TANGERANG – Dunia pendidikan di Kota Tangerang mencetak sejarah baru. Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 12 Kota Tangerang berkolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang menyelenggarakan pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) menggunakan sistem e-voting. Tidak tanggung-tanggung, pemilihan berbasis digital ini menjadi yang pertama di Provinsi Banten, dengan melibatkan 1.104 siswa sebagai pemilih aktif.
Ketua KPU Kota Tangerang, Qori Ayatullah, menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh inovasi tersebut. Menurutnya, penerapan sistem e-voting tidak hanya membuat pemilihan lebih efisien, tapi juga menjadi media pembelajaran demokrasi yang nyata bagi para pemilih pemula.
“Kami memberikan apresiasi tinggi untuk SMAN 12 Kota Tangerang yang mulai memanfaarkan sistem e-voting dalam praktik pesta demokrasi di lingkungannya. Sejalan dengan itu, kami memfasilitasi penuh proses pemilihan berbasis e-voting ini, semua sistemnya sudah kami sediakan, bahkan tidak terbatas di sekolah saja, program seperti ini bisa dimanfaatkan organisasi atau kelompok masyarakat lainnya secara gratis,” ujar Qori didampingi Lurah Larangan Utara Iwan Bambang Subekti di SMAN 12 Kota Tangerang, Kamis (25/9/25).
Tidak hanya pihak KPU, antusiasme juga datang dari para siswa. Ketua OSIS SMAN 12 Kota Tangerang, Rafdian Rasyid Ali Saputra, menyebut pengalaman menggunakan e-voting ini menjadi momen berharga bagi seluruh siswa.
“Kami semua sangat semangat mengikuti pesta demokrasi sekolah yang berbeda dengan sebelumnya, pemilihan e-voting ini menjadi pengalaman baru yang sangat berharga. Apalagi, pemilihan e-voting ini memiliki banyak keunggulan terutama mengenai efisiensi dan transparansi dibandingkan pemilihan secara konvensional seperti biasanya,” tambah Rasyid.
Sistem e-voting yang digunakan merupakan milik KPU Kota Tangerang, lengkap dengan fitur canggih untuk merekam suara pilihan secara elektronik. Hasil pemilihan pun bisa diketahui dengan cepat, akurat, dan transparan, sehingga minim celah kecurangan.
Kepala SMAN 12 Kota Tangerang, Nunung Nurjannah, berharap inovasi ini dapat menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di Banten.
“Kami berharap pemilihan berbasis e-voting ini bisa melahirkan generasi muda yang mempunyai keadaran tinggi mengenai hak pilih serta partisipasi dalam proses berdemokrasi di masa depan,” pungkas Nunung.
Dengan suksesnya pelaksanaan e-voting ini, muncul pertanyaan menarik: apakah langkah SMAN 12 akan menjadi pemicu revolusi sistem pemilihan di sekolah-sekolah lain, bahkan hingga tingkat yang lebih luas?
