KOTA TANGERANG — Suasana berbeda kembali terasa di berbagai kecamatan dan kelurahan saat “Jumat Serentak” digelar serentak oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, Jumat (14/11/25). Warga tumpah ruah ke luar rumah, bergabung dengan lurah, camat, ASN, hingga petugas kebersihan untuk melakukan kerja bakti massal. Antusiasme tinggi ini menegaskan bahwa budaya gotong royong masih menjadi kekuatan besar di Kota Tangerang.
Kegiatan ini berlangsung merata di banyak titik: saluran air dibersihkan, sampah menumpuk diangkut, rumput liar dipotong, hingga jalan-jalan lingkungan disapu bersih. Di beberapa wilayah, warga bahkan menambahkan sentuhan kreatif seperti merapikan taman, mengecat fasilitas publik, hingga menanam tanaman hias. Hasilnya, kawasan terlihat lebih rapi, nyaman, dan asri—buah kolaborasi tanpa sekat antara pemerintah dan masyarakat.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Tangerang, Deni Koswara, mengapresiasi kekompakan luar biasa dari seluruh unsur yang terlibat. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan gerakan kolektif yang membawa dampak nyata.
“Melalui Jumat Serentak ini, kami ingin menegaskan bahwa kebersihan kota adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah hadir, tapi partisipasi masyarakat adalah kunci agar lingkungan kita tetap sehat dan tertata,” tutur Deni.
Ia juga menekankan bahwa pembersihan masif ini berperan penting sebagai langkah pencegahan banjir di musim penghujan. Pembersihan saluran air dan penanganan titik sampah dilakukan secara terkoordinasi agar aliran air tetap lancar dan tidak menimbulkan genangan.
Warga pun merasakan manfaat langsung dari gerakan ini. Ada yang datang untuk menjaga kebersihan, ada pula yang hadir karena rindu suasana kebersamaan dengan tetangga.
“Kalau rutin seperti ini, lingkungan jadi bersih dan kita juga jadi lebih peduli. Selain itu bisa mempererat hubungan sama tetangga dan pegawai di lingkup Pemkot Tangerang,” ujarnya.***
