SERANG, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Banten menggelar Halal Bihalal 1446 Hijriah/2025 Masehi secara hybrid pada Rabu (9/4/2025). Mengusung tema “Merajut Silaturahim, Wujudkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan,” kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk mempererat kebersamaan serta memperkuat sinergi antar satuan kerja di lingkungan Kemenag.
Acara yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI, H. Nasaruddin Umar, juga diikuti oleh seluruh ASN Kemenag se-Indonesia melalui sambungan daring. Dalam sambutannya, Menag menekankan bahwa Halal Bihalal bukan sekadar rutinitas pasca-Idul Fitri, melainkan momen untuk membangun kekompakan dan mempererat ikatan kebangsaan.
“Menjalankan visi dan misi Kemenag bukan perkara mudah. Namun, dengan semangat kolektif dan niat yang tulus, saya yakin langkah-langkah kita akan diridhai Tuhan,” ujar Menag.
Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Kamaruddin Amin, menyebut kegiatan ini sebagai momentum strategis dalam memperkuat kolaborasi dan kontribusi nyata seluruh jajaran Kemenag dalam menyukseskan agenda pembangunan nasional.
Kepala Kanwil Kemenag Banten, Dr. Nanang Fatchurochman, menyampaikan pentingnya dukungan penuh terhadap arah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang telah menetapkan Asta Cita dan 17 program prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Menurutnya, peran Kemenag sangat vital dalam mendukung agenda besar tersebut.
Sebagai bentuk konkret, Kemenag telah merumuskan Asta Protas atau Delapan Program Prioritas Kemenag Berdampak untuk periode 2025–2029. Program itu mencakup peningkatan kerukunan dan cinta kemanusiaan, penguatan ekoteologi, pendidikan terintegrasi, pemberdayaan pesantren dan ekonomi umat, layanan keagamaan yang berdampak, serta digitalisasi tata kelola birokrasi.
Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Banten, Iwan Falahudin, menambahkan bahwa Kemenag juga tengah menyiapkan gerakan penanaman satu juta pohon yang akan diluncurkan bertepatan dengan Hari Bumi. Gerakan ini dinilai sebagai wujud komitmen ekologis Kemenag dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Ia menegaskan bahwa nilai-nilai keagamaan harus menjadi fondasi dalam membentuk masyarakat yang religius, toleran, dan bermartabat tinggi. “Nilai-nilai itu menjadi arah pembangunan yang berorientasi pada keharmonisan dan kemajuan,” kata Iwan.
Kegiatan Halal Bihalal ditutup dengan jabat tangan dan silaturahim secara simbolis antara Menteri Agama dan seluruh ASN Kemenag, baik yang hadir langsung maupun melalui jaringan virtual, sebagai lambang persatuan dan kebersamaan dalam menjalankan tugas pengabdian.