Tangerang – Kurangnya bimbingan dan kontrol orang tua terhadap anak menjadi tantangan serius yang tengah dihadapi Kabupaten Tangerang. Isu ini mencuat dalam Forum Grup Diskusi (FGD) yang digelar Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Rabu (24/09/25).
Dalam forum tersebut, Dewan Pendidikan menilai perlunya sebuah gerakan bersama untuk menciptakan suasana kondusif bagi anak-anak, khususnya di malam hari. Salah satu rekomendasi yang mengemuka adalah penerapan Jam Belajar Masyarakat (JBM), sebagai upaya menumbuhkan budaya belajar sekaligus membatasi aktivitas anak di luar rumah hingga larut malam.
Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang, Prima Saras Puspa, yang hadir mewakili pemerintah daerah, menyampaikan apresiasinya.
“Kami mengapresiasi langkah dan upaya yang dilakukan Dewan pendidikan, semoga melalui FGD ini dapat menghasilkan kajian yang matang dan dapat di realisasikan di Kabupaten Tangerang,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, H. Mas Iman Kusnandar, menyoroti fenomena generasi muda yang masih banyak abai terhadap aktivitas belajar setelah pulang sekolah.
Menurutnya, penggunaan handphone berlebihan hingga aktivitas di luar rumah sampai larut malam menjadi masalah yang harus segera diatasi.
“Melihat situasi tersebut kami tidak boleh diam, semoga FGD ini dapat pemahaman bersama terhadap rekomendasi penerapan JBM dengan pendekatan yang sesuai di Kabupaten Tangerang,” tutupnya.
Lebih jauh, Mas Iman menegaskan bahwa penerapan JBM adalah bagian dari tanggung jawab Dewan Pendidikan untuk menciptakan pola hidup masyarakat yang lebih peduli pada pendidikan anak. Langkah ini juga disebut sebagai dukungan nyata menuju Indonesia Emas 2045.