SERANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang hari ini menerima kunjungan perdana dari Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Kementerian Hukum dan HAM, Kosmas Harefa, yang didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten, Jalu Yuswa Panjang, serta Kepala Divisi Administrasi, Nur Azizah Rahmanawati. Kunjungan ini turut disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Fajar Nur Cahyono, bersama dengan pejabat struktural dan pegawai Lapas Kelas IIA Serang. Kamis, (4/7/24).
Menurut Fajar Nur Cahyono, tujuan dari kunjungan ini adalah untuk meninjau secara langsung pelaksanaan tugas dan fungsi di Lapas Serang. Rangkaian kunjungan mencakup pemeriksaan terhadap sarana prasarana seperti Sarpras, Blok Lansia/DILAN CARE, Blok Hunian WBP, Dapur, Ruang Kesehatan, Ruang Pelayanan Publik, ruang kunjungan, area bimbingan kerja, dan fasilitas penunjang lainnya di Lapas Serang.
Staf Ahli Bidang Sosial juga aktif terlibat dalam dialog dengan Warga Binaan (narapidana) dan memberikan apresiasi atas upaya Lapas dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan.
Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan langsung dari Kementerian Hukum dan HAM terhadap proses rehabilitasi dan pembinaan di Lapas Serang. Kami berharap arahan dan masukan yang diberikan dapat menjadi landasan untuk peningkatan lebih lanjut dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi Warga Binaan.
Kalapas Fajar Nur Cahyono juga menyambut baik kunjungan ini dengan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan arahan yang diberikan oleh Staf Ahli Bidang Sosial.
“Terima kasih atas kunjungan Bapak Staf Ahli Bidang Sosial di Lapas Serang. Hal yang sangat penting dari kehadiran staf ahli menteri pada kesempatan ini adalah sebagai bentuk semangat dan motivasi kami dalam melaksanakan tugas terutama dalam Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Lapas Serang,” kata Kalapas.
Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi Lapas Kelas IIA Serang dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pemasyarakatan yang berkomitmen untuk rehabilitasi sosial narapidana serta membangun zona integritas yang bebas dari korupsi.
PANDEGLANG – Kamis (4/7/24) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pandeglang resmi dikukuhkan dan dilantik di Gedung Pendopo Pandeglang dengan tujuan utama untuk mendorong kemajuan ekonomi di Kabupaten Pandeglang.
Acara pelantikan ini menetapkan Muhamad Agus Salim sebagai Ketua DPC Gekrafs Kabupaten Pandeglang, mengawali peran barunya dalam memimpin organisasi yang fokus pada pengembangan ekonomi kreatif.
Ketua Umum DPP Gekrafs, Kawendra Lukistian, menyampaikan optimisme besar terhadap hadirnya Gekrafs di Pandeglang. Dia berharap Gekrafs dapat menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan potensi dan semangat dunia ekonomi kreatif.
“Dengan hadirnya Gekrafs, saya berharap banyak anak muda yang terbuka matanya melihat potensi ekonomi kreatif ini. Mereka bisa terjun ke dunia usaha di sektor ekonomi kreatif, sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang dan mengurangi angka pengangguran,” ujar Kawendra.
Selain itu, Kawendra juga menekankan bahwa Gekrafs telah berhasil menjangkau hampir 37.000 anggota yang tersebar di 32 provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, serta memiliki perwakilan di enam negara lainnya. Menurutnya, keberadaan Gekrafs akan menjadi jalur untuk bersinergi dalam mekanisme ekonomi kreatif, baik di dalam negeri maupun internasional.
Anggota DPR RI Dimyati Natakusumah juga memberikan apresiasi terhadap kehadiran Gekrafs di Kabupaten Pandeglang. Menurutnya, Gekrafs membawa nuansa harapan baru bagi masyarakat dan pelaku usaha ekonomi kreatif. Dia menyoroti pentingnya Gekrafs dalam membantu mengentaskan pengangguran dan mendukung pemerintah daerah.
“Kenapa demikian? Karena pengangguran ini menjadi momok bagi kita. Maka, hadirnya Gekrafs memberikan harapan baru sehingga lapangan pekerjaan bisa tumbuh. Mereka bisa menjadi pengusaha yang handal dan meningkatkan perekonomian,” ujar Dimyati.
Dimyati juga mengingatkan bahwa Gekrafs DPC Kabupaten Pandeglang perlu segera menyiapkan rencana strategis (renstra) yang komprehensif. Renstra ini akan membantu dalam mendata pelaku ekonomi kreatif serta mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi, seperti permodalan dan pengetahuan.
Muhamad Agus Salim, Ketua Gekrafs DPC Kabupaten Pandeglang yang baru dilantik, menyambut baik kebijakan dan peluang dengan terbentuknya Gekraf di Pandeglang. Ia menegaskan komitmennya untuk mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif agar terus memacu dan mengangkat sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di daerah ini.
“Dengan adanya Gekraf, kami berharap terjadi kolaborasi yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan perekonomian pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Pandeglang,” ujar Muhamad Agus Salim.
Ia juga mengakui bahwa potensi pelaku ekonomi kreatif di Pandeglang belum sepenuhnya maksimal. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dan penggiat ekonomi kreatif serta pariwisata untuk mengoptimalkan segala potensi yang ada.
“Kami akan berkolaborasi, tidak hanya dengan pemerintah tetapi juga dengan para pelaku ekonomi kreatif dan penggiat pariwisata. Sesuai tagline kami, ‘Berkolaborasi Membangun Negeri,’ Gekrafs akan menyeluruh masuk ke segala lini untuk bersama-sama mengangkat potensi di Kabupaten Pandeglang,” pungkasnya.
Dengan demikian, pelantikan kepengurusan Gekrafs DPC Kabupaten Pandeglang menandai langkah awal yang penting dalam upaya meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif dalam pembangunan daerah, serta memberikan harapan baru bagi pengembangan potensi ekonomi lokal.
JAKARTA – Dr. Siswanto, SH., MH secara resmi menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Banten setelah dilantik langsung oleh Jaksa Agung RI ST. Pelantikan berlangsung di lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung. Kamis, (4/7/24).
Dalam acara tersebut, Jaksa Agung RI memberikan sambutan yang menandai prosesi serah terima jabatan untuk beberapa pejabat termasuk Kepala Kejaksaan Tinggi Banten yang baru. Jaksa Agung RI mengucapkan selamat kepada semua pejabat yang dilantik hari itu, menekankan bahwa mereka dipilih berdasarkan kualitas dan kemampuan untuk memimpin serta menggerakkan roda bidang atau satuan kerja yang dipimpin.
Jaksa Agung RI juga memberikan amanat kepada para pejabat yang baru dilantik, termasuk kepada Dr. Siswanto, SH., MH, untuk segera beradaptasi dan berakselerasi dalam mengidentifikasi serta menyelesaikan berbagai persoalan di tempat penugasan baru. Hal ini bertujuan untuk mencapai hasil kinerja yang optimal dari seluruh jajaran Kejaksaan Tinggi Banten.
“Kita harus memastikan terlaksananya pola penegakan hukum yang normatif dan proporsional dengan memperhatikan nilai-nilai keadilan yang hidup di tengah masyarakat serta menyeimbangkan antara kemanfaatan dan kepastian hukum guna menciptakan ketertiban dalam masyarakat,” ujar Jaksa Agung RI dalam sambutannya.
Jaksa Agung RI juga menekankan pentingnya kinerja dan prestasi yang nyata dari setiap pejabat yang baru dilantik, dengan mengutamakan penggunaan nurani dan akal sehat dalam menjalankan tugasnya.
Dia berharap perilaku para pejabat mendukung visi Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum nomor satu, baik dari sisi penegakan hukum maupun pelayanan publik.
Pelantikan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat struktur kepemimpinan di Kejaksaan Tinggi Banten, sekaligus menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan efektivitas penegakan hukum di wilayah tersebut.
SERANG – Pada Rabu, (3/7/24), di ruang pemeriksaan Kejaksaan Negeri Serang, Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Banten melakukan penyerahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) dalam kasus tindak pidana korupsi yang terjadi pada paket Pekerjaan Pembangunan Breakwater PP Cituis Kabupaten Tangerang. Kasus ini terkait dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten untuk Tahun Anggaran 2023.
Tersangka dalam kasus ini adalah AS, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan, bagian dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten.
Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Banten Rangga Adekresna mengatakan, “AS diduga melanggar beberapa pasal dalam Undang-Undang RI No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Rabu, (3/7/24).
Lebih lanjut rangga menjelaskan, “Pasal yang disangkakan termasuk Pasal 12 huruf a, Pasal 5 ayat (2) Jo. Pasal 5 Ayat (1) huruf a huruf a, dan Pasal 11, yang berkaitan dengan penerimaan hadiah atau janji untuk mempengaruhi keputusan dalam jabatannya,”
“Proses penyerahan tersangka AS dan barang bukti dilakukan oleh Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Banten kepada Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri Serang. Langkah ini menandai tahap lanjutan dalam penanganan hukum terhadap kasus korupsi yang melibatkan seorang ASN yang diduga melakukan penyalahgunaan kekuasaan atau kewenangannya terkait proyek pembangunan infrastruktur di sektor kelautan dan perikanan,” sambung rangga.
“Setelah penyerahan, tersangka AS akan menjalani masa penahanan di Rutan Kelas II B Serang selama 20 hari guna memfasilitasi proses penuntutan lebih lanjut,” tutupnya.
Keberhasilan tim penyidik dalam menangani kasus ini menunjukkan komitmen Kejaksaan Negeri Serang dalam memberantas korupsi serta memastikan pertanggungjawaban hukum bagi pelaku tindak pidana korupsi di wilayah Banten.
Dengan demikian, penyerahan ini tidak hanya mencerminkan upaya untuk mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan, tetapi juga menjadi bukti konkret dari sistem hukum yang berfungsi dalam memberantas praktik korupsi yang merugikan negara dan masyarakat.
Membaca buku merupakan kegiatan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. Mereka yang memiliki kebiasaan membaca sering kali menunjukkan kualitas-kualitas yang menginspirasi orang lain di sekitarnya. Tidak heran orang yang gemar membaca sering dianggap memiliki kepribadian yang unik dan menarik. Berikut adalah tujuh karakteristik unik dari para pecinta buku yang bisa membuat orang lain tertarik.
1. Pengetahuan yang Luas
Pertama-tama, orang yang gemar membaca buku seringkali memiliki pengetahuan yang luas. Mereka tidak hanya terbatas pada satu bidang tetapi memiliki wawasan di berbagai topik, mulai dari sejarah, sains, sastra, hingga teknologi. Mereka bisa berbicara banyak hal dan memberikan perspektif baru dalam berbagai percakapan. Pengetahuan yang luas ini membuat mereka menjadi narasumber yang menarik dan sering menjadi rujukan bagi teman-teman atau keluarga yang membutuhkan informasi atau nasihat. Selain itu, mereka juga lebih mudah memahami konteks dan latar belakang suatu isu, sehingga mampu memberikan analisis yang mendalam dan komprehensif.
2. Pemikiran Kritis
Selain memiliki pengetahuan yang luas, membaca buku, terutama buku non-fiksi dan literatur, mengasah kemampuan berpikir kritis. Pembaca buku sering kali terbiasa menganalisis informasi, mempertanyakan fakta, dan membuat kesimpulan sendiri. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh opini orang lain dan selalu mencari kebenaran dengan membandingkan berbagai sumber informasi. Pemikiran kritis ini membuat mereka lebih bijak dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Mereka cenderung lebih skeptis terhadap informasi tanpa bukti kuat, sehingga mereka menghindari kesalahan dalam penilaian dan membuat keputusan lebih rasional.
3. Kreativitas Tinggi
Selanjutnya, buku fiksi, terutama novel dan cerita pendek, seringkali memicu imajinasi dan kreativitas. Pembaca buku cenderung memiliki kemampuan untuk berpikir out-of-the-box dan melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Mereka sering kali terinspirasi oleh cerita, karakter, dan setting dalam buku untuk menciptakan ide-ide baru dalam kehidupan nyata. Kreativitas ini bisa diterapkan dalam pekerjaan, hobi, dan interaksi sosial mereka, membuat mereka menjadi individu yang inovatif dan menarik. Mereka juga lebih terbuka terhadap ide-ide baru dan perubahan, yang merupakan kualitas penting dalam menghadapi tantangan modern.
4. Empati yang Tinggi
Selain itu, membaca cerita fiksi yang mendalam tentang kehidupan dan pengalaman orang lain bisa meningkatkan empati. Pembaca buku cenderung lebih mampu memahami perasaan dan perspektif orang lain. Mereka belajar untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dan merasakan apa yang dirasakan oleh karakter dalam cerita. Kemampuan untuk berempati ini membuat mereka lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional. Mereka sering kali lebih peka terhadap kebutuhan dan perasaan orang di sekitar mereka, membuat mereka lebih mudah untuk bergaul dan membangun hubungan yang harmonis.
5. Kemandirian dalam Belajar
Lebih jauh lagi, pembaca buku sering kali memiliki keinginan yang kuat untuk belajar secara mandiri. Mereka tidak menunggu untuk diajari tetapi aktif mencari informasi dan pengetahuan sendiri. Buku menjadi alat utama mereka dalam proses belajar ini. Kemandirian dalam belajar membuat mereka menjadi individu yang proaktif dan bertanggung jawab terhadap perkembangan pribadi mereka. Mereka selalu berusaha untuk meningkatkan diri dan mencari tahu hal-hal baru. Hal ini juga membuat mereka lebih adaptif terhadap perubahan dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik. Selain itu, mereka memiliki kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, yang merupakan kualitas penting dalam mencapai kesuksesan.
6. Kemampuan Komunikasi yang Baik
Tidak hanya itu, banyak membaca buku membantu seseorang meningkatkan kosa kata dan kemampuan komunikasi. Pembaca buku sering kali memiliki cara berbicara dan menulis yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang jarang membaca. Mereka dapat menyampaikan ide dan perasaan dengan lebih jelas dan efektif. Kemampuan komunikasi yang baik ini sangat berguna dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam karier dan hubungan interpersonal. Mereka lebih mampu mendengarkan dan merespons dengan cara yang konstruktif, membuat mereka lebih efektif dalam bernegosiasi dan menyelesaikan konflik.
7. Ketahanan Emosional
Terakhir, membaca buku juga bisa menjadi bentuk terapi dan cara untuk melarikan diri dari stres kehidupan sehari-hari. Pembaca buku sering kali memiliki ketahanan emosional yang lebih baik karena mereka memiliki cara untuk menenangkan pikiran dan melepaskan stres. Membaca bisa membantu mereka menemukan kedamaian dan ketenangan, serta memberikan perspektif baru terhadap masalah yang dihadapi. Ketahanan emosional ini membuat mereka lebih stabil dan tenang dalam menghadapi tantangan hidup. Mereka lebih mampu mengelola emosi negatif dan tetap fokus pada solusi, sehingga mampu menjaga keseimbangan hidup dan kesehatan mental yang baik.
Secara keseluruhan, orang yang gemar membaca buku memiliki banyak karakteristik unik yang membuat mereka menarik bagi orang lain. Jadi, tidak ada salahnya untuk mulai membiasakan diri membaca buku dan merasakan sendiri manfaatnya. Dengan membaca, kita dapat membuka pintu ke dunia baru yang penuh dengan pengetahuan dan inspirasi.
SERANG – Lapas Serang Kelas IIA menggelar acara pengarahan dan rekreasi untuk mendukung rehabilitasi 20 Warga Binaan Pemasyarakatan yang saat ini menjalani Masa Pengenalan dan Pengamatan Lingkungan (MAPENALING). Selasa, (2/7/24).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Jajaran Kesatuan Keamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) dengan tujuan utama tidak hanya memberikan pemahaman dan keterampilan baru kepada para warga binaan, tetapi juga untuk meningkatkan sikap disiplin dan kebugaran tubuh mereka selama menjalani masa hukuman.
Di Lapas Serang Kelas IIA, suasana terasa berbeda saat para warga binaan diberikan kesempatan untuk menghirup udara segar selama 30 menit serta berpartisipasi dalam sesi olahraga yang dirancang khusus untuk menjaga kesehatan tubuh mereka.
Menurut Dudi Anggrioyono, Ka.KPLP Lapas Serang Kelas IIA, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan kesenangan dan mengisi waktu luang mereka, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mendeteksi dini potensi gangguan keamanan di dalam kamar MAPENALING.
“Dengan memberikan kesempatan untuk berangin-angin dan berolahraga, kami berharap para warga binaan dapat merasa lebih bahagia dan terhindar dari kekosongan pikiran yang bisa mengganggu stabilitas mereka,” ungkap Dudi.
Kegiatan ini juga menegaskan komitmen KPLP Lapas Serang dalam memberikan hak-hak dasar kepada para warga binaan yang sedang menjalani MAPENALING, dengan jadwal pemberian hak yang rutin dilakukan setiap dua hari sekali. Hal ini diharapkan dapat menjaga ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan dan memberikan respons cepat terhadap berbagai kondisi yang mungkin timbul.
Lebih lanjut, Lapas Serang Kelas IIA menegaskan bahwa semua jenis pelayanan dan pemberian hak kepada warga binaan tidak dikenakan biaya apapun, sebagai bagian dari upaya mereka untuk membangun Zona Integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dalam Melayani. Ini sejalan dengan visi lembaga untuk memastikan bahwa setiap interaksi dengan warga binaan dilakukan dengan transparansi dan integritas yang tinggi.
Pada kesempatan tersebut, beberapa warga binaan juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan rekreasi ini. Mereka mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk berinteraksi secara positif dengan sesama, tetapi juga membantu mereka untuk menjaga kesehatan fisik dan mental di dalam lingkungan yang terbatas.
Sebagai bagian dari upaya rehabilitasi, KPLP Lapas Serang Kelas IIA terus berkomitmen untuk menyediakan program-program yang bermanfaat bagi warga binaan, termasuk kegiatan pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pembinaan spiritual. Hal ini sebagai bagian dari visi mereka untuk mendukung proses reintegrasi warga binaan ke masyarakat setelah masa hukuman mereka selesai.
Dengan demikian, “kegiatan pengarahan dan rekreasi ini tidak hanya menjadi momen untuk memberikan hiburan semata, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam mendukung perbaikan kondisi mental dan fisik para warga binaan di Lapas Serang,” tutup Dudi. (red)
SERANG – Dinas Sosial Kabupaten Serang terus melakukan berbagai langkah signifikan dalam penanganan korban bencana sepanjang tahun 2024. Hingga pertengahan bulan Mei, beberapa langkah telah diambil untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana, termasuk pemberian bantuan bahan pangan dan sandang serta pembuatan tempat penampungan pengungsi.
Beberapa kecamatan di Kabupaten Serang mengalami bencana banjir dari akhir April hingga awal Mei 2024. Kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Cikande, Kopo, Jawilan, Binuang, dan Tanara. Selain banjir, bencana lain yang terjadi hingga pertengahan Mei 2024 meliputi rumah roboh, kebakaran, dan angin puting beliung.
Sejak awal tahun hingga 4 Mei 2024, Dinas Sosial telah menangani sejumlah bencana. Berikut ini adalah rekapitulasi penanganan korban bencana yang telah dilakukan:
Pada 5 Januari 2024, angin puting beliung melanda Kecamatan Lebakwangi yang mengakibatkan 4 KK terdampak dengan total 16 jiwa. Pada 8 Januari 2024, sebuah rumah roboh di Kecamatan Cinangka mempengaruhi 1 KK dengan 2 jiwa. Pada 9 Januari 2024, rumah roboh di Kecamatan Tunjungteja mempengaruhi 1 KK dengan 6 jiwa, serta angin puting beliung di Kecamatan Petir yang mempengaruhi 4 KK dengan 14 jiwa.
Selanjutnya, pada 10 Januari 2024, terjadi rumah roboh di Kecamatan Tirtayasa yang mempengaruhi 1 KK dengan 3 jiwa, diikuti oleh rumah roboh di Kecamatan Ciruas yang mempengaruhi 1 KK dengan 6 jiwa, dan rumah roboh di Kecamatan Petir yang mempengaruhi 1 KK dengan 5 jiwa. Pada 12 Januari 2024, angin puting beliung di Kecamatan Cinangka mempengaruhi 3 KK dengan 9 jiwa, dan pada 15 Januari 2024, angin puting beliung di Kecamatan Bandung mempengaruhi 1 KK dengan 3 jiwa. Pada 16 Januari 2024, angin puting beliung di Kecamatan Cikeusal mempengaruhi 5 KK dengan 22 jiwa.
Penanganan terus berlanjut hingga 4 Mei 2024 dengan total jumlah KK terdampak sebanyak 1.898 KK dan total jumlah jiwa sebanyak 4.892 jiwa.
Rekapitulasi korban bencana hingga 8 Mei 2024 menunjukkan bahwa:
Kecamatan Anyar mengalami 4 kejadian bencana dengan 23 KK terdampak dan total 32 anggota rumah tangga.
Kecamatan Bandung mengalami 4 kejadian bencana dengan 4 KK terdampak dan total 12 anggota rumah tangga.
Kecamatan Baros mengalami 7 kejadian bencana dengan 18 KK terdampak dan total 47 anggota rumah tangga.
Kecamatan Binuang mengalami 2 kejadian bencana dengan 2 KK terdampak dan total 7 anggota rumah tangga.
Kecamatan Bojonegara mengalami 1 kejadian bencana dengan 1 KK terdampak dan total 3 anggota rumah tangga.
Kecamatan Cikande mengalami 5 kejadian bencana dengan total 958 KK terdampak dan 3.159 anggota rumah tangga.
Kecamatan Ciomas mengalami 2 kejadian bencana dengan total 35 KK terdampak dan 159 anggota rumah tangga.
Kecamatan Ciruas mengalami 5 kejadian bencana dengan total 8 KK terdampak dan 31 anggota rumah tangga.
Kecamatan Jawilan mengalami 2 kejadian bencana dengan total 101 KK terdampak dan 306 anggota rumah tangga.
Kecamatan Kopo mengalami 5 kejadian bencana dengan total 590 KK terdampak dan 598 anggota rumah tangga.
Jumlah total kejadian bencana hingga 8 Mei 2024 di Kabupaten Serang mencapai 98 kejadian, dengan total 1.898 KK terdampak dan 4.892 anggota rumah tangga.
Dokumentasi Penanganan Bencana:
Penanganan banjir di Kecamatan Cikande bersama Kepala Dinas Sosial dan Sekretaris Daerah Kabupaten Serang.
Penanganan bencana banjir dan penyerahan bantuan di Kecamatan Kopo.
Penampungan pengungsi korban bencana banjir di Kecamatan Cikande.
Pemberian bantuan kepada korban bencana rumah roboh di Kecamatan Pamarayan.
Pemberian bantuan kepada korban bencana kebakaran di Kecamatan Baros.
Pemberian bantuan kepada korban bencana rumah roboh di Kecamatan Cikeusal.
Pemberian bantuan kepada korban bencana kebakaran di Kecamatan Kopo.
Pemberian bantuan kepada korban bencana kebakaran di Kecamatan Jawilan.
Dinas Sosial Kabupaten Serang berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban bencana di wilayah tersebut, memastikan mereka mendapatkan bantuan yang diperlukan dan memadai dalam menghadapi situasi darurat ini. (adv)
Lebak – Pada Sabtu, 29 Juni 2024, KSEI FEKS STAI Wasilatul Falah mengadakan pelantikan dan santunan mustadafin di Kampung Mualaf Baduy (YASMUI) Leuwidamar, Lebak-Banten. Acara ini tidak hanya melegalitaskan kepengurusan KSEI FEKS, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan SDM bagi mahasiswa serta masyarakat sekitar.
Dudi Hartoni, sebagai Ketua FEKS Wasfal, memulai acara tepat pukul 13.00 WIB dengan pembukaan yang penuh semangat. Suasana khidmat terasa ketika pembacaan kalam ilahi mengalun, mengiringi laporan pelaksanaan dari ketua acara. Kesempatan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Kampung Mualaf Baduy juga diwujudkan melalui sambutan dari tokoh masyarakat setempat, Ustadz Sudin.
Dudi Hartoni dalam sambutannya menekankan pentingnya anggota FEKS untuk memperkuat solidaritas dan mendorong nilai-nilai kebaikan yang dianut oleh organisasi ini. Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran akan alam, hubungan antar sesama manusia, nilai-nilai ajaran Islam, dan filosofi kehidupan masyarakat adat Baduy.
Tidak hanya sebagai wadah pengembangan diri, pelantikan ini juga menjadi momen penting untuk memberikan santunan kepada mustadafin, memperkuat ikatan sosial dan nilai-nilai kebaikan di antara mereka yang membutuhkan. Kehadiran Ketua Prodi Ekonomi Syariah STAI Wasilatulfalah turut mendukung acara ini sebagai bentuk komitmen terhadap kebaikan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Observasi Feks di Kampung Baduy Luar
Keesokan harinya, sebagian mahasiswa dan panitia KSEI FEKS melanjutkan perjalanan ke Kampung Baduy luar untuk melakukan observasi dan tadabbur alam. Dalam kelompok kecil, mereka menelusuri kehidupan masyarakat Baduy yang terkenal dengan kearifan lokal dan keterhubungannya yang erat dengan alam sekitar.
dok/Feks Wasfal
Observasi ini tidak hanya untuk memperluas wawasan akademis mahasiswa, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan nilai-nilai lokal dan keseimbangan ekosistem alam. Mahasiswa Ekonomi Syariah sangat tertarik menyerap nilai-nilai kearifan lokal untuk diintegrasikan dalam pemahaman mereka tentang ekonomi berbasis syariah.
Sebagai penutup, Dudi Hartoni berharap kegiatan ini terus menjadi tonggak dalam pengembangan pribadi dan pengabdian kepada masyarakat. Ucapannya juga menyertakan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan turut berpartisipasi dalam keberlangsungan acara ini.
Dengan demikian, acara pelantikan dan santunan mustadafin ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengurus FEKS, tetapi juga memperkuat ikatan mereka dengan masyarakat dan alam sekitar.
SERANG – Ketua DPRD Banten periode 2019 – 2024, Andra Soni diminta benahi seleksi calon Komisioner Informasi Provinsi Banten yang masih carut marut,” ungkap Warga Kota Serang, Adityawarman, dalam siaran persnya pada Minggu (30/6/24).
“Menurut Adit, seleksi calon Komisioner Informasi Provinsi Banten merupakan Pekerjaan Rumah (PR) Lembaga DPRD Banten periode 2019 – 2024 yang dipimpin oleh Andra Soni,” tambahnya.
Adit menyoroti ketentuan Pasal 20 ayat (2) PERKI Nomor 4 Tahun 2016 yang menyebutkan bahwa “jangka waktu” Uji Kepatutan dan Kelayakan di DPRD Provinsi Banten adalah 30 (tiga puluh) hari kerja “setelah” diterimanya nama-nama calon anggota Komisi Informasi Provinsi Banten.
“Sedangkan Ketua DPRD Banten sudah mengeluarkan pengumuman nama-nama calon anggota Komisi Informasi Provinsi Banten yang akan mengikuti Uji Kepatutan dan Kelayakan dengan nomor: 162/1598-DPRD/XI/2023 tertanggal 28 November 2023,” paparnya.
“Seharusnya hasil Uji Kepatutan dan Kelayakan berdasarkan Pasal 20 ayat (2) PERKI Nomor 4 Tahun 2016 sudah diterima oleh Penjabat Gubernur Banten paling lambat akhir Desember 2023,” tandas Adit.
“Tapi hingga hari ini, hasil Uji Kepatutan dan Kelayakan masih belum diterima oleh Pj Gubernur Banten, ada apa ini?” katanya heran.
“Saya kira baiknya Pak Andra Soni menuntaskan PRnya terlebih dahulu sebelum berlaga di Pilkada Banten,” tambahnya.
“Bagaimanapun, seleksi calon Komisi Informasi Provinsi Banten masih merupakan tugas Lembaga yang dipimpin Pak Andra Soni,” lanjut Adit.
“Tugas DPRD Banten sebenarnya sederhana, tinggal mengirimkan hasil uji Kepatutan dan Kelayakan saja kok, ya kalau mau mengusulkan nama, saya kira tinggal dipilih saja empat (4) nama pilihan DPRD Banten. Sedangkan 1 nama merupakan unsur Pemerintah, hal ini sudah jelas dalam Pasal 25 ayat (2) UU 14 Tahun 2008 tentang KIP, Pasal 20 ayat (4) PERKI (Peraturan Komisi Informasi) Nomor 4 Tahun 2016 dan Pasal 34 ayat (1) PERDA (Peraturan Daerah) Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2012,” pungkasnya. (adt)
DISTRIKBANTENNEWS – Menulis adalah kegiatan yang membutuhkan konsistensi dan dedikasi untuk mencapai kesuksesan. Bagi para penulis pemula, menciptakan ide-ide yang bermanfaat dan unik tidaklah mudah. Namun, dengan beberapa tips sederhana, Anda dapat menjadi penulis yang konsisten dan sukses.
Konsistensi dan Dedikasi dalam Membaca
Salah satu tips bagi penulis pemula yang penting adalah membiasakan diri dengan membaca setiap hari. Membaca adalah kunci utama untuk menjadi penulis yang baik. Dari membaca, Anda bisa mendapatkan inspirasi baru dan memahami prinsip-prinsip dasar penulisan yang efektif. Jelajahi berbagai sumber seperti buku, artikel online, media sosial, dan platform seperti Wattpad. Dengan melihat gaya penulisan orang lain, Anda dapat memperluas wawasan dan menemukan teknik-teknik yang dapat diterapkan dalam tulisan Anda sendiri.
Praktik Menulis Setiap Hari untuk Meningkatkan Keterampilan
Selain membaca, konsistensi dalam menulis juga sangat penting. Meskipun hanya menulis beberapa ide singkat atau jurnal harian, hal tersebut dapat menjadi titik awal dari pengembangan cerita yang lebih panjang di masa depan. Jangan terlalu terpaku pada kesempurnaan dalam setiap tulisan. Kadang-kadang, melonggarkan kendali dan membiarkan kata-kata mengalir dengan bebas dapat menghasilkan ide-ide yang lebih menarik dan orisinal.
Menangkap Ide-ide Terbaik dan Mengembangkannya dengan Baik
Jangan biarkan ide-ide terbaik menghilang begitu saja. Ketika ide-ide muncul, segera tulis dan kembangkan lebih lanjut saat Anda dalam suasana hati yang baik untuk menulis. Buatlah catatan tentang ide-ide tersebut dan pertimbangkan untuk membuat sketsa plot atau daftar poin-poin utama yang ingin Anda sertakan dalam tulisan Anda. Saat Anda kembali untuk mengembangkan ide tersebut, jangan ragu untuk mencari inspirasi dari kehidupan sehari-hari, pengalaman pribadi, atau bahkan berita terbaru. Cara terbaik untuk membuat tulisan hidup dan autentik adalah dengan menulis dengan penuh perasaan dan menghadirkan detail-detail yang mampu menarik perhatian pembaca.
Memahami dan Menghargai Proses Kreatif Anda Sendiri
Setiap penulis memiliki proses kreatif yang unik. Beberapa mungkin menemukan inspirasi dari lingkungan sekitar, sementara yang lain lebih suka menetap di tempat yang tenang dan terpencil. Temukan lingkungan yang paling mendukung kreativitas Anda dan manfaatkan waktu-waktu produktif Anda untuk menulis. Jika Anda merasa terjebak atau mengalami blokade kreatif, cobalah untuk berjalan-jalan sebentar atau lakukan kegiatan fisik ringan untuk membantu menenangkan pikiran Anda. Banyak penulis menemukan bahwa mengubah fokus sejenak dapat membuka pintu bagi ide-ide segar dan solusi untuk masalah penulisan yang sedang dihadapi.
Konsistensi dan Kesabaran sebagai Kunci Sukses
Dengan konsistensi dan kesabaran, Anda dapat mencapai kesuksesan sebagai seorang penulis yang mampu menciptakan tulisan-tulisan yang bermanfaat dan memikat. Mulailah tanpa takut dan teruslah berlatih dengan penuh semangat dan dedikasi. Kunci utamanya adalah latihan terus-menerus dan konsistensi dalam mengeksplorasi bakat menulis Anda. Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat menemukan jalan Anda dalam mengeksplorasi dunia menulis dengan lebih baik lagi.
Dengan demikian, penulisan bukan hanya tentang membangun keterampilan teknis, tetapi juga tentang menjelajahi kreativitas dan menemukan suara Anda sendiri dalam setiap kata yang Anda tulis. Selamat menulis dan teruslah mengeksplorasi bakat menulis Anda dengan penuh semangat!
DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pandangan negatif terhadap introvert sering kali membuat mereka merasa tidak diterima dan bahkan merasa seperti memiliki cacat mental. Persepsi ini sangat merugikan dan tidak akurat, mengingat introversi bukanlah cacat mental melainkan sebuah kepribadian yang berbeda. Mengubah pandangan negatif ini sangat penting untuk menghargai setiap individu apa adanya dan menciptakan masyarakat yang inklusif.
Dalam pandangan psikolog, introvert adalah individu yang cenderung lebih menyukai waktu sendirian, lebih fokus dalam berpikir, dan tidak terlalu nyaman berada dalam keramaian. Ini bukanlah cacat mental, melainkan pola pikir dan cara berinteraksi yang berbeda dari ekstrovert. Introvert sering kali menikmati aktivitas yang lebih tenang seperti membaca, menulis, atau menghabiskan waktu dalam refleksi diri.
Mengutip Carl Jung, introvert adalah seseorang yang cenderung mengarahkan energi psikisnya ke dalam, dengan memandang dunia secara subjektif. Mereka lebih memilih untuk hidup dalam dunia internal mereka sendiri. Menurut teori Eysenck, individu dengan tipe kepribadian introvert sering kali tenang, hati-hati, pemikir, dan cenderung tidak percaya pada keputusan impulsif. Mereka lebih suka kehidupan yang teratur, sering kali cenderung murung dan khawatir, serta memiliki kecenderungan untuk menyendiri dan kurang suka bergaul.
KBBI mendefinisikan introvert sebagai seseorang yang suka memendam rasa dan pikiran sendiri, bahkan cenderung tidak menjelaskan kepada orang lain. Ini menegaskan bahwa introvert cenderung lebih tertutup dalam berbagi pikiran dan perasaan mereka dengan orang lain.
Mitos dan Realitas tentang Introvert
Meskipun introvert sering dianggap tertutup dan sulit diajak berkomunikasi, mereka memiliki kelebihan yang signifikan. Mereka sering kali memiliki kemampuan analisis yang mendalam, mampu memberikan solusi matang, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar. Ini menunjukkan bahwa kepribadian introvert sebenarnya memiliki nilai dan kontribusi yang berarti dalam masyarakat.
Pentingnya menghargai kepribadian yang beragam tidak boleh diabaikan. Setiap individu, baik introvert maupun ekstrovert, memiliki peran penting dalam kehidupan sosial. Dengan menghargai perbedaan ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis bagi semua.
Introvert sering kali unggul dalam berbagai bidang yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan perhatian terhadap detail. Mereka dapat menjadi penulis, ilmuwan, seniman, dan pemikir yang hebat. Dalam dunia kerja, introvert sering kali dihargai karena kemampuan mereka untuk bekerja secara mandiri dan menyelesaikan tugas-tugas dengan teliti.
Mengakhiri Stigma Negatif
Untuk menghentikan stigma negatif terhadap introvert, kita perlu memulai dengan pendidikan dan kesadaran. Masyarakat perlu memahami bahwa introversi bukanlah kekurangan, melainkan sebuah kepribadian yang memiliki kekuatan dan keunikan tersendiri. Kampanye kesadaran dan pendidikan di sekolah, tempat kerja, dan media dapat membantu mengubah pandangan masyarakat terhadap introvert.
Menciptakan lingkungan yang inklusif juga berarti memberikan ruang bagi introvert untuk berkontribusi dengan cara mereka sendiri. Di tempat kerja, misalnya, manajer dapat memberikan kesempatan bagi karyawan introvert untuk bekerja dalam lingkungan yang tenang dan mendukung. Mereka juga dapat mengakui dan menghargai kontribusi introvert dalam tim.
Menghargai keberagaman kepribadian adalah langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan inklusif. Dengan memahami bahwa setiap individu memiliki cara berinteraksi dan berkontribusi yang berbeda, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih menerima dan mendukung.
Introvert bukanlah cacat mental, melainkan kepribadian yang unik dan berharga. Dengan pemahaman dan penerimaan yang lebih baik, kita dapat menciptakan masyarakat yang menghormati setiap individu sesuai dengan kepribadian mereka. Mari kita hentikan stigma negatif terhadap introvert dan mulai menghargai keberagaman dalam kepribadian.
Menghargai kepribadian yang beragam bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif. Dengan memahami dan menerima bahwa setiap orang berbeda, kita dapat membangun masyarakat yang lebih kuat dan lebih berempati. Mari kita mulai dari sekarang, dengan menghormati dan menghargai introvert serta semua kepribadian lainnya, untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif dan penuh penghargaan.
DISTRIKBANTENNEWS.COM – Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA, banyak lulusan dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah lebih baik melanjutkan kuliah dulu atau langsung mencari pekerjaan? Pilihan ini tidak hanya mempengaruhi perkembangan karir mereka, tetapi juga membentuk fondasi untuk masa depan yang sukses. Artikel ini akan membahas keuntungan dan pertimbangan antara melanjutkan studi di perguruan tinggi dan masuk ke dunia kerja setelah lulus SMA.
Keuntungan Melanjutkan Studi di Perguruan Tinggi
Memilih untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi menawarkan sejumlah keuntungan yang signifikan. Pertama, kuliah memungkinkan seseorang untuk mendalami pengetahuan dan keterampilan dalam bidang tertentu. Ini bukan hanya tentang memperoleh gelar, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan kerja yang semakin ketat.
Selain itu, perguruan tinggi adalah tempat untuk memperluas jaringan sosial dan profesional. Melalui interaksi dengan dosen dan mahasiswa lain, seseorang dapat membangun hubungan yang berharga untuk mendukung karir mereka di masa depan. Aspek ini juga membantu dalam mengembangkan keterampilan interpersonal yang penting dalam dunia kerja modern.
Manfaat Langsung Bekerja Setelah Lulus SMA
Memilih untuk langsung bekerja setelah lulus SMA juga menawarkan nilai yang signifikan. Pengalaman kerja yang diperoleh dari pekerjaan pertama dapat membantu membangun fondasi yang kuat dalam karir seseorang. Mulai dari mengenal industri hingga mengasah keterampilan praktis, pengalaman ini mempersiapkan individu untuk tantangan yang lebih besar di masa depan.
Selain itu, lulusan SMA yang langsung bekerja mendapatkan keuntungan finansial yang langsung, sehingga mereka bisa membantu keuangan pribadi atau mendukung keluarga. Ini menjadi pertimbangan penting bagi mereka yang perlu memenuhi tanggung jawab finansial sejak dini.
Memilih Sesuai dengan Tujuan dan Kebutuhan Pribadi
Dalam menghadapi dilema antara kuliah dulu atau langsung bekerja, penting untuk mempertimbangkan tujuan karir pribadi dan kebutuhan spesifik. Setiap individu memiliki pendekatan yang berbeda terhadap pendidikan dan karir. Beberapa mungkin merasa lebih baik terus belajar di lingkungan akademis, sementara yang lain lebih termotivasi untuk segera memasuki dunia kerja.
Yang terpenting, tidak ada pilihan yang salah dalam memilih antara kuliah dulu atau langsung bekerja setelah lulus SMA. Kedua jalur ini memiliki nilai masing-masing dan dapat membawa seseorang menuju kesuksesan jika menjalani keduanya dengan tekad dan komitmen yang tepat.
Keuntungan dari kedua pilihan perlu dipertimbangkan. Akhirnya, putuskan berdasarkan refleksi pribadi tentang tujuan jangka panjang dan keinginan karir. Apakah Anda memilih melanjutkan studi untuk meningkatkan kualifikasi atau langsung bekerja untuk mendapatkan pengalaman praktis, pastikan langkah pertama ini mengarah pada pencapaian tujuan dan kebahagiaan dalam hidup Anda.
Pertimbangan Pribadi dan Kebutuhan Karir
Memahami diri sendiri adalah langkah pertama dalam memutuskan apakah akan kuliah dulu atau langsung bekerja. Jika seseorang memiliki minat yang kuat dalam bidang akademis tertentu atau merasa bahwa gelar sarjana akan sangat meningkatkan prospek karir mereka, melanjutkan studi di perguruan tinggi bisa menjadi pilihan yang tepat. Perguruan tinggi menawarkan lingkungan yang kondusif untuk belajar mendalam dan penelitian yang mungkin tidak dapat diperoleh di tempat kerja.
Namun, jika ingin segera mendapatkan pengalaman praktis dan mandiri secara finansial, bekerja langsung setelah lulus SMA bisa menjadi pilihan tepat. Dunia kerja memungkinkan seseorang terjun ke situasi nyata, mengasah keterampilan, dan membangun pengalaman berharga sebagai aset besar di masa depan.
Fleksibilitas dan Kesempatan Kedua
Perlu diingat bahwa pilihan untuk kuliah dulu atau langsung bekerja bukanlah keputusan yang tidak bisa diubah. Banyak orang yang memilih untuk bekerja terlebih dahulu kemudian melanjutkan pendidikan mereka di kemudian hari, baik melalui program sarjana reguler, kelas malam, atau kursus online. Begitu juga sebaliknya, beberapa mahasiswa mungkin memilih untuk mengambil jeda kuliah dan masuk ke dunia kerja sebelum melanjutkan studi mereka.
Dengan demikian, fleksibilitas dan kesempatan kedua selalu ada. Berbagai jalur pendidikan dan karir dalam dunia modern memungkinkan individu menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan mereka. Orang sebaiknya memilih kuliah dulu atau langsung bekerja berdasarkan situasi pribadi, sumber daya yang ada, dan impian jangka panjang mereka.
Pada akhirnya, baik memilih untuk kuliah dulu atau langsung bekerja setelah lulus SMA, yang paling penting adalah membuat keputusan yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pribadi. Kedua pilihan ini memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing, dan tidak ada jalan yang salah asalkan diambil dengan pertimbangan matang dan kesadaran akan dampaknya di masa depan.
Dengan perencanaan yang baik dan tekad yang kuat, baik melanjutkan studi di perguruan tinggi maupun langsung bekerja bisa menjadi langkah awal yang membawa Anda menuju karir yang sukses dan memuaskan.
Serang, (29/6) Ada yang berbeda pada siang yang gerimis di Perpustakaan Untirta, yaitu resital gitar klasik. Tidak semua memahami bahkan mungkin menikmati gitar klasik dengan pelbagai karyanya. Selama ini telinga kita sudah terbiasa menikmati karya-karya populer. Bahkan nyaris agak aneh ketika menonton sebuah pementasan tanpa diiringi vokalis. Gaya instrumental memang masih asing di telinga apresiator di Banten.
Kendati demikian, dengan konsep yang lebih literat, Komunitas Isola Guitar berusaha untuk mengenalkan karya-karya adiluhung eropa yang kadang dipadankan juga dengan karya-karya Indonesia.
Karya-Karya Adiluhung di Resital Gitar Klasik
Mereka menyelenggarakan hal yang serupa di tahun sebelumnya, juga di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan ini adalah kegiatan kedua. Resital ini seperti membaca ensiklopedia permusikan di dunia, membuka kembali lembaran-lembaran karya klasik hingga modern mulai dari J.S Bach (1685), F. Schubert (1825), F. Tarrega (1852), Zequinha de Abreu (1880), dan A. Barrios Mangore (1885). Banyak pula di antara para gitaris yang memainkan karya Indonesia seperti Ismail Marzuki, Jubing Kristianto, Dewa Bujana dan Tohpati. Bahkan ada juga yang memainkan lagu sunda seperti Peuyeum Bandung karya Nining Meida, Bubuy Bulan karya Benny Corda atau Panon Hideung karya Florian Hermann.
Lutfi Suwandi, Teguh Wikarsa, Yogi, dan Derry, sebagai kuartet pendiri Komunitas Isola Guitar, mempersembahkan Love Theme from The Godfather karya Nino Rota (1972) untuk memulai resital. Sebagai pembuka, mereka mengajak penonton untuk berimajinasi dalam ruang-ruang yang tenang dan penuh kedamaian. Selanjutnya, Aynan Furqon memainkan Tic-tico No Fuba karya Zequinha de Abreu (1880) dan melanjutkan dengan memainkan karya Nining Meida berjudul Peuyeum Bandung. Mereka mengubah suasana dari yang asing menjadi lokal. Karya ini dikenal pada tahun 90-an terutama lagu-lagu Sunda popular.
Karya-Karya Klasik yang Menghipnotis Penonton
Selanjutnya, pada pementasan ketiga, Daniel Robinsar Panjaitan mencoba untuk menampilkan karya Bach dan mengajak penonton menikmati ornamen yang adiluhung dalam sajiannya.
Begitupun ketika gitaris solo selanjutnya, Ferdi Eko Satrio dengan permainan yang lebih sulit dan mencoba untuk menghayati setiap karya tersebut. Verde Alma karya Maximo Diego Pujol (1957) dan Hymne A L’amour karya Edith Piaf/ Roland Dyens (1950). Penonton betul-betul terdiam. Hampir semua menahan napas dan terlempar pada ruang imajinasinya masing-masing. Ferdi kadang bermain tegas lalu masuk lagi pada suasana kelembutan. Apa lagi pada karya kedua yang sempat dipopulerkan oleh Josh Groban. Setiap petikan nada begitu menyentuh.
Ada juga pemain gitar duet perempuan Aida Caren Mulya dan Lestari Kezia Camilla yang mempersembahkan karya F. Tarrega (1852) dengan birama yang lebih menyenangkan dan bersemangat kendati hanya berdurasi tidak lebih dari tiga menit.
Ludovicus Kurniawanto dan Dandi Adhi S mencoba untuk memainkan Ave Maria karya F. Schubert (1825) Mereka berkongsi antara petikan gitar dan gesekan cello. Dengan nuansa yang berbeda dari pemain sebelumnya, munculnya cello tentu memanjakan telinga penonton. Sayangnya ketika berusaha untuk memainkan Creep karya Radiohead (1985), nampaknya perlu adaptasi dari pemain cello untuk mempresentasikannya dengan baik. Sementara itu, duet gitaris Teguh Wikarsa dan Ambar Surya Abdillah memainan flute dengan cukup indah Tale as Old as Time karya Alan Menken (1991) dan Bubuy Bulan karya Benny Corda dan cukup berhasil di dalam penyajiannya.
Selain mereka masih banyak penampil lain yang sangat piawai memainkan gitar klasik ini seperti Febrian Abimanyu Wiijanarko, Syamsul Rizal, Albin Satya Ramadhan, Andreas Hasiholan, Lutfi Suwandi dan Dadang Dwi Septiyan, Wisnu Sumarwanto, Panja Raharja, M. Rizky Mauludi dan Iman Setiaji, Solihuddin Ayyubi, Nabil Abdilah Suwarno, Johan Yudha Brata Sahertian dan Ari Gunadi.
Kolaborasi Epik 24 Gitaris di Akhir Resital
Setelah solo, duet, dan kuartet, 24 gitaris dari SMAN 1 Kota Serang, SMA BPK Penabur, SMAN 2 Kota Serang, SMAN 3 Kota Serang, SMAN 6 Kota Serang, SMAN 1 Pandeglang, MAN 2 Kota Serang, SMKN 1 Kota Cilegon, dan Untirta mengakhiri resital dengan kolaborasi. Mereka dengan apik memainkan Rommance de Amour karya Isaias Savio (1900), Moliendo Café karya Jose Manzo Perroni (1961) dan Hujan Fantasy karya Ibu Soed/ Jubing Kristianto (2008). Kendati 24 gitaris ini berlatih hanya satu bulan dalam resital ini, tetapi sangat memukau dan cukup rapi di dalam penyajiannya.
Tidak terasa, Resital tersebut berlangsung selama 2,5 jam dan berhasil menghipnotis sekitar seratusan penonton yang hadir dalam suasana intimate dan terbatas. Para penonton diajak untuk membaca ensiklopedia musik yang terbuka. (FV).
Dalam rangka menangani masalah kemiskinan, pemerintah menggunakan berbagai program dan stimulus untuk mengatasi masalah tersebut. Sehubungan dengan hal itu, Presiden telah menerbitkan Peraturan Presiden No.63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai (Perpres No.63/2017).
Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Indonesia telah melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Diharapkan dari Program Perlindungan Sosial ini dapat berhasil menanggulangi kemiskinan yang dihadapi, terutama masalah kemiskinan kronis.
Dinas Sosial Kabupaten Serang selaku instansi pemerintah di daerah yang mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan sosial senantiasa menjadi garda terdepan dalam mensukseskan program perlindungan dan jaminan sosial seperti PKH dan BPNT, baik berupa dukungan personil, dukungan anggaran pendamping maupun dukungan data penerima sasaran.
Program Keluarga Harapan (PKH)
Sebagai sebuah program bantuan sosial bersyarat, PKH membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia di sekitar mereka.Manfaat PKH juga mulai didorong untuk mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai dengan amanat konstitusi dan Nawacita Presiden RI.
Melalui PKH, KM didorong untuk memiliki akses dan memanfaatkan pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi,perawatan, dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya yang merupakan program komplementer secara berkelanjutan. PKH diarahkan untuk menjadi episentrum dan center of excellence penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional.
Pelaksanaan penyaluran bantuan sosial non tunai PKH dilaksanakan secara terkoordinasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Penyaluran Bantuan Sosial PKH secara nontunai dilaksanakan secara bertahap dalam 1 (satu) tahun. Kementerian Sosial melakukan penyaluran melalui Bank Penyalur ke rekening atas nama Keluarga Penerima Manfaat PKH. Rekening atas nama Keluarga Penerima Manfaat PKH dapat diakses melalui Kartu Keluarga Sejahtera.
Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial Kabupaten Serang yang menangani PKH sebagai pelaksana penyaluran bantuan sosial PKH, menggunakan mitra lembaga salur yaitu PT Pos Indonesia. Hal ini untuk menjamin kecepatan dan ketepatan penyaluran bansos PKH sampai ke KPM.
KPM PKH harus terdaftar dan hadir pada fasilitas kesehatan dan pendidikan terdekat. Kewajiban KPM PKH di bidang kesehatan meliputi pemeriksaan kandungan bagi ibu hamil, pemberian asupan gizi dan imunisasi serta timbang badan anak balita dan anak prasekolah. Sedangkan kewajiban di bidang pendidikan adalah mendaftarkan dan memastikan kehadiran anggota keluarga PKH ke satuan pendidikan sesuai jenjang sekolah dasar dan menengah. Dan untuk komponen kesejahteraan sosial yaitu penyandang disabilitas dan lanjut usia mulai 60 tahun.
Tujuan Program Keluarga Harapan (PKH)
Program Keluarga Harapan atau PKH memiliki tujuan sebagai berikut:
Meningkatkan taraf hidup KPM melalui aksesn layanan penendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial
Mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan.
Menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian KPM dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidkan serta kesejahteraan sosial
Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan
Mengenalkan manfaat produk dan jasa keuangan formal kepada KPM.
Sasaran dan Kriteria KPM PKH
Sasaran kepesertaan PKH merupakan keluarga dan/atau seseorang yang miskin dan rentan secara terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sasaran kepersertaan PKH harus memiliki komponen pendidikan, kesehatan dan/atau kesejahteraan sosial. Setiap komponen memiliki rincian sebagai berikut:
Komponen Kesehatan
Sasaran kepesertaan PKH dalam komponen kesehatan meliputi kategori:
Ibu Hamil
Ibu Hamil adalah kondisi seseorang yang sedang mengandung kehidupan baru dengan jumlah kehamilan yang dibatasi.
Anak Usia Dini
Anak usia dini adalah anak dengan rentan usia 0 – 6 tahun yang belum bersekolah dengan jumlah anak usia dini dibatasi.
Komponen Pendidikan
Sasaran kepesertaan PKH dengan komponen pendidikan meliputi kategori:
Anak Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan satu pendidikan keagamaan atau sederajat
Anak sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah dan satu pendidikan keagamaan atau sederajat
Anak sekolah menengah atas/madrasah aliyah dan satu pendidikan keagamaan atau sederajat
Anak usia 6 – 21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun.
Komponen Kesejahteraan Sosial
Sasaran kepesertaan PKH dengan komponen kesejahteraan sosial meliputi kategori:
Lanjut usia
Seorang atau keluarga yang berusia lanjut yang tercatat dalam satu Kartu Kleuarga berada dalam keluarga atay tercatat seorang diri dalam kartu keluarga
Penyandang Disabilitas
Penyandang disabilitas berat adalah penyandang disabilitas yang kedisabilitasnya sudat tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari atau sepanjang hidupnya tergantung orang lain dan tidak mampu menghidupi diri sendiri tercatat dalam Kartu Keluarga yang sama dan berada dalam keluarga.
Besaran Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)
Besaran Bantuan Tunai bersyarat untuk setiap keluarga peserta PKH diberikan berdasarkan kriteria yang dimiliki oleh masing-masing keluarga dan dilaksakan melalui beberapa tahapan.
Bantuan sosial PKH terbagi menjadi dua jenis yaitu Bantuan Tetap dan Bantuan Komponen yang diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:
Bantuan Tetap untuk Setiap Keluarga
Reguler : Rp. 550.000,- / keluarga / tahun
PKH AKSES : Rp. 1.000.000,- / keluarga / tahun
Bantuan Komponen untuk Setiap Jiwa dalam Keluarga PKH
Ibu hamil : Rp. 2.400.000,-
Anak usia dini : Rp. 2.400.000,-
SD : Rp. 900.000,-
SMP : Rp. 1.500.000,-
SMA : Rp. 2.000.000,-
Disabilitas berat : Rp. 2.400.000,-
Lanjut usia : Rp. 2.400.000,-
Bantuan komponen diberikan maksimal untuk 4 jiwa dalam satu keluarga.
Hak dan Kewajiban Keluarga Penerima Manfaat PKH
Hak KPM PKH
KPM PKH berhak mendapatkan:
Bantuan sosial PKH
Pendampingan sosial PKH
Pelayanan di fasilitas kesehatan, pendidikan atau kesejahteraan sosial
Program bantuan komplementer di bidang kesehatan pendidikan, subsidi energy, ekonomi, perumahan dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya.
2. Kewajiban KPM PKH
Komponen kesehatan terdiri dari ibu hamil/nifas/menyusui, anak usia dini (0-6 tahun) yang belum bersekolah wajib memeriksakan kesehatan pada fasilitas/layanan kesehatan sesuai dengan protocol kesehatan.
Komponen pendidikan terdiri dari usia sekolan wajib belajar 12 tahun, wajib mengikuti kegiatan belajar dengan tingkat kehadiran paling sedikit 85% dari hari belajar efektif.
Komponen kesejahteraan sosial terdiri dari lanjut usia atau penyandang disabilitas berat, wajib mengikuti kegiatan di bidang kesejahteraan sosial sesuai kebutuhan yang dilakukan minimal setahun sekali.
KPM hadir dalam pertemuan kelompok atau pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) setiap bulan.
Seluruh anggota KPM harus memenuhi kewajibannya kecuali jika terjadi keadaan kahar (force majeure)
KPM yang tidak memenuhi kewajiban akan dikenakan sanksi.
PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) /PROGRAM SEMBAKO
Program Sembako merupakan transformasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sebelumnya program ini bertransformasi berulang kali, dari Program Operasi Pasar Khusus (OPK), Beras untuk Masyarakat Miskin (Raskin), Beras untuk Keluarga Sejahtera (Rastra) dan BPNT, dengan perubahan mekanisme penyaluran bantuan yang tidak lagi berbentuk beras namun menjadi dana bantuan yang disalurkan langsung ke rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM) .
Program Sembako adalah program Bantuan Sosial pangan yang diberikan dalam bentuk tunai kepada keluarga penerima manfaat yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial adalah data induk yang berisi data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, penerima bantuan dan pemberdayaan sosial serta potensi sumber kesejahteraan sosial. Program ini juga diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk menjangkau layanan keuangan formal di perbankan, sehingga mempercepat program keuangan inklusif. Penyaluran bantuan sosial secara non tunai kepada masyarakat dinilai lebih efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, serta tepat administrasi.
Program BPNT, yang merupakan bantuan bagi 18 juta penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), disalurkan pemerintah sebesar Rp200.000 per bulan. Dalam setiap periode, bantuan ini dicairkan selama 3 bulan sekaligus.
Selain itu, penyaluran program ini melalui PT Pos juga menjadi solusi untuk mempermudah transaksi KPM yang berada di wilayah yang sulit dijangkau. PT Pos datang ke rumah KPM untuk langsung menyalurkan bantuan.
Program BPNT/Sembako disalurkan melalui penggunaan kartu elektronik, yaitu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang diberikan langsung kepada KPM. Kartu KKS berfungsi sebagai alat penanda KPM dan alat transaksi, sehingga pada saat pemanfaatan bantuan wajib dibawa oleh KPM. KKS dari Bank Penyalur dilengkapi dengan PIN (Personal Identification Number), yaitu enam angka bersifat rahasia yang digunakan untuk mengakses rekening pada saat transaksi. KKS dan PIN tidak diperbolehkan untuk dipegang dan disimpan oleh pihak-pihak selain KPM. Satu nama dalam KPM akan ditunjuk sebagai Pengurus KPM yang akan menjadi pemilik rekening bantuan pangan dan namanya tertera pada KKS. Hanya pemilik KKS, maupun penerima Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta Kartu Indonesia Pintar (KIP), yang datanya ada dalam Daftar KPM saja yang dapat dibukakan Rekening Bantuan Pangan dan berhak mendapatkan BPNT. Jika datanya tidak terdapat dalam Daftar KPM, maka disarankan mendaftarkan diri ke pusat layanan di kelurahan/desa setempat atau mengikuti proses pengaduan di Pusat Kesejahteraan Sosial atau Dinas Sosial setempat.
Sasaran Penerima Manfaat Program
Sasaran Program Sembako adalah keluarga dengan kondisi sosial ekonomi terendah di daerah pelaksanaan (kabupaten/kota) sesuai alokasi yang disediakan Pemerintah, dan namanya termasuk di dalam Daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial. Daftar KPM Program Sembako bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh Pemerintah Daerah.
Tujuan BPNT/Sembako
Berdasarkan Permensos No. 4 Tahun 2023 tentang penyaluran bantuan Pangan Nontunai (BPNT) atau Sembako memiliki tujuan diantaranya berikut ini:
mengurangi beban pengeluaran KPM Program Sembako dalam memenuhi kebutuhan pangan salah satu kebutuhan dasar;
Memberikan bantuan kepada mereka yang memenuhi kriteria kemiskinan, memiliki kehidupan yang tidak layak secara kemanusiaan, dan/atau memiliki kriteria masalah sosial; dan
memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada KPM Program Sembako dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Manfaat Program BPNT/Sembako
Manfaat Program BPNT atau Program sembako untuk meningkatkan: Manfaat Program Sembako untuk:
Ketahanan pangan di tingkat KPM Program Sembako sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial, penanggulangan kemiskinan, dan penanganan kemiskinan ekstrem;
Menggerakkan ekonomi di daerah, terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan bahan pangan;
Pencegahan terjadinya stunting dengan pemenuhan gizi
Meningkatnya transaksi nontunai dalam agenda Gerakan Nasional Nontunai (GNNT);
Kriteria Keluarga Penerima KPM meliputi:
Penduduk yang berdomisili di Daerah dibuktikan dengan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga;
Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial;
Tidak sedang menerima program bantuan lain dari pemerintah pusat atau Pemerintah Daerah yang diberikan secara rutin;
Orang tidak mampu; dan
Usia diatas 40 (empat puluh) tahun.
Mekanisme Pelaksanaan Program
Tahap Persiapan
Dilakukan melalui penyiapan Pagu/jumlah KPM program Sembako Provinsi dan Kabupaten/Kota beserta data Penerima Manfaat (Daftar KPM) yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial. Penyiapan data KPM dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dan disampaikan ke Kementerian Sosial melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS), yang dapat diakses melalui situs http://siks.kemsos.go.id/.
Untuk daerah yang tidak melakukan verifikasi dan validasi data, maka data KPM yang akan digunakan adalah data yang ada di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang dikelola Kementerian Sosial.
Tahap Sosialisasi dan Edukasi
Pelaksana edukasi program Sembako (antara lain mencakup: Tim Koordinasi Bansos Pangan Pusat/Provinsi/ Kabupaten/Kota, Pendamping Sosial, aparatur daerah, serta bank penyalur) menggunakan berbagai media seperti: rapat koordinasi, pedoman umum dan petunjuk teknis, surat edaran dari kementerian/lembaga negara terkait, dan poster/brosur. Sasaran edukasi dan sosialisasi program Sembako terdiri atas Tim Koordinasi Bansos Pangan Provinsi/Kabupaten/Kota, Pendamping Sosial, aparat desa, KPM.
Sosialisasi dan edukasi dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya KPM mengenai tujuan,mekanisme pemanfaatan, dan saluran pengaduan program Sembako serta memberikan pemahaman kepada KPM tentang pentingnya pemenuhan gizi pada 1000 HPK untuk mencegah stunting melalui pemanfaatan bantuan program Sembako.
Tahap Registrasi/Distribusi KKS
Bank penyalur melakukan registrasi atau pembukaan rekening secara kolektif berdasarkan data KPM yang diberikan dan ditetapkan oleh Kementerian Sosial. Bank dibantu oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pendamping Sosial melaksanakan distribusi KKS dan kelengkapannya kepada KPM yang telah dibukakan rekeningnya. Pada proses registrasi/distribusi KKS, calon KPM membawa kartu/dokumen identitas diri untuk dilakukan pencocokan dokumen sebelum KKS dibagikan.
Dalam hal ditemukan data KPM yang tidak sesuai (berupa kesalahan penulisan nama, NIK atau alamat) pada saat pelaksanaan registrasi, maka KPM dimaksud harus menyertakan dokumen tambahan berupa surat keterangan dari desa/kelurahan setempat.
Penggantian KPM
Penggantian KPM program Sembako dapat dilakukan setiap saat sepanjang terjadi perubahan data melalui mekanisme musyawarah desa/kelurahan/nama lain. Perubahan data KPM dapat berupa penonaktifan/penggantian KPM, pengusulan KPM baru, dan perbaikan data Pengurus KPM. Penggantian KPM dilakukan karena KPM: a. tidak ditemukan keberadaannya; b. meninggal dunia; c. sudah mampu; d. menolak menerima bantuan; atau e. memiliki kepesertaan ganda. KPM yang diusulkan sebagai KPM baru atau KPM pengganti adalah keluarga dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang dianggap layak berdasarkan hasil musdes/muskel. Perubahan data KPM tersebut disahkan oleh Bupati/Wali Kota dan dimasukkan ke dalam Aplikasi SIKS-NG.
Foto Dokumentasi Sosialisasi Program Sembako dan PKH Dinas Sosial Kabupaten Serang Tahun 2023
SERANG – Sejarah terciptanya HMI Komisariat (P) Unpam PSDKU Serang menandai sebuah tonggak bersejarah dalam perjalanan organisasi ini, yang dilanjutkan dari perjuangan yang dimulai oleh Bapak Lafran Pane. Upacara pelantikan pertama, yang diselenggarakan di Institute of Science and Education Center, menandai pendirian HMI di komisariat persiapan Unpam PSDKU Serang pada tanggal 25 Juni 2024.
Sejak awal, HMI telah menegaskan diri sebagai organisasi yang mengutamakan pembentukan kader. Mereka tidak hanya berfokus pada pengumpulan massa untuk tujuan politik kekuasaan semata, tetapi juga dalam rangka meningkatkan kualitas individu yang bergabung, dengan tujuan mencetak pemimpin masa depan yang berkualitas.
Ditopang oleh komitmen akademis, HMI bertekad untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, sesuai dengan ridho Allah SWT.
Acara ini dihadiri oleh Kakanda Muhamad Nasehudin (Ketua KPU Kabupaten Serang), Kakanda Abdul Holid (Anggota Bawaslu Kabupaten Serang), Kakanda Alam Arcy Ashari (Ketua Bawaslu Kota Cilegon), Kakanda Ikhsan (Akademisi Universitas Pamulang PSDKU Serang), Kakanda Rikil Amri (Akademisi Universitas Pamulang PSDKU Serang), Kakanda Ari Opanda (Ketua Umum HMI Cabang Serang), pengurus HMI Cabang Serang, perwakilan HIMA SE-Unpam Serang, HMI Komisariat SE-Cabang Serang, serta pengurus HMI Komisariat Persiapan Unpam Serang.
“Keberadaan kami di sini adalah hasil dari pemikiran kolektif yang telah merumuskan berdirinya komisariat ini, yang sebentar lagi akan berkembang menjadi komisariat penuh, sesuai dengan segala persyaratan administratif yang telah kami penuhi sesuai konstitusi,” ujar Kakanda Bias Maulana Saputra, Ketua Umum HMI Komisariat Persiapan Unpam PSDKU Serang.
Menanggapi proses pelantikan tersebut, Kakanda Ari Opanda, Ketua Umum HMI Cabang Serang, mengemukakan, “Di era digital yang semakin maju, HMI menghadapi tantangan baru yang memerlukan adaptasi. Dengan dua standar ganda tentang keislaman dan keindonesiaan, kami yakin HMI akan menjadi wadah yang efektif bagi kader untuk mengatasi tantangan masa kini dan masa depan, serta terus memberikan kontribusi bermanfaat bagi kampus Unpam dan bangsa.”
SERANG – Pada Jumat, (28/6/24), pukul 14.00 WIB, dilaksanakan kegiatan penggeledahan rutin di Blok Hunian Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Serang. Kegiatan ini dilakukan di Blok C Kamar 1 dan 5, serta Blok D Kamar 1 dan 10, dengan tujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan tersebut.
Kepala Kantor Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Ka.KPLP) Lapas Kelas IIA Serang, Dudi Anggriyono, yang memimpin langsung kegiatan ini, menyatakan, “Penggeledahan ini merupakan bagian dari rutinitas harian yang dilaksanakan secara acak dan tidak terjadwal setiap bulannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kerahasiaan informasi dan mencegah upaya tidak berintegritas serta potensi kerusakan organisasi.”
Lapas Kelas IIA Serang, yang menerapkan 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju, mengutamakan keamanan dan ketertiban dengan pemenuhan semua aspek baik dari segi petugas maupun warga binaan. Dalam konteks ini, jajaran KPLP dan Regu Pengamanan bertugas untuk menjaga keamanan secara konsisten, sejalan dengan komitmen mereka untuk mendukung program Zero HALINAR di Lapas Serang.
Ka. Lapas Kelas IIA Serang juga mengapresiasi kinerja jajaran keamanan, khususnya KPLP Lapas Serang dan Regu Pengamanan, yang telah menunjukkan dedikasi dalam menjaga keamanan lembaga ini.
Meskipun telah dilakukan penggeledahan menyeluruh, tidak ditemukan barang-barang terlarang seperti handphone atau narkoba. Kegiatan penggeledahan berlangsung dengan tertib, aman, dan terkendali tanpa insiden yang mencolok.
Penggeledahan ini bukan hanya sebagai upaya preventif, tetapi juga implementasi dari tugas rutin untuk memastikan bahwa Lapas Kelas IIA Serang tetap memenuhi standar keamanan dan ketertiban yang tinggi. (*)
SERANG – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara yang ke-78, Polresta Kota Serang menggelar acara Jalan Sehat dan senam bersama dengan Pemerintah Daerah Kota Serang, TNI-Polri, APH, dan masyarakat di Alun-Alun Barat Kota Serang pada hari Jumat (28/6/24).
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Kapolresta Kota Serang, Sofwan Hermanto, yang secara simbolis membuka kegiatan Jalan Sehat dan Senam Bersama. Turut hadir pula Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Fajar Nur Cahyono, serta Kepala Rutan Kelas IIB Serang, Prayoga Yulanda.
Kapolresta Kota Serang menyatakan, “Kegiatan olahraga bersama ini merupakan ajang silaturahmi kami jajaran Polres Kota Serang bersama Pemerintah Daerah Kota Serang, TNI, APH hingga seluruh elemen masyarakat.”
Lebih lanjut, beliau menambahkan harapannya, “Kami berharap, dengan pelaksanaan olahraga bersama ini kita dapat bersama-sama meningkatkan sinergitas dalam upaya menjaga situasi kamtibmas di Kota Serang ini.”
Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Fajar Nur Cahyono, menegaskan pentingnya kegiatan ini, “Kami sangat bersemangat untuk ikut serta dalam kegiatan ini sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan antara Polres Kota Serang, Pemerintah Daerah Kota Serang, TNI, APH, dan seluruh elemen masyarakat.”
Ia menambahkan, “Kegiatan olahraga bersama ini bukan hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai sarana untuk meningkatkan sinergitas dalam menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Serang.”
Rangkaian kegiatan olahraga bersama dimulai dengan pelaksanaan jalan sehat dari Alun-Alun Barat Serang hingga finish di tempat semula, sebagai bagian dari upaya menyemarakkan perayaan HUT Bhayangkara ke-78 dan memperkuat ikatan antara berbagai instansi dan masyarakat di Kota Serang.
PANDEGLANG – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banten menggelar latihan SAR beregu di Gunung dan Hutan selama dua hari berturut-turut dari tanggal 24 hingga 26 Juni 2024. Kegiatan ini melibatkan para rescuer dari Kantor maupun Unit Siaga SAR Banten untuk meningkatkan keterampilan dalam Teknik Pencarian dan Pertolongan, khususnya dalam Jungle Rescue.
Kegiatan dimulai dengan pembukaan dan pembekalan materi di Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, yang diikuti dengan aplikasi lapangan di Area Pendakian Gunung Pulosari melalui jalur Cihunjuran. Tujuan utama dari latihan ini adalah untuk mempertajam kemampuan rescuer sehingga mereka dapat memberikan pelayanan SAR yang lebih cepat, efektif, dan efisien kepada masyarakat.
Selain pembaruan pengetahuan teoritis dan keterampilan praktis dalam pencarian dan pertolongan di lingkungan Gunung dan Hutan, kegiatan ini juga dirancang untuk menguji kemampuan fisik para petugas saat menjalankan operasi dengan beban yang berat. Meskipun operasi SAR di wilayah Gunung dan Hutan memiliki frekuensi yang lebih rendah, latihan ini merupakan kesempatan bagi para insan Basarnas untuk tetap waspada dan siap dalam menghadapi situasi yang mungkin terjadi.
Haiore Amir Abyan Binis, Kasie Siaga dan Operasi, menjelaskan pentingnya latihan ini, “Kegiatan ini bertujuan untuk menguji Rescuer dalam Pencarian dan Pertolongan di Gunung dan Hutan, sebagai bagian dari refresh ilmu secara beregu.”
Al Amrad, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, memberikan arahan kepada seluruh pegawai, “Saya mengajak seluruh pegawai di Lingkungan Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten agar tetap bekerja keras dengan penuh keikhlasan. Tantangan kita kedepannya akan semakin tinggi. Untuk itu, laksanakan tugas dengan rasa Tanggung jawab yang tinggi pula.”
Latihan SAR ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis rescuer, tetapi juga untuk membangun kesadaran akan pentingnya kesiapan dan profesionalisme dalam setiap misi pencarian dan pertolongan yang mereka laksanakan. (*)
SERANG – Dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024, Polres Serang bersama Bhayangkari Cabang Serang menggelar acara Gerak Jalan Santai dengan partisipasi Forkopimda Kabupaten Serang, media massa, Ormas, dan warga pada Jumat, 28 Juni 2024.
Kegiatan ini dibuka oleh Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko dan dihadiri lebih dari 500 peserta yang menempuh rute sekitar 8 km mengelilingi Puspemkab Serang.
“Dengan menggelar jalan santai ini, kami ingin memperingati HUT Bhayangkara ke-78 tahun 2024 serta mempererat kerja sama antara TNI, Pemerintah Kabupaten, media, Ormas, dan masyarakat,” ungkap AKBP Condro Sasongko kepada pers.
AKBP Condro Sasongko menambahkan bahwa rangkaian kegiatan dalam menyambut Hari Bhayangkara tidak hanya terbatas pada jalan santai, tetapi juga mencakup berbagai kegiatan sosial seperti bantuan paket sembako untuk keluarga kurang mampu dan lansia, pembuatan sumur bor, renovasi rumah guru ngaji, serta pemberian beasiswa untuk anak yatim.
“Kami juga melaksanakan donor darah dengan Dokkes dan PMI, menanam 1300 pohon, serta melepas 10.000 benih ikan patin, lele, mas, tawes, nila, dan bawal,” tambahnya.
Kapolres mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang turut serta dalam kegiatan ini, berharap acara tersebut memperkuat solidaritas dan kebersamaan di masyarakat.
“Kami berharap kepolisian tetap menjadi mitra yang sinergis untuk masyarakat, dan semua kegiatan ini dapat berjalan lancar serta memberi manfaat bagi kita semua,” pungkasnya. (*)
LEBAK, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Rumah Gemilang Indonesia (RGI) gelar kegiatan Mobile Training bertajuk “Master Pro (Masyarakat Terampil dan Produktif)” di Saung Ilmu Kp. Ciomas, Desa Sindangsari Kec. Sajira, Kabupaten Lebak – Banten.
Kegiatan yang digelar mulai tanggal 26-27 juni 2024 ini sangat menarik antusias masyarakat pasalnya melalui kegiatan ini RGI memberikan berbagai pelatihan kepada masyarakat diantaranya adalah pelatihan pencatatan keuangan Kelompok, atau individu yang sedang menjalankan usaha.
Ustad Kholis Fatahilah dalam sambutannya berharap melalui kegiatan ini. selain untuk mengenalkan program RGI kepada masyarakat, diharapkan agar masyarakat bisa lebih terampil dalam mengelola dan mencatat keuangan baik kelompok maupun individu sehingga bisa meningkatkan produktivitas usahanya.
“Pelatihan ini digelar selain untuk mendukung kegiatan pembinaan di Saung Ilmu, juga diharapkan akan mampu meningkatkan keterampilan masyarakat terutama dalam mencatat keuangan baik kelompok ataupun pribadi masing-masing. supaya kita bisa tahu pengeluaran dan pemasukan dari usha kita. apakah usaha kita untung atau rugi” ujar Kholis
“Jadi saya sangat berharap bapak dan ibu bisa mengikuti kegiatan ini dengan serius dan bisa mengimplementasikannya dalam kegiatan sehari-hari” Imbuhnya
Bukan hanya teori pada hari kedua Ust Muhidin Saimin, salah satu Instruktur RGI juga mengajak peserta untuk peraktik langsung membuat pembukuan berbasis digital melalui smartphone dan laptop yang dimiliki peserta. lebih lanjut dirinya juga berbagi rumus exels kepada para pemudi dan mahasiswa Universitas Setia Budhi yang mengikuti kegiatan tersebut.
Dalam kegiatan ini juga terdapat pelatihan dasar Fotografi yang dimentori oleh Kak Nisya Aulia. Alumni Rumah Gemilang Indonesia angkatan 27. Nisya juga memaparkan teknik pengambilan gambar menggunakan ponsel dan mengajak peserta untuk praktik langsung di sekitar Saung Ilmu.
Terpisah, Alam Maptullah sedikit memaparkan perihal kegiatan mobile training yang rutin digelar oleh RGI. kegiatan mobile training ini merupakan inovasi dari kegiatan reguler Rumah Gemilang Indonesia (RGI). dimana kegiatan ini bertujuan untuk memperluas kegiatan pembinaan masyarakat yang tidak terjangkau oleh persyaratan RGI.
“kalau di RGI kan untuk bisa mengikuti program itu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. nah kalau ini tidak ada. cukup hanya membuat pengajuan kepada kami, persertanya ada dan siap mengikuti pelatihan, kami akan datang” paparnya.