Serang – Berobat ke rumah sakit tanpa pendamping sering kali menjadi pengalaman yang menegangkan. Banyak pasien merasa tidak tahu harus memulai dari mana, terlebih jika mereka baru pertama kali mengunjungi fasilitas kesehatan. Menjawab tantangan tersebut, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten menghadirkan inovasi layanan dengan menurunkan sekitar 20 petugas khusus bernama Hospitality Officer.
Petugas ini disiapkan untuk membantu dan mendampingi pasien sejak awal mereka tiba di rumah sakit. Mulai dari menjelaskan alur pelayanan, menunjukkan lokasi fasilitas, hingga memberikan arahan jika ada kebingungan.
“Tim kami selalu siaga di lapangan untuk memastikan pasien atau pengunjung tidak merasa tersesat. Mereka akan menjelaskan proses, lokasi, hingga memberi solusi bila ada hambatan,” kata Dr. Danang Hamsah Nugroho, M.Kes, Direktur RSUD Banten.
Dr. Danang menambahkan bahwa kehadiran Hospitality Officer adalah bagian dari upaya rumah sakit untuk menghadirkan pelayanan yang lebih manusiawi dan mudah diakses oleh masyarakat. Dengan jumlah sekitar 20 orang, petugas ini ditempatkan di berbagai titik strategis seperti lobi utama, meja pendaftaran, dan ruang tunggu, agar setiap pasien bisa segera mendapatkan bantuan tanpa harus menunggu lama.
“Kami ingin setiap sudut rumah sakit bisa dijangkau oleh petugas. Jadi, siapapun yang datang—baik pasien maupun keluarga—bisa langsung terbantu,” ujarnya.
Selain pendampingan langsung, RSUD Banten juga terus mengoptimalkan penggunaan teknologi melalui Aplikasi Mobile JKN. Dengan aplikasi ini, pasien dapat mendaftar layanan kesehatan secara online, tanpa perlu antre panjang atau berebut nomor antrian.
“Inilah bentuk keseriusan kami dalam meningkatkan kualitas pelayanan. Kami tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga memperhatikan kenyamanan dan kejelasan informasi sejak awal kedatangan pasien,” tutup Dr. Danang. (adv)