KOTA TANGERANG — Memasuki November 2025, tanda-tanda meningkatnya curah hujan mulai terasa di sejumlah wilayah. Pemerintah Kota Tangerang pun bersiap, menyusul prakiraan BMKG yang memprediksi adanya potensi genangan hingga banjir di beberapa titik—meski sebagian besar wilayah tercatat berada pada kategori potensi banjir rendah.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Mahdiar, mengungkapkan bahwa secara umum kondisi Kota Tangerang masih cukup aman. Namun, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan, terlebih menjelang periode cuaca ekstrem di akhir bulan.
“Dengan ini, kami mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, terutama menjelang periode cuaca ekstrem pada akhir bulan,” tegas Mahdiar, Jumat (14/11/25).
Sebaran wilayah dengan potensi banjir kategori rendah meliputi Kecamatan Batuceper, Cibodas, Ciledug, Cipondoh, Jatiuwung, Karang Tengah, Karawaci, Larangan, Pinang, dan Tangerang. Meski berada di kategori rendah, wilayah-wilayah tersebut tetap dapat mengalami genangan jika hujan turun dengan intensitas sedang hingga tinggi—terutama di area dengan kapasitas drainase yang minim.
Lebih jauh, Mahdiar memaparkan bahwa cuaca ekstrem diperkirakan akan mencapai puncaknya pada 20–24 November 2025, tepat pada Dasarian II dan III November.
“Sementara itu, cuaca ekstrem diprediksi terjadi pada Dasarian II dan III November, dengan puncak potensi pada 20–24 November 2025. Dua wilayah yang diperkirakan mengalami dampak lebih signifikan adalah Kecamatan Ciledug dan Larangan, di mana hujan lebat, angin kencang, dan potensi petir diprediksi lebih sering terjadi,” paparnya.
Menghadapi potensi tersebut, masyarakat diimbau menjaga lingkungan tetap bersih—khususnya saluran air dan drainase—agar tidak memicu genangan saat hujan turun. Selain itu, kewaspadaan saat beraktivitas di luar ruangan juga menjadi perhatian penting.
“Masyarakat juga diminta menghindari aktivitas di luar ruangan saat terjadi hujan lebat, serta segera melapor ke petugas apabila menemukan potensi bahaya di lingkungan sekitar,” katanya.***










