Jumat, 11 Juli 2025 12:40 WIB
BerandaBerita UtamaLebak Terpilih untuk Proyek TPST: Pembangunan Dimulai 2025 dengan Dukungan Bank Dunia...

Lebak Terpilih untuk Proyek TPST: Pembangunan Dimulai 2025 dengan Dukungan Bank Dunia dan Bappenas

- Advertisement -

LEBAK – Kabupaten Lebak telah terpilih sebagai salah satu lokasi dalam proyek pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) sebagai bagian dari program Local Service Delivery Improvement Program (LSDP) yang didukung oleh Bank Dunia. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan sistem pengelolaan sampah melalui pendekatan yang melibatkan pemberdayaan masyarakat dan teknologi canggih.

Pj Bupati Lebak, Iwan Kurniawan, menyatakan keyakinannya bahwa proyek TPST akan membawa manfaat signifikan bagi pengelolaan sampah di wilayahnya. Ia mengungkapkan harapannya agar proyek ini tidak hanya memperbaiki sistem pengelolaan sampah, tetapi juga melibatkan masyarakat dalam prosesnya.

“Harapannya, lokasi ini bisa berfungsi sebagai tempat pengelolaan sampah yang melibatkan masyarakat untuk diberdayakan. TPST ini akan menggunakan sistem RDF (Refuse Derived Fuel), yang memungkinkan sampah diolah menjadi sumber energi,” ujar Iwan pada hari Senin (22/7/24). Ia juga menambahkan bahwa, jika semua persiapan dan perencanaan berjalan sesuai rencana, pembangunan TPST akan dimulai pada tahun 2025. “Kami optimis pembangunan TPST bisa dimulai pada tahun 2025,” tuturnya.

Sebelumnya, pada Jumat (19/7/2024), perwakilan Bank Dunia bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia melakukan kunjungan untuk menilai kesiapan lokasi percontohan pengelolaan sampah di TPA Dengung, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak. Kunjungan ini merupakan bagian dari proses evaluasi untuk menentukan kesiapan dan komitmen pemerintah daerah dalam proyek pengelolaan sampah ini.

Koordinator Bidang Aparatur dan Kelembagaan Pemda Bappenas, Alen Ermanita, menjelaskan bahwa penilaian melibatkan pemeriksaan kriteria umum dan teknis terkait komitmen dan kesiapan kelembagaan pemerintah daerah. “Bappenas bersama Kementerian Keuangan mengevaluasi kriteria umum dan teknis, termasuk komitmen dari pemerintah daerah dan kesiapan kelembagaan,” ucap Alen.

Alen juga menyebutkan bahwa ketersediaan lahan yang telah menerapkan Sistem TPAS memberikan nilai tambah bagi Kabupaten Lebak. “Ketersediaan lahan dan penerimaan masyarakat terhadap sistem TPAS memberikan keuntungan tersendiri bagi Lebak, terutama dibandingkan dengan daerah lain yang mungkin kesulitan menemukan lokasi baru untuk TPAS,” jelasnya.

Sementara itu, Hian Xiong, Team Leader World Bank, menegaskan bahwa jika lokasi telah lolos seleksi tahap pertama, pembangunan TPST di Lebak dapat segera dimulai. “Jika FS dan DED sudah ada serta lahan sudah siap, kami berharap pembangunan proyek ini bisa dimulai segera setelah seleksi tahap pertama selesai,” tambah Hian.

Dengan dukungan dari Bank Dunia dan Bappenas, proyek ini diharapkan dapat menjadi langkah signifikan menuju pengelolaan sampah yang lebih efisien dan ramah lingkungan di Kabupaten Lebak. (*)

Editor: Mardiana

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -