TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah meraih penghargaan Penanggulangan AIDS, Tuberkulosis, dan Malaria (ATM) tahun 2024 dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (Adinkes). Penghargaan tersebut diserahkan oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, kepada Pj Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, di Palembang, Sumatera Selatan, pada Selasa (17/9).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan bukti komitmen Pemkot Tangerang dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama dalam mencegah penyebaran penyakit menular.
“Penghargaan ini adalah hasil dukungan dari berbagai sektor dalam upaya penanggulangan penyakit menular seperti AIDS, TBC, dan Malaria, yang sering kali masih menjadi sumber stigma dan diskriminasi di masyarakat, sehingga menghambat penanganan,” kata dr. Dini pada Rabu (18/9).
Ia juga menambahkan bahwa Kota Tangerang telah melakukan berbagai langkah positif dengan melibatkan banyak pihak, termasuk dukungan dari CSR, dalam upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit-penyakit tersebut.
Untuk penanganan AIDS, Pemkot Tangerang menerapkan Perda Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penanggulangan HIV AIDS. Fasilitas yang tersedia mencakup 37 puskesmas dan satu klinik swasta untuk konseling, tes, dan pengobatan. Selain itu, 34 rumah sakit menyediakan layanan konseling dan tes HIV, sementara 10 rumah sakit juga menawarkan layanan pengobatan. Pemerintah juga rutin melakukan skrining untuk sifilis dan hepatitis B serta menyediakan layanan laboratorium untuk pemeriksaan CD4 dan viral load.
Dalam hal Tuberkulosis (TBC), Kota Tangerang telah mengeluarkan Perwal Nomor 77 Tahun 2022 tentang Penanggulangan TBC serta membentuk Tim Percepatan Eliminasi TBC. Pemkot juga melakukan skrining TBC menggunakan aplikasi Ransel TBC dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memeriksa populasi tertentu. Fasilitas pengobatan TBC tersedia di puskesmas, rumah sakit, dan klinik BPJS, serta disertai dengan penyediaan makanan tambahan untuk pasien dan pemeriksaan x-ray.
Sedangkan untuk Malaria, Kota Tangerang memiliki Perwal terkait pemeliharaan eliminasi malaria, melakukan surveilans terhadap migrasi personel TNI yang kembali dari daerah endemis, serta memantau jentik nyamuk di wilayah tersebut.
“Semoga penghargaan ini dapat semakin memotivasi semua pihak untuk bekerja sama dalam menyelesaikan berbagai masalah kesehatan di Kota Tangerang, serta memperluas pemanfaatan program layanan kesehatan oleh masyarakat,” tutup dr. Dini. (*)
(red)