atau argumen yang rasional dan santun.
  5. Jangan memaksakan kehendak Anda. Ingatlah bahwa nasihat adalah saran, bukan perintah. Anda tidak bisa memaksa orang lain untuk mengikuti nasihat Anda, karena setiap orang memiliki hak dan tanggung jawab atas pilihan dan keputusannya sendiri. Hormatilah kebebasan dan kemandirian orang lain. Jika orang yang Anda nasihati tidak mau menerima atau mengikuti nasihat Anda, terimalah dengan lapang dada. Jangan marah, kecewa, atau menyerah. Tetaplah bersikap baik dan mendukungnya.
  6. Jangan menghakimi atau mengkritik. Jangan menilai atau mengejek orang yang Anda nasihati karena kesalahan atau kekurangannya. Jangan juga membandingkan atau meremehkan orang yang Anda nasihati dengan orang lain. Hal-hal ini bisa membuat orang yang Anda nasihati merasa tidak dihargai, tidak diakui, atau tidak berharga. Sebaliknya, berikan pujian atau pengakuan atas hal-hal positif yang telah dilakukan orang yang Anda nasihati. Berikan juga motivasi atau semangat agar orang yang Anda nasihati bisa berubah menjadi lebih baik.
  7. Jadilah teladan. Jangan hanya pandai memberi nasihat, tetapi juga pandai menjalankannya. Jadilah teladan bagi orang yang Anda nasihati dengan menunjukkan perilaku atau sikap yang baik dan sesuai dengan nasihat Anda. Dengan begitu, Anda bisa menunjukkan kredibilitas dan integritas Anda sebagai pemberi nasihat. Anda juga bisa memberikan inspirasi dan pengaruh positif bagi orang yang Anda nasihati.
  8. Jangan berlebihan. Jangan memberikan nasihat yang terlalu banyak, terlalu sering, atau terlalu panjang. Hal-hal ini bisa membuat orang yang Anda nasihati merasa bosan, jenuh, atau terbebani. Berikan nasihat yang sesuai dengan kebutuhan, kapasitas, dan kemampuan orang yang Anda nasihati. Berikan nasihat yang sederhana, singkat, dan mudah dipahami. Jangan lupa untuk memberikan jeda atau istirahat agar orang yang Anda nasihati bisa mencerna dan merenungkan nasihat Anda.
  9. Gunakan humor. Jangan membuat suasana menjadi tegang atau canggung saat memberikan nasihat. Cobalah untuk membuat suasana menjadi lebih santai dan menyenangkan dengan menggunakan humor. Anda bisa bercanda, tertawa, atau menghibur orang yang Anda nasihati dengan hal-hal yang lucu atau menggelitik. Namun, pastikan humor Anda tidak menyinggung atau melukai perasaan orang yang Anda nasihati. Juga, jangan menggunakan humor sebagai cara untuk menghindari atau mengabaikan masalah yang serius.
  10. Doa dan dukungan. Terakhir, jangan lupa untuk mendoakan dan mendukung orang yang Anda nasihati. Doa dan dukungan Anda bisa memberikan kekuatan dan keberkahan bagi orang yang Anda nasihati. Doa dan dukungan Anda juga bisa menunjukkan rasa sayang dan peduli Anda kepada orang yang Anda nasihati. Doa dan dukungan Anda juga bisa menjadi bukti bahwa Anda tidak hanya sekadar memberikan nasihat, tetapi juga ikut bertanggung jawab atas hasilnya.

Demikian artikel yang saya buat tentang 10 cara menasehati orang tanpa menyakiti perasaannya. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan lebih baik.

*red

Polda Metro Jaya dan Dinas Pendapatan Daerah Luncurkan Layanan Samsat Keliling di 14 Wilayah Jadetabek

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Polda Metro Jaya, bekerja sama dengan Dinas Pendapatan Daerah, telah meluncurkan layanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Keliling di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek). Dilansir pada Selasa, (30/1/24). Layanan ini tersedia di 14 wilayah yang berbeda.

Sebelum mengunjungi gerai untuk membayar pajak kendaraan, wajib pajak harus memastikan bahwa kendaraan yang akan dibayar pajaknya tidak memiliki tunggakan pajak kendaraan bermotor lebih dari satu tahun. Selain itu, wajib pajak juga harus membawa beberapa dokumen yang diperlukan untuk melakukan pembayaran pajak kendaraan, seperti KTP, BPKB, dan STNK asli masing-masing disertai lampiran fotokopi.

Layanan Samsat Keliling ini hanya melayani pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) tahunan. Untuk perpanjangan STNK dan ganti plat nomor kendaraan, wajib pajak harus datang langsung ke kantor Samsat.

Berikut adalah jadwal dan lokasi layanan Samsat Keliling di 14 wilayah, berdasarkan informasi dari media sosial resmi TMC Polda Metro Jaya:

  1. Halaman parkir Samsat Jakpus dan Lapangan Banteng: 08.00-14.00 WIB
  2. Halaman parkir Samsat Jakut dan Masjid Al-Musyawarah Kelapa Gading: 08.00-14.00 WIB
  3. Mall Citraland: 09.00-14.30 WIB
  4. Halaman parkir Samsat Jaksel: 08.00-15.00 WIB dan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata: 08.00-14.00 WIB
  5. Halaman parkir Samsat Jaktim dan Pasar Induk Kramat Jati: 08.00-14.30 WIB
  6. Ruko Ufit Palem Semi Karawaci dan SX City Mall: 08.00-14.00 WIB
  7. Rukan Fresh Market Green Lake City Ketapang Cipondoh Ciledug dan Giant Poris Gaga Batu Ceper: 09.00-12.00 WIB
  8. Halaman parkir Samsat Serpong: 08.00-14.00 WIB dan ITC BSD Serpong: 16.00-19.00 WIB
  9. Kantor Kelurahan Pondok Betung Ciputat dan Pasar Gintung Ciputat Timur: 09.00-12.00 WIB
  10. Samling Kelapa Dua di Pasar Intermoda dan Hal G Town House: 08.00-14.00 WIB
  11. Samling Kota Bekasi di Danau Wisata Cipeucang Kota Bekasi: 08.00-12.00 WIB
  12. Samling Kabupaten Bekasi di Pasar Bersih Jababeka Cikarang: 08.00-12.00 WIB
  13. Halaman parkir Samsat Depok: 08.00-14.00 WIB dan Rumah Sakit Bhayangkara Brimob Kelapa Dua: 08.00-12.00 WIB
  14. Halaman parkir Samsat Cinere: 08.00-12.00 WIB.

Diharapkan dengan adanya layanan ini, proses pembayaran pajak kendaraan bermotor dapat menjadi lebih mudah dan efisien bagi wajib pajak di wilayah Jadetabek.

*mar/red

10 Ciri Cowok yang Belum Pernah Pacaran

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pacaran adalah salah satu hal yang banyak diinginkan oleh remaja dan dewasa. Namun, tidak semua orang pernah merasakan pengalaman pacaran dalam hidupnya. Ada beberapa alasan mengapa seseorang belum pernah pacaran, seperti terlalu fokus pada karier, kecanduan video game, atau tidak peka terhadap hal romantis.

Bagaimana cara mengenali cowok yang belum pernah pacaran? Apakah ada ciri-ciri khusus yang bisa kita lihat dari perilaku atau sikapnya? Berikut adalah 10 ciri cowok yang belum pernah pacaran yang mungkin bisa membantu Anda mengenalnya lebih baik.

  1. Tidak peka terhadap hal romantis
    Salah satu ciri cowok yang belum pernah pacaran adalah dia tidak peka terhadap hal romantis. Misalnya, dia tidak membantu menahan pintu untuk Anda ketika Anda keluar dari tempat yang akan dikunjungi, atau cuek saja ketika ada penjual bunga di tepi jalan. Dia juga tidak pernah memberikan pujian, hadiah, atau kejutan yang bisa membuat Anda senang. Tanda-tanda ini bisa menunjukkan bahwa dia tidak berpengalaman dalam membina hubungan asmara atau tidak tertarik dengan Anda.
  2. Sangat gugup saat kencan
    Cowok yang belum pernah pacaran biasanya akan sangat gugup saat kencan, terutama kencan pertama. Dia akan mudah salah tingkah, berkeringat, gemetar, atau bahkan gagap saat berbicara dengan Anda. Dia juga tidak tahu cara memulai atau mengakhiri percakapan, atau topik apa yang cocok untuk dibahas. Hal ini karena dia tidak memiliki kepercayaan diri dan takut melakukan kesalahan yang bisa merusak kesan Anda terhadapnya.
  3. Tidak pernah cerita tentang hubungan masa lalu
    Cowok yang belum pernah pacaran tentu saja tidak memiliki hubungan masa lalu yang bisa dia ceritakan kepada Anda. Jika Anda bertanya tentang mantan pacar atau gebetan, dia akan mengelak atau mengubah topik. Dia juga tidak pernah menanyakan tentang hubungan Anda sebelumnya, karena dia tidak ingin tahu atau tidak peduli. Hal ini bisa menunjukkan bahwa dia tidak terbuka atau tidak siap untuk berbagi pengalaman pribadinya dengan Anda.
  4. Overthinking terhadap segala hal
    Cowok yang belum pernah pacaran cenderung overthinking terhadap segala hal yang berkaitan dengan pacaran. Dia akan memikirkan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi, baik positif maupun negatif. Dia juga akan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti biaya, waktu, tempat, atau orang lain yang terlibat. Hal ini bisa membuat dia stres, bingung, atau ragu untuk mengambil keputusan atau tindakan. Dia juga bisa menjadi terlalu kaku, serius, atau tidak spontan saat bersama Anda.
  5. Memilih pergi berkelompok
    Cowok yang belum pernah pacaran biasanya lebih nyaman untuk pergi berkelompok daripada berdua saja dengan Anda. Dia akan mengajak teman-temannya untuk ikut, atau mencari tempat yang ramai dan berisik. Hal ini karena dia tidak ingin merasa canggung, bosan, atau tidak ada yang dibicarakan dengan Anda. Dia juga tidak ingin terlihat seperti sedang pacaran, karena dia malu, takut, atau tidak yakin dengan hubungan Anda.
  6. Tidak bisa mengungkapkan perasaan
    Cowok yang belum pernah pacaran seringkali tidak bisa mengungkapkan perasaan dengan baik. Dia tidak tahu cara mengatakan bahwa dia suka, sayang, atau cinta kepada Anda. Dia juga tidak tahu cara menunjukkan rasa peduli, perhatian, atau kasih sayang dengan tindakan. Dia bisa saja menyimpan perasaannya sendiri, atau mengekspresikannya dengan cara yang salah atau tidak tepat. Hal ini bisa membuat Anda bingung, kesal, atau kecewa dengan sikapnya.
  7. Tidak tahu cara berciuman
    Cowok yang belum pernah pacaran tentu saja tidak tahu cara berciuman dengan benar. Dia bisa saja tidak berani mencoba, atau melakukan dengan cara yang salah, kasar, atau tidak nyaman. Dia juga tidak tahu kapan, di mana, atau bagaimana cara memulai atau mengakhiri ciuman. Hal ini bisa membuat Anda tidak puas, sakit, atau trauma dengan pengalaman berciuman dengan dia.
  8. Bukan pembicara yang handal
    Cowok yang belum pernah pacaran biasanya bukan pembicara yang handal. Dia tidak bisa membuat percakapan yang menarik, lucu, atau romantis dengan Anda. Dia juga tidak bisa memberikan komentar, tanggapan, atau saran yang bermanfaat, bijak, atau mendukung untuk Anda. Dia bisa saja berbicara terlalu banyak, terlalu sedikit, atau bahkan tidak sama sekali. Hal ini bisa membuat Anda bosan, jengkel, atau tidak nyaman dengan dia.
  9. Kecanduan video game
    Kebanyakan cowok yang kecanduan video game memang tidak pernah merasakan pacaran sama sekali. Dia lebih memilih menghabiskan waktu untuk bermain game daripada bersama Anda. Dia juga lebih tertarik dengan karakter, cerita, atau grafik game daripada dengan Anda. Dia bisa saja mengabaikan, melupakan, atau mengecewakan Anda karena terlalu asyik dengan game. Hal ini bisa membuat Anda merasa tidak dihargai, tidak dianggap, atau tidak dicintai oleh dia.
  10. Selalu memprioritaskan pekerjaan
    Cowok yang belum pernah pacaran biasanya karena dia terlalu fokus pada karier dan memprioritaskan pekerjaan daripada percintaan. Dia lebih memilih bekerja keras, mengejar target, atau mencari uang daripada bersama Anda. Dia juga lebih peduli dengan prestasi, reputasi, atau posisi daripada dengan Anda. Dia bisa saja tidak punya waktu, tenaga, atau perhatian untuk Anda karena terlalu sibuk dengan pekerjaan. Hal ini bisa membuat Anda merasa tidak penting, tidak spesial, atau tidak bahagia dengan dia.

Itulah 10 ciri cowok yang belum pernah pacaran yang mungkin bisa Anda temukan di sekitar Anda. Jika Anda menemukan cowok seperti ini, Anda bisa mencoba untuk mengerti, membantu, atau mengajari dia tentang pacaran. Namun, Anda juga harus berhati-hati, karena cowok seperti ini bisa saja memiliki masalah, risiko, atau tantangan yang bisa mengganggu hubungan Anda. Jadi, pertimbangkan dengan baik sebelum Anda memutuskan untuk pacaran dengan cowok yang belum pernah pacaran. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.

*red

10 Kata yang Tidak Boleh Diucapkan Saat Marah

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Marah adalah emosi yang wajar dialami oleh setiap manusia. Namun, marah juga bisa menjadi bumerang jika tidak dikendalikan dengan baik. Salah satu hal yang perlu dijaga saat marah adalah ucapan kita. Ucapan yang tidak tepat bisa menyakiti hati orang lain, merusak hubungan, atau bahkan menimbulkan masalah yang lebih besar.

Berikut adalah 10 kata yang tidak boleh diucapkan saat marah, beserta alasan mengapa kita harus menghindarinya:

  1. Kata-kata makian. Mengucapkan kata-kata makian saat marah adalah tindakan yang tidak sopan dan tidak menghormati orang lain. Selain itu, kata-kata makian juga bisa menunjukkan bahwa kita tidak memiliki argumen yang kuat untuk menyelesaikan masalah. Kata-kata makian juga bisa memicu kemarahan yang lebih besar dari lawan bicara kita, sehingga memperburuk situasi.
  2. Pisah atau cerai. Jika kita sedang marah dengan pasangan kita, mengucapkan kata-kata pisah atau cerai adalah hal yang sangat tidak bijaksana. Kata-kata ini bisa menimbulkan rasa sakit, kecewa, dan tidak percaya pada pasangan kita. Kata-kata ini juga bisa menjadi bumerang bagi kita sendiri, karena bisa menjadi kenyataan yang tidak kita inginkan. Jika kita masih mencintai pasangan kita, sebaiknya kita tidak mengucapkan kata-kata ini, kecuali jika kita benar-benar yakin dengan keputusan kita.
  3. Julukan buruk. Memberi julukan buruk kepada orang lain saat marah adalah cara yang tidak efektif untuk menyampaikan kritik atau saran. Julukan buruk bisa merendahkan harga diri dan martabat orang lain, serta menunjukkan bahwa kita tidak menghargai mereka sebagai individu. Julukan buruk juga bisa membuat orang lain menjadi defensif dan tidak mau mendengarkan kita. Sebaiknya kita menggunakan nama asli atau panggilan yang sopan saat berbicara dengan orang lain, terutama saat marah.
  4. Menghina. Menghina adalah tindakan yang tidak etis dan tidak manusiawi. Menghina bisa melukai perasaan dan kepercayaan diri orang lain, serta menimbulkan rasa benci dan dendam. Menghina juga bisa menyerang aspek pribadi orang lain, seperti penampilan, kecerdasan, agama, ras, atau orientasi seksual. Menghina juga bisa melanggar norma dan hukum yang berlaku di masyarakat. Sebaiknya kita menghindari menghina orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung, saat marah.
  5. Menyalahkan. Menyalahkan orang lain saat marah adalah tindakan yang tidak adil dan tidak bertanggung jawab. Menyalahkan bisa membuat orang lain merasa tidak dihargai dan tidak diakui. Menyalahkan juga bisa menunjukkan bahwa kita tidak mau mengakui kesalahan atau kekurangan kita sendiri. Menyalahkan juga bisa menghalangi kita untuk mencari solusi yang efektif dan damai. Sebaiknya kita mengakui peran kita dalam masalah yang terjadi, dan mencari cara untuk memperbaikinya bersama-sama dengan orang lain.
  6. Membandingkan. Membandingkan orang lain dengan orang lain saat marah adalah tindakan yang tidak bijaksana dan tidak produktif. Membandingkan bisa membuat orang lain merasa tidak dihargai dan tidak diakui. Membandingkan juga bisa menunjukkan bahwa kita tidak menghargai keunikan dan kelebihan orang lain. Membandingkan juga bisa menimbulkan rasa iri, cemburu, atau minder pada orang lain. Sebaiknya kita menghargai orang lain sebagai individu yang berbeda dan spesial, dan tidak membandingkan mereka dengan orang lain.
  7. “Kamu membuat saya merasa…”. Mengucapkan kalimat ini saat marah adalah tindakan yang tidak sehat dan tidak jujur. Kalimat ini bisa menunjukkan bahwa kita tidak menguasai emosi kita sendiri, dan menyalahkan orang lain atas perasaan kita. Kalimat ini juga bisa menunjukkan bahwa kita tidak mau bertanggung jawab atas perasaan kita, dan mengharapkan orang lain untuk mengubahnya. Kalimat ini juga bisa membuat orang lain merasa bersalah dan tertekan. Sebaiknya kita menyatakan perasaan kita dengan jelas dan jujur, dan mengakui bahwa perasaan itu berasal dari diri kita sendiri.
  8. “Kamu itu selalu/tidak pernah…”. Mengucapkan kalimat ini saat marah adalah tindakan yang tidak akurat dan tidak adil. Kalimat ini bisa menunjukkan bahwa kita tidak melihat kenyataan secara objektif, dan menggeneralisasi perilaku orang lain. Kalimat ini juga bisa menunjukkan bahwa kita tidak menghargai usaha atau perubahan yang dilakukan orang lain. Kalimat ini juga bisa membuat orang lain merasa tidak dihargai dan tidak diakui. Sebaiknya kita menggunakan kata-kata yang lebih spesifik dan konkret saat menyampaikan kritik atau saran kepada orang lain, dan mengakui hal-hal positif yang mereka lakukan.
  9. “Jika kamu tidak melakukan itu, aku akan…”. Mengucapkan kalimat ini saat marah adalah tindakan yang tidak sehat dan tidak dewasa. Kalimat ini bisa menunjukkan bahwa kita tidak menghormati kebebasan dan pilihan orang lain, dan mencoba memaksa mereka untuk melakukan sesuatu yang kita inginkan. Kalimat ini juga bisa menunjukkan bahwa kita tidak mau berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan orang lain, dan menggunakan ancaman atau manipulasi untuk mendapatkan apa yang kita inginkan. Kalimat ini juga bisa menimbulkan rasa takut dan ketidakpercayaan pada orang lain. Sebaiknya kita mengungkapkan keinginan atau harapan kita dengan sopan dan santun, dan menghormati hak dan tanggung jawab orang lain.
  10. “Itu bukan salahku”. Mengucapkan kalimat ini saat marah adalah tindakan yang tidak jujur dan tidak kooperatif. Kalimat ini bisa menunjukkan bahwa kita tidak mau mengakui kesalahan atau kekurangan kita sendiri, dan mengalihkan tanggung jawab kepada orang lain. Kalimat ini juga bisa menunjukkan bahwa kita tidak mau belajar dari kesalahan atau masalah yang terjadi, dan menghindari perbaikan atau penyelesaian. Kalimat ini juga bisa menghalangi kita untuk bekerja sama dengan orang lain untuk mencari solusi yang efektif dan damai. Sebaiknya kita mengakui kesalahan atau kekurangan kita dengan jujur dan rendah hati, dan berusaha untuk memperbaikinya bersama-sama dengan orang lain.

Demikian artikel yang saya buat tentang 10 kata yang tidak boleh diucapkan saat marah. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda untuk mengendalikan emosi dan ucapan Anda saat marah.

*red

3 Mitos Gunung Karang Yang Paling Populer di Banten

0

DIATRIKBANTENNEWS.COM – Gunung Karang, yang terletak di Kabupaten Pandeglang, Banten, adalah salah satu gunung tertinggi di Provinsi Banten dengan ketinggian 1778 Mdpl. Gunung ini memiliki banyak cerita mitos yang tersembunyi di balik keindahan dan kekayaan alamnya. Berikut adalah beberapa cerita mitos yang terkenal tentang Gunung Karang:

  1. Mitos Sumur Tujuh: Sumur Tujuh adalah sebuah sumur yang terletak di puncak Gunung Karang, yang konon memiliki air yang dapat mengabulkan hajat atau keinginan orang yang mandi atau mengambil air di sana. Menurut legenda, Sumur Tujuh muncul sebagai hasil dari ketekunan Sultan Maulana Hasanuddin dalam berdoa kepada Allah setelah pertempuran sengitnya dengan Raja Pucuk Umun. Saat kehausan melanda, Sultan memasukkan tongkatnya ke dalam tanah dan dengan mujizat, air bermunculan dari dalamnya.
  2. Mitos Pangeran TB. Jaya Raksa: Pangeran TB. Jaya Raksa adalah salah satu wali se-alam dunia, yang didirikan sebuah mesjid tua di puncak Gunung Karang. Mesjid ini menjadi tempat bersemayamnya roh-roh yang menjaga kelestarian alam sekitarnya. Pangeran TB. Jaya Raksa juga dikenal sebagai tokoh yang memiliki ilmu kebatinan yang tinggi dan mampu berkomunikasi dengan makhluk halus.
  3. Mitos Batu Menhir dan Situs Pahoman: Batu Menhir dan Situs Pahoman adalah bekas pemukiman yang bercorak Hindu-Budha, yang terletak di kaki Gunung Karang. Batu Menhir adalah batu tegak yang diduga sebagai penanda makam atau tempat suci, sedangkan Situs Pahoman adalah bekas bangunan yang memiliki arsitektur khas Hindu-Budha. Tempat-tempat ini menyimpan jejak peradaban masa lalu yang pernah berjaya di Gunung Karang.

Itulah beberapa cerita mitos yang tersembunyi di Gunung Karang. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang Gunung Karang, Anda bisa membaca artikel-artikel berikut:

Salam Lestari, Salam Literasi

*Red

Capaian Realisasi Penerimaan Pajak Banten Mencapai Rp 70,87 Triliun, Tumbuh 6,45% Dibandingkan Tahun Sebelumnya

0

SERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Provinsi Banten telah mengumumkan capaian realisasi penerimaan pajak di wilayahnya untuk periode Januari-Desember 2023. Penerimaan pajak terealisasi sebesar Rp 70,87 triliun, mencapai 103,78 persen dari target penerimaan Kanwil DJP Banten.

Kepala Kanwil DJP Provinsi Banten, Cucu Supriatna, mengungkapkan bahwa penerimaan Kanwil DJP Banten tumbuh 6,45 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya. “Mayoritas jenis pajak mengalami pertumbuhan positif yang baik pada periode tahun 2023,” ujar Cucu pada Senin, 29 Januari 2024.

Secara rinci, realisasi PPh nonmigas sebesar Rp 31,46 triliun dan tumbuh 4,42 persen, PPN dan PPNBM terealisasi Rp 39,08 triliun dan tumbuh 8,92 persen. Sementara itu, PBB terealisasi Rp 19,82 miliar dan mengalami penurunan 34,27 persen. Jenis Pajak Lainnya terealisasi Rp 303,76 miliar dan mengalami penurunan 12,65 persen.

Cucu menambahkan, secara kumulatif, pertumbuhan penerimaan pajak Kanwil DJP Banten positif di angka 6,45 persen. Kinerja jenis pajak dominan yang ada di Kanwil DJP Banten, yaitu PPN Dalam Negeri, PPN Impor, PPh Pasal 21, PPh Badan, PPh Final, dan PPh 22 Impor.

Jenis Pajak PPN Dalam Negeri mengalami pertumbuhan positif 27,83 persen, disusul PPh 21 tumbuh 13,27 persen, dan PPh badan tumbuh 12,55 persen. Sedangkan, Jenis Pajak PPN Impor dan PPh 22 Impor mengalami penurunan selama 2023 masing-masing sebesar 10,24 persen dan 1,55 persen. Penurunan ini diduga disebabkan oleh penurunan volume atau kegiatan impor yang dilakukan oleh wajib pajak Kanwil DJP Banten.

Dari sisi wilayah kerja Kantor Pelayanan Pajak (KPP) di lingkungan Kanwil DJP Banten, Cucu mengaku, seluruh KPP di lingkungan Kanwil DJP Banten telah berkinerja dengan baik, mencapai target penerimaan 100 persen lebih.

*mar/red

39.041 Pemilih Pemula di Pandeglang Belum Lakukan Perekaman KTP Elektronik Menjelang Pemilu 2024

0

PANDEGLANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Dengan pemilihan umum 2024 yang akan berlangsung kurang dari 17 hari lagi, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pandeglang mencatat bahwa masih ada 39.041 pemilih pemula yang belum melakukan perekaman data KTP elektronik atau KTP el.

Sekretaris Disdukcapil Kabupaten Pandeglang, Raden Yunce Dewi, mengungkapkan bahwa masih banyak warga Pandeglang, terutama pemilih pemula, yang belum melakukan perekaman KTP el. “Jadi kita itu ada data dari Kemendagri total keseluruhan yang harus kita kejar itu 42.763 data pemilih pemula dan yang sudah itu baru 3.722, sedangkan yang belum 39.041 orang,” ungkapnya. Senin, (29/1/24).

Dewi menambahkan bahwa data yang tercatat itu adalah pemilih pemula yang nanti pada 14 Februari 2024 baru menginjak usia 17 tahun. “Kami pun terus mengimbau kepada masyarakat yang belum perekaman agar segera melakukan perekaman untuk anak sekolah yang usianya menginjak 17 tahun,” katanya.

Menurut Dewi, identitas kependudukan ini sangat diperlukan untuk berbagai kebutuhan masyarakat dalam hal sebagai tanda pengenal atau bukti yang sah. Selain itu, juga untuk mencegah data ganda dan pemalsuan KTP, sehingga tercipta keakuratan data penduduk untuk mendukung program pembangunan. “Ya, jadi pembuatan KTP bukan hanya untuk Pemilu saja, tetapi juga untuk membuat BPJS, kemudian bisa untuk membuat paspor dan lain sebagainya,” tuturnya.

Namun, perekaman data KTP el terkendala oleh minimnya partisipasi masyarakat yang enggan datang ke lokasi perekaman, disertai dengan kendala akses yang cukup jauh. “Iya, mager (malas gerak) itu juga salah satu kendala, yang namanya anak sekolah, mereka masih labil, jadi pemahaman mereka dalam pembuatan KTP enggak memikirkan kegunaan KTP itu untuk apa, makanya kita untuk terus menyosialisasikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Dewi menambahkan, pihaknya meminta kepada para kepala desa dan tingkat kecamatan untuk berperan aktif membantu Disdukcapil Pandeglang agar masyarakat melakukan perekaman data KTP el. “Jadi apabila setiap ada masyarakat datang ke kami, kami langsung layani,” pungkasnya.

*mar/red

Kesbangpol Kota Tangerang Upayakan Peningkatan Partisipasi Pemilih di Pemilu 2024

0

TANGERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang, Banten, menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 melebihi angka tahun 2019 sebesar 81,3 persen. “Kami akan upayakan peningkatan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024, karena di Pemilu 2019 partisipasi pemilih di Kota Tangerang sudah mencapai 81.3 persen,” ujar Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Teguh Supriyanto, di Tangerang pada hari Senin.

Supriyanto mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Tangerang bersama penyelenggara Pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu, telah memberikan sosialisasi kepada pemilih pemula, khususnya tentang dasar-dasar hingga tata cara memilih. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Kota Tangerang untuk bersama-sama menjaga kondusifitas menjelang Pemilu 2024. “Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas pada Pemilu 2024 di Kota Tangerang. Jadikan pemilu pesta demokrasi yang aman, bagi kita semua. Pastikan untuk hadir ke TPS dan gunakan hak pilih kita,” ajaknya.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Tangerang, Qori Ayatullah, mengatakan bahwa berbagai kegiatan sosialisasi dalam mengajak masyarakat untuk memberikan hak suaranya pada tanggal 14 Februari telah dilakukan. “KPU bekerjasama dengan berbagai pihak telah menyampaikan aturan dan cara pencoblosan nantinya termasuk mengenai surat suara yang akan diterima pemilih di bilik suara. Kita harap partisipasi meningkat,” harapnya.

Untuk informasi, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Tangerang ada 1.362.773 jiwa dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 678.001 dan pemilih perempuan sebanyak 684.772. Kemudian untuk TPS ada 5.175 titik.

Adapun jumlah logistik Pemilu 2024 yang akan digunakan di Kota Tangerang yaitu 25.875 kotak suara dengan rincian lima kotak per TPS. Bilik suara ada 15.525 dengan rincian per TPS tiga bilik suara. Tinta Pemilu sebanyak 10.350 buah dengan rincian per TPS dua tinta, dan segel Pemilu sebanyak 310.500 dengan rincian 60 segel per TPS.

*akn/red

Pemerintah Kota Tangerang Siap Dukung Penuh Pemeriksaan LKPD 2023 oleh BPK Perwakilan Banten

0

TANGERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menerima kunjungan tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Banten pada Senin (29/1). Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan entry meeting atas pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun anggaran 2023.

Entry meeting ini menjadi langkah awal perolehan Opini BPK, yang merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan. Opini ini didasarkan pada empat kriteria, yakni kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kecukupan pengungkapan (adequate disclosures), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.

Dr. Nurdin menyatakan bahwa Pemerintah Kota Tangerang siap untuk mendukung penuh pelaksanaan kegiatan pemeriksaan atas LKPD tahun anggaran 2023. “Selama proses pemeriksaan, tidak diperkenankan untuk tugas luar, supaya proses yang dilakukan bisa berjalan lancar dan tidak ada hambatan,” ujar Dr. Nurdin.

Dr. Nurdin juga menyampaikan rasa terima kasih atas bimbingan yang telah diberikan oleh BPK Perwakilan Banten. Bimbingan ini telah membawa Pemkot Tangerang terus mendapat predikat tertinggi atas laporan keuangan pemerintah daerah. “Ini tentu capaian yang didapat dari hasil kerja keras dan komitmen dari semua pihak,” jelas Dr. Nurdin.

Sementara itu, Kepala BPK Perwakilan Banten, Dede Sukarjo, mengungkapkan apresiasinya kepada jajaran Pemkot Tangerang yang telah berhasil mempertahankan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas LKPD selama 16 kali berturut-turut. Hal ini terjadi di saat banyak daerah yang justru mengalami penurunan predikat penilaian.

“Pada tahun 2021 hingga 2022, banyak terjadi penurunan predikat yang dialami banyak daerah dalam hal pengelolaan keuangan daerah,” ungkap Dede. Lebih lanjut, Dede menjabarkan bahwa tindak lanjut atas hasil pemeriksaan BPK kepada LKPD Pemkot Tangerang telah ditindaklanjuti dengan persentase tindak lanjut sebesar 84,98%, melebihi rata-rata nasional yang sebesar 75%. “Untuk rekomendasi yang belum selesai perlu dilakukan akselerasi,” tutup Dede.

*akn/red

Investasi di Kota Tangerang Melampaui Target, Mencapai Rp14,99 Triliun pada 2023: Sebuah Laporan Detil dari Kepala DPMPTSP

0

TANGERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pemerintah Kota Tangerang mencatat bahwa investasi di kota tersebut pada tahun 2023 mencapai Rp14,99 triliun, melampaui target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar Rp9,67 triliun. Capaian ini juga melebihi capaian tahun 2022 sebesar Rp13,05 triliun.

Empat sektor terbesar yang berkontribusi terhadap investasi di Kota Tangerang adalah Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran, Sektor Jasa Lainnya, Sektor Industri Kimia dan Farmasi, serta Sektor Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, mengungkapkan bahwa kota tersebut masih menarik bagi investor domestik dan asing. Ia juga menjelaskan bahwa realisasi investasi selama periode RPJMD 2019-2023 telah mencapai Rp57 triliun, melebihi target sebesar Rp42,27 triliun.

Taufik menambahkan bahwa Pemerintah Kota Tangerang terus memberikan kemudahan dalam berinvestasi dan meningkatkan pelayanan perizinan. Ia berterima kasih kepada mereka yang telah dan terus berinvestasi di Kota Tangerang dan berjanji bahwa pemerintah kota akan terus berupaya meningkatkan infrastruktur dan pelayanan.

*akn/red

Investasi di Kota Tangerang Melampaui Target, Capai Rp57 Triliun dalam Lima Tahun

0

TANGERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – DPMPTSP Kota Tangerang Banten melaporkan bahwa realisasi investasi selama lima tahun (2019-2023) mencapai Rp57 triliun, melebihi target sebesar Rp42,27 triliun. Taufik Syahzaeni, Kepala DPMPTSP Kota Tangerang, mengungkapkan bahwa realisasi investasi telah melebihi target RPJMD 2019 – 2023 sebesar 155,05 persen.

Meski dilanda pandemi selama dua tahun, capaian investasi Kota Tangerang terus meningkat setiap tahunnya. Rincian realisasi investasi selama lima tahun adalah sebagai berikut: 2019 sebesar Rp7,97 triliun, 2020 sebesar Rp8,35 triliun, 2021 sebesar Rp12,64 triliun, 2022 sebesar Rp13,05 triliun dan 2023 sebesar Rp14,99 triliun.

“Realisasi pada 2023 mencapai 14,99 triliun dari target Rp9,67 triliun. Ini menunjukkan bahwa Kota Tangerang masih menjadi tujuan investasi bagi pelaku usaha,” ungkapnya.

Empat sektor terbesar yang berkontribusi terhadap nilai investasi di Kota Tangerang sepanjang 2023 adalah sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran, sektor jasa lainnya, sektor industri kimia dan farmasi, serta sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi.

Faktor-faktor yang mendorong peningkatan investasi di Kota Tangerang antara lain pengawasan dan pembinaan terkait pelaporan untuk menciptakan data lapangan yang real, promosi investasi melalui berbagai kanal, dan berbagai event atau agenda Kota Tangerang yang banyak diadakan di 2023, seperti festival dan event olahraga hingga tingkat internasional.

“Pemkot Tangerang terus memberikan kemudahan dalam berinvestasi yang sudah berlandaskan Perda. Kemudahan pelayanan perizinan juga terus ditingkatkan, sehingga investor merasa nyaman dan terlayani dalam berinvestasi di Kota Tangerang,” jelasnya.

Taufik menambahkan, “Kota Tangerang dengan berbagai sumber daya, perkembangan dan pembangunan infrastruktur masih menjadi daya tarik bagi para investor baik PMDN maupun PMA untuk terus melakukan investasi.”

Ia juga mengajak pelaku usaha lainnya untuk mengembangkan usahanya di Kota Tangerang dengan berbagai fasilitas yang diberikan. “Pemkot Tangerang akan terus berupaya meningkatkan infrastruktur, pelayanan dan kemudahan untuk semua nyaman berkunjung bahkan berinvestasi di Kota Tangerang,” tutupnya.

*akn/red

10 Ciri Orang Tersinggung dengan Ucapan Kita

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Kita seringkali tidak menyadari bahwa ucapan kita bisa menyakiti perasaan orang lain. Terkadang, kita bermaksud baik, tapi cara penyampaian kita kurang tepat. Atau, kita hanya bercanda, tapi orang lain tidak bisa menerima lelucon kita. Bagaimana cara mengetahui bahwa orang lain tersinggung dengan ucapan kita? Berikut adalah 10 ciri orang tersinggung dengan ucapan kita, beserta cara mengatasinya:

  1. Mengeluh. Orang yang tersinggung dengan ucapan kita biasanya akan mengeluh sepanjang waktu. Mereka merasa tidak dihargai, tidak diakui, atau tidak dipahami oleh kita. Mereka juga cenderung menyalahkan kita atas perasaan mereka. Cara mengatasinya: Dengarkan keluhan mereka dengan sabar dan empati. Jangan memotong atau menyanggah mereka. Tunjukkan bahwa kita peduli dan menghargai mereka. Mintalah maaf jika kita memang salah, dan jelaskan niat baik kita jika kita tidak bermaksud menyakiti mereka.
  2. Menyimpan dendam. Orang yang tersinggung dengan ucapan kita biasanya akan menyimpan dendam. Mereka tidak mau memaafkan kita, bahkan jika kita sudah minta maaf. Mereka juga tidak mau berdamai dengan kita, dan mencari kesempatan untuk membalas dendam. Cara mengatasinya: Berikan waktu kepada mereka untuk meredakan emosi mereka. Jangan memaksa mereka untuk memaafkan kita. Tunjukkan sikap baik dan ramah kepada mereka. Ajak mereka berbicara secara jujur dan terbuka tentang masalah yang terjadi, dan cari solusi bersama-sama.
  3. Menarik diri atau merasa terisolasi. Orang yang tersinggung dengan ucapan kita biasanya akan menarik diri atau merasa terisolasi. Mereka tidak mau berinteraksi dengan kita, atau bahkan dengan orang lain. Mereka merasa tidak nyaman, tidak percaya diri, atau tidak berharga. Cara mengatasinya: Jangan biarkan mereka sendirian. Dekati mereka dengan lembut dan hangat. Tanyakan kabar mereka, dan tawarkan bantuan jika mereka membutuhkan. Ajak mereka bergabung dengan kegiatan yang menyenangkan dan positif. Berikan pujian dan dukungan kepada mereka.
  4. Perhatian berlebihan terhadap perkataan dan tindakan orang lain. Orang yang tersinggung dengan ucapan kita biasanya akan perhatian berlebihan terhadap perkataan dan tindakan orang lain. Mereka mudah merasa diserang atau dihakimi oleh orang lain. Mereka juga mudah merasa iri, cemburu, atau minder dengan orang lain. Cara mengatasinya: Jangan memberi komentar negatif atau kritik yang tidak konstruktif kepada mereka. Jangan membanding-bandingkan mereka dengan orang lain. Hargai keunikan dan kelebihan mereka. Berikan masukan yang jelas dan objektif, dan sertakan saran yang membantu.
  5. Rentan mengalami perubahan suasana hati. Orang yang tersinggung dengan ucapan kita biasanya akan rentan mengalami perubahan suasana hati. Mereka mudah marah, sedih, atau bahagia tanpa alasan yang jelas. Mereka juga sulit mengendalikan emosi mereka, dan sering bereaksi secara berlebihan. Cara mengatasinya: Jangan ikut terbawa emosi mereka. Tetap tenang dan rasional. Bantu mereka mengenali dan mengelola emosi mereka. Ajak mereka melakukan aktivitas yang bisa menenangkan dan menghibur mereka, seperti meditasi, yoga, atau mendengarkan musik.
  6. Menghindari kontak mata. Orang yang tersinggung dengan ucapan kita biasanya akan menghindari kontak mata. Mereka merasa tidak nyaman, malu, atau bersalah saat berhadapan dengan kita. Mereka juga tidak mau menunjukkan ekspresi wajah mereka, karena takut kita bisa membaca perasaan mereka. Cara mengatasinya: Jangan memaksa mereka untuk menatap mata kita. Berikan mereka ruang pribadi yang cukup. Gunakan bahasa tubuh yang ramah dan santai. Gunakan nada suara yang lembut dan sopan. Jangan mengejek atau menertawakan mereka.
  7. Tidak tersenyum. Orang yang tersinggung dengan ucapan kita biasanya akan tidak tersenyum. Mereka merasa tidak bahagia, tidak puas, atau tidak tertarik dengan kita. Mereka juga tidak mau menunjukkan rasa hormat atau simpati kepada kita. Cara mengatasinya: Senyumkan wajah kita kepada mereka. Tunjukkan bahwa kita bersikap ramah dan baik hati. Buat mereka tertawa dengan lelucon atau cerita yang lucu. Ajak mereka berbagi cerita atau pengalaman yang menyenangkan.
  8. Tidak mau berbicara dengan kita. Orang yang tersinggung dengan ucapan kita biasanya akan tidak mau berbicara dengan kita. Mereka merasa tidak ada yang bisa dibicarakan dengan kita, atau tidak ada gunanya berbicara dengan kita. Mereka juga tidak mau mendengarkan apa yang kita katakan, atau bahkan memotong pembicaraan kita. Cara mengatasinya: Jangan memaksa mereka untuk berbicara dengan kita. Berikan mereka waktu untuk menenangkan diri. Ajukan pertanyaan yang terbuka dan menarik. Dengarkan apa yang mereka katakan dengan penuh perhatian. Berikan tanggapan yang relevan dan menghargai.
  9. Menunjukkan sikap defensif. Orang yang tersinggung dengan ucapan kita biasanya akan menunjukkan sikap defensif. Mereka merasa perlu membela diri atau menyangkal apa yang kita katakan. Mereka juga cenderung menyerang balik atau membalas kata-kata kita. Cara mengatasinya: Jangan menyerang atau menyalahkan mereka. Jelaskan maksud dan tujuan kita dengan jelas. Gunakan kata-kata yang sopan dan tidak menyinggung. Mintalah maaf jika kita memang salah, dan jelaskan niat baik kita jika kita tidak bermaksud menyakiti mereka.
  10. Menunjukkan sikap pasif-agresif. Orang yang tersinggung dengan ucapan kita biasanya akan menunjukkan sikap pasif-agresif. Mereka tidak mau mengungkapkan perasaan atau pendapat mereka secara langsung, tapi menunjukkan ketidakpuasan atau kemarahan mereka dengan cara yang tidak langsung. Mereka juga sering melakukan hal-hal yang bisa menyakiti atau mengganggu kita tanpa kita sadari. Cara mengatasinya: Jangan mengabaikan atau menoleransi sikap mereka. Tanyakan apa yang sebenarnya mereka rasakan atau inginkan. Ajak mereka berbicara secara jujur dan terbuka. Berikan solusi yang adil dan saling menguntungkan.

Demikian artikel yang saya buat tentang 10 ciri orang tersinggung dengan ucapan kita. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan lebih baik.

*red

Provinsi Banten Tingkatkan Pengendalian Inflasi dan Stabilitas Pangan Menjelang Hari Besar Keagamaan Islam 2024

0

SERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Virgojanti, mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, M Tito Karnavian. Rapat ini diikuti secara virtual bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten, serta jajaran Kejaksaan Tinggi Banten, TNI dan Polri.

Virgojanti menyatakan bahwa menjelang Hari Besar Keagamaan Islam tahun 2024 seperti Isra Mi’raj, Bulan Puasa dan Hari Raya Idul Fitri, Pemerintah Provinsi Banten terus melakukan pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat, terutama pada komoditas bawang putih, bawang merah, cabai, beras, telur ayam dan daging ayam. Pengendalian harga ini dilakukan dengan menjaga stabilitas pasokan bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Banten melalui PT. Agro Bisnis Mandiri (ABM), melakukan intervensi kepada para petani dan peternak, serta memperhatikan stabilitas pasokan pangan ternak agar harga daging ayam dan telur ayam terkendali.

Selain itu, Virgojanti juga menyatakan bahwa pihaknya terus memperhatikan dampak El Nino dan La Nina, serta membaca kondisi cuaca melalui peringatan BMKG karena sektor pertanian dapat mengalami dampak serius terhadap perubahan iklim.

Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Ketahanan Pangan telah melakukan Gelar Pangan Murah (GPM) sebanyak tujuh kali di wilayah Kota Serang pada bulan Januari ini, sehingga dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan pangan dengan harga terjangkau. Tahun 2024 ini, GPM akan terus dilakukan di seluruh wilayah Kabupaten/Kota se Provinsi Banten, terutama pada saat Bulan Puasa dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024.

Virgojanti juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas pasokan dan harga minyak goreng, serta menjaga stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk menjaga stabilitas ketersediaan pangan, terutama dalam menghadapi bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.

Selain menjaga ketersediaan pasokan pangan, Virgojanti juga menyatakan bahwa pihaknya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tetap fokus memperhatikan jalan-jalan kewenangan Provinsi untuk terus dikontrol dan jika terdapat kerusakan jalan harus segera diperbaiki. Dinas Perhubungan Provinsi Banten juga diminta untuk terus memantau tarif angkutan darat dan udara yang dapat berpengaruh terhadap inflasi.

Intinya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten akan terus berupaya melakukan pengendalian inflasi, mencari penyebab kenaikan harga, melakukan pemantauan terhadap faktor-faktor yang dapat mempengaruhi inflasi, serta melakukan langkah-langkah intervensi untuk mengatasi inflasi di wilayah Provinsi Banten.

*mus/red

Pemerintah Kabupaten Lebak Luncurkan Program IP Padi 400 untuk Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Pangan

0

LEBAK, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menargetkan lahan seluas 1.000 hektare untuk program Indeks Pertanaman (IP) padi 400. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan. Dengan program ini, petani dapat panen empat kali dalam setahun, kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar pada Senin, (29/1/24).

Program IP 400 ini sangat bagus untuk meningkatkan produksi dan produktivitas karena selama ini, petani Kabupaten Lebak baru merealisasikan IP 2,5 dan 3,0. Areal persawahan di Kabupaten Lebak sebagian besar masuk kategori sawah tadah hujan dan saat ini dinilai tepat untuk melakukan gerakan tanam.

Untuk mensukseskan program IP 400 dengan panen empat kali selama setahun, perlu dipersiapkan jaringan irigasi teknis maupun non teknis juga ketersediaan pupuk bersubsidi dan benih bersertifikasi. Program IP padi 400 sendiri merupakan terobosan Kementerian Pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas pangan dalam negeri dapat terpenuhi bahkan surplus hingga mampu ekspor.

Deni Iskandar berharap program IP padi 400 itu dengan masa panen selama 110 hari setelah tanam, sehingga bisa memenuhi pangan lokal dan peningkatan ekonomi petani. Sementara itu, Ketua Kelompok Desa Sipayung Kabupaten Lebak, H Diding, mengatakan pihaknya siap menerapkan program IP padi 400 karena dapat meningkatkan produksi pangan hingga panen empat kali musim dalam setahun.

Diding optimistis program IP 400 bisa direalisasikan jika didukung ketersediaan air sepanjang setahun, benih berkualitas, pupuk subsidi dan pestisida hama.

*mar/red

Pemerintah Kabupaten Tangerang Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Pendidikan

0

TANGERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di lingkungan pendidikan setempat.

Pj Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono, pada hari Senin, (29/1/24). Menyampaikan bahwa pembentukan Satgas TPPK ini bertujuan untuk mencegah dan menangani tindakan kekerasan terhadap anak-anak di lingkungan pendidikan.

Dia mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan dan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang telah berkreasi dan berinovasi dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan pendidikan.

Menurutnya, Satgas TPPK yang telah dibentuk memiliki dua aspek utama yang harus dilaksanakan, yaitu pencegahan dan penanganan kekerasan.

Dia juga meminta Tim TPPK untuk menjalankan tugasnya dengan dedikasi dan tanggung jawab penuh, sehingga dapat menciptakan atmosfer belajar yang positif.

“Saya berharap tim ini dapat mencegah kekerasan dan perundungan di setiap sekolah kita, karena pencegahan itu lebih baik daripada pengobatan,” ujarnya.

Dia juga berpesan kepada Satgas TPPK untuk saling memperkuat kerja sama, koordinasi, dan komunikasi dengan semua pihak terkait dalam upaya pencegahan dan penanganan tindak kekerasan di lingkungan pendidikan secara menyeluruh.

“Oleh karena itu, saya berpesan lagi pada tim ini untuk bekerja sama dengan semua pihak, termasuk OPD terkait dan pemangku kebijakan lainnya atau stakeholder, sambil menjunjung tinggi profesionalitas,” tutupnya.

*mus/red

Pemerintah Provinsi Banten Menjalin Kerjasama untuk Menstabilkan Inflasi dengan Meningkatkan Pasokan Cabai Merah dan Bawang Merah

0

SERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Banten, dalam upayanya untuk menstabilkan inflasi, terus menjajaki kerja sama dengan daerah penghasil komoditas pangan, khususnya cabai merah dan bawang merah. Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Virgojanti, pada hari Senin, (29/1/24). Mengungkapkan bahwa Pemprov Banten telah menjalin kerja sama dengan Brebes, Jawa Tengah, untuk komoditas bawang.

Virgojanti menyatakan, “Untuk cabai merah dan bawang, kami terus melakukan kerja sama dengan pihak terkait, termasuk mendorong BUMD untuk bekerja sama dengan daerah penghasil bawang dan cabai merah.” Ucapan ini disampaikan setelah rapat koordinasi pengendalian inflasi di KP3B Curug Kota Serang.

Sebelumnya, melalui BUMD PT Agrobisnis Banten Mandiri, pihaknya telah mencoba menjalin kerja sama dengan Jawa Barat. Namun, karena daerah tersebut sudah memiliki pasar sendiri, kerja sama tersebut tidak dapat dilanjutkan. Virgojanti menjelaskan, “Tadinya ada lokal champion di Jawa Barat penghasil cabai, tetapi sudah ada pasarnya sendiri sehingga tak bisa dilakukan kerja sama.”

Menurut Virgojanti, kebutuhan cabai di Provinsi Banten saat ini mencapai 20 ribu ton setiap bulan. Namun, hanya 6 sampai 7 ton yang dapat dipenuhi oleh produsen lokal, sehingga masih ada kekurangan stok cabai. “Jadi kekurangan kebutuhannya masih banyak,” tambahnya.

Virgojanti juga menekankan bahwa kebutuhan cabai tidak hanya untuk konsumsi rumah tangga. Banyak industri besar dan rumah makan yang bergantung pada pasokan cabai dari luar Banten. “Ini kan tidak hanya untuk rumah tangga saja, tapi ada kebutuhan industri dan restoran juga,” ujarnya.

Meskipun laju inflasi di Banten masih di atas rata-rata nasional, Virgojanti menegaskan bahwa inflasi masih terkendali. “Rata-rata inflasi masih cukup terkendali. Nasional masih di angka 2,01 dan Banten di angka 3,06,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa masih ada beberapa komoditas yang berpengaruh terhadap inflasi, termasuk cabai merah dan bawang merah. Oleh karena itu, kerja sama dengan daerah penghasil komoditas tersebut sangat penting. Faktor cuaca juga berperan dalam fluktuasi harga komoditas ini.

*her/red