Minggu, 6 Juli 2025 6:35 WIB
Beranda blog Halaman 8

Kejati Banten Tahan Kepala Dinas LH Tangsel Terkait Dugaan Korupsi Proyek Sampah Rp.75 Miliar

0

Serang, 15 April 2025 – Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten resmi melakukan penahanan terhadap WL, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, atas dugaan keterlibatannya dalam tindak pidana korupsi proyek jasa layanan pengangkutan dan pengelolaan sampah di Kota Tangerang Selatan Tahun Anggaran 2024.

Penahanan dilakukan setelah WL ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara yang merugikan keuangan negara dengan nilai kontrak pekerjaan mencapai Rp.75,94 miliar, terdiri dari jasa pengangkutan sampah senilai Rp50,72 miliar dan jasa pengelolaan sampah sebesar Rp25,21 miliar, dengan pelaksana proyek adalah PT. EPP.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Banten, Rangga Adekresna, dalam keterangannya menyampaikan bahwa WL diduga berperan aktif sejak perencanaan hingga pelaksanaan proyek tersebut.

“Dari hasil penyidikan, tersangka WL terbukti melakukan persekongkolan dengan pihak penyedia, yaitu PT. EPP, bahkan sebelum proses tender dimulai. Salah satunya dengan memfasilitasi perubahan KBLI perusahaan agar memenuhi syarat tender, meskipun pada kenyataannya PT. EPP tidak memiliki kompetensi dan kapasitas dalam pengelolaan sampah,” ujar Rangga.

Lebih lanjut, Rangga mengungkapkan adanya rekayasa struktur subkontraktor untuk memuluskan proyek, yang melibatkan pendirian CV. Bank Sampah Induk Rumpintama (BSIR).

“Tersangka WL bersama SYM (Direktur PT. EPP) dan pihak lainnya mendirikan CV. BSIR sebagai subkontraktor fiktif. Bahkan, Direktur Operasional CV tersebut adalah penjaga kebun pribadi WL,” ungkap Rangga.

Tidak hanya pada tahap perencanaan, WL juga disebut ikut menentukan lokasi pembuangan sampah ke titik yang tidak sesuai dengan standar Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang ditentukan peraturan perundang-undangan.

Atas perbuatannya, tersangka WL dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU No. 20 Tahun 2001, Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Direktur PT EPP Ditahan, Diduga Korupsi Proyek Sampah Rp75,9 Miliar di Tangsel

0

TANGERANG – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menetapkan dan menahan SYM, Direktur PT EPP, sebagai tersangka dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi proyek jasa layanan pengangkutan dan pengelolaan sampah di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Tangerang Selatan tahun anggaran 2024.

SYM resmi ditahan pada Senin (14/4/25) dan dititipkan di Rumah Tahanan Negara Kelas II B Serang untuk masa penahanan selama 20 hari ke depan.

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Banten, Rangga Adekresna, menjelaskan bahwa proyek ini dilaksanakan pada Mei 2024 dengan total nilai kontrak sebesar Rp.75.940.700.000.

“PT EPP ditunjuk sebagai penyedia jasa dengan rincian sebesar Rp.50,7 miliar untuk pengangkutan sampah dan Rp.25,2 miliar untuk pengelolaan sampah,” ujar Rangga dalam keterangan persnya, Senin (14/4/25).

Namun, dalam proses penyidikan ditemukan sejumlah pelanggaran serius. PT EPP diduga tidak melaksanakan pekerjaan pengelolaan sampah sebagaimana tertuang dalam kontrak dan bahkan tidak memiliki fasilitas maupun kompetensi sesuai ketentuan.

SYM bersama WL, Kepala DLHK Kota Tangsel, diduga terlibat dalam persekongkolan sejak proses perencanaan pengadaan. Mereka mengubah KBLI PT EPP agar bisa mengikuti lelang pengelolaan sampah dan mendirikan CV BSIR untuk mendukung pelaksanaan proyek.

“Diduga kuat terjadi persekongkolan antara pemberi dan penyedia sejak sebelum proses pemilihan penyedia dilakukan. Bahkan dalam pelaksanaannya, PT EPP juga mengalihkan pekerjaan utama kepada pihak lain yang sebenarnya dilarang dalam kontrak,” tambah Rangga.

Adapun sejumlah perusahaan yang menerima alih pekerjaan antara lain PT OKE, PT BKO, PT MSR, PT WWT, PT ADH, PT SKS, dan CV BSIR. Selain itu, PT EPP juga tidak mendistribusikan sampah ke lokasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sesuai dengan ketentuan dalam PP Nomor 81 Tahun 2012 dan Permen PUPR Nomor 03/PRT/M/2013.

Atas perbuatannya, SYM dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001, serta Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Kesultanan Banten Peringati 500 Tahun, Tegaskan Komitmen Jaga Budaya dan Bela Rakyat

0

SERANG — Kesultanan Banten menggelar peringatan 500 tahun berdirinya Kesultanan, Jumat (11/4/2025), di Masjid Agung Banten, Kota Serang. Acara ini menjadi momen refleksi atas kejayaan Kesultanan sekaligus penguatan nilai-nilai budaya lokal di tengah arus modernisasi.

Dengan mengusung tema “Banten Bangkit Benahi Diri Menuju Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghofur (Indonesia Emas 2045),” kegiatan tersebut dimulai sejak pukul 09.00 WIB dan dihadiri tokoh masyarakat, ulama, serta perwakilan pemerintah daerah.

Sultan Banten ke-18, Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja atau Sultan Syarief Muhammad Ash-Shafiuddin, menyampaikan bahwa peringatan lima abad Kesultanan merupakan bentuk penghormatan terhadap warisan sejarah. “Peradaban Islam yang telah dibangun oleh Kesultanan Banten harus terus dilestarikan. Pemerintah juga perlu memberikan perhatian lebih, karena Kesultanan adalah bagian dari identitas budaya yang harus dijaga,” ujarnya.

Sultan juga menyatakan bahwa peringatan ini akan dijadikan agenda tahunan. Ia berharap pelestarian budaya Banten tidak hanya bersifat seremoni, tetapi juga diiringi dukungan konkret dari berbagai pihak.

Ketua Panitia Ma’mun Muzakki menambahkan bahwa peringatan ini menjadi ajang menguatkan kembali peran historis kawasan Banten. Ia juga menyinggung pentingnya keadilan dalam menyikapi polemik Proyek PIK 2. “Masyarakat tidak boleh disakiti atau ditindas. Investasi boleh saja, tetapi jika merugikan masyarakat, maka keadilan harus ditegakkan,” katanya.

Menanggapi tudingan keberpihakan terhadap PIK 2, Ma’mun menegaskan tidak ada keterlibatan atau pendanaan dari pihak pengembang dalam kegiatan ini. “Kami ingin memastikan bahwa kegiatan ini benar-benar untuk rakyat Banten, tanpa intervensi dari pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu,” ujarnya.

Ma’mun juga menyebutkan bahwa telah ada komunikasi dengan tokoh nasional dan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia berharap pemerintah pusat lebih hadir dan tanggap terhadap aspirasi masyarakat Banten.

Menurutnya, Kesultanan Banten akan terus berada di barisan terdepan dalam membela hak masyarakat. “Investasi penting, tapi perampasan tanah dan persekusi tidak bisa dibiarkan. Kami akan berdiri untuk rakyat,” tandasnya.

Acara ini ditutup dengan doa bersama dan penampilan budaya khas Banten, menjadi simbol komitmen untuk menjaga warisan sejarah di tengah tantangan zaman. 

Halal Bihalal Kemenag 1446 H: Merajut Silaturahim, Wujudkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan

0

SERANG, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten menggelar Halal Bihalal 1446 Hijriah/2025 Masehi secara hybrid pada Rabu (9/4/2025). Mengusung tema “Merajut Silaturahim, Wujudkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan,” kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk mempererat kebersamaan serta memperkuat sinergi antar satuan kerja di lingkungan Kemenag.

Acara yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI, H. Nasaruddin Umar, juga diikuti oleh seluruh ASN Kemenag se-Indonesia melalui sambungan daring. Dalam sambutannya, Menag menekankan bahwa Halal Bihalal bukan sekadar rutinitas pasca-Idul Fitri, melainkan momen untuk membangun kekompakan dan mempererat ikatan kebangsaan.

“Menjalankan visi dan misi Kemenag bukan perkara mudah. Namun, dengan semangat kolektif dan niat yang tulus, saya yakin langkah-langkah kita akan diridhai Tuhan,” ujar Menag.

Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Kamaruddin Amin, menyebut kegiatan ini sebagai momentum strategis dalam memperkuat kolaborasi dan kontribusi nyata seluruh jajaran Kemenag dalam menyukseskan agenda pembangunan nasional.

Kepala Kanwil Kemenag Banten, Dr. Nanang Fatchurochman, menyampaikan pentingnya dukungan penuh terhadap arah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang telah menetapkan Asta Cita dan 17 program prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, peran Kemenag sangat vital dalam mendukung agenda besar tersebut.

Sebagai bentuk konkret, Kemenag telah merumuskan Asta Protas atau Delapan Program Prioritas Kemenag Berdampak untuk periode 2025–2029. Program itu mencakup peningkatan kerukunan dan cinta kemanusiaan, penguatan ekoteologi, pendidikan terintegrasi, pemberdayaan pesantren dan ekonomi umat, layanan keagamaan yang berdampak, serta digitalisasi tata kelola birokrasi.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Banten, Iwan Falahudin, menambahkan bahwa Kemenag juga tengah menyiapkan gerakan penanaman satu juta pohon yang akan diluncurkan bertepatan dengan Hari Bumi. Gerakan ini dinilai sebagai wujud komitmen ekologis Kemenag dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Ia menegaskan bahwa nilai-nilai keagamaan harus menjadi fondasi dalam membentuk masyarakat yang religius, toleran, dan bermartabat tinggi. “Nilai-nilai itu menjadi arah pembangunan yang berorientasi pada keharmonisan dan kemajuan,” kata Iwan.

Kegiatan Halal Bihalal ditutup dengan jabat tangan dan silaturahim secara simbolis antara Menteri Agama dan seluruh ASN Kemenag, baik yang hadir langsung maupun melalui jaringan virtual, sebagai lambang persatuan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas pengabdian.

Cara Orang Pintar Mengarahkan Orang Bodoh Sesuai Keinginannya

0

Pernahkah kamu merasa tiba-tiba mengikuti pendapat seseorang tanpa sadar? Atau mengambil keputusan yang sebenarnya bukan kemauanmu? Jika iya, mungkin kamu telah menjadi sasaran strategi psikologi yang digunakan oleh orang-orang cerdas untuk mengarahkan orang lain sesuai keinginan mereka.

Tanpa menunjukkan kekuatan secara langsung, mereka mampu mengendalikan pemikiran dan tindakan orang lain dengan cara yang halus namun efektif. Inilah beberapa teknik yang mereka gunakan.

1. Cognitive Dissonance

Membuat ketidaknyamanan untuk mempengaruhi otak manusia tidak menyukai ketidakseimbangan. Ketika seseorang menghadapi realitas yang bertentangan dengan pemikirannya, mereka berusaha mencari cara untuk mengurangi ketidaknyamanan itu. Si cerdas memanfaatkan hal ini dengan menyajikan fakta atau sudut pandang baru yang membuat orang lain mempertanyakan keyakinannya sendiri. Pada akhirnya, orang tersebut menerima dan mengikuti arahan dengan lebih mudah.

2. Persuasi Halus

Kata-kata yang menggerakkan tanpa paksaanpersuasi adalah seni mempengaruhi tanpa membuat seseorang merasa dipaksa. Si cerdas tahu bagaimana menggunakan bahasa yang memicu emosi, membangun koneksi, dan menciptakan kepercayaan. Mereka tidak memerintah secara langsung, tetapi menyampaikan alasan yang tampak masuk akal sehingga orang lain dengan sukarela mengikuti keinginan mereka.

3. Framing Effect

Menyajikan informasi dari sudut pandang yang menguntungkan dapat memengaruhi cara seseorang menerimanya. Dengan teknik framing, orang cerdas bisa membentuk persepsi seseorang, hanya dengan cara menyajikan informasi dalam sudut pandang tertentu. Misalnya, alih-alih mengatakan “kamu harus berubah,” mereka akan mengatakan “orang sukses biasanya melakukan ini.” Ketika pemikiran seseorang bertentangan dengan realitas, mereka segera mencari cara untuk mengurangi ketidaknyamanan tersebut.

4. Social Proof

Kekuatan opini mayoritas manusia cenderung mengikuti arus. Ketika banyak yang percaya pada sesuatu, individu lain lebih mungkin ikut serta tanpa banyak berpikir. Si cerdas menunjukkan bahwa banyak orang sudah mendukung ide atau tindakan tertentu untuk memengaruhi individu lain. Contohnya, mereka akan mengatakan, “Sebagian besar orang sukses melakukannya seperti ini,” untuk mendorong seseorang bertindak sesuai yang mereka inginkan.

5. Reciprocity Principle

Menanam Hutang Budi untuk Kendali. Salah satu cara paling efektif untuk mengendalikan seseorang adalah dengan membuatnya merasa berhutang budi. Ketika seseorang menerima sesuatu, mereka merasa wajib untuk membalasnya. Orang cerdas menggunakan teknik ini dengan memberi bantuan kecil, informasi, atau kebaikan lainnya agar orang lain merasa berkewajiban untuk membalas dengan mengikuti keinginan mereka.

Mengetahui strategi-strategi ini tidak hanya membuat kita memahami cara si cerdas mengarahkan seseorang, tetapi juga membantu kita lebih waspada agar tidak mudah terpengaruh. Dengan memahami cara kerja psikologi dalam interaksi sosial, kita bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri dalam mengambil keputusan. Jadi, mulai sekarang, apakah kamu akan menjadi pemain atau hanya bidak di papan catur kehidupan?

RSUD Banten Hadirkan Petugas Khusus untuk Dampingi Pasien, Tak Lagi Bingung Saat Berobat

0

Serang – Berobat ke rumah sakit tanpa pendamping sering kali menjadi pengalaman yang menegangkan. Banyak pasien merasa tidak tahu harus memulai dari mana, terlebih jika mereka baru pertama kali mengunjungi fasilitas kesehatan. Menjawab tantangan tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten menghadirkan inovasi layanan dengan menurunkan sekitar 20 petugas khusus bernama Hospitality Officer.

Petugas ini disiapkan untuk membantu dan mendampingi pasien sejak awal mereka tiba di rumah sakit. Mulai dari menjelaskan alur pelayanan, menunjukkan lokasi fasilitas, hingga memberikan arahan jika ada kebingungan.

“Tim kami selalu siaga di lapangan untuk memastikan pasien atau pengunjung tidak merasa tersesat. Mereka akan menjelaskan proses, lokasi, hingga memberi solusi bila ada hambatan,” kata Dr. Danang Hamsah Nugroho, M.Kes, Direktur RSUD Banten.

Dr. Danang menambahkan bahwa kehadiran Hospitality Officer adalah bagian dari upaya rumah sakit untuk menghadirkan pelayanan yang lebih manusiawi dan mudah diakses oleh masyarakat. Dengan jumlah sekitar 20 orang, petugas ini ditempatkan di berbagai titik strategis seperti lobi utama, meja pendaftaran, dan ruang tunggu, agar setiap pasien bisa segera mendapatkan bantuan tanpa harus menunggu lama.

“Kami ingin setiap sudut rumah sakit bisa dijangkau oleh petugas. Jadi, siapapun yang datang—baik pasien maupun keluarga—bisa langsung terbantu,” ujarnya.

Selain pendampingan langsung, RSUD Banten juga terus mengoptimalkan penggunaan teknologi melalui Aplikasi Mobile JKN. Dengan aplikasi ini, pasien dapat mendaftar layanan kesehatan secara online, tanpa perlu antre panjang atau berebut nomor antrian.

“Inilah bentuk keseriusan kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Kami tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga memperhatikan kenyamanan dan kejelasan informasi sejak awal kedatangan pasien,” tutup Dr. Danang. (adv)

Festival Ramadan 2025: Kemenag Banten Gaungkan Aksi Sosial melalui Zakat, Infaq, dan Shodaqoh

0

Serang, 21 Maret 2025 — Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten membuka rangkaian kegiatan sosial dalam rangka Festival Ramadan 1446 H/2025 M dengan program penyaluran zakat Zakat Infaq Sodaqoh berkaloborasi dengan seluruh Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang ada di Provinsi Banten

Acara ini dimotori langsung oleh Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat dan Wakaf (Penais Zawa) sebagai bentuk penguatan nilai sosial dan spiritual di bulan suci.

Dalam sambutan pembukaan, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Banten, Dr. Nanang Fatchurochman, S.H., S.Pd., M.Pd., menekankan bahwa Ramadan bukan hanya ruang spiritual, tetapi juga medan aksi sosial nyata.

“Ramadan bukan hanya soal ibadah ritual, tapi juga momentum sosial yang harus dimaksimalkan untuk menebar manfaat dan keberkahan. Zakat Infaq Sodaqoh ini kami salurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, agar mereka bisa merasakan kebahagiaan Ramadan seperti kita semua,” tegas Kakanwil saat membuka acara secara resmi.

Mengusung tema “Ramadan Menenangkan dan Menyenangkan”, kegiatan ini dijalankan secara serentak di seluruh wilayah kabupaten/kota di Banten melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ), KUA Kecamatan, dan madrasah negeri. Paket bantuan berupa uang tunai dan sembako ini disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan penerima manfaat.

Sementara itu, Kabid Penais Zawa, Drs. H. Badrus Salam, dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata bagaimana zakat bisa dijalankan secara terstruktur dan terukur, dengan dampak langsung kepada masyarakat.

“Zakat Infaq shodaqoh (ZIS) sumbangan dari para dermawan, dengan manajemen yang baik, bisa menjadi instrumen sosial yang mampu menjawab kebutuhan umat, terutama di masa Ramadan. Kami berharap gerakan ini menjadi budaya tahunan yang mengakar,” ungkap Badrus Salam.

Penguatan juga disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kabag TU Kanwil Kemenag) Provinsi Banten, Dr. Drs. Iwan Falahudin, S.Pd., M.Pd., yang juga merupakan doktor lulusan Universitas PTIQ Jakarta. Ia menegaskan pentingnya sinergi antar unit dan pembinaan berkelanjutan terhadap para dermawan untuk memahami hakikat zakat sebagai pilar pembangunan sosial keumatan.

“Zakat Infaq shodaqoh (ZIS) ini adalah sumbangan para dermawan bukan sekadar kewajiban individual, tapi merupakan bentuk kontribusi para dermawan dalam membangun keadilan sosial dan solidaritas. Kita ingin Kanwil Kemenag Banten menjadi contoh utama dalam membumikan nilai zakat secara konsisten dan profesional,” ujar Iwan.

Kegiatan ini turut melibatkan Dharma Wanita Persatuan (DWP), penyuluh agama, dan pengelola zakat di lingkungan Kemenag Banten. Dengan kolaborasi ini, bantuan dipastikan menyasar kaum dhuafa, yatim piatu, lansia, dan kelompok rentan lainnya.

Kanwil Kemenag Provinsi Banten berharap bahwa kegiatan Festival Ramadan tahun ini mampu membangun kesadaran kolektif di kalangan para dermawan akan peran strategis zakat Infaq sodaqoh dalam memperkuat ketahanan sosial masyarakat serta mendorong pengelolaan zakat dan wakaf yang transparan, modern, dan berkelanjutan. (her)

Makna Sebenarnya dari Puasa: Hanya Menahan Lapar atau Lebih dari Itu?

0

Puasa adalah ibadah yang diwajibkan bagi setiap Muslim yang telah mencapai usia baligh dan memenuhi syarat lainnya. Setiap tahunnya, umat Islam melaksanakan ibadah puasa selama bulan Ramadhan dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari fajar hingga maghrib. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah makna puasa hanya sekedar menahan lapar dan haus, atau ada makna yang lebih dalam dari ibadah ini?

Secara lahiriah, puasa memang terlihat sebagai ibadah yang melibatkan penahanan diri dari makanan dan minuman. Namun, jika kita merenungkan lebih dalam, puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, melainkan juga tentang pengendalian diri dari segala nafsu dan keinginan duniawi. Puasa adalah latihan yang mengajarkan kita untuk mengendalikan diri dari godaan dan kebiasaan buruk.

Dalam Islam, puasa memiliki dimensi spiritual yang sangat penting. Puasa mengajarkan kita untuk menahan diri dari perbuatan dosa, seperti berbicara kasar, berbohong, ghibah, atau melakukan perbuatan yang tidak baik. Rasulullah SAW dalam sebuah haditsnya bersabda,

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِي أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

Artinya, “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dusta, maka Allah tidak peduli dia telah meninggalkan makanan dan minumannya.”

Ini menunjukkan bahwa puasa lebih dari sekedar menahan lapar, tetapi juga merupakan proses penyucian diri yang melibatkan seluruh aspek kehidupan.

Puasa sebagai Waktu untuk Refleksi Diri

Selain sebagai bentuk pengendalian diri, puasa juga memberikan kesempatan bagi umat Islam untuk melakukan refleksi diri. Ketika kita berpuasa, kita dihentikan dari rutinitas sehari-hari yang biasa mengisi waktu kita dengan makan dan minum. Ini memberi ruang bagi kita untuk merenung, introspeksi, dan memperbaiki diri. Selama bulan Ramadhan, umat Islam diharapkan dapat lebih fokus pada ibadah, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan memperbanyak amal baik.

Puasa juga mengajarkan kita untuk lebih menghargai nikmat yang selama ini kita terima. Saat kita menahan lapar dan haus, kita menjadi lebih peka terhadap penderitaan orang-orang yang kurang beruntung, yang mungkin tidak pernah merasakan kenyamanan makan dan minum yang kita nikmati setiap hari. Dengan demikian, puasa juga mengajarkan kita untuk lebih bersyukur dan peduli terhadap sesama.

Puasa sebagai Latihan Ketahanan Mental dan Fisik

Puasa bukan hanya latihan spiritual, tetapi juga latihan fisik dan mental. Menahan diri dari makan dan minum selama lebih dari 12 jam sehari adalah ujian ketahanan fisik yang tidak mudah. Namun, lebih dari itu, puasa juga mengajarkan kita tentang keteguhan hati dan mental. Ketika kita berpuasa, kita belajar untuk menahan rasa lapar dan haus yang datang dengan penuh sabar. Latihan sabar ini sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari, mengajarkan kita untuk tetap tenang dan tegar dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.

Selain itu, puasa juga memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat dan membersihkan diri. Selama berpuasa, tubuh memiliki waktu untuk mendetoksifikasi diri dan memperbaiki sistem metabolisme. Hal ini menjadikan puasa sebagai ibadah yang bermanfaat bagi kesehatan fisik, selain tentu saja sebagai sarana penyucian jiwa.

Puasa dan Peningkatan Kualitas Ibadah

Puasa di bulan Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah, di mana Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya dan mengabulkan doa-doa umat-Nya. Umat Islam meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Ramadhan. Mereka shalat, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan berzikir.

Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ini menunjukkan bahwa puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang memperbaiki hubungan kita dengan Allah dan memperbanyak amal ibadah.

Puasa juga mengajarkan kita untuk lebih banyak berbuat baik dan berderma. Selama bulan Ramadhan, Islam mengajarkan umatnya untuk peduli kepada orang miskin. Umat Islam memperbanyak sedekah dan memberi makanan untuk berbuka puasa. Ini adalah bentuk kepedulian sosial yang sangat penting dalam Islam.

Berpuasa di bulan Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan haus, tetapi juga sarana untuk melatih pengendalian diri serta meningkatkan ketahanan fisik dan mental. Ibadah ini memberikan kesempatan bagi kita untuk memperbaiki hubungan dengan Allah, merenungi diri, serta memperbanyak rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama. Dengan memahami esensinya secara mendalam, kita dapat menjalani Ramadhan dengan penuh kesungguhan dan meraih keberkahan yang melimpah.

Tidur di Bulan Ramadhan Dapat Pahala, Tapi Bagaimana yang Berlebihan?

0

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan rahmat bagi umat Islam. Selain menjalankan ibadah puasa, bulan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan amal ibadah lainnya, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan berzikir. Namun, satu hal yang sering menjadi perhatian adalah tidur. Di bulan Ramadhan, tidur memang memiliki keutamaan tersendiri, tetapi apakah tidur yang berlebihan bisa memengaruhi pahala yang diperoleh?

Banyak umat Islam yang berpuasa sering merasa lebih mudah lelah selama bulan Ramadhan, karena berpuasa dari subuh hingga maghrib tanpa makan dan minum. Kondisi ini terkadang membuat seseorang merasa sangat mengantuk dan cenderung tidur lebih lama dari biasanya. Namun, tidur yang dilakukan dengan niat yang benar bisa menjadi bagian dari ibadah, bahkan mendapatkan pahala.

Rasulullah SAW sendiri dalam beberapa haditsnya memberikan petunjuk mengenai tidur. Salah satunya, Imam Bukhari meriwayatkan hadits tentang tidur orang yang berpuasa. Hadits itu menyebutkan bahwa tidur bisa menjadi ibadah. Syaratnya, ia tidur dengan niat mendapatkan kekuatan untuk beribadah.

Tidur yang Dianjurkan dalam Ramadhan

Tidur yang cukup selama bulan Ramadhan membantu tubuh beristirahat. Istirahat yang baik membuat ibadah lebih lancar. Shalat malam, membaca Al-Qur’an, dan berzikir bisa dilakukan dengan optimal. Sebagai contoh, tidur di malam hari setelah shalat tarawih atau tidur siang (qailulah) adalah kebiasaan yang baik dan dapat membantu tubuh tetap bugar selama bulan puasa.

Tidur singkat di siang hari ini sangat bermanfaat untuk menjaga stamina, membantu seseorang untuk tetap segar dan fokus selama menjalankan ibadah pada malam hari. Tidur yang cukup juga membantu tubuh untuk menghindari kelelahan yang berlebihan, sehingga ibadah kita tidak terganggu.

Meskipun tidur memiliki keutamaan di bulan Ramadhan, tidur yang berlebihan bisa menjadi masalah. Tidur yang terlalu lama dapat menyebabkan beberapa hal negatif, baik dari segi fisik maupun spiritual.

  • Mengurangi Waktu untuk Ibadah

Tidur yang berlebihan berarti waktu untuk beribadah menjadi terkurangi. Salah satu tujuan utama dari bulan Ramadhan adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah melalui ibadah. Jika seseorang terlalu banyak tidur, ia kehilangan waktu untuk shalat sunnah. Ia juga melewatkan waktu membaca Al-Qur’an dan berdoa.

  • Meningkatkan Rasa Malas

Tidur berlebihan bisa menyebabkan seseorang menjadi malas dan kehilangan semangat untuk beribadah. Jika tubuh terus tidur tanpa aktivitas yang berarti, rasa malas bisa menyelimuti hati, dan semangat ibadah pun bisa menurun. Padahal, bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga untuk memperbanyak amal ibadah.

  • Kehilangan Keutamaan Waktu

Bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat istimewa, dengan berbagai keutamaan dan kesempatan untuk mendapatkan pahala berlimpah. Jika terlalu banyak tidur, kita bisa kehilangan peluang untuk berbuat baik, berzikir, atau membantu orang lain. Bahkan, kita bisa menyia-nyiakan waktu jika tidur berlebihan tanpa pemanfaatan maksimal.

Tidur yang Seimbang: Kunci untuk Mengoptimalkan Ibadah

Tidur yang seimbang sangat penting untuk menjalani puasa dengan baik, terutama di bulan Ramadhan. Kunci untuk mendapatkan manfaat maksimal dari tidur adalah tidur yang cukup, tetapi tidak berlebihan. Tidur cukup untuk mengistirahatkan tubuh dan memulihkan energi, tetapi jangan sampai mengorbankan waktu untuk beribadah.

Beberapa tips untuk tidur yang seimbang selama bulan Ramadhan:

  • Tidur Cukup di Malam Hari: Usahakan tidur di malam hari setelah shalat tarawih untuk memastikan tubuh mendapatkan waktu istirahat yang cukup.
  • Qailulah (Tidur Siang): Tidur sejenak di siang hari, sangat dianjurkan agar tubuh tetap segar dan bisa melaksanakan ibadah dengan lebih baik.
  • Atur Waktu Tidur dengan Bijak: Jangan tidur terlalu lama di siang atau malam hari. Sebaiknya, bagi waktu tidur sehingga tetap bisa beribadah dan menjaga stamina.
  • Hindari Tidur yang Tidak Produktif: Tidur yang tidak terencana atau terlalu lama hanya akan membuat tubuh merasa lebih lelah dan mengurangi waktu untuk beribadah.

Tidur di bulan Ramadhan mendatangkan pahala. Niat yang benar membuatnya menjadi ibadah. Jumlah tidur yang cukup juga penting. Tidur yang cukup membantu tubuh tetap bugar, sementara tidur berlebihan bisa mengurangi kesempatan untuk beribadah dan mendapatkan pahala. Oleh karena itu, penting untuk mengatur waktu tidur dengan seimbang agar kita bisa memanfaatkan bulan Ramadhan sebaik-baiknya, baik untuk beristirahat maupun untuk beribadah. Semoga kita semua dapat menjalani bulan Ramadhan dengan penuh keberkahan dan pahala yang berlimpah.

Mengapa Doa di Bulan Ramadhan Lebih Mustajab? Ini Jawabannya!

0

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT. Selama sebulan penuh, umat Islam berpuasa, meningkatkan ibadah, dan berusaha untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Umat Islam menanti kesempatan berdoa selama bulan ini. Mereka meyakini doa lebih mustajab di bulan Ramadhan. Lantas, apa yang membuat doa di bulan ini lebih mustajab?

  1. Pintu Keberkahan Dibuka Lebar

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan keberkahan. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ هَذَا الشَّهْرَ قَدْ حَضَرَكُمْ وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ مَنْ حُرِمَهَا فَقَدْ حُرِمَ الْخَيْرَ كُلَّهُ وَلاَ يُحْرَمُ خَيْرَهَا إِلَّا مَحْرُومٌ.

Artinya, “Sesungguhnya bulan ini (Ramadhan) telah datang kepada kalian. Di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa saja yang terhalangi dari (meraih)nya, sungguh ia telah terhalangi dari semua kebaikan. Dan tidak ada yang terhalangi (darinya), kecuali orang yang memang terhalangi dari kebaikan.” (HR Ibnu Majah)

Malam ini, yang terjadi pada sepuluh malam terakhir, adalah malam yang sangat istimewa. Namun, selain Lailatul Qadar, seluruh bulan Ramadhan adalah waktu yang sangat istimewa bagi umat Islam untuk berdoa dan memohon ampunan.

Keberkahan bulan Ramadhan membuat segala amal ibadah, termasuk doa, memiliki keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya. Allah SWT menjanjikan bahwa doa-doa yang dipanjatkan selama bulan ini lebih mudah diterima karena keutamaan dan rahmat-Nya yang melimpah.

  1. Peningkatan Kualitas Ibadah

Selama bulan Ramadhan, umat Islam berusaha untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka. Puasa bukan hanya menahan lapar dan haus. Puasa juga mengendalikan diri dari dosa dan keburukan. Ini merupakan bentuk penyucian diri yang memungkinkan hati menjadi lebih bersih dan khusyuk dalam berdoa.

Saat hati dalam kondisi yang lebih bersih dan lebih dekat dengan Allah, doa menjadi lebih tulus dan khusyuk. Allah SWT berfirman:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ

Artinya, Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (Q.S. Al-Baqarah : 186)

Dalam keadaan hati yang bersih, doa-doa kita lebih penuh harap, dan Allah lebih mudah mengabulkan permohonan kita.

  1. Doa Orang yang Berpuasa Tidak Ditolak

Salah satu keutamaan besar bagi orang yang berpuasa di bulan Ramadhan adalah doa mereka yang tidak ditolak. Rasulullah SAW bersabda :

ثَلاثَةٌ لا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الإِمَامُ الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّوَجَلَّ وَعِزَّتِي لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ

Artinya:  “Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak, yaitu: orang yang berpuasa sewaktu ia berbuka, imam atau pemimpin yang adil, dan doa dari orang yang teraniaya. Doanya itu dinaikkan Allah menembus awan dan dibukakan baginya pintu-pintu langit, serta firman Allah kepadannya: ‘Demi kemuliaan-Ku, Aku akan menolongmu, walau di belakang nanti’.(HR. Tirmidzi).

Ketika seseorang berpuasa, ia berada dalam kondisi penuh pengabdian kepada Allah. Puasa adalah ibadah yang tidak hanya terlihat fisik, tetapi juga melibatkan kesungguhan hati dalam menahan hawa nafsu. Oleh karena itu, doa orang yang berpuasa sangat istimewa dan mendapatkan perhatian khusus dari Allah SWT.

  1. Allah Membuka Pintu Ampunan

Bulan Ramadhan adalah bulan pengampunan. Allah memberikan pengampunan dan rahmat besar bagi setiap amal ibadah di bulan ini. Doa juga mendapatkan rahmat-Nya. Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Bulan Ramadhan penuh dengan ampunan. Doa-doa yang dipanjatkan lebih mustajab. Seseorang yang berdoa berharap mendapatkan apa yang diminta. Ia juga berharap mendapat pengampunan dosa dan rahmat Allah SWT.

  1. Penyempurnaan Ibadah melalui Doa

Bulan Ramadhan bukan hanya tentang puasa, tetapi juga tentang meningkatkan ibadah lainnya, seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, dan berdoa. Saat seseorang menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan ibadah yang penuh kekhusyukan, ia sedang menjalani proses penyempurnaan diri.

Proses ini membuka banyak kebaikan. Doa-doa yang dipanjatkan menjadi lebih baik. Allah SWT lebih menerima doa jika ada usaha memperbaiki diri. Allah SWT menyukai hamba yang berusaha memperbaiki diri dan meningkatkan amal ibadah.

  1. Meningkatnya Kesadaran Spiritual

Selama bulan Ramadhan, umat Islam berusaha untuk lebih menyadari dan memperhatikan hubungan mereka dengan Allah. Banyak yang merasa lebih dekat dengan Allah, dan ini tercermin dalam kualitas doa mereka. Saat seseorang merasa dekat dengan Allah, doa yang dipanjatkan menjadi lebih kuat dan lebih fokus. Ketika doa dilakukan dengan keyakinan penuh, Allah SWT berjanji untuk mengabulkannya, seperti yang disebutkan dalam Surah Ghafir (ayat 2): “Dan berdoalah kepada-Ku, niscaya Aku perkenankan bagimu.”

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan rahmat, keberkahan, dan ampunan dari Allah SWT. Doa di bulan ini lebih mustajab karena keberkahan bulan Ramadhan, karena orang yang berpuasa berada dalam kondisi suci dan khusyuk, dan karena Allah SWT membuka pintu pengampunan bagi hamba-Nya. Oleh karena itu, Islam menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa selama bulan suci ini. Umat Islam berdoa dengan penuh keikhlasan, harapan, dan keyakinan. Mereka percaya bahwa Allah akan mengabulkan doa-doanya. Semoga Allah menerima setiap doa yang kita panjatkan di bulan Ramadhan. Doa-doa itu membawa keberkahan dan mendekatkan kita kepada ridha-Nya.

Rahasia Malam Lailatul Qadar: Benarkah Tanda-Tandanya Bisa Diketahui?

0

Malam Lailatul Qadar merupakan salah satu malam yang paling dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia, terutama selama bulan Ramadan. Al-Qur’an menyebut malam ini dalam Surah Al-Qadr. Surah itu menggambarkan kemuliaannya lebih baik dari seribu bulan. Banyak umat Islam percaya bahwa malam ini penuh keberkahan. Malam ini juga memberi kesempatan mendapatkan ampunan dan rahmat Allah yang melimpah.

Lailatul Qádar adalah malam penuh keberkahan. Pada malam ini, Allah menurunkan Al-Qur’an ke bumi. Kitab Al-Qur’an ini menjadi petunjuk hidup bagi umat manusia. Malam ini memiliki nilai yang sangat luar biasa, lebih baik dari seribu bulan, seperti yang tercantum dalam Surah Al-Qadr (ayat 3), “Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.” Karena keutamaannya yang begitu besar, umat Islam berlomba-lomba untuk mendapatkan kemuliaan malam tersebut, terutama di sepuluh malam terakhir Ramadan.

Tanda-Tanda Lailatul Qadar: Mitos atau Kenyataan?

Banyak orang membahas tanda-tanda Lailatul Qadar. Beberapa hadits Nabi Muhammad SAW memberikan gambaran tentang tanda-tanda yang mungkin muncul pada malam tersebut.

Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW menggambarkan malam Lailatul Qadar sebagai malam yang cerah dan tenang. Beliau bersabda:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةٌ طَلْقَةٌ بَلْجَةٌ، لَا حَارَّةٌ وَلَا بَارِدَةٌ

Artinya: “Malam Lailatul Qadar adalah malam yang cerah, tidak panas dan tidak dingin.” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Namun, ada juga hadits lain yang menunjukkan bahwa tanda-tanda ini tidak selalu tampak bagi setiap orang. Nabi Muhammad SAW mengingatkan umatnya untuk mencari Lailatul Qadar dengan ibadah ikhlas. Umat Islam dianjurkan beribadah pada sepuluh malam terakhir Ramadan. Keberkahan Lailatul Qadar bergantung pada ketulusan ibadah dan niat. Kita harus beribadah untuk mencari keridhaan Allah, bukan tanda-tanda fisik.

Mengapa Lailatul Qadar Itu Penting?

Malam Lailatul Qádar sangat penting karena keutamaannya yang luar biasa. Selain itu, malam ini adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk memperbanyak doa, memohon ampunan, dan berusaha mendekatkan diri kepada Allah. Imam Bukhari meriwayatkan sebuah hadits. Dalam hadits itu, Nabi Muhammad SAW bersabda.

وَمَنْ قَامَ لَيْلَةَ القَدْرِ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya, “Dan barangsiapa menghidupkan malam lailatul qadar karena iman kepada Allah dan mengharapkan pahala-Nya maka akan diampuni dosa-dosa yang telah dikerjakannya.” (HR Al-Bukhari).

Lailatul Qádar tidak hanya dilakukan dengan memperhatikan tanda-tanda fisik, melainkan dengan memperbanyak ibadah, berdoa, dan memperbaiki diri. Hal ini sesuai dengan anjuran Nabi Muhammad SAW agar umat Islam senantiasa berusaha memperbaiki amalan dan niat mereka, tanpa bergantung pada apa yang tampak di luar.

Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan Lailatul Qádar adalah dengan memperbanyak ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadan. Banyak ulama yang mengajarkan umat Islam untuk menjalani iktikaf, berdiam diri di masjid untuk beribadah secara lebih intens. Ini adalah cara untuk benar-benar fokus dalam berdoa dan berzikir kepada Allah, tanpa gangguan duniawi.

Meski kita tidak dapat mengetahui pasti kapan malam Lailatul Qadar datang, beribadah dengan tekun akan memastikan bahwa kita tidak melewatkan kesempatan untuk mendapatkan keberkahan yang ada.

Meraih Keberkahan Lailatul Qadar

Secara keseluruhan, meski beberapa tanda fisik Lailatul Qádar mungkin dapat terlihat, yang lebih penting adalah kita berikhtiar dalam beribadah dan memohon kepada Allah.  Hanya Allah SWT yang mengetahui kapan Lailatul Qádar terjadi. Oleh karena itu, umat Islam sebaiknya fokus pada meningkatkan kualitas ibadah dan memperbanyak doa, serta berusaha mendekatkan diri kepada Allah pada sepuluh malam terakhir Ramadan.

Dengan begitu, meskipun kita tidak dapat mengetahui dengan pasti kapan Lailatul Qádar akan datang, kita tetap berpeluang besar untuk meraih segala keberkahan yang ada pada malam tersebut. Semoga Allah senantiasa memberikan kemudahan dan keberkahan kepada kita semua dalam setiap ibadah yang kita lakukan, terutama di malam-malam yang penuh berkah ini.

DPRD Kota Serang Ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1446 H

0

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh umat Muslim yang menjalankan. Dengan penuh rasa syukur menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, DPRD Kota Serang berharap agar ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT dan membawa keberkahan bagi semua.

“Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1446 H. Semoga kita semua diberikan kekuatan, kesabaran, dan kelancaran dalam menjalankan ibadah di bulan yang penuh berkah ini,” demikian pesan yang disampaikan oleh pimpinan DPRD Kota Serang.

Dengan semangat kebersamaan dan ketakwaan, diharapkan Ramadan kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian sosial dan mempererat tali silaturahmi di masyarakat.

DPRD Banten Ucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1445 H

0

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa kepada seluruh umat Muslim yang menjalankan. Dengan penuh rasa syukur menyambut bulan suci Ramadan, DPRD Banten berharap agar amal ibadah selama bulan yang penuh berkah ini diterima oleh Allah SWT.

“Marhaban yaa Ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa. Taqabbalallahu minna wa minkum, semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin,” demikian pesan yang disampaikan oleh para pimpinan DPRD Banten dalam pernyataan resmi mereka.

Dengan semangat kebersamaan dan ketakwaan, diharapkan Ramadan tahun ini menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi serta meningkatkan kepedulian sosial di tengah masyarakat. (Ikl)

Kemenag RI Tetapkan 1 Ramadan 1446 H, Umat Islam Bersiap Sambut Bulan Suci

0

Banten – Awal bulan suci Ramadan di Indonesia resmi dimulai pada Sabtu, 1 Ramadan 1446 Hijriyah. Keputusan ini ditetapkan melalui sidang isbat yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI pada Jumat, 28 Februari 2025, di Jakarta.

Sidang isbat ini tidak hanya menjadi keputusan administratif, tetapi juga hasil dari proses ilmiah dan keagamaan yang melibatkan metode hisab (perhitungan astronomi) serta rukyatul hilal (pengamatan bulan). Pengamatan dilakukan di 125 titik di seluruh Indonesia dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI), ormas Islam, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta para ahli falak.

Menurut hasil perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi bulan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 07.44 WIB. Saat matahari terbenam, hilal telah mencapai ketinggian antara 3° hingga 4° di atas ufuk, dengan sudut elongasi yang memungkinkan pengamatan di beberapa wilayah. Berdasarkan data tersebut, diputuskan bahwa 1 Ramadan jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025.

Di Provinsi Banten, rukyatul hilal dilakukan di dua lokasi utama, yaitu Puri Retno Anyer dan Kampus UIN SMHB. Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Banten, Dr. Drs. Iwan Falahudin, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan.

“Kami mengajak seluruh masyarakat menyambut Ramadan dengan penuh suka cita, meningkatkan ibadah, serta mempererat ukhuwah Islamiyah,” ujar Iwan Falahudin.

Dengan ditetapkannya awal Ramadan secara resmi, umat Islam di Indonesia dapat mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa dengan penuh khidmat. Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan ketakwaan, berbagi dengan sesama, dan memperbanyak amal ibadah. Semoga Ramadan tahun ini membawa berkah dan kedamaian bagi seluruh umat Islam di Indonesia. (her)

Wabup Tangerang Intan Nurul Hikmah Pimpin Apel Perdana, Ajak ASN Perkuat Komitmen dan Disiplin

0

Serang – Wakil Bupati (Wabup) Tangerang, Intan Nurul Hikmah, memimpin apel Senin pagi pertama sejak resmi dilantik sebagai Wakil Bupati Kabupaten Tangerang. Apel ini berlangsung di Lapangan Raden Aria Yudhanegara, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, dan dihadiri oleh jajaran pegawai pemerintah pada Senin (24/2/25).

Dalam amanatnya, Wabup Intan mengajak seluruh peserta apel untuk selalu bersyukur atas kesehatan dan rahmat yang diberikan. Ia juga mendorong seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memperkuat komitmen dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat dan negara.

“Atas izin Bapak Bupati, saya memimpin apel pagi ini sebagai awal kebersamaan kita dalam menjalankan tugas pemerintahan. Saya berharap momen ini mempererat solidaritas, semangat kerja, serta kebersamaan dalam mewujudkan Kabupaten Tangerang yang semakin maju,” ujar Intan Nurul Hikmah.

Ia juga menyampaikan pesan dari Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid, yang sedang menjalani program retret di Magelang pada 21–28 Februari 2025. Dalam pesannya, Bupati mengingatkan seluruh jajaran pemerintahan, termasuk kepala perangkat daerah, camat, lurah, dan ASN, untuk tetap solid dalam satu komando, serta menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, loyalitas, dan integritas.

“Saya ingin menyampaikan pesan dari Bapak Bupati agar kita semua tetap bersatu dalam satu komando, menjaga integritas, serta menjalankan roda pemerintahan dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Lebih lanjut, Wabup Intan menekankan bahwa apel pagi bukan sekadar formalitas, melainkan sebagai ajang untuk menyampaikan arahan, konsolidasi, serta penguatan disiplin ASN dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pelayanan publik. Ia juga meminta dukungan dari seluruh perangkat daerah agar dapat menjalankan pembangunan serta pelayanan kepada masyarakat secara optimal sesuai prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.

“Apel pagi ini bukan hanya rutinitas, tetapi menjadi wadah bagi kita untuk berkoordinasi dan memastikan bahwa pemerintahan berjalan dengan baik serta tetap fokus pada pelayanan publik,” imbuhnya.

Menjelang bulan suci Ramadhan, Wabup Intan juga mengingatkan seluruh ASN untuk menaati aturan jam kerja yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati Tangerang Nomor 2 Tahun 2025. Ia berharap ketentuan ini dapat dipatuhi agar pelayanan publik tetap berjalan optimal. Selain itu, ia menginstruksikan kepada perangkat daerah terkait untuk melakukan berbagai persiapan guna menjaga ketertiban dan kenyamanan selama bulan Ramadhan.

“Saya meminta kepada seluruh OPD terkait untuk segera melakukan persiapan guna menjaga ketenangan dan ketertiban selama bulan Ramadhan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari upaya mendukung ekonomi lokal, Wabup Intan juga mengusulkan agar pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diberikan kesempatan berjualan takjil di lingkungan pemerintahan. Hal ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan UMKM sekaligus memudahkan masyarakat mendapatkan makanan berbuka puasa.

Setelah apel selesai, para peserta berkesempatan untuk berjabat tangan dan memberikan ucapan selamat kepada Wakil Bupati Tangerang sebagai bentuk dukungan dalam menjalankan tugas barunya. (her)

Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Serang Mengucapkan Selamat & Sukses atas Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serang Periode 2025-2030

0

Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kota Serang mengucapkan selamat dan sukses atas pelantikan Bapak H. Budi Rustandi, S.E. sebagai Wali Kota Serang dan Bapak Nur Agis Aulia, S.Sos sebagai Wakil Wali Kota Serang periode 2025-2030. Semoga amanah dalam menjalankan tugas dan membawa Kota Serang menuju kemajuan yang lebih baik.

Hormat kami,
Dr. H. TB. M. Suherman, S.Pd., M.Pd
Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang

Sosialisasi Aplikasi Jaksa Desa 2025 di Kabupaten Serang: Cegah Penyelewengan Dana Desa dan Gratifikasi

0

Serang – Sosialisasi Aplikasi Jaksa Desa 2025 kembali digelar di Kabupaten Serang. Kali ini, acara berlangsung di Kecamatan Ciomas dengan menghadirkan dua narasumber utama, Muhamad Sidik, SH dan Sentiana Firmansyah, SH. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi yang telah dilaksanakan di berbagai kecamatan sejak 10 Februari hingga 27 Februari 2025 mendatang.

Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada perangkat desa mengenai aspek hukum dalam pengelolaan dana desa, pencegahan gratifikasi, serta alur pemeriksaan hukum jika terjadi kasus tindak pidana korupsi. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan Aplikasi Jaksa Desa 2025 yang berfungsi sebagai panduan hukum digital untuk membantu kepala desa dan perangkat desa dalam memahami regulasi yang berlaku. Sebagai bentuk transparansi pemerintah desa dalam pengelolaan dana desa terhadap publik melalui aplikasi ini.

Dalam pemaparannya, Muhamad Sidik, SH menjelaskan tentang berbagai bentuk penyelewengan dana desa yang sering terjadi, seperti mark-up anggaran, proyek fiktif, dan laporan pertanggungjawaban yang dimanipulasi. Ia menegaskan bahwa tindakan ini dapat dijerat dengan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

Sementara itu, Sentiasa Firmansyah, SH menjelaskan mengenai gratifikasi yang sering kali tidak disadari oleh pejabat desa. Ia mencontohkan bahwa pemberian uang, barang, atau fasilitas yang diterima oleh kepala desa dan perangkat desa bisa dikategorikan sebagai gratifikasi apabila diberikan dengan maksud memengaruhi keputusan tertentu. Gratifikasi yang tidak dilaporkan dalam waktu 30 hari bisa dianggap sebagai suap dan berkonsekuensi hukum.

Alur pemeriksaan ketika ada dugaan tindak pidana korupsi juga dibahas dalam kegiatan ini. Mulai dari tahap penyelidikan, penyidikan, penuntutan, hingga persidangan. Narasumber mengingatkan bahwa setiap penggunaan dana desa harus dipertanggungjawabkan secara transparan agar tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari.

Aplikasi Jaksa Desa 2025 diperkenalkan sebagai inovasi digital yang akan membantu perangkat desa dalam memahami hukum. Aplikasi ini menyediakan informasi mengenai regulasi dana desa, contoh kasus hukum, serta fitur konsultasi langsung dengan jaksa. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan kepala desa dan perangkat desa lebih mudah dalam menjalankan tugas mereka dengan patuh terhadap hukum.

Kepala Desa Sindangheula, Suheli, yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasi terhadap sosialisasi ini. Ia menilai bahwa pemahaman hukum yang lebih baik dapat membantu perangkat desa dalam menjalankan tugas mereka secara lebih profesional dan akuntabel. Suheli juga berharap aplikasi yang diperkenalkan dapat dimanfaatkan dengan maksimal untuk mendukung tata kelola desa yang lebih transparan.

Sosialisasi Aplikasi Jaksa Desa 2025 akan terus dilaksanakan hingga 27 Februari 2025 dengan target mencakup seluruh kecamatan di Kabupaten Serang. Kejaksaan Negeri Serang dan Pemerintah Kabupaten Serang berharap seluruh perangkat desa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai hukum agar terhindar dari praktik-praktik yang melanggar regulasi. (her)

Cinta Sejati, Tanda-Tanda Yang Tak Terbantahkan

0

Cinta sejati adalah ikatan yang kuat dan langgeng antara dua orang yang didasarkan pada kasih sayang, kepercayaan, dan komitmen yang mendalam. Berikut adalah beberapa tanda tak terbantahkan dari cinta sejati:

Cinta Sejati: Tanda-Tanda yang Tak Terbantahkan

Dalam lanskap kehidupan yang luas, cinta sejati menjulang sebagai harta yang langka dan berharga. Meskipun sulit untuk didefinisikan secara pasti, ada tanda-tanda tak terbantahkan yang menandakan kehadirannya.

Pertama dan terpenting, cinta sejati ditandai dengan penerimaan tanpa syarat. Ini melampaui penampilan, kekurangan, atau perbedaan. Anda menerima pasangan Anda apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Anda tidak berusaha mengubah mereka, tetapi merangkul keunikan mereka.

Selanjutnya, cinta sejati melibatkan kepercayaan yang tak tergoyahkan. Anda merasa aman dan nyaman berbagi pikiran, perasaan, dan kerentanan Anda dengan pasangan Anda. Anda tahu bahwa mereka akan selalu ada untuk Anda, tidak peduli apa pun yang terjadi.

Selain itu, cinta sejati ditandai dengan komunikasi yang terbuka dan jujur. Anda dapat mendiskusikan apa pun dengan pasangan Anda, bahkan topik yang sulit. Anda mendengarkan secara aktif, berusaha memahami perspektif mereka, dan bersedia berkompromi.

Komitmen adalah pilar lain dari cinta sejati. Anda bersedia berinvestasi dalam hubungan Anda untuk jangka panjang. Anda tidak takut menghadapi tantangan bersama dan bekerja sama untuk mengatasi rintangan.

Selain itu, cinta sejati memicu pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Anda terinspirasi oleh pasangan Anda untuk menjadi versi terbaik dari diri Anda sendiri. Anda mendukung impian dan aspirasi mereka, dan merayakan kesuksesan mereka.

Terakhir, cinta sejati ditandai dengan gairah dan keintiman. Anda memiliki hubungan fisik dan emosional yang kuat dengan pasangan Anda. Anda menikmati menghabiskan waktu bersama, dan Anda merasa terhubung pada tingkat yang mendalam.

Meskipun tanda-tanda ini tidak selalu muncul secara bersamaan, kehadirannya yang konsisten adalah indikasi kuat cinta sejati. Ini adalah ikatan yang langgeng, memuaskan, dan berharga yang dapat bertahan seumur hidup. Jika Anda beruntung menemukan cinta sejati, hargailah dan peliharalah dengan sepenuh hati.

Bentuk Rasa Peduli yang Tersembunyi

0

Bentuk rasa peduli sering kali dikaitkan dengan tindakan yang mencolok dan mudah dikenali, seperti memberikan hadiah atau menawarkan bantuan secara langsung. Namun, ada banyak cara halus dan tidak disadari yang dapat menunjukkan kepedulian kita kepada orang lain.

Bentuk Rasa Peduli yang Jarang Disadari

Dalam kehidupan yang serba cepat ini, kita sering kali mengabaikan bentuk-bentuk rasa peduli yang halus namun bermakna. Padahal, tindakan-tindakan kecil ini dapat memberikan dampak yang luar biasa bagi kesejahteraan orang lain.

Salah satu bentuk rasa peduli yang sering terlewatkan adalah mendengarkan secara aktif. Ketika kita benar-benar mendengarkan seseorang, kita menunjukkan bahwa kita menghargai pikiran dan perasaan mereka. Dengan memberikan perhatian penuh, kita menciptakan ruang yang aman bagi mereka untuk mengekspresikan diri dan merasa didengarkan.

Bentuk rasa peduli lainnya yang sering diabaikan adalah empati. Empati adalah kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain. Ketika kita berempati, kita tidak hanya mendengarkan kata-kata mereka, tetapi juga mencoba memahami perspektif dan emosi mereka. Dengan menunjukkan empati, kita menunjukkan bahwa kita peduli dengan kesejahteraan mereka dan ingin mendukung mereka.

Selain itu, tindakan kebaikan yang sederhana juga dapat menjadi bentuk rasa peduli yang bermakna. Membantu seseorang membawa belanjaan, menahan pintu untuk orang lain, atau memberikan pujian yang tulus dapat mencerahkan hari seseorang. Tindakan-tindakan kecil ini menunjukkan bahwa kita memperhatikan orang lain dan ingin membuat hidup mereka sedikit lebih mudah.

Bentuk rasa peduli yang sering diabaikan lainnya adalah rasa syukur. Mengekspresikan rasa syukur atas kehadiran orang lain dalam hidup kita dapat membuat mereka merasa dihargai dan dicintai. Dengan mengucapkan terima kasih, kita mengakui kontribusi mereka dan menunjukkan bahwa kita menghargai hubungan kita.

Terakhir, kesabaran adalah bentuk rasa peduli yang sangat penting. Dalam dunia yang serba cepat, kita sering kali terburu-buru dan tidak sabar. Namun, meluangkan waktu untuk mendengarkan, memahami, dan mendukung orang lain menunjukkan bahwa kita peduli dengan kesejahteraan mereka dan bersedia berinvestasi dalam hubungan kita.

Dengan menyadari dan mempraktikkan bentuk-bentuk rasa peduli yang halus ini, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih penuh kasih. Tindakan-tindakan kecil ini dapat membuat perbedaan besar dalam kehidupan orang lain dan memperkuat ikatan yang kita miliki dengan mereka.

Kasih Sayang yang Melampaui Batas

0

Kasih sayang tanpa batas adalah konsep yang mengacu pada cinta dan kepedulian yang tidak terbatas atau bersyarat. Ini adalah bentuk cinta yang tidak dibatasi oleh faktor-faktor seperti ras, agama, orientasi seksual, atau status sosial ekonomi. Kasih sayang tanpa batas sering dikaitkan dengan belas kasih, empati, dan penerimaan.

Kasih Sayang Tanpa Batas: Menemukan Kedamaian dan Kebahagiaan dalam Cinta yang Tak Bersyarat

Dalam lanskap kehidupan yang kompleks, kasih sayang tanpa batas muncul sebagai suar harapan, menawarkan jalan menuju kedamaian dan kebahagiaan yang sejati. Kasih sayang ini melampaui ikatan darah atau hubungan romantis, merangkul semua makhluk hidup dengan cinta yang tak terbatas.

Menumbuhkan kasih sayang tanpa batas adalah perjalanan transformatif yang dimulai dengan kesadaran diri. Dengan mengamati pikiran dan emosi kita, kita dapat mengidentifikasi pola-pola yang menghambat kasih sayang, seperti penilaian, ketakutan, dan keterikatan. Dengan mengakui dan melepaskan pola-pola ini, kita membuka diri terhadap cinta yang lebih luas.

Selanjutnya, praktik meditasi dan perhatian penuh sangat penting untuk menumbuhkan kasih sayang. Dengan melatih pikiran kita untuk hadir dan tidak menghakimi, kita dapat mengembangkan rasa empati dan pengertian yang lebih besar terhadap orang lain. Ketika kita melihat orang lain dengan mata kasih sayang, kita mulai melihat kesamaan kita dan menyadari bahwa kita semua terhubung dalam pengalaman manusia yang sama.

Selain itu, tindakan kebaikan dan pelayanan yang tidak mementingkan diri sendiri dapat sangat memperkuat kasih sayang kita. Dengan membantu orang lain, kita tidak hanya membuat perbedaan dalam hidup mereka tetapi juga menumbuhkan rasa tujuan dan kepuasan dalam diri kita sendiri. Tindakan kebaikan yang sederhana, seperti tersenyum pada orang asing atau menawarkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, dapat memiliki dampak yang mendalam pada hati kita dan orang lain.

Penting untuk diingat bahwa menumbuhkan kasih sayang tanpa batas adalah sebuah proses yang berkelanjutan. Akan ada saat-saat ketika kita merasa tertantang atau tergoda untuk mundur ke dalam pola lama. Namun, dengan ketekunan dan komitmen, kita dapat secara bertahap memperluas kapasitas kita untuk mencintai dan menerima.

Ketika kita merangkul kasih sayang tanpa batas, kita tidak hanya menciptakan kehidupan yang lebih bermakna dan memuaskan bagi diri kita sendiri tetapi juga berkontribusi pada dunia yang lebih penuh kasih dan damai. Dengan menyebarkan cinta dan kebaikan ke mana pun kita pergi, kita menjadi bagian dari gerakan yang lebih besar untuk menciptakan masyarakat yang lebih welas asih dan harmonis.