LEBAK, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menargetkan lahan seluas 1.000 hektare untuk program Indeks Pertanaman (IP) padi 400. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan. Dengan program ini, petani dapat panen empat kali dalam setahun, kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar pada Senin, (29/1/24).
Program IP 400 ini sangat bagus untuk meningkatkan produksi dan produktivitas karena selama ini, petani Kabupaten Lebak baru merealisasikan IP 2,5 dan 3,0. Areal persawahan di Kabupaten Lebak sebagian besar masuk kategori sawah tadah hujan dan saat ini dinilai tepat untuk melakukan gerakan tanam.
Untuk mensukseskan program IP 400 dengan panen empat kali selama setahun, perlu dipersiapkan jaringan irigasi teknis maupun non teknis juga ketersediaan pupuk bersubsidi dan benih bersertifikasi. Program IP padi 400 sendiri merupakan terobosan Kementerian Pertanian untuk menggenjot produksi dan produktivitas pangan dalam negeri dapat terpenuhi bahkan surplus hingga mampu ekspor.
Deni Iskandar berharap program IP padi 400 itu dengan masa panen selama 110 hari setelah tanam, sehingga bisa memenuhi pangan lokal dan peningkatan ekonomi petani. Sementara itu, Ketua Kelompok Desa Sipayung Kabupaten Lebak, H Diding, mengatakan pihaknya siap menerapkan program IP padi 400 karena dapat meningkatkan produksi pangan hingga panen empat kali musim dalam setahun.
Diding optimistis program IP 400 bisa direalisasikan jika didukung ketersediaan air sepanjang setahun, benih berkualitas, pupuk subsidi dan pestisida hama.
*mar/red