Selasa, 29 April 2025 8:18 WIB
Beranda blog Halaman 43

Mahasiswa Universitas Setia Budhi Rangkasbitung Melaksanakan Kegiatan Kapita Selekta Kebantenan 2024 di Desa Cibarengkok

0

LEBAK – Pada Kamis hingga Sabtu, 4-6 Juli 2024, sebanyak 471 mahasiswa semester enam dari Universitas Setia Budhi Rangkasbitung berhasil melaksanakan Kegiatan Kapita Selekta Kebantenan (KSB) di Desa Cibarengkok, Kecamatan Panggarangan. Kegiatan ini diadakan dalam rangka memenuhi tuntutan mata kuliah Kapita Selekta Kebantenan di semester enam mereka.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari berturut-turut dengan tujuan utama untuk menggali dan melestarikan tradisi serta budaya lokal yang kaya di Desa Cibarengkok. Selain itu, KSB juga bertujuan memberikan pengalaman dan pengetahuan baru kepada mahasiswa mengenai kehidupan masyarakat di pedesaan.

Musail Waedurat, ketua pelaksana KSB, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan acara tahunan yang melibatkan seluruh mahasiswa semester enam Universitas Setia Budhi Rangkasbitung. “Kegiatan KSB tahun ini merupakan yang pertama kali melibatkan semua mahasiswa semester enam dari Universitas Setia Budhi Rangkasbitung, dari kampus pusat hingga kampus cabang,” ungkapnya.

Dr. Tofik Suharto, M.Pd, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Setia Budhi Rangkasbitung, menambahkan, “KSB tahun ini menjadi yang terbesar sejak dimulainya program ini di universitas kami. Kami berharap kehadiran KSB tidak hanya memberikan wawasan tentang kebudayaan dan adat istiadat di Desa Cibarengkok, tetapi juga berkontribusi dalam upaya pelestarian budaya lokal yang semakin terancam.”

Di tempat yang berbeda, Jaro Ika, Kepala Desa Cibarengkok, mengucapkan terima kasih kepada Universitas Setia Budhi Rangkasbitung atas pemilihan desa mereka sebagai lokasi penelitian. “Dengan adanya penelitian ini, kami berharap adat istiadat dan budaya Desa Cibarengkok dapat lebih dikenal dan dilestarikan oleh generasi muda,” katanya.

Kegiatan Kapita Selekta Kebantenan tahun ini menunjukkan komitmen Universitas Setia Budhi Rangkasbitung dalam menggali serta mempromosikan kekayaan budaya lokal, serta melibatkan mahasiswa dalam upaya pelestariannya untuk masa depan yang lebih berarti.

(Musael Waedurat)

Pusat Studi Agama & Demokrasi (PUSAD) Jakarta Menggelar Lokalatih Mediasi Bersertifikat di Banten

0

JAKARTA – Pusat Studi Agama & Demokrasi (PUSAD) Jakarta, bekerjasama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Banten dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Kamis, (6/7/24), mengadakan acara sosialisasi Lokalatih Mediasi Bersertifikat. Acara tersebut digelar di aula haji Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Banten.

Acara ini dimulai dengan sambutan dari Siti Nurhayati dari PUSAD, yang kemudian dibuka secara resmi oleh Ketua FKUB Provinsi Banten, Dr. H. AM. Romly, M.Hum. Dalam sambutannya, Romly menyampaikan rasa terima kasih kepada PUSAD atas kepercayaan untuk memilih Banten sebagai lokasi penyelenggaraan Lokalatih Mediasi Bersertifikat. Beliau berharap acara ini dapat menjadi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas dalam menarik calon peserta dengan sebaik-baiknya.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan doa pembuka yang dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Iwan Falahudin. Doa tersebut mengharapkan kelancaran dan kesuksesan dalam penyelenggaraan seluruh rangkaian acara, serta menjadikan kedamaian dan kerukunan sebagai tujuan bersama.

Acara inti kemudian dipimpin oleh Ihsan Ali Fauzi dari PUSAD. Ihsan menjelaskan bahwa tujuan dari acara ini adalah untuk memperkenalkan program Lokalatih Mediator sekaligus memberikan panduan bagi calon peserta terpilih. Ihsan juga mengumumkan bahwa sebanyak 30 peserta akan dipilih untuk mengikuti pelatihan selama lima hari lima malam di lokasi yang akan ditentukan.

Selanjutnya, Ismail Al Alam memberikan informasi teknis terkait dengan pelatihan Lokalatih Mediasi. Acara dilanjutkan dengan pengalaman dari Hasbullah, yang berbagi cerita dan pembelajaran dari pengalamannya dalam Lokalatih Mediasi di Kota Bogor.

Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh Ihsan Ali Fauzi, memungkinkan para peserta untuk berinteraksi lebih lanjut dan memperdalam pemahaman mereka tentang program ini.

Acara sosialisasi Lokalatih Mediasi Bersertifikat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang baik dalam memperkuat keterampilan mediasi di kalangan masyarakat, serta mendorong terciptanya harmoni dan kerukunan antar umat beragama di Provinsi Banten.

Tentang Program Lokalatih Mediasi Bersertifikat:

  • Lokasi dan Waktu:
  • Mabruk Hotel, Anyer, Banten.
  • Kriteria Peserta:
  • Berusia 25-60 tahun.
  • Berdomisili atau aktif di Kota Cilegon dan Kota Serang.
  • Bersedia mengikuti program lokalatih selama 5 hari penuh (+40 jam).
  • Berkomitmen untuk membangun kerukunan dan kedamaian.
  • Manfaat Pelatihan:
  • Sertifikat resmi dari PMN yang diakui oleh Mahkamah Agung bagi peserta yang lulus.
  • Pengetahuan mendalam dan keterampilan praktis dalam mediasi.
  • Kemampuan untuk melakukan negosiasi yang efektif.
  • Kesempatan untuk memperluas jaringan profesional.
  • Tahapan Penting:
  • Batas Akhir Pendaftaran: Minggu, 4 Agustus 2024.
  • Wawancara Online: Rabu-Kamis, 7-8 Agustus 2024.
  • Pengumuman Peserta Terpilih: Senin, 12 Agustus 2024.
  • Orientasi Lokalatih: Jumat, 16 Agustus 2024.
  • Pelaksanaan Lokalatih dan Ujian Praktik: 19-23 Agustus 2024 dan 28-29 Agustus 2024.
  • Pengumuman Kelulusan: Jumat, 6 September 2024.
  • Registrasi dan Informasi Lebih Lanjut:
  • Daftar segera melalui bit.ly/DaftarLMB-BANTEN.
  • Hubungi via WhatsApp di 081511666075 untuk informasi tambahan.

Tentang PUSAD Paramadina:
PUSAD Paramadina didukung oleh Pusat Mediasi Nasional (PMN) dan Indonesian Mediation Center, fokus pada pengembangan studi agama, demokrasi, dan mediasi di Indonesia.

Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut, kunjungi www.paramadina-pusad.or.id.

Catatan: Peserta akan mendapatkan akomodasi dan konsumsi selama acara berlangsung.

(red)

Forum Wartawan (KP3B) Menggelar Pelatihan Jurnalistik untuk Meningkatkan Profesionalisme dan Kolaborasi Antarmedia di Banten

0

SERANG – Forum Wartawan (KP3B) Provinsi Banten menggelar acara pelatihan jurnalistik yang berlangsung meriah di aula SMK Pelayaran Nusantara, Panancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten. Sabtu, (6/7/24).

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, Lesman Bangun, Ketua SMSI Provinsi Banten, Arif Agus Rahman dari Biro Adpim Setda Provinsi Banten, serta Wakapolres Ali Rahman yang mewakili Kapolres Kabupaten Serang. Hadir juga berbagai stakeholder terkait lainnya yang turut memeriahkan kegiatan ini.

Tujuan utama acara ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme wartawan dan memperkuat kolaborasi antarmedia di Banten, dengan harapan bahwa pemberitaan yang positif akan mendukung pembangunan Provinsi Banten secara menyeluruh.

Lesman Bangun, sebagai narasumber utama, menyampaikan aspirasinya agar acara ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan keterampilan wartawan dalam menulis, meliput berita, dan menyajikan informasi yang membangun Banten.

“Dengan terselenggaranya acara ini, semoga para wartawan di Banten dapat terus meningkatkan kualitas dan etika jurnalistik,” ujar Lesman Bangun.

Selama sesi inspiratif tersebut, Lesman Bangun tidak hanya membahas teknik-teknik jurnalistik modern, tetapi juga berbagi pengalamannya mengenai lika-liku sejarah pers di Indonesia. Menurutnya, sejarah pers merupakan cerminan perjuangan panjang untuk kebebasan berekspresi dan penyebaran informasi yang benar kepada masyarakat.

Ali Rahman, Wakapolres Kabupaten Serang, turut memberikan pandangan tentang tanggung jawab besar wartawan dalam menghasilkan pemberitaan yang seimbang dan berdasarkan fakta untuk mendukung evaluasi kinerja pemerintah oleh masyarakat.

Arif Agus Rahman dari Biro Adpim Setda Provinsi Banten menegaskan peran krusial jurnalis sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat, serta pentingnya terus meningkatkan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.

Acara pelatihan ini tidak hanya menyediakan sesi teori, tetapi juga diskusi mendalam mengenai tantangan-tantangan dalam dunia jurnalistik serta workshop praktis untuk meningkatkan keterampilan wartawan dalam menulis dan meliput berita.

Peserta dari berbagai media lokal di Banten memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini, menganggapnya sebagai langkah progresif dalam meningkatkan kualitas dan standar profesionalisme dalam penyampaian informasi kepada masyarakat Provinsi Banten.

M. DZ.Toha, sebagai ketua FW-KP3B yang menginisiasi acara ini, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah berpartisipasi.

“Acara ini diharapkan mampu menumbuhkan dampak positif dalam memperkuat peran jurnalis sebagai penjaga kebenaran dan pilar demokrasi di wilayah Banten,” tutup Toha Ketua FW-KP3B.

(her/red)

Polda Banten Umumkan Hasil Seleksi Bintara dan Tamtama Polri 2024: 153 Peserta Lulus Terpilih

0

SERANG – Pada Jumat (05/07), Polda Banten melaksanakan sidang terbuka untuk menentukan kelulusan akhir tingkat Panitia Daerah (Panda) Banten dalam seleksi penerimaan Bintara dan Tamtama Polri tahun 2024. Acara berlangsung di Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten.

Sidang ini dipimpin oleh Karo SDM Polda Banten Kombes Pol Muh. Dwita Kumu Wardana, didampingi oleh Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol. Atot Irawan, Kabid Propam Polda Banten Kombes Pol Murwoto, serta dihadiri oleh panitia seleksi, perwakilan orang tua, dan para Calon Siswa.

Karo SDM Polda Banten, Kombes Pol Muh. Dwita Kumu Wardana mengungkapkan apresiasinya terhadap kepercayaan dan dedikasi peserta selama proses seleksi. “Ada beberapa tahapan yang telah dilalui oleh para calon Bintara dan Tamtama Polri Tahun 2024, mulai dari pendaftaran online, pemeriksaan administrasi, hingga berbagai tes kesehatan, psikologi, dan akademik,” ujar Dwita.

Dari total 447 peserta yang mengikuti seleksi, sebanyak 153 orang dinyatakan lulus terpilih. Rincian kelulusan mencakup Bintara Polisi Tugas Umum (PTU) sebanyak 127 orang (122 pria dan 5 wanita), Bintara Rekrutmen Proaktif (Rekpro) 2 orang, serta Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) 6 orang dengan spesialisasi seperti Kehumasan/TI, Tenaga Kesehatan, Pariwisata, dan Psikologi.

Dwita menegaskan bahwa seluruh proses penerimaan ini dilakukan dengan prinsip “clear and clean”, yang menitikberatkan pada transparansi, akuntabilitas, dan kemanusiaan.

“Proses seleksi ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi peserta untuk mengoptimalkan kemampuan mereka,” tambahnya.

Lebih lanjut, Dwita mengucapkan terima kasih kepada panitia dan pengawas yang telah menjaga integritas selama seluruh proses seleksi.

“Kepada para peserta yang lulus, saya ucapkan selamat dan tetaplah berlatih serta jaga kesehatan. Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati karena masih banyak kesempatan lain untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara,” tutup Dwita.

(her/red)

LAZ Al Azhar Salurkan Sedekah Beras untuk Warga Duafa dan Lansia di Petamburan, Jakarta Pusat

0

JAKARTA – Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al Azhar menggelar program distribusi sedekah beras yang bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok bagi masyarakat yang tinggal di kawasan padat penduduk dan berpenghasilan rendah di Petamburan, Jakarta Pusat. Rabu, (3/7). Sebanyak 40 paket beras disalurkan kepada warga duafa, lansia, dan yatim di wilayah tersebut.

Mayoritas penerima manfaat dari program ini adalah warga yang bekerja serabutan, seperti petugas kebersihan makam, buruh harian, dan pedagang rumahan. Mereka berkumpul di Musala Al-Mukaromah untuk menerima bantuan beras, sementara sebagian bantuan lainnya diantar langsung ke rumah-rumah mereka. Hal ini dilakukan agar bantuan dapat tepat sasaran dan langsung dirasakan manfaatnya oleh penerima.

Hendra, yang menjabat sebagai ketua RT di Petamburan, mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh LAZ Al Azhar: “Terima kasih atas sedekah beras yang diberikan oleh LAZ Al Azhar dan donatur, mudah-mudahan warga terbantu dan bahagia serta yang memberikan bantuan juga mendapat pahala dan keberkahan.”

Bantuan beras ini terbagi dalam kemasan 3 kg dan 5 kg. Beras dengan kemasan 5 kg lebih diutamakan untuk janda-janda tua yang masih mengurus anak yatim di rumahnya dan lansia yang bekerja dengan penghasilan minim.

Suryati, salah seorang penerima manfaat, juga menyampaikan rasa terima kasihnya: “Terima kasih banyak LAZ Al Azhar, saya sangat bersyukur. Semoga LAZ Al Azhar semakin maju dan terus memberikan manfaat lebih banyak ke masyarakat seperti kami. Sekali lagi terima kasih juga kepada donatur.”

Program ini menunjukkan komitmen dan kepedulian LAZ Al Azhar dalam membantu masyarakat yang membutuhkan, serta diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi penerima manfaat di Petamburan.

(adidah)

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang Terima Kunjungan Perdana dari Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Kemenkumham

0

SERANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Serang hari ini menerima kunjungan perdana dari Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Kementerian Hukum dan HAM, Kosmas Harefa, yang didampingi oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Banten, Jalu Yuswa Panjang, serta Kepala Divisi Administrasi, Nur Azizah Rahmanawati. Kunjungan ini turut disambut langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIA Serang, Fajar Nur Cahyono, bersama dengan pejabat struktural dan pegawai Lapas Kelas IIA Serang. Kamis, (4/7/24).

Menurut Fajar Nur Cahyono, tujuan dari kunjungan ini adalah untuk meninjau secara langsung pelaksanaan tugas dan fungsi di Lapas Serang. Rangkaian kunjungan mencakup pemeriksaan terhadap sarana prasarana seperti Sarpras, Blok Lansia/DILAN CARE, Blok Hunian WBP, Dapur, Ruang Kesehatan, Ruang Pelayanan Publik, ruang kunjungan, area bimbingan kerja, dan fasilitas penunjang lainnya di Lapas Serang.

Staf Ahli Bidang Sosial juga aktif terlibat dalam dialog dengan Warga Binaan (narapidana) dan memberikan apresiasi atas upaya Lapas dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan pembinaan.

Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan langsung dari Kementerian Hukum dan HAM terhadap proses rehabilitasi dan pembinaan di Lapas Serang. Kami berharap arahan dan masukan yang diberikan dapat menjadi landasan untuk peningkatan lebih lanjut dalam memberikan pelayanan yang terbaik bagi Warga Binaan.

Kalapas Fajar Nur Cahyono juga menyambut baik kunjungan ini dengan mengucapkan terima kasih atas perhatian dan arahan yang diberikan oleh Staf Ahli Bidang Sosial.

“Terima kasih atas kunjungan Bapak Staf Ahli Bidang Sosial di Lapas Serang. Hal yang sangat penting dari kehadiran staf ahli menteri pada kesempatan ini adalah sebagai bentuk semangat dan motivasi kami dalam melaksanakan tugas terutama dalam Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di Lapas Serang,” kata Kalapas.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi Lapas Kelas IIA Serang dalam menjalankan tugasnya sebagai lembaga pemasyarakatan yang berkomitmen untuk rehabilitasi sosial narapidana serta membangun zona integritas yang bebas dari korupsi.

(red)

Gekrafs DPC Kabupaten Pandeglang Resmi Dilantik untuk Mendorong Kemajuan Ekonomi Kreatif

0

PANDEGLANG –  Kamis (4/7/24) Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pandeglang resmi dikukuhkan dan dilantik di Gedung Pendopo Pandeglang dengan tujuan utama untuk mendorong kemajuan ekonomi di Kabupaten Pandeglang.

Acara pelantikan ini menetapkan Muhamad Agus Salim sebagai Ketua DPC Gekrafs Kabupaten Pandeglang, mengawali peran barunya dalam memimpin organisasi yang fokus pada pengembangan ekonomi kreatif.

Ketua Umum DPP Gekrafs, Kawendra Lukistian, menyampaikan optimisme besar terhadap hadirnya Gekrafs di Pandeglang. Dia berharap Gekrafs dapat menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan potensi dan semangat dunia ekonomi kreatif.

“Dengan hadirnya Gekrafs, saya berharap banyak anak muda yang terbuka matanya melihat potensi ekonomi kreatif ini. Mereka bisa terjun ke dunia usaha di sektor ekonomi kreatif, sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang dan mengurangi angka pengangguran,” ujar Kawendra.

Selain itu, Kawendra juga menekankan bahwa Gekrafs telah berhasil menjangkau hampir 37.000 anggota yang tersebar di 32 provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia, serta memiliki perwakilan di enam negara lainnya. Menurutnya, keberadaan Gekrafs akan menjadi jalur untuk bersinergi dalam mekanisme ekonomi kreatif, baik di dalam negeri maupun internasional.

Anggota DPR RI Dimyati Natakusumah juga memberikan apresiasi terhadap kehadiran Gekrafs di Kabupaten Pandeglang. Menurutnya, Gekrafs membawa nuansa harapan baru bagi masyarakat dan pelaku usaha ekonomi kreatif. Dia menyoroti pentingnya Gekrafs dalam membantu mengentaskan pengangguran dan mendukung pemerintah daerah.

“Kenapa demikian? Karena pengangguran ini menjadi momok bagi kita. Maka, hadirnya Gekrafs memberikan harapan baru sehingga lapangan pekerjaan bisa tumbuh. Mereka bisa menjadi pengusaha yang handal dan meningkatkan perekonomian,” ujar Dimyati.

Dimyati juga mengingatkan bahwa Gekrafs DPC Kabupaten Pandeglang perlu segera menyiapkan rencana strategis (renstra) yang komprehensif. Renstra ini akan membantu dalam mendata pelaku ekonomi kreatif serta mengidentifikasi berbagai masalah yang dihadapi, seperti permodalan dan pengetahuan.

Muhamad Agus Salim, Ketua Gekrafs DPC Kabupaten Pandeglang yang baru dilantik, menyambut baik kebijakan dan peluang dengan terbentuknya Gekraf di Pandeglang. Ia menegaskan komitmennya untuk mendorong pelaku usaha ekonomi kreatif agar terus memacu dan mengangkat sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di daerah ini.

“Dengan adanya Gekraf, kami berharap terjadi kolaborasi yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan perekonomian pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Pandeglang,” ujar Muhamad Agus Salim.

Ia juga mengakui bahwa potensi pelaku ekonomi kreatif di Pandeglang belum sepenuhnya maksimal. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dan penggiat ekonomi kreatif serta pariwisata untuk mengoptimalkan segala potensi yang ada.

“Kami akan berkolaborasi, tidak hanya dengan pemerintah tetapi juga dengan para pelaku ekonomi kreatif dan penggiat pariwisata. Sesuai tagline kami, ‘Berkolaborasi Membangun Negeri,’ Gekrafs akan menyeluruh masuk ke segala lini untuk bersama-sama mengangkat potensi di Kabupaten Pandeglang,” pungkasnya.

Dengan demikian, pelantikan kepengurusan Gekrafs DPC Kabupaten Pandeglang menandai langkah awal yang penting dalam upaya meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif dalam pembangunan daerah, serta memberikan harapan baru bagi pengembangan potensi ekonomi lokal.

(red)

Dr. Siswanto, SH., MH Dilantik Sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Banten oleh Jaksa Agung RI ST

0

JAKARTA – Dr. Siswanto, SH., MH secara resmi menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Banten setelah dilantik langsung oleh Jaksa Agung RI ST. Pelantikan berlangsung di lantai 11 Gedung Utama Kejaksaan Agung. Kamis, (4/7/24).

Dalam acara tersebut, Jaksa Agung RI memberikan sambutan yang menandai prosesi serah terima jabatan untuk beberapa pejabat termasuk Kepala Kejaksaan Tinggi Banten yang baru. Jaksa Agung RI mengucapkan selamat kepada semua pejabat yang dilantik hari itu, menekankan bahwa mereka dipilih berdasarkan kualitas dan kemampuan untuk memimpin serta menggerakkan roda bidang atau satuan kerja yang dipimpin.

Jaksa Agung RI juga memberikan amanat kepada para pejabat yang baru dilantik, termasuk kepada Dr. Siswanto, SH., MH, untuk segera beradaptasi dan berakselerasi dalam mengidentifikasi serta menyelesaikan berbagai persoalan di tempat penugasan baru. Hal ini bertujuan untuk mencapai hasil kinerja yang optimal dari seluruh jajaran Kejaksaan Tinggi Banten.

“Kita harus memastikan terlaksananya pola penegakan hukum yang normatif dan proporsional dengan memperhatikan nilai-nilai keadilan yang hidup di tengah masyarakat serta menyeimbangkan antara kemanfaatan dan kepastian hukum guna menciptakan ketertiban dalam masyarakat,” ujar Jaksa Agung RI dalam sambutannya.

Jaksa Agung RI juga menekankan pentingnya kinerja dan prestasi yang nyata dari setiap pejabat yang baru dilantik, dengan mengutamakan penggunaan nurani dan akal sehat dalam menjalankan tugasnya.

Dia berharap perilaku para pejabat mendukung visi Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum nomor satu, baik dari sisi penegakan hukum maupun pelayanan publik.

Pelantikan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat struktur kepemimpinan di Kejaksaan Tinggi Banten, sekaligus menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan efektivitas penegakan hukum di wilayah tersebut.

(her/red)

Kejaksaan Tinggi Banten Serahkan Tersangka Korupsi Proyek Breakwater PP Cituis Kabupaten Tangerang TA. 2023

0

SERANG – Pada Rabu, (3/7/24), di ruang pemeriksaan Kejaksaan Negeri Serang, Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Banten melakukan penyerahan tersangka dan barang bukti (Tahap II) dalam kasus tindak pidana korupsi yang terjadi pada paket Pekerjaan Pembangunan Breakwater PP Cituis Kabupaten Tangerang. Kasus ini terkait dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten untuk Tahun Anggaran 2023.

Tersangka dalam kasus ini adalah AS, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan, bagian dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Banten Rangga Adekresna mengatakan, “AS diduga melanggar beberapa pasal dalam Undang-Undang RI No. 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,” katanya melalui keterangan tertulisnya, Rabu, (3/7/24).

Lebih lanjut rangga menjelaskan, “Pasal yang disangkakan termasuk Pasal 12 huruf a, Pasal 5 ayat (2) Jo. Pasal 5 Ayat (1) huruf a huruf a, dan Pasal 11, yang berkaitan dengan penerimaan hadiah atau janji untuk mempengaruhi keputusan dalam jabatannya,”

“Proses penyerahan tersangka AS dan barang bukti dilakukan oleh Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Banten kepada Jaksa Penuntut Umum di Kejaksaan Negeri Serang. Langkah ini menandai tahap lanjutan dalam penanganan hukum terhadap kasus korupsi yang melibatkan seorang ASN yang diduga melakukan penyalahgunaan kekuasaan atau kewenangannya terkait proyek pembangunan infrastruktur di sektor kelautan dan perikanan,” sambung rangga.

“Setelah penyerahan, tersangka AS akan menjalani masa penahanan di Rutan Kelas II B Serang selama 20 hari guna memfasilitasi proses penuntutan lebih lanjut,” tutupnya.

Keberhasilan tim penyidik dalam menangani kasus ini menunjukkan komitmen Kejaksaan Negeri Serang dalam memberantas korupsi serta memastikan pertanggungjawaban hukum bagi pelaku tindak pidana korupsi di wilayah Banten.

Dengan demikian, penyerahan ini tidak hanya mencerminkan upaya untuk mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan, tetapi juga menjadi bukti konkret dari sistem hukum yang berfungsi dalam memberantas praktik korupsi yang merugikan negara dan masyarakat.

(her/red)

Mengapa Orang yang Suka Membaca Cenderung Lebih Cepat Sukses? Temukan Jawabannya di Sini!

0

Membaca buku merupakan kegiatan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. Mereka yang memiliki kebiasaan membaca sering kali menunjukkan kualitas-kualitas yang menginspirasi orang lain di sekitarnya. Tidak heran orang yang gemar membaca sering dianggap memiliki kepribadian yang unik dan menarik. Berikut adalah tujuh karakteristik unik dari para pecinta buku yang bisa membuat orang lain tertarik.

1. Pengetahuan yang Luas

Pertama-tama, orang yang gemar membaca buku seringkali memiliki pengetahuan yang luas. Mereka tidak hanya terbatas pada satu bidang tetapi memiliki wawasan di berbagai topik, mulai dari sejarah, sains, sastra, hingga teknologi. Mereka bisa berbicara banyak hal dan memberikan perspektif baru dalam berbagai percakapan. Pengetahuan yang luas ini membuat mereka menjadi narasumber yang menarik dan sering menjadi rujukan bagi teman-teman atau keluarga yang membutuhkan informasi atau nasihat. Selain itu, mereka juga lebih mudah memahami konteks dan latar belakang suatu isu, sehingga mampu memberikan analisis yang mendalam dan komprehensif.

2. Pemikiran Kritis

Selain memiliki pengetahuan yang luas, membaca buku, terutama buku non-fiksi dan literatur, mengasah kemampuan berpikir kritis. Pembaca buku sering kali terbiasa menganalisis informasi, mempertanyakan fakta, dan membuat kesimpulan sendiri. Mereka tidak mudah terpengaruh oleh opini orang lain dan selalu mencari kebenaran dengan membandingkan berbagai sumber informasi. Pemikiran kritis ini membuat mereka lebih bijak dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah. Mereka cenderung lebih skeptis terhadap informasi tanpa bukti kuat, sehingga mereka menghindari kesalahan dalam penilaian dan membuat keputusan lebih rasional.

3. Kreativitas Tinggi

Selanjutnya, buku fiksi, terutama novel dan cerita pendek, seringkali memicu imajinasi dan kreativitas. Pembaca buku cenderung memiliki kemampuan untuk berpikir out-of-the-box dan melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Mereka sering kali terinspirasi oleh cerita, karakter, dan setting dalam buku untuk menciptakan ide-ide baru dalam kehidupan nyata. Kreativitas ini bisa diterapkan dalam pekerjaan, hobi, dan interaksi sosial mereka, membuat mereka menjadi individu yang inovatif dan menarik. Mereka juga lebih terbuka terhadap ide-ide baru dan perubahan, yang merupakan kualitas penting dalam menghadapi tantangan modern.

4. Empati yang Tinggi

Selain itu, membaca cerita fiksi yang mendalam tentang kehidupan dan pengalaman orang lain bisa meningkatkan empati. Pembaca buku cenderung lebih mampu memahami perasaan dan perspektif orang lain. Mereka belajar untuk melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda dan merasakan apa yang dirasakan oleh karakter dalam cerita. Kemampuan untuk berempati ini membuat mereka lebih baik dalam berhubungan dengan orang lain, baik dalam hubungan pribadi maupun profesional. Mereka sering kali lebih peka terhadap kebutuhan dan perasaan orang di sekitar mereka, membuat mereka lebih mudah untuk bergaul dan membangun hubungan yang harmonis.

5. Kemandirian dalam Belajar

Lebih jauh lagi, pembaca buku sering kali memiliki keinginan yang kuat untuk belajar secara mandiri. Mereka tidak menunggu untuk diajari tetapi aktif mencari informasi dan pengetahuan sendiri. Buku menjadi alat utama mereka dalam proses belajar ini. Kemandirian dalam belajar membuat mereka menjadi individu yang proaktif dan bertanggung jawab terhadap perkembangan pribadi mereka. Mereka selalu berusaha untuk meningkatkan diri dan mencari tahu hal-hal baru. Hal ini juga membuat mereka lebih adaptif terhadap perubahan dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik. Selain itu, mereka memiliki kemampuan untuk memotivasi diri sendiri, yang merupakan kualitas penting dalam mencapai kesuksesan.

6. Kemampuan Komunikasi yang Baik

Tidak hanya itu, banyak membaca buku membantu seseorang meningkatkan kosa kata dan kemampuan komunikasi. Pembaca buku sering kali memiliki cara berbicara dan menulis yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang jarang membaca. Mereka dapat menyampaikan ide dan perasaan dengan lebih jelas dan efektif. Kemampuan komunikasi yang baik ini sangat berguna dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam karier dan hubungan interpersonal. Mereka lebih mampu mendengarkan dan merespons dengan cara yang konstruktif, membuat mereka lebih efektif dalam bernegosiasi dan menyelesaikan konflik.

7. Ketahanan Emosional

Terakhir, membaca buku juga bisa menjadi bentuk terapi dan cara untuk melarikan diri dari stres kehidupan sehari-hari. Pembaca buku sering kali memiliki ketahanan emosional yang lebih baik karena mereka memiliki cara untuk menenangkan pikiran dan melepaskan stres. Membaca bisa membantu mereka menemukan kedamaian dan ketenangan, serta memberikan perspektif baru terhadap masalah yang dihadapi. Ketahanan emosional ini membuat mereka lebih stabil dan tenang dalam menghadapi tantangan hidup. Mereka lebih mampu mengelola emosi negatif dan tetap fokus pada solusi, sehingga mampu menjaga keseimbangan hidup dan kesehatan mental yang baik.

Secara keseluruhan, orang yang gemar membaca buku memiliki banyak karakteristik unik yang membuat mereka menarik bagi orang lain. Jadi, tidak ada salahnya untuk mulai membiasakan diri membaca buku dan merasakan sendiri manfaatnya. Dengan membaca, kita dapat membuka pintu ke dunia baru yang penuh dengan pengetahuan dan inspirasi.

Rehabilitasi Warga Binaan: KPLP Lapas Serang Kelas IIA Berikan Pengarahan dan Rekreasi

0

SERANG – Lapas Serang Kelas IIA menggelar acara pengarahan dan rekreasi untuk mendukung rehabilitasi 20 Warga Binaan Pemasyarakatan yang saat ini menjalani Masa Pengenalan dan Pengamatan Lingkungan (MAPENALING). Selasa, (2/7/24).

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Jajaran Kesatuan Keamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) dengan tujuan utama tidak hanya memberikan pemahaman dan keterampilan baru kepada para warga binaan, tetapi juga untuk meningkatkan sikap disiplin dan kebugaran tubuh mereka selama menjalani masa hukuman.

Di Lapas Serang Kelas IIA, suasana terasa berbeda saat para warga binaan diberikan kesempatan untuk menghirup udara segar selama 30 menit serta berpartisipasi dalam sesi olahraga yang dirancang khusus untuk menjaga kesehatan tubuh mereka.

Menurut Dudi Anggrioyono, Ka.KPLP Lapas Serang Kelas IIA, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan kesenangan dan mengisi waktu luang mereka, tetapi juga sebagai langkah preventif untuk mendeteksi dini potensi gangguan keamanan di dalam kamar MAPENALING.

“Dengan memberikan kesempatan untuk berangin-angin dan berolahraga, kami berharap para warga binaan dapat merasa lebih bahagia dan terhindar dari kekosongan pikiran yang bisa mengganggu stabilitas mereka,” ungkap Dudi.

Kegiatan ini juga menegaskan komitmen KPLP Lapas Serang dalam memberikan hak-hak dasar kepada para warga binaan yang sedang menjalani MAPENALING, dengan jadwal pemberian hak yang rutin dilakukan setiap dua hari sekali. Hal ini diharapkan dapat menjaga ketertiban di dalam lembaga pemasyarakatan dan memberikan respons cepat terhadap berbagai kondisi yang mungkin timbul.

Lebih lanjut, Lapas Serang Kelas IIA menegaskan bahwa semua jenis pelayanan dan pemberian hak kepada warga binaan tidak dikenakan biaya apapun, sebagai bagian dari upaya mereka untuk membangun Zona Integritas Wilayah Bebas Dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dalam Melayani. Ini sejalan dengan visi lembaga untuk memastikan bahwa setiap interaksi dengan warga binaan dilakukan dengan transparansi dan integritas yang tinggi.

Pada kesempatan tersebut, beberapa warga binaan juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan rekreasi ini. Mereka mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk berinteraksi secara positif dengan sesama, tetapi juga membantu mereka untuk menjaga kesehatan fisik dan mental di dalam lingkungan yang terbatas.

Sebagai bagian dari upaya rehabilitasi, KPLP Lapas Serang Kelas IIA terus berkomitmen untuk menyediakan program-program yang bermanfaat bagi warga binaan, termasuk kegiatan pendidikan, pelatihan keterampilan, dan pembinaan spiritual. Hal ini sebagai bagian dari visi mereka untuk mendukung proses reintegrasi warga binaan ke masyarakat setelah masa hukuman mereka selesai.

Dengan demikian, “kegiatan pengarahan dan rekreasi ini tidak hanya menjadi momen untuk memberikan hiburan semata, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam mendukung perbaikan kondisi mental dan fisik para warga binaan di Lapas Serang,” tutup Dudi. (red)

Penanganan Korban Bencana oleh Dinas Sosial Kabupaten Serang Tahun 2024

0

SERANG – Dinas Sosial Kabupaten Serang terus melakukan berbagai langkah signifikan dalam penanganan korban bencana sepanjang tahun 2024. Hingga pertengahan bulan Mei, beberapa langkah telah diambil untuk membantu masyarakat yang terkena dampak bencana, termasuk pemberian bantuan bahan pangan dan sandang serta pembuatan tempat penampungan pengungsi.

Beberapa kecamatan di Kabupaten Serang mengalami bencana banjir dari akhir April hingga awal Mei 2024. Kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Cikande, Kopo, Jawilan, Binuang, dan Tanara. Selain banjir, bencana lain yang terjadi hingga pertengahan Mei 2024 meliputi rumah roboh, kebakaran, dan angin puting beliung.

Sejak awal tahun hingga 4 Mei 2024, Dinas Sosial telah menangani sejumlah bencana. Berikut ini adalah rekapitulasi penanganan korban bencana yang telah dilakukan:

Pada 5 Januari 2024, angin puting beliung melanda Kecamatan Lebakwangi yang mengakibatkan 4 KK terdampak dengan total 16 jiwa. Pada 8 Januari 2024, sebuah rumah roboh di Kecamatan Cinangka mempengaruhi 1 KK dengan 2 jiwa. Pada 9 Januari 2024, rumah roboh di Kecamatan Tunjungteja mempengaruhi 1 KK dengan 6 jiwa, serta angin puting beliung di Kecamatan Petir yang mempengaruhi 4 KK dengan 14 jiwa.

Selanjutnya, pada 10 Januari 2024, terjadi rumah roboh di Kecamatan Tirtayasa yang mempengaruhi 1 KK dengan 3 jiwa, diikuti oleh rumah roboh di Kecamatan Ciruas yang mempengaruhi 1 KK dengan 6 jiwa, dan rumah roboh di Kecamatan Petir yang mempengaruhi 1 KK dengan 5 jiwa. Pada 12 Januari 2024, angin puting beliung di Kecamatan Cinangka mempengaruhi 3 KK dengan 9 jiwa, dan pada 15 Januari 2024, angin puting beliung di Kecamatan Bandung mempengaruhi 1 KK dengan 3 jiwa. Pada 16 Januari 2024, angin puting beliung di Kecamatan Cikeusal mempengaruhi 5 KK dengan 22 jiwa.

Penanganan terus berlanjut hingga 4 Mei 2024 dengan total jumlah KK terdampak sebanyak 1.898 KK dan total jumlah jiwa sebanyak 4.892 jiwa.

Rekapitulasi korban bencana hingga 8 Mei 2024 menunjukkan bahwa:

  • Kecamatan Anyar mengalami 4 kejadian bencana dengan 23 KK terdampak dan total 32 anggota rumah tangga.
  • Kecamatan Bandung mengalami 4 kejadian bencana dengan 4 KK terdampak dan total 12 anggota rumah tangga.
  • Kecamatan Baros mengalami 7 kejadian bencana dengan 18 KK terdampak dan total 47 anggota rumah tangga.
  • Kecamatan Binuang mengalami 2 kejadian bencana dengan 2 KK terdampak dan total 7 anggota rumah tangga.
  • Kecamatan Bojonegara mengalami 1 kejadian bencana dengan 1 KK terdampak dan total 3 anggota rumah tangga.
  • Kecamatan Cikande mengalami 5 kejadian bencana dengan total 958 KK terdampak dan 3.159 anggota rumah tangga.
  • Kecamatan Ciomas mengalami 2 kejadian bencana dengan total 35 KK terdampak dan 159 anggota rumah tangga.
  • Kecamatan Ciruas mengalami 5 kejadian bencana dengan total 8 KK terdampak dan 31 anggota rumah tangga.
  • Kecamatan Jawilan mengalami 2 kejadian bencana dengan total 101 KK terdampak dan 306 anggota rumah tangga.
  • Kecamatan Kopo mengalami 5 kejadian bencana dengan total 590 KK terdampak dan 598 anggota rumah tangga.

Jumlah total kejadian bencana hingga 8 Mei 2024 di Kabupaten Serang mencapai 98 kejadian, dengan total 1.898 KK terdampak dan 4.892 anggota rumah tangga.

Dokumentasi Penanganan Bencana:

  • Penanganan banjir di Kecamatan Cikande bersama Kepala Dinas Sosial dan Sekretaris Daerah Kabupaten Serang.
  • Penanganan bencana banjir dan penyerahan bantuan di Kecamatan Kopo.
  • Penampungan pengungsi korban bencana banjir di Kecamatan Cikande.
  • Pemberian bantuan kepada korban bencana rumah roboh di Kecamatan Pamarayan.
  • Pemberian bantuan kepada korban bencana kebakaran di Kecamatan Baros.
  • Pemberian bantuan kepada korban bencana rumah roboh di Kecamatan Cikeusal.
  • Pemberian bantuan kepada korban bencana kebakaran di Kecamatan Kopo.
  • Pemberian bantuan kepada korban bencana kebakaran di Kecamatan Jawilan.

Dinas Sosial Kabupaten Serang berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban bencana di wilayah tersebut, memastikan mereka mendapatkan bantuan yang diperlukan dan memadai dalam menghadapi situasi darurat ini. (adv)

Pelantikan FEKS STAI Wasilatul Falah dan Santunan Mustadafin di Kampung Mualaf Baduy

0

Lebak – Pada Sabtu, 29 Juni 2024, KSEI FEKS STAI Wasilatul Falah mengadakan pelantikan dan santunan mustadafin di Kampung Mualaf Baduy (YASMUI) Leuwidamar, Lebak-Banten. Acara ini tidak hanya melegalitaskan kepengurusan KSEI FEKS, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan pengembangan SDM bagi mahasiswa serta masyarakat sekitar.

Dudi Hartoni, sebagai Ketua FEKS Wasfal, memulai acara tepat pukul 13.00 WIB dengan pembukaan yang penuh semangat. Suasana khidmat terasa ketika pembacaan kalam ilahi mengalun, mengiringi laporan pelaksanaan dari ketua acara. Kesempatan untuk bersilaturahmi dengan masyarakat Kampung Mualaf Baduy juga diwujudkan melalui sambutan dari tokoh masyarakat setempat, Ustadz Sudin.

Dudi Hartoni dalam sambutannya menekankan pentingnya anggota FEKS untuk memperkuat solidaritas dan mendorong nilai-nilai kebaikan yang dianut oleh organisasi ini. Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran akan alam, hubungan antar sesama manusia, nilai-nilai ajaran Islam, dan filosofi kehidupan masyarakat adat Baduy.

Tidak hanya sebagai wadah pengembangan diri, pelantikan ini juga menjadi momen penting untuk memberikan santunan kepada mustadafin, memperkuat ikatan sosial dan nilai-nilai kebaikan di antara mereka yang membutuhkan. Kehadiran Ketua Prodi Ekonomi Syariah STAI Wasilatulfalah turut mendukung acara ini sebagai bentuk komitmen terhadap kebaikan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Observasi Feks di Kampung Baduy Luar

Keesokan harinya, sebagian mahasiswa dan panitia KSEI FEKS melanjutkan perjalanan ke Kampung Baduy luar untuk melakukan observasi dan tadabbur alam. Dalam kelompok kecil, mereka menelusuri kehidupan masyarakat Baduy yang terkenal dengan kearifan lokal dan keterhubungannya yang erat dengan alam sekitar.

Pelantikan FEKS STAI Wasilatul Falah dan Santunan Mustadafin di Kampung Mualaf Baduy
dok/Feks Wasfal

Observasi ini tidak hanya untuk memperluas wawasan akademis mahasiswa, tetapi juga untuk menjaga keberlanjutan nilai-nilai lokal dan keseimbangan ekosistem alam. Mahasiswa Ekonomi Syariah sangat tertarik menyerap nilai-nilai kearifan lokal untuk diintegrasikan dalam pemahaman mereka tentang ekonomi berbasis syariah.

Sebagai penutup, Dudi Hartoni berharap kegiatan ini terus menjadi tonggak dalam pengembangan pribadi dan pengabdian kepada masyarakat. Ucapannya juga menyertakan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan turut berpartisipasi dalam keberlangsungan acara ini.

Dengan demikian, acara pelantikan dan santunan mustadafin ini tidak hanya meningkatkan kualitas pengurus FEKS, tetapi juga memperkuat ikatan mereka dengan masyarakat dan alam sekitar.

Warga Minta Ketua DPRD Banten Benahi Seleksi KI Yang Masih Carut Marut Sebelum Berlaga di Pilkada

0

SERANG – Ketua DPRD Banten periode 2019 – 2024, Andra Soni diminta benahi seleksi calon Komisioner Informasi Provinsi Banten yang masih carut marut,” ungkap Warga Kota Serang, Adityawarman, dalam siaran persnya pada Minggu (30/6/24).

“Menurut Adit, seleksi calon Komisioner Informasi Provinsi Banten merupakan Pekerjaan Rumah (PR) Lembaga DPRD Banten periode 2019 – 2024 yang dipimpin oleh Andra Soni,” tambahnya.

Adit menyoroti ketentuan Pasal 20 ayat (2) PERKI Nomor 4 Tahun 2016 yang menyebutkan bahwa “jangka waktu” Uji Kepatutan dan Kelayakan di DPRD Provinsi Banten adalah 30 (tiga puluh) hari kerja “setelah” diterimanya nama-nama calon anggota Komisi Informasi Provinsi Banten.

“Sedangkan Ketua DPRD Banten sudah mengeluarkan pengumuman nama-nama calon anggota Komisi Informasi Provinsi Banten yang akan mengikuti Uji Kepatutan dan Kelayakan dengan nomor: 162/1598-DPRD/XI/2023 tertanggal 28 November 2023,” paparnya.

“Seharusnya hasil Uji Kepatutan dan Kelayakan berdasarkan Pasal 20 ayat (2) PERKI Nomor 4 Tahun 2016 sudah diterima oleh Penjabat Gubernur Banten paling lambat akhir Desember 2023,” tandas Adit.

“Tapi hingga hari ini, hasil Uji Kepatutan dan Kelayakan masih belum diterima oleh Pj Gubernur Banten, ada apa ini?” katanya heran.

“Saya kira baiknya Pak Andra Soni menuntaskan PRnya terlebih dahulu sebelum berlaga di Pilkada Banten,” tambahnya.

“Bagaimanapun, seleksi calon Komisi Informasi Provinsi Banten masih merupakan tugas Lembaga yang dipimpin Pak Andra Soni,” lanjut Adit.

“Tugas DPRD Banten sebenarnya sederhana, tinggal mengirimkan hasil uji Kepatutan dan Kelayakan saja kok, ya kalau mau mengusulkan nama, saya kira tinggal dipilih saja empat (4) nama pilihan DPRD Banten. Sedangkan 1 nama merupakan unsur Pemerintah, hal ini sudah jelas dalam Pasal 25 ayat (2) UU 14 Tahun 2008 tentang KIP, Pasal 20 ayat (4) PERKI (Peraturan Komisi Informasi) Nomor 4 Tahun 2016 dan Pasal 34 ayat (1) PERDA (Peraturan Daerah) Provinsi Banten Nomor 8 Tahun 2012,” pungkasnya. (adt)

Tips Menjadi Penulis Konsisten dan Sukses bagi Pemula

0

DISTRIKBANTENNEWS – Menulis adalah kegiatan yang membutuhkan konsistensi dan dedikasi untuk mencapai kesuksesan. Bagi para penulis pemula, menciptakan ide-ide yang bermanfaat dan unik tidaklah mudah. Namun, dengan beberapa tips sederhana, Anda dapat menjadi penulis yang konsisten dan sukses.

Konsistensi dan Dedikasi dalam Membaca

Salah satu tips bagi penulis pemula yang penting adalah membiasakan diri dengan membaca setiap hari. Membaca adalah kunci utama untuk menjadi penulis yang baik. Dari membaca, Anda bisa mendapatkan inspirasi baru dan memahami prinsip-prinsip dasar penulisan yang efektif. Jelajahi berbagai sumber seperti buku, artikel online, media sosial, dan platform seperti Wattpad. Dengan melihat gaya penulisan orang lain, Anda dapat memperluas wawasan dan menemukan teknik-teknik yang dapat diterapkan dalam tulisan Anda sendiri.

Praktik Menulis Setiap Hari untuk Meningkatkan Keterampilan

Selain membaca, konsistensi dalam menulis juga sangat penting. Meskipun hanya menulis beberapa ide singkat atau jurnal harian, hal tersebut dapat menjadi titik awal dari pengembangan cerita yang lebih panjang di masa depan. Jangan terlalu terpaku pada kesempurnaan dalam setiap tulisan. Kadang-kadang, melonggarkan kendali dan membiarkan kata-kata mengalir dengan bebas dapat menghasilkan ide-ide yang lebih menarik dan orisinal.

Menangkap Ide-ide Terbaik dan Mengembangkannya dengan Baik

Jangan biarkan ide-ide terbaik menghilang begitu saja. Ketika ide-ide muncul, segera tulis dan kembangkan lebih lanjut saat Anda dalam suasana hati yang baik untuk menulis. Buatlah catatan tentang ide-ide tersebut dan pertimbangkan untuk membuat sketsa plot atau daftar poin-poin utama yang ingin Anda sertakan dalam tulisan Anda. Saat Anda kembali untuk mengembangkan ide tersebut, jangan ragu untuk mencari inspirasi dari kehidupan sehari-hari, pengalaman pribadi, atau bahkan berita terbaru. Cara terbaik untuk membuat tulisan hidup dan autentik adalah dengan menulis dengan penuh perasaan dan menghadirkan detail-detail yang mampu menarik perhatian pembaca.

Memahami dan Menghargai Proses Kreatif Anda Sendiri

Setiap penulis memiliki proses kreatif yang unik. Beberapa mungkin menemukan inspirasi dari lingkungan sekitar, sementara yang lain lebih suka menetap di tempat yang tenang dan terpencil. Temukan lingkungan yang paling mendukung kreativitas Anda dan manfaatkan waktu-waktu produktif Anda untuk menulis. Jika Anda merasa terjebak atau mengalami blokade kreatif, cobalah untuk berjalan-jalan sebentar atau lakukan kegiatan fisik ringan untuk membantu menenangkan pikiran Anda. Banyak penulis menemukan bahwa mengubah fokus sejenak dapat membuka pintu bagi ide-ide segar dan solusi untuk masalah penulisan yang sedang dihadapi.

Konsistensi dan Kesabaran sebagai Kunci Sukses

Dengan konsistensi dan kesabaran, Anda dapat mencapai kesuksesan sebagai seorang penulis yang mampu menciptakan tulisan-tulisan yang bermanfaat dan memikat. Mulailah tanpa takut dan teruslah berlatih dengan penuh semangat dan dedikasi. Kunci utamanya adalah latihan terus-menerus dan konsistensi dalam mengeksplorasi bakat menulis Anda. Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan Anda dapat menemukan jalan Anda dalam mengeksplorasi dunia menulis dengan lebih baik lagi.

Dengan demikian, penulisan bukan hanya tentang membangun keterampilan teknis, tetapi juga tentang menjelajahi kreativitas dan menemukan suara Anda sendiri dalam setiap kata yang Anda tulis. Selamat menulis dan teruslah mengeksplorasi bakat menulis Anda dengan penuh semangat!

Apakah Introvert Benar-Benar Ada atau Hanya Bahasa Halus dari Cacat Mental?

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pandangan negatif terhadap introvert sering kali membuat mereka merasa tidak diterima dan bahkan merasa seperti memiliki cacat mental. Persepsi ini sangat merugikan dan tidak akurat, mengingat introversi bukanlah cacat mental melainkan sebuah kepribadian yang berbeda. Mengubah pandangan negatif ini sangat penting untuk menghargai setiap individu apa adanya dan menciptakan masyarakat yang inklusif.

Dalam pandangan psikolog, introvert adalah individu yang cenderung lebih menyukai waktu sendirian, lebih fokus dalam berpikir, dan tidak terlalu nyaman berada dalam keramaian. Ini bukanlah cacat mental, melainkan pola pikir dan cara berinteraksi yang berbeda dari ekstrovert. Introvert sering kali menikmati aktivitas yang lebih tenang seperti membaca, menulis, atau menghabiskan waktu dalam refleksi diri.

Mengutip Carl Jung, introvert adalah seseorang yang cenderung mengarahkan energi psikisnya ke dalam, dengan memandang dunia secara subjektif. Mereka lebih memilih untuk hidup dalam dunia internal mereka sendiri. Menurut teori Eysenck, individu dengan tipe kepribadian introvert sering kali tenang, hati-hati, pemikir, dan cenderung tidak percaya pada keputusan impulsif. Mereka lebih suka kehidupan yang teratur, sering kali cenderung murung dan khawatir, serta memiliki kecenderungan untuk menyendiri dan kurang suka bergaul.

KBBI mendefinisikan introvert sebagai seseorang yang suka memendam rasa dan pikiran sendiri, bahkan cenderung tidak menjelaskan kepada orang lain. Ini menegaskan bahwa introvert cenderung lebih tertutup dalam berbagi pikiran dan perasaan mereka dengan orang lain.

Mitos dan Realitas tentang Introvert

Meskipun introvert sering dianggap tertutup dan sulit diajak berkomunikasi, mereka memiliki kelebihan yang signifikan. Mereka sering kali memiliki kemampuan analisis yang mendalam, mampu memberikan solusi matang, dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar. Ini menunjukkan bahwa kepribadian introvert sebenarnya memiliki nilai dan kontribusi yang berarti dalam masyarakat.

Pentingnya menghargai kepribadian yang beragam tidak boleh diabaikan. Setiap individu, baik introvert maupun ekstrovert, memiliki peran penting dalam kehidupan sosial. Dengan menghargai perbedaan ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang inklusif dan harmonis bagi semua.

Introvert sering kali unggul dalam berbagai bidang yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan perhatian terhadap detail. Mereka dapat menjadi penulis, ilmuwan, seniman, dan pemikir yang hebat. Dalam dunia kerja, introvert sering kali dihargai karena kemampuan mereka untuk bekerja secara mandiri dan menyelesaikan tugas-tugas dengan teliti.

Mengakhiri Stigma Negatif

Untuk menghentikan stigma negatif terhadap introvert, kita perlu memulai dengan pendidikan dan kesadaran. Masyarakat perlu memahami bahwa introversi bukanlah kekurangan, melainkan sebuah kepribadian yang memiliki kekuatan dan keunikan tersendiri. Kampanye kesadaran dan pendidikan di sekolah, tempat kerja, dan media dapat membantu mengubah pandangan masyarakat terhadap introvert.

Menciptakan lingkungan yang inklusif juga berarti memberikan ruang bagi introvert untuk berkontribusi dengan cara mereka sendiri. Di tempat kerja, misalnya, manajer dapat memberikan kesempatan bagi karyawan introvert untuk bekerja dalam lingkungan yang tenang dan mendukung. Mereka juga dapat mengakui dan menghargai kontribusi introvert dalam tim.

Menghargai keberagaman kepribadian adalah langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan inklusif. Dengan memahami bahwa setiap individu memiliki cara berinteraksi dan berkontribusi yang berbeda, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih menerima dan mendukung.

Introvert bukanlah cacat mental, melainkan kepribadian yang unik dan berharga. Dengan pemahaman dan penerimaan yang lebih baik, kita dapat menciptakan masyarakat yang menghormati setiap individu sesuai dengan kepribadian mereka. Mari kita hentikan stigma negatif terhadap introvert dan mulai menghargai keberagaman dalam kepribadian.

Menghargai kepribadian yang beragam bukan hanya sebuah pilihan, tetapi sebuah keharusan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan produktif. Dengan memahami dan menerima bahwa setiap orang berbeda, kita dapat membangun masyarakat yang lebih kuat dan lebih berempati. Mari kita mulai dari sekarang, dengan menghormati dan menghargai introvert serta semua kepribadian lainnya, untuk menciptakan dunia yang lebih inklusif dan penuh penghargaan.

PILIHAN TEPAT SETELAH LULUS SMA: KULIAH DULU ATAU LANGSUNG BEKERJA?

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA, banyak lulusan dihadapkan pada pertanyaan besar: apakah lebih baik melanjutkan kuliah dulu atau langsung mencari pekerjaan? Pilihan ini tidak hanya mempengaruhi perkembangan karir mereka, tetapi juga membentuk fondasi untuk masa depan yang sukses. Artikel ini akan membahas keuntungan dan pertimbangan antara melanjutkan studi di perguruan tinggi dan masuk ke dunia kerja setelah lulus SMA.

Keuntungan Melanjutkan Studi di Perguruan Tinggi

Memilih untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi menawarkan sejumlah keuntungan yang signifikan. Pertama, kuliah memungkinkan seseorang untuk mendalami pengetahuan dan keterampilan dalam bidang tertentu. Ini bukan hanya tentang memperoleh gelar, tetapi juga mempersiapkan diri untuk menghadapi persaingan kerja yang semakin ketat.

Selain itu, perguruan tinggi adalah tempat untuk memperluas jaringan sosial dan profesional. Melalui interaksi dengan dosen dan mahasiswa lain, seseorang dapat membangun hubungan yang berharga untuk mendukung karir mereka di masa depan. Aspek ini juga membantu dalam mengembangkan keterampilan interpersonal yang penting dalam dunia kerja modern.

Manfaat Langsung Bekerja Setelah Lulus SMA

Memilih untuk langsung bekerja setelah lulus SMA juga menawarkan nilai yang signifikan. Pengalaman kerja yang diperoleh dari pekerjaan pertama dapat membantu membangun fondasi yang kuat dalam karir seseorang. Mulai dari mengenal industri hingga mengasah keterampilan praktis, pengalaman ini mempersiapkan individu untuk tantangan yang lebih besar di masa depan.

Selain itu, lulusan SMA yang langsung bekerja mendapatkan keuntungan finansial yang langsung, sehingga mereka bisa membantu keuangan pribadi atau mendukung keluarga. Ini menjadi pertimbangan penting bagi mereka yang perlu memenuhi tanggung jawab finansial sejak dini.

Memilih Sesuai dengan Tujuan dan Kebutuhan Pribadi

Dalam menghadapi dilema antara kuliah dulu atau langsung bekerja, penting untuk mempertimbangkan tujuan karir pribadi dan kebutuhan spesifik. Setiap individu memiliki pendekatan yang berbeda terhadap pendidikan dan karir. Beberapa mungkin merasa lebih baik terus belajar di lingkungan akademis, sementara yang lain lebih termotivasi untuk segera memasuki dunia kerja.

Yang terpenting, tidak ada pilihan yang salah dalam memilih antara kuliah dulu atau langsung bekerja setelah lulus SMA. Kedua jalur ini memiliki nilai masing-masing dan dapat membawa seseorang menuju kesuksesan jika menjalani keduanya dengan tekad dan komitmen yang tepat.

Keuntungan dari kedua pilihan perlu dipertimbangkan. Akhirnya, putuskan berdasarkan refleksi pribadi tentang tujuan jangka panjang dan keinginan karir. Apakah Anda memilih melanjutkan studi untuk meningkatkan kualifikasi atau langsung bekerja untuk mendapatkan pengalaman praktis, pastikan langkah pertama ini mengarah pada pencapaian tujuan dan kebahagiaan dalam hidup Anda.

Pertimbangan Pribadi dan Kebutuhan Karir

Memahami diri sendiri adalah langkah pertama dalam memutuskan apakah akan kuliah dulu atau langsung bekerja. Jika seseorang memiliki minat yang kuat dalam bidang akademis tertentu atau merasa bahwa gelar sarjana akan sangat meningkatkan prospek karir mereka, melanjutkan studi di perguruan tinggi bisa menjadi pilihan yang tepat. Perguruan tinggi menawarkan lingkungan yang kondusif untuk belajar mendalam dan penelitian yang mungkin tidak dapat diperoleh di tempat kerja.

Namun, jika ingin segera mendapatkan pengalaman praktis dan mandiri secara finansial, bekerja langsung setelah lulus SMA bisa menjadi pilihan tepat. Dunia kerja memungkinkan seseorang terjun ke situasi nyata, mengasah keterampilan, dan membangun pengalaman berharga sebagai aset besar di masa depan.

Fleksibilitas dan Kesempatan Kedua

Perlu diingat bahwa pilihan untuk kuliah dulu atau langsung bekerja bukanlah keputusan yang tidak bisa diubah. Banyak orang yang memilih untuk bekerja terlebih dahulu kemudian melanjutkan pendidikan mereka di kemudian hari, baik melalui program sarjana reguler, kelas malam, atau kursus online. Begitu juga sebaliknya, beberapa mahasiswa mungkin memilih untuk mengambil jeda kuliah dan masuk ke dunia kerja sebelum melanjutkan studi mereka.

Dengan demikian, fleksibilitas dan kesempatan kedua selalu ada. Berbagai jalur pendidikan dan karir dalam dunia modern memungkinkan individu menyesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan mereka. Orang sebaiknya memilih kuliah dulu atau langsung bekerja berdasarkan situasi pribadi, sumber daya yang ada, dan impian jangka panjang mereka.

Pada akhirnya, baik memilih untuk kuliah dulu atau langsung bekerja setelah lulus SMA, yang paling penting adalah membuat keputusan yang paling sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pribadi. Kedua pilihan ini memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing, dan tidak ada jalan yang salah asalkan diambil dengan pertimbangan matang dan kesadaran akan dampaknya di masa depan.

Dengan perencanaan yang baik dan tekad yang kuat, baik melanjutkan studi di perguruan tinggi maupun langsung bekerja bisa menjadi langkah awal yang membawa Anda menuju karir yang sukses dan memuaskan.

Resital Gitar Klasik di Perpustakaan Untirta Seperti Ensiklopedi yang Terbuka

0

Serang, (29/6) Ada yang berbeda pada siang yang gerimis di Perpustakaan Untirta, yaitu resital gitar klasik. Tidak semua memahami bahkan mungkin menikmati gitar klasik dengan pelbagai karyanya. Selama ini telinga kita sudah terbiasa menikmati karya-karya populer. Bahkan nyaris agak aneh ketika menonton sebuah pementasan tanpa diiringi vokalis. Gaya instrumental memang masih asing di telinga apresiator di Banten.

Kendati demikian, dengan konsep yang lebih literat, Komunitas Isola Guitar berusaha untuk mengenalkan karya-karya adiluhung eropa yang kadang dipadankan juga dengan karya-karya Indonesia.

Karya-Karya Adiluhung di Resital Gitar Klasik

Mereka menyelenggarakan hal yang serupa di tahun sebelumnya, juga di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan ini adalah kegiatan kedua. Resital ini seperti membaca ensiklopedia permusikan di dunia, membuka kembali lembaran-lembaran karya klasik hingga modern mulai dari J.S Bach (1685), F. Schubert (1825), F. Tarrega (1852), Zequinha de Abreu (1880), dan A. Barrios Mangore (1885). Banyak pula di antara para gitaris yang memainkan karya Indonesia seperti Ismail Marzuki, Jubing Kristianto, Dewa Bujana dan Tohpati. Bahkan ada juga yang memainkan lagu sunda seperti Peuyeum Bandung karya Nining Meida, Bubuy Bulan karya Benny Corda atau Panon Hideung karya Florian Hermann.

Lutfi Suwandi, Teguh Wikarsa, Yogi, dan Derry, sebagai kuartet pendiri Komunitas Isola Guitar, mempersembahkan Love Theme from The Godfather karya Nino Rota (1972) untuk memulai resital. Sebagai pembuka, mereka mengajak penonton untuk berimajinasi dalam ruang-ruang yang tenang dan penuh kedamaian. Selanjutnya, Aynan Furqon memainkan Tic-tico No Fuba karya Zequinha de Abreu (1880) dan melanjutkan dengan memainkan karya Nining Meida berjudul Peuyeum Bandung. Mereka mengubah suasana dari yang asing menjadi lokal. Karya ini dikenal pada tahun 90-an terutama lagu-lagu Sunda popular.

Karya-Karya Klasik yang Menghipnotis Penonton

Selanjutnya, pada pementasan ketiga, Daniel Robinsar Panjaitan mencoba untuk menampilkan karya Bach dan mengajak penonton menikmati ornamen yang adiluhung dalam sajiannya.

Begitupun ketika gitaris solo selanjutnya, Ferdi Eko Satrio dengan permainan yang lebih sulit dan mencoba untuk menghayati setiap karya tersebut. Verde Alma karya Maximo Diego Pujol (1957) dan Hymne A L’amour karya Edith Piaf/ Roland Dyens (1950). Penonton betul-betul terdiam. Hampir semua menahan napas dan terlempar pada ruang imajinasinya masing-masing. Ferdi kadang bermain tegas lalu masuk lagi pada suasana kelembutan. Apa lagi pada karya kedua yang sempat dipopulerkan oleh Josh Groban. Setiap petikan nada begitu menyentuh.

Ada juga pemain gitar duet perempuan Aida Caren Mulya dan Lestari Kezia Camilla yang mempersembahkan karya F. Tarrega (1852) dengan birama yang lebih menyenangkan dan bersemangat kendati hanya berdurasi tidak lebih dari tiga menit.

Ludovicus Kurniawanto dan Dandi Adhi S mencoba untuk memainkan Ave Maria karya F. Schubert (1825) Mereka berkongsi antara petikan gitar dan gesekan cello. Dengan nuansa yang berbeda dari pemain sebelumnya, munculnya cello tentu memanjakan telinga penonton. Sayangnya ketika berusaha untuk memainkan Creep karya Radiohead (1985), nampaknya perlu adaptasi dari pemain cello untuk mempresentasikannya dengan baik. Sementara itu, duet gitaris Teguh Wikarsa dan Ambar Surya Abdillah memainan flute dengan cukup indah Tale as Old as Time karya Alan Menken (1991) dan Bubuy Bulan karya Benny Corda dan cukup berhasil di dalam penyajiannya.

Selain mereka masih banyak penampil lain yang sangat piawai memainkan gitar klasik ini seperti Febrian Abimanyu Wiijanarko, Syamsul Rizal, Albin Satya Ramadhan, Andreas Hasiholan, Lutfi Suwandi dan Dadang Dwi Septiyan, Wisnu Sumarwanto, Panja Raharja, M. Rizky Mauludi dan Iman Setiaji, Solihuddin Ayyubi, Nabil Abdilah Suwarno, Johan Yudha Brata Sahertian dan Ari Gunadi.

Kolaborasi Epik 24 Gitaris di Akhir Resital

Setelah solo, duet, dan kuartet, 24 gitaris dari SMAN 1 Kota Serang, SMA BPK Penabur, SMAN 2 Kota Serang, SMAN 3 Kota Serang, SMAN 6 Kota Serang, SMAN 1 Pandeglang, MAN 2 Kota Serang, SMKN 1 Kota Cilegon, dan Untirta mengakhiri resital dengan kolaborasi. Mereka dengan apik memainkan Rommance de Amour karya Isaias Savio (1900), Moliendo Café karya Jose Manzo Perroni (1961) dan Hujan Fantasy karya Ibu Soed/ Jubing Kristianto (2008). Kendati 24 gitaris ini berlatih hanya satu bulan dalam resital ini, tetapi sangat memukau dan cukup rapi di dalam penyajiannya.

Tidak terasa, Resital tersebut berlangsung selama 2,5 jam dan berhasil menghipnotis sekitar seratusan penonton yang hadir dalam suasana intimate dan terbatas. Para penonton diajak untuk membaca ensiklopedia musik yang terbuka. (FV).

Dinas Sosial Kabupaten Serang Senantiasa Mendampingi Program Perlindungan dan Jaminan Sosial untuk Masyarakat Miskin

0

Dalam rangka menangani masalah kemiskinan, pemerintah menggunakan berbagai program dan stimulus untuk mengatasi masalah tersebut. Sehubungan dengan hal  itu, Presiden telah menerbitkan Peraturan Presiden No.63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai (Perpres No.63/2017).

Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Indonesia telah melaksanakan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Diharapkan dari Program Perlindungan Sosial ini dapat berhasil menanggulangi kemiskinan yang dihadapi, terutama masalah kemiskinan kronis.

Dinas Sosial Kabupaten Serang selaku instansi pemerintah di daerah yang mempunyai fungsi penyelenggaraan urusan sosial senantiasa menjadi garda terdepan dalam mensukseskan program perlindungan dan jaminan sosial seperti PKH dan BPNT, baik berupa dukungan personil, dukungan anggaran pendamping maupun dukungan data penerima sasaran.

Program Keluarga Harapan (PKH)

Sebagai sebuah program bantuan sosial bersyarat, PKH membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia di sekitar mereka.Manfaat PKH juga mulai didorong untuk mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai dengan amanat konstitusi dan Nawacita Presiden RI.

Melalui PKH, KM didorong untuk memiliki akses dan memanfaatkan  pelayanan sosial dasar kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi,perawatan, dan pendampingan, termasuk akses terhadap berbagai program perlindungan sosial lainnya yang merupakan program komplementer secara berkelanjutan. PKH diarahkan untuk menjadi episentrum dan center of excellence penanggulangan kemiskinan yang mensinergikan berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial nasional.

Pelaksanaan penyaluran bantuan sosial non tunai PKH  dilaksanakan secara terkoordinasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. Penyaluran Bantuan Sosial PKH secara nontunai dilaksanakan secara bertahap dalam 1 (satu) tahun. Kementerian Sosial melakukan penyaluran melalui Bank Penyalur ke rekening atas nama Keluarga Penerima Manfaat PKH. Rekening atas nama Keluarga Penerima Manfaat PKH dapat diakses melalui Kartu Keluarga Sejahtera.

Kementerian Sosial  RI melalui Dinas Sosial Kabupaten Serang yang menangani PKH sebagai pelaksana penyaluran bantuan sosial PKH, menggunakan mitra lembaga salur yaitu PT Pos Indonesia. Hal ini untuk menjamin kecepatan dan ketepatan penyaluran bansos PKH sampai ke KPM.

KPM PKH harus terdaftar dan hadir pada fasilitas kesehatan dan pendidikan terdekat. Kewajiban KPM PKH di bidang kesehatan meliputi pemeriksaan kandungan bagi ibu hamil, pemberian asupan gizi dan imunisasi serta timbang badan anak balita dan anak prasekolah. Sedangkan kewajiban di bidang pendidikan adalah mendaftarkan dan memastikan kehadiran anggota keluarga PKH ke satuan pendidikan sesuai jenjang sekolah dasar dan menengah. Dan untuk komponen kesejahteraan sosial yaitu penyandang disabilitas dan lanjut usia mulai 60 tahun.

Tujuan Program Keluarga Harapan (PKH)

Program Keluarga Harapan atau PKH memiliki tujuan sebagai berikut:

  1. Meningkatkan taraf hidup KPM melalui aksesn layanan penendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial
  2. Mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan.
  3. Menciptakan perubahan perilaku dan kemandirian KPM dalam mengakses layanan kesehatan dan pendidkan serta kesejahteraan sosial
  4. Mengurangi kemiskinan dan kesenjangan
  5. Mengenalkan manfaat produk dan jasa keuangan formal kepada KPM.

Sasaran dan Kriteria KPM PKH

Sasaran kepesertaan PKH merupakan keluarga dan/atau seseorang yang miskin dan rentan secara terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Sasaran kepersertaan PKH harus memiliki komponen pendidikan, kesehatan dan/atau kesejahteraan sosial. Setiap komponen memiliki rincian sebagai berikut:

  1. Komponen Kesehatan

Sasaran kepesertaan PKH dalam komponen kesehatan meliputi kategori:

  1. Ibu Hamil

Ibu Hamil adalah kondisi seseorang yang sedang mengandung kehidupan baru dengan jumlah kehamilan yang dibatasi.

  • Anak Usia Dini

Anak usia dini adalah anak dengan rentan usia 0 – 6 tahun yang belum bersekolah dengan jumlah anak usia dini dibatasi.

  • Komponen Pendidikan

Sasaran kepesertaan PKH dengan komponen pendidikan meliputi kategori:

  1. Anak Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan satu pendidikan keagamaan atau sederajat
  2. Anak sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah dan satu pendidikan keagamaan atau sederajat
  3. Anak sekolah menengah atas/madrasah aliyah dan satu pendidikan keagamaan atau sederajat
  4. Anak usia 6 – 21 tahun yang belum menyelesaikan wajib belajar 12 tahun.
  • Komponen Kesejahteraan Sosial

Sasaran kepesertaan PKH dengan komponen kesejahteraan sosial meliputi kategori:

  1. Lanjut usia

Seorang atau keluarga yang berusia lanjut yang tercatat dalam satu Kartu Kleuarga berada dalam keluarga atay tercatat seorang diri dalam kartu keluarga

  • Penyandang Disabilitas

Penyandang disabilitas berat adalah penyandang disabilitas yang kedisabilitasnya sudat tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari atau sepanjang hidupnya tergantung orang lain dan tidak mampu menghidupi diri sendiri tercatat dalam Kartu Keluarga yang sama dan berada dalam keluarga.

Besaran  Bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)

Besaran Bantuan Tunai bersyarat untuk setiap keluarga peserta PKH diberikan berdasarkan kriteria yang dimiliki oleh masing-masing keluarga dan dilaksakan melalui beberapa tahapan.

Bantuan sosial PKH terbagi menjadi dua jenis yaitu Bantuan Tetap dan Bantuan Komponen yang diberikan dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Bantuan Tetap untuk Setiap Keluarga

Reguler          : Rp.     550.000,- / keluarga / tahun

PKH AKSES  : Rp. 1.000.000,- / keluarga / tahun

  • Bantuan Komponen untuk Setiap Jiwa dalam Keluarga PKH

Ibu hamil                  : Rp. 2.400.000,-

Anak usia dini          : Rp. 2.400.000,-

SD                            : Rp.    900.000,-

SMP                         : Rp. 1.500.000,-

SMA                         : Rp. 2.000.000,-

Disabilitas berat       : Rp. 2.400.000,-

Lanjut usia               : Rp. 2.400.000,-

Bantuan komponen diberikan maksimal untuk 4 jiwa dalam satu keluarga.

Hak dan Kewajiban Keluarga Penerima Manfaat PKH

  1. Hak KPM PKH

KPM PKH berhak mendapatkan:

  1. Bantuan sosial PKH
  2. Pendampingan sosial PKH
  3. Pelayanan di fasilitas kesehatan, pendidikan atau kesejahteraan sosial
  4. Program bantuan komplementer di bidang kesehatan pendidikan, subsidi energy, ekonomi, perumahan dan pemenuhan kebutuhan dasar lainnya.

2. Kewajiban KPM PKH

  1. Komponen kesehatan terdiri dari ibu hamil/nifas/menyusui, anak usia dini (0-6 tahun) yang belum bersekolah wajib memeriksakan kesehatan pada fasilitas/layanan kesehatan sesuai dengan protocol kesehatan.
  2. Komponen pendidikan terdiri dari usia sekolan wajib belajar 12 tahun, wajib mengikuti kegiatan belajar dengan tingkat kehadiran paling sedikit 85% dari hari belajar efektif.
  3. Komponen kesejahteraan sosial terdiri dari lanjut usia atau penyandang disabilitas berat, wajib mengikuti kegiatan di bidang kesejahteraan sosial sesuai kebutuhan yang dilakukan minimal setahun sekali.
  4. KPM hadir dalam pertemuan kelompok atau pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) setiap bulan.
  5. Seluruh anggota KPM harus memenuhi kewajibannya kecuali jika terjadi keadaan kahar (force majeure)
  6. KPM yang tidak memenuhi kewajiban akan dikenakan sanksi.

PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) /PROGRAM SEMBAKO

Program Sembako merupakan transformasi program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sebelumnya program ini bertransformasi berulang kali, dari Program Operasi Pasar Khusus (OPK), Beras untuk Masyarakat Miskin (Raskin), Beras untuk Keluarga Sejahtera (Rastra) dan BPNT, dengan perubahan mekanisme penyaluran bantuan yang tidak lagi berbentuk beras namun menjadi dana bantuan yang disalurkan langsung ke rekening Keluarga Penerima Manfaat (KPM) .

Program Sembako adalah program Bantuan Sosial pangan yang diberikan dalam bentuk tunai kepada keluarga penerima manfaat yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial adalah data induk yang berisi data pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial, penerima bantuan dan pemberdayaan sosial serta potensi sumber kesejahteraan sosial. Program ini juga diharapkan dapat mempermudah masyarakat untuk menjangkau layanan keuangan formal di perbankan, sehingga mempercepat program keuangan     inklusif. Penyaluran bantuan sosial secara non tunai kepada masyarakat dinilai lebih efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, serta tepat administrasi.

Program BPNT, yang merupakan bantuan bagi 18 juta penerima manfaat (KPM) yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), disalurkan pemerintah sebesar Rp200.000 per bulan. Dalam setiap periode, bantuan ini dicairkan selama 3 bulan sekaligus.

Selain itu, penyaluran program ini melalui PT Pos juga menjadi solusi untuk mempermudah transaksi KPM yang berada di wilayah yang sulit dijangkau. PT Pos datang ke rumah KPM untuk langsung menyalurkan bantuan.

Program BPNT/Sembako disalurkan melalui penggunaan kartu elektronik, yaitu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang diberikan langsung kepada KPM. Kartu KKS berfungsi sebagai alat penanda KPM dan alat transaksi, sehingga pada saat pemanfaatan bantuan wajib dibawa oleh KPM. KKS dari Bank Penyalur dilengkapi dengan PIN (Personal Identification Number), yaitu enam angka bersifat rahasia yang digunakan untuk mengakses rekening pada saat transaksi. KKS dan PIN tidak diperbolehkan untuk dipegang dan disimpan oleh pihak-pihak selain KPM. Satu nama dalam KPM akan ditunjuk sebagai Pengurus KPM yang akan menjadi pemilik rekening bantuan pangan dan namanya tertera pada KKS. Hanya pemilik KKS, maupun penerima Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta Kartu Indonesia Pintar (KIP), yang datanya ada dalam Daftar KPM saja yang dapat dibukakan Rekening Bantuan Pangan dan berhak mendapatkan BPNT. Jika datanya tidak terdapat dalam Daftar KPM, maka disarankan mendaftarkan diri ke pusat layanan di kelurahan/desa setempat atau mengikuti proses pengaduan di Pusat Kesejahteraan Sosial atau Dinas Sosial setempat.

Sasaran Penerima Manfaat Program

Sasaran Program Sembako adalah keluarga dengan kondisi sosial ekonomi terendah di daerah pelaksanaan (kabupaten/kota) sesuai alokasi yang disediakan Pemerintah, dan namanya termasuk di dalam Daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial. Daftar KPM Program Sembako bersumber dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh Pemerintah Daerah.

Tujuan BPNT/Sembako

Berdasarkan Permensos No. 4  Tahun 2023 tentang penyaluran bantuan  Pangan Nontunai (BPNT) atau Sembako memiliki tujuan diantaranya berikut ini:

  1. mengurangi beban pengeluaran KPM Program Sembako dalam memenuhi kebutuhan pangan salah satu kebutuhan dasar;
  2. Memberikan bantuan kepada mereka yang memenuhi kriteria kemiskinan, memiliki kehidupan yang tidak layak secara kemanusiaan, dan/atau memiliki kriteria masalah sosial; dan
  3. memberikan lebih banyak pilihan dan kendali kepada KPM Program Sembako dalam memenuhi kebutuhan pangan.

Manfaat Program BPNT/Sembako

Manfaat  Program BPNT atau Program sembako untuk meningkatkan: Manfaat Program Sembako untuk:

  1. Ketahanan pangan di tingkat KPM Program Sembako sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial, penanggulangan kemiskinan, dan penanganan kemiskinan ekstrem;
  2. Menggerakkan ekonomi di daerah, terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan bahan pangan;
  3. Pencegahan terjadinya stunting dengan pemenuhan gizi
  4. Meningkatnya transaksi nontunai dalam agenda Gerakan Nasional Nontunai (GNNT);

Kriteria Keluarga Penerima KPM meliputi:

  1. Penduduk yang berdomisili di Daerah dibuktikan dengan kartu tanda penduduk dan kartu keluarga;
  2.  Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial;
  3. Tidak sedang menerima program bantuan lain dari pemerintah pusat atau Pemerintah Daerah yang diberikan secara rutin;
  4.  Orang tidak mampu; dan
  5. Usia diatas 40 (empat puluh) tahun.

Mekanisme Pelaksanaan Program

  • Tahap Persiapan

Dilakukan melalui penyiapan Pagu/jumlah KPM program Sembako Provinsi dan Kabupaten/Kota beserta data Penerima Manfaat (Daftar KPM) yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial. Penyiapan data KPM dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dan disampaikan ke Kementerian Sosial melalui aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS), yang dapat diakses melalui situs http://siks.kemsos.go.id/.

Untuk daerah yang tidak melakukan verifikasi dan validasi data, maka data KPM yang akan digunakan adalah data yang ada di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang dikelola Kementerian Sosial.

  • Tahap Sosialisasi dan Edukasi

Pelaksana edukasi program Sembako (antara lain mencakup: Tim Koordinasi Bansos Pangan Pusat/Provinsi/ Kabupaten/Kota, Pendamping Sosial, aparatur daerah, serta bank penyalur) menggunakan berbagai media seperti: rapat koordinasi, pedoman umum dan petunjuk teknis, surat edaran dari kementerian/lembaga negara terkait, dan poster/brosur. Sasaran edukasi dan sosialisasi program Sembako terdiri atas Tim Koordinasi Bansos Pangan Provinsi/Kabupaten/Kota, Pendamping Sosial, aparat desa, KPM.

Sosialisasi dan edukasi dilaksanakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya KPM mengenai tujuan,mekanisme pemanfaatan, dan saluran pengaduan program Sembako serta memberikan pemahaman kepada KPM tentang pentingnya pemenuhan gizi pada 1000 HPK untuk mencegah stunting melalui pemanfaatan bantuan program Sembako.

  • Tahap Registrasi/Distribusi KKS

Bank penyalur melakukan registrasi atau pembukaan rekening secara kolektif berdasarkan data KPM yang diberikan dan ditetapkan oleh Kementerian Sosial. Bank dibantu oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pendamping Sosial melaksanakan distribusi KKS dan kelengkapannya kepada KPM yang telah dibukakan rekeningnya. Pada proses registrasi/distribusi KKS, calon KPM membawa kartu/dokumen identitas diri untuk dilakukan pencocokan dokumen sebelum KKS dibagikan.

Dalam hal ditemukan data KPM yang tidak sesuai (berupa kesalahan penulisan nama, NIK atau alamat) pada saat pelaksanaan registrasi, maka KPM dimaksud harus menyertakan dokumen tambahan berupa surat keterangan dari desa/kelurahan setempat.

  • Penggantian KPM

Penggantian KPM program Sembako dapat dilakukan setiap saat sepanjang terjadi perubahan data melalui mekanisme musyawarah desa/kelurahan/nama lain. Perubahan data KPM dapat berupa penonaktifan/penggantian KPM, pengusulan KPM baru, dan perbaikan data Pengurus KPM. Penggantian KPM dilakukan karena KPM: a. tidak ditemukan keberadaannya; b. meninggal dunia; c. sudah mampu; d. menolak menerima bantuan; atau e. memiliki kepesertaan ganda. KPM yang diusulkan sebagai KPM baru atau KPM pengganti adalah keluarga dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang dianggap layak berdasarkan hasil musdes/muskel. Perubahan data KPM tersebut disahkan oleh Bupati/Wali Kota dan dimasukkan ke dalam Aplikasi SIKS-NG.

Foto Dokumentasi Sosialisasi Program Sembako dan PKH Dinas Sosial Kabupaten Serang Tahun 2023

(adv)

HMI Unpam PSDKU Serang Resmi Bentuk Komisariat: Meneguhkan Komitmen pada Pembentukan Pemimpin Berkualitas

0

SERANG – Sejarah terciptanya HMI Komisariat (P) Unpam PSDKU Serang menandai sebuah tonggak bersejarah dalam perjalanan organisasi ini, yang dilanjutkan dari perjuangan yang dimulai oleh Bapak Lafran Pane. Upacara pelantikan pertama, yang diselenggarakan di Institute of Science and Education Center, menandai pendirian HMI di komisariat persiapan Unpam PSDKU Serang pada tanggal 25 Juni 2024.

Sejak awal, HMI telah menegaskan diri sebagai organisasi yang mengutamakan pembentukan kader. Mereka tidak hanya berfokus pada pengumpulan massa untuk tujuan politik kekuasaan semata, tetapi juga dalam rangka meningkatkan kualitas individu yang bergabung, dengan tujuan mencetak pemimpin masa depan yang berkualitas.

Ditopang oleh komitmen akademis, HMI bertekad untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, sesuai dengan ridho Allah SWT.

Acara ini dihadiri oleh Kakanda Muhamad Nasehudin (Ketua KPU Kabupaten Serang), Kakanda Abdul Holid (Anggota Bawaslu Kabupaten Serang), Kakanda Alam Arcy Ashari (Ketua Bawaslu Kota Cilegon), Kakanda Ikhsan (Akademisi Universitas Pamulang PSDKU Serang), Kakanda Rikil Amri (Akademisi Universitas Pamulang PSDKU Serang), Kakanda Ari Opanda (Ketua Umum HMI Cabang Serang), pengurus HMI Cabang Serang, perwakilan HIMA SE-Unpam Serang, HMI Komisariat SE-Cabang Serang, serta pengurus HMI Komisariat Persiapan Unpam Serang.

“Keberadaan kami di sini adalah hasil dari pemikiran kolektif yang telah merumuskan berdirinya komisariat ini, yang sebentar lagi akan berkembang menjadi komisariat penuh, sesuai dengan segala persyaratan administratif yang telah kami penuhi sesuai konstitusi,” ujar Kakanda Bias Maulana Saputra, Ketua Umum HMI Komisariat Persiapan Unpam PSDKU Serang.

Menanggapi proses pelantikan tersebut, Kakanda Ari Opanda, Ketua Umum HMI Cabang Serang, mengemukakan, “Di era digital yang semakin maju, HMI menghadapi tantangan baru yang memerlukan adaptasi. Dengan dua standar ganda tentang keislaman dan keindonesiaan, kami yakin HMI akan menjadi wadah yang efektif bagi kader untuk mengatasi tantangan masa kini dan masa depan, serta terus memberikan kontribusi bermanfaat bagi kampus Unpam dan bangsa.”

(*/red)