TANGERANG – Suasana berbeda terlihat di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Jumat (7/12/25). Ribuan orang dari berbagai elemen tumpah ruah mengikuti Gerakan Nasional Aksi Nyata Jumat Bersih Serentak yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
Tak sekadar kegiatan rutin, aksi bersih-bersih kali ini menjadi magnet perhatian karena melibatkan jajaran Pemerintah Kota Tangerang, perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH), pengelola Perumda Pasar, pedagang, hingga komunitas peduli lingkungan.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kementerian Lingkungan Hidup, Alex Novandro, menegaskan bahwa kehadiran pemerintah pusat di Pasar Anyar bukan tanpa alasan.
“Kami memilih Pasar Anyar sebagai lokasi karena pasar adalah denyut nadi ekonomi rakyat yang harus menjadi contoh utama kebersihan,” terang Alex.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari langkah masif KLH untuk menekan darurat sampah nasional dan mewujudkan target pengelolaan sampah 100 persen terkelola pada tahun 2029. Kota Tangerang pun diharapkan menjadi pionir perubahan perilaku masyarakat di kawasan pasar tradisional.
“Kami pun berharap, Kota Tangerang sebagai kota besar, dapat menjadi teladan bagi daerah lain. Pasar Anyar ini menjadi contoh se-Banten atau bahkan se-Indonesia,” tutupnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda Pasar Kota Tangerang, Dedi Ochen, menyambut positif gerakan nasional tersebut. Ia menegaskan bahwa Aksi Nyata Jumat Bersih akan menjadi momentum penting memperkuat program kebersihan di lingkungan pasar.
“Perumda Pasar akan segera meminimalisir kendala-kendala yang masih ada di lapangan, guna memastikan kebersihan, keamanan dan pengelolaan sampah di Pasar Anyar terus membaik secara berkelanjutan dan mampu menjadi percontohan bagi pasar lainnya,” ujar Dedi.***
