Jumat, 4 Juli 2025 12:38 WIB
Beranda blog Halaman 3

Makanan Kriuk Kres Namun Bikin Ngenes, Analisis Pangan Menguak Semuanya!

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Makanan Kriuk, Cita Rasa dan Pesona yang Tak Terelakkan! Siapa sih yang tidak suka dengan makanan renyah dan kriuk ini sekarang? Selain karena dari mudah ditemukan dimana-mana, makanan- makanan yang renyah dan kriuk ini memang menggugah selera makan, cocok untuk camilan penunda lapar, ataupun dijadikan sebagai lauk sekalipun.

Selain itu bahan baku untuk pembuatan makanan ini juga sangat terjangkau, yang mendorong pedagang untuk menjual makanan seperti ini. Tapi sangat disayangkan, ternyata masih banyak yang tidak mengetahui dampak mengkonsumsi makanan – makanan tersebut, apalagi jika dikonsumsinya terlalu berlebihan, maka dari itu yuk kita bahas sedikit disini!

Seperti yang kita tau, makanan yang berbunyi “kriuk dan kres” ini umumnya dibuat dengan cara digoreng. Metode penggorengannya bervariasi dengan minyak yang banyak seperti Deep Frying ataupun minyak sedikit seperti Pan Frying.

Penggunaan minyak tersebut memang tidak terlalu menjadi masalah, karena minyak digunakan sebagai pemberi tekstur renyah, meningkatkan rasa, dan membantu proses pematangan makanan. Namun yang menjadi masalah adalah penggunaan minyak tersebut secara berulang ulang kali, dimana hal tersebut bisa meningkatkan jumlah lemak asam bebas, pembentukan radikal bebas, dan dapat menghasilkan lemak bebas. Belum lagi kualitas makanannya juga akan menurun dan lebih berminyak ketika minyak goreng tersebut digunakan secara berkali-kali.

Masalah-masalah tersebut tentu dapat membahayakan kondisi kesehatan tubuh. Dalam jangka pendek dapat menyebabkan resiko kesehatan seperti masalah pencernaan, kenaikan kolesterol dalam darah, peningkatan gula darah, dan dapat menyebabkan kelelahan atau mengantuk yang berlebih. Kemudian dalam jangka panjangnya dapat menyebabkan resiko kesehatan seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes, hipertensi, kardiovaskular, gangguan organ hati, hingga terkena penyakit kanker.

Analisis Pangan Menguak Semuanya!

Dari masalah-masalah tersebut, kita sebagai konsumen, perlu waspada dan melakukan pengukuran untuk menjaga konsumsi kita terhadap makanan-makanan yang digoreng ini, terutama apabila makanannya tidak disertai label nilai gizi. Pengukuran kandungan dalam makanan-makanan ini bisa disebut sebagai analisis pangan, yang cakupannya sangat luas dengan berbagai metode. Analisis pangan membantu untuk menentukan berbagai kadar dan kandungan dalam makanan dengan angka pasti. Hasil ini akan bisa kita jadikan acuan dan pengingat dalam mengkonsumsi makanan-makanan berminyak ini.

Untuk menganalisis apa saja yang terdapat dalam makanan berminyak, kita perlu menentukan dari bahan dan proses apa saja yang digunakan dalam pembuatan makanan tersebut. Seperti contoh dalam pembuatan gorengan, pedagang biasanya menggunakan bahan baku tepung terigu dan dimasak dengan cara menggoreng.

Untuk bahan bakunya, kita bisa menganalisis kandungan protein dalam gorengan.Untuk melihat jumlah proteinnya, kandungan kalori dalam gorengan untuk melihat jumlah kalorinya, dan juga kandungan antioksidan untuk melihat jumlah senyawa fungsional antioksidan yang berguna untuk menangkal senyawa berbahaya radikal bebas.Kemudian dalam proses pembuatannya yang digoreng, artinya makanan tersebut berhubungan dengan minyak, yang berarti kita perlu menganalisis dari mekanisme dan reaksi yang terjadi pada minyak saat penggorengan.

Kita dapat mulai menganalisis dari kandungan lemak total untuk mengetahui apakah jumlah lemak total yang terdapat masih aman untuk dikonsumsi dan tidak menimbulkan resiko penyakit jantung dan obesitas. Kemudian kita bisa lanjut dengan menganalisis komposisi dari asam lemak (apakah lemak jenuh, lemak tak jenuh, atau lemak trans), sekaligus menganalisis kadar kolesterolnya yang dapat berbahaya dan meningkatkan resiko jantung.

Selanjutnya kita juga perlu menganalisis tingkat oksidasi lemaknya, dikarenakan lemak yang teroksidasi dapat meningkatkan resiko peradangan. Kandungan kalori nya juga perlu dianalisis untuk pencegahan kalori berlebih yang dapat menyebabkan obesitas. Dan terakhir kita juga perlu melakukan analisis indeks glikemik (GI), yang bertujuan untuk melihat kandungan gula dalam gorengan, yang dapat memengaruhi metabolisme serta menyebabkan resiko diabetes.

Kesimpulan

Dari hasil analisis-analisis yang telah dilakukan, berbagai macam kandungannya perlu dibandingkan dengan peraturan yang mengatur jumlah atau batas konsumsi harian kandungan lemak yang dapat dikonsumsi, seperti pada Peraturan Menteri Kesehatan (PerMenKes) nomor 30 tahun 2013, yang menyatakan bahwa “…Lemak total lebih dari 67 gram per orang per hari berisiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung”. Sehingga dari hasil analisis ini dapat memberikan pengetahuan dan pengawasan diri terhadap dampak konsumsi dari makanan- makanan yang renyah, dengan proses penggorengan menggunakan minyak berulang-ulang atau lebih.

Daftar Pustaka:

Sinaga, L. R. V., Munthe, S. A., Bangun, H. A., dan Utami, M. P. 2019. Penelitian Kualitatif untuk Mengidentifikasi Kebiasaan Makan Masyarakat yang Berkaitan dengan Hipertensi Esensial di Desa Tualang Lama Kecamatan Deleng Pokhkisen Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2018. Akrab Juara: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial, Vol. 4(2), 147-163.

Jamaluddin, J. 2018. Pengolahan Aneka Kerupuk Dan Keripik Bahan Pangan. Makassar: UNM Press.

Ardhany, S. D., dan Lamsiyah, L. 2018. Tingkat Pengetahuan Pedagang Warung Tenda Di Jalan Yos Sudarso Palangkaraya Tentang Bahaya Penggunaan Minyak Jelantah Bagi Kesehatan. Jurnal Surya Medika (JSM), Vol. 3(2), 62-68.

Purhadi, P., Purnanto, N. T., dan Natassia, K. 2020. Pengaruh Konsumsi Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh terhadap Peningkatan Kadar Kolesterol di Desa Ngabenrejo. The Shine Cahaya Dunia Ners, Vol. 5(2), 1-7.

Istarofah, L., Fatimatuzzahro, M., Ningrum, A. F., Aprillyana, H., dan Lestari, C. R. 2023. Hubungan Asupan Konsumsi Makanan Berminyak, Manis dan

Asin dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Indonesian Journal of Nutrition Science and Food, Vol. 2(1), 16-22. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2012. Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam, dan Lemak Serta Pesan Kesehatan untuk Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji. Jakarta: Kementerian.

By : Tegar mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa jurusan Teknologi Pangan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kejagung Sita Rp.11,8 Triliun Terkait Korupsi Ekspor CPO, Libatkan Lima Terdakwa Korporasi

0

JAKARTA — Tim Penuntut Umum dari Direktorat Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) Kejaksaan Agung RI melakukan penyitaan terhadap uang sebesar Rp.11.880.351.802.619 terkait perkara tindak pidana korupsi fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan produk turunannya dalam industri kelapa sawit tahun 2022.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar, dalam keterangannya menyampaikan bahwa perkara tersebut melibatkan lima Terdakwa Korporasi, yakni PT MNA, PT MNS, PT SAP, PT WBI, dan PT WNI.

“Adapun perkara tersebut melibatkan 5 (lima) Terdakwa Korporasi,” ujar Harli, “yaitu PT MNA, PT MNS, PT SAP, PT WBI, dan PT WNI.”

Ia menjelaskan bahwa para terdakwa korporasi tersebut masing-masing didakwa melanggar Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Seperti diketahui, kelima terdakwa telah diputus lepas dari segala tuntutan hukum (onslag van alle rechtsvervolging) oleh Hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Menyikapi hal tersebut, Penuntut Umum kemudian melakukan upaya hukum kasasi, dan hingga kini perkara tersebut masih dalam tahap pemeriksaan kasasi.

“Bahwa dalam perkembangannya, kelima Terdakwa Korporasi tersebut pada tanggal 23 dan 26 Mei 2025 mengembalikan uang sejumlah kerugian negara yang ditimbulkan sebesar Rp.11.880.351.802.619 pada Rekening Penampungan Lainnya (RPL) JAM PIDSUS pada Bank Mandiri,” ungkap Harli.

Penyitaan terhadap uang tersebut dilakukan berdasarkan Penetapan Izin Penyitaan dari Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor 40/Pid.Sus-TPK/2025/PN.Jkt.Pst tanggal 4 Juni 2025. Penyitaan ini dilakukan pada tingkat penuntutan dengan mendasarkan pada ketentuan Pasal 39 ayat (1) huruf a jo. Pasal 38 ayat (1) KUHAP, untuk kepentingan pemeriksaan kasasi.

Setelah penyitaan dilakukan, Tim Penuntut Umum juga mengajukan tambahan memori kasasi yang memasukkan uang yang telah disita tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari memori kasasi, agar menjadi bahan pertimbangan oleh Hakim Agung.

“Tim Penuntut Umum mengajukan tambahan memori kasasi yaitu memasukkan uang yang telah disita menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari memori kasasi,” jelas Harli, “guna menjadi bahan pertimbangan oleh Hakim Agung yang memeriksa kasasi, khususnya terkait sejumlah uang tersebut dikompensasikan untuk membayar seluruh kerugian negara yang ditimbulkan akibat perbuatan korupsi dari para Terdakwa Korporasi tersebut.”

Berdasarkan hasil audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta kajian dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM), total kerugian negara dari perkara ini mencapai Rp11,88 triliun, yang mencakup kerugian keuangan negara, illegal gain, dan kerugian perekonomian negara.

Banten Jadi Proyek Percontohan Peningkatan Kualitas Data Nasional

0

SERANG — Provinsi Banten ditetapkan sebagai salah satu proyek percontohan Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia dalam upaya peningkatan kualitas data. Penetapan ini sejalan dengan peran strategis Banten sebagai wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan di tingkat nasional.

Gubernur Banten Andra Soni menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Banten untuk mendukung penuh program tersebut melalui kolaborasi erat dengan BPS dalam memperkuat sistem pendataan. Hal itu disampaikan Andra Soni usai menerima kunjungan Wakil Kepala BPS RI, Sonny Harry Budiutomo Harmadi, di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Selasa (17/6/2025).

“Terima kasih atas kunjungan BPS RI ke Provinsi Banten. Dalam diskusi tadi, kami sepakat untuk berkolaborasi memperkuat dan memaksimalkan pendataan guna mendukung pengambilan kebijakan yang tepat dan tidak melenceng dari kebutuhan riil masyarakat,” ujar Andra.

Ia menambahkan, Pemprov Banten saat ini telah menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis perumusan kebijakan, terutama dalam hal intervensi penanggulangan kemiskinan dan pembangunan sektor pendidikan.

“Prinsip kami adalah bekerja bersama untuk memperbaiki dan menyempurnakan data. Meskipun kesempurnaan data itu sulit dicapai, setidaknya kita bisa semakin mendekati akurasi,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Kepala BPS RI Sonny Harry Budiutomo Harmadi menegaskan, proyek percontohan di Provinsi Banten menjadi bagian dari arahan Presiden untuk memastikan seluruh lembaga pemerintah, termasuk pemerintah daerah, mengandalkan data tunggal yang valid dan terintegrasi.

“Provinsi Banten akan menjadi contoh bagaimana kualitas data ditingkatkan secara menyeluruh, mulai dari cakupan hingga mekanisme pencatatan. Kami membutuhkan sinergi dengan pemerintah daerah agar data yang dihasilkan benar-benar bisa diandalkan,” katanya.

Menurut Sonny, Banten memiliki posisi penting dalam perekonomian nasional karena menjadi pusat pertumbuhan industri, memiliki jumlah penduduk besar, serta aktivitas pertanian dan sektor pendukung lainnya yang terus berkembang.

“Pertumbuhan ekonomi Banten sangat cepat, dan pencatatan data harus mampu mengimbangi dinamika tersebut. Jangan sampai kita tertinggal dalam statistik,” ujarnya.

Ia menyambut baik respons dan keterbukaan Pemprov Banten terhadap inisiatif kolaboratif ini. “Pak Gubernur menyatakan kesiapan penuh, dan ini menjadi modal penting bagi kami untuk bergerak cepat, sesuai arahan Presiden. Kita ingin potensi ekonomi di Banten bisa dioptimalkan dengan berbasis data yang berkualitas,” pungkasnya.

 

 

 

Andra Soni Resmikan SPKLU Ultra Fast Charging di Tangerang: “Kendaraan Listrik Tumbuh di Atas 100 Persen”

0

TANGERANG — Pemerintah Provinsi Banten menyatakan komitmennya dalam mendukung program nasional transisi energi, khususnya peralihan dari bahan bakar fosil ke energi ramah lingkungan dan elektrifikasi kendaraan. Gubernur Banten Andra Soni menyebut pertumbuhan kendaraan listrik di wilayahnya meningkat signifikan sejak 2022, mencapai lebih dari 100 persen.

Hal itu diungkapkan Andra saat meresmikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Ultra Fast Charging milik Arista Power di Denza Tower, BSD City, Kabupaten Tangerang, Selasa (17/6/2025).

“Pertumbuhan kendaraan listrik di Banten, terutama di Tangerang Raya, menunjukkan tren yang sangat positif. Sepeda motor listrik tumbuh di atas 150 persen, dan mobil listrik tumbuh di atas 100 persen dibanding tahun 2022,” ujar Andra.

Ia menambahkan, insentif dari pemerintah turut mendorong peningkatan tersebut. Menurutnya, dukungan dalam bentuk insentif akan mempercepat peralihan masyarakat ke kendaraan listrik dan memungkinkan pengalihan subsidi energi dari bahan bakar fosil ke sektor yang lebih strategis.

“Prosesnya seperti saat kita beralih dari minyak tanah ke gas. Dulu butuh waktu, tapi sekarang sudah terbiasa. Saya yakin peralihan ini juga akan berjalan,” katanya.

Andra menyebut, sebagai daerah yang menjadi pemasok energi nasional, Banten siap menjadi pionir elektrifikasi kendaraan. Saat ini, beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) besar beroperasi di wilayah Banten, seperti PLTU Suralaya di Cilegon, PLTU Jawa 7 dan PLTU Banten di Kabupaten Serang, serta PLTU Lontar dan PLTU Labuan di Tangerang dan Pandeglang.

“Dengan SPKLU seperti ini, kami ingin integrasikan program peralihan energi secara nyata. Ke depan, SPKLU juga harus masuk ke lingkungan perumahan agar mudah diakses masyarakat,” tegasnya.

Peresmian SPKLU Ultra Fast Charging ini ditandai dengan pengguntingan pita dan pengisian daya kendaraan listrik secara langsung oleh Gubernur Andra Soni.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager Unit Induk Distribusi Banten, Muhammad Johan Arifin, mengungkapkan saat ini sudah tersedia 188 unit SPKLU di 103 titik di seluruh Provinsi Banten. “Selamat atas peresmian SPKLU Denza BSD City. Mari kita sambut masa depan yang lebih hijau,” ujarnya.

Dengan pengembangan infrastruktur pengisian daya ini, Pemprov Banten berharap semakin banyak masyarakat yang beralih ke kendaraan listrik, sehingga target pengurangan emisi dan ketahanan energi dapat tercapai secara berkelanjutan.

 

 

Andra Soni Dorong Sinergi Antarwilayah Lewat Forum MPU: “Kita Sering Kompak Saat Kebanjiran, Tapi Belum Kompak Cari Solusi”

0

JAKARTA — Gubernur Banten Andra Soni menekankan pentingnya kerja sama lintas wilayah sebagai kunci menghadapi tantangan pembangunan daerah. Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Gubernur Forum Kerjasama Daerah Mitra Praja Utama (FKD MPU) 2025 yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (17/6/2025).

Dalam forum yang dihadiri 10 gubernur dari wilayah Jawa, Bali, Lampung, dan Nusa Tenggara, Andra Soni menawarkan enam bidang kerja sama yang dinilai strategis, mulai dari ketahanan pangan, penanggulangan bencana, transportasi, hingga pariwisata dan budaya.

“Setiap daerah memiliki problematika yang berbeda. Dalam konteks MPU, saya fokus membawa enam kesepakatan yang bisa dikembangkan bersama, karena saya yakin hanya dengan sinergi kita bisa tumbuh bersama,” ujar Andra.

Ia menyoroti pentingnya hubungan Banten dengan Daerah Khusus Jakarta. Menurutnya, kawasan Tangerang Raya berkembang pesat berkat kedekatan geografis dan ekonomi dengan Jakarta. “Tangerang berkembang karena kedekatannya dengan Jakarta. Kini, Tangerang menjadi daerah penyangga Ibu Kota yang sangat strategis,” ujarnya.

Andra juga menyinggung kolaborasi konkret yang sudah terjalin, seperti pembukaan koridor transportasi antardaerah. Ia menyebut, capaian tersebut bukan semata prestasi satu pihak, melainkan hasil sinergi. “Mungkin ini dianggap prestasi Jakarta, tapi bagi saya siapa pun yang berprestasi, yang penting masyarakat Banten bisa menikmatinya,” tambahnya.

Isu penanggulangan banjir juga mendapat sorotan. Ia mengkritik kurangnya koordinasi antarwilayah saat menghadapi bencana. “Kita sering kompak saat kebanjiran, tapi belum kompak mencari solusi. Jakarta, Bekasi, dan Tangerang mengalami banjir di waktu yang sama. Ini masalah bersama yang perlu diselesaikan bersama,” tegasnya.

Gubernur Andra mengapresiasi Forum MPU sebagai wadah penting untuk merumuskan kebijakan lintas wilayah yang konkret dan berdampak. “Yang penting kita mau duduk bareng, berbagi cerita, dan menerjemahkan cerita itu menjadi aksi nyata dalam bentuk kerja sama lintas provinsi,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut Forum MPU mewakili sekitar 181 juta jiwa atau 64 persen penduduk Indonesia. Ia menilai kolaborasi ini krusial untuk mendorong pemerataan pembangunan.

“Di ruangan ini, terkonsentrasi anggaran besar dan sumber daya yang luar biasa. Maka tidak mungkin kita bekerja sendiri-sendiri. Forum ini adalah bagian dari semangat untuk tumbuh bersama melalui kolaborasi,” ujar AHY.

AHY juga menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan di seluruh Indonesia dilakukan secara tepat sasaran dan berdampak langsung bagi masyarakat. “Pesan Presiden jelas: pembangunan harus dirasakan rakyat,” ujarnya.

 

Haul Ulama Kharismatik, Gubernur Banten Ajak Teladani Semangat Perjuangan

0

TANGERANG — Gubernur Banten Andra Soni menghadiri Haul ke-38 KH. Muhammad Hasan Bin Sinah dan Hj. Hayati Binti KH. Abdur Rohim yang digelar di Pondok Pesantren Al-Hasaniyah, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Senin (16/6/2025). Dalam kesempatan tersebut, Andra mengajak masyarakat menjadikan momen haul sebagai refleksi dan sumber keteladanan spiritual.

“Terima kasih kepada keluarga besar Pondok Pesantren Al-Hasaniyah, khususnya kepada Ketua Yayasan Islam Al-Hasaniyah K.H. Mansyur Hasan, atas undangan serta pelaksanaan kegiatan yang sangat mulia ini,” ujar Andra Soni.

Ia menekankan bahwa haul bukan sekadar tradisi, melainkan momentum penting untuk mengenang jasa para ulama dan orang-orang saleh yang telah memberikan kontribusi besar terhadap agama dan masyarakat.

“K.H. Muhammad Hasan Bin Sinah adalah sosok ulama kharismatik yang tidak hanya membina umat dengan ilmu dan akhlak, tetapi juga mewariskan semangat perjuangan, kesabaran, dan kecintaan terhadap ilmu agama,” ungkapnya.

Andra juga mengenang peran almarhumah Hj. Hayati Binti KH. Abdur Rohim sebagai pendamping setia dalam perjuangan dakwah dan pendidikan suaminya. Ia menyebut keduanya sebagai teladan dalam membangun masyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keislaman.

Lebih lanjut, Gubernur Banten mengajak masyarakat untuk mengambil inspirasi dari perjuangan kedua tokoh tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

“Haul ini menjadi pengingat bagi kita untuk memperkuat nilai-nilai keislaman, mempererat ukhuwah, dan memperkuat peran pesantren sebagai pilar pembangunan karakter umat,” jelas Andra.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Banten terus berkomitmen mendukung kemajuan pesantren dan lembaga pendidikan Islam sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia.

“Pesantren adalah benteng moral bangsa, tempat lahirnya para ulama, pemimpin umat, dan penjaga tradisi keilmuan Islam,” tegasnya.

Acara tersebut turut dihadiri Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid, Kapolres Metro Kota Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Baedowi, serta Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Soma Atmaja.

 

 

Gubernur Banten Dorong Grand Desain Pariwisata Lintas Daerah

0

JAKARTA — Gubernur Banten Andra Soni mendorong lahirnya desain besar atau grand design pariwisata lintas provinsi yang terintegrasi dan berkelanjutan sebagai upaya memperkuat kolaborasi sektor pariwisata antarwilayah. Menurut dia, sinergi yang sistematis perlu dibangun guna menciptakan ekosistem pariwisata yang saling mendukung dan kompetitif.

Hal ini disampaikan Andra saat menjadi narasumber dalam Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD MPU) yang berlangsung di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (16/6/2025). Forum ini diikuti oleh 10 provinsi dari wilayah Jawa, Lampung, Bali, dan Nusa Tenggara, dengan fokus utama pada penguatan kerja sama di sektor pariwisata.

“Melalui FKD MPU ini, saya ingin mendorong lahirnya desain besar pariwisata lintas provinsi yang tidak hanya bersifat promosi, tapi juga mendorong transformasi sistematis dan sinergi antarwilayah,” ujar Andra.

Ia menambahkan, Provinsi Banten memiliki keunggulan geografis dan infrastruktur strategis yang mendukung pengembangan sektor pariwisata. Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang berada di wilayah Banten menjadi pintu masuk utama wisatawan, dengan jarak tempuh yang relatif singkat menuju destinasi unggulan seperti Pantai Anyer.

“Kalau kita bisa mengemas ini dengan baik dari sisi akses, daya tarik, dan keterlibatan masyarakat, maka pariwisata Banten bisa tumbuh pesat,” kata Andra.

Lebih lanjut, grand desain ini diharapkan mampu membentuk pola perjalanan antarprovinsi yang efektif dan saling menguatkan. Wisatawan domestik maupun mancanegara, misalnya, dapat diarahkan untuk mengunjungi Banten sebagai bagian dari rangkaian perjalanan ke destinasi lain seperti Bali atau Yogyakarta.

“Yang kita bangun bukan hanya promosi, tapi ekosistem. Dari pelatihan pelaku wisata, peningkatan layanan, sampai strategi memperpanjang masa tinggal wisatawan,” tuturnya.

Andra juga menyoroti pentingnya diferensiasi narasi wisata antar daerah agar setiap provinsi memiliki identitas yang kuat namun tetap saling melengkapi.

“Jakarta, Bali, Jawa Timur, dan Banten harus punya wajah berbeda. Kalau semua seragam, daya tarik akan hilang,” ujarnya.

Gagasan grand desain ini, lanjut Andra, akan diwujudkan dalam bentuk program konkret yang melibatkan banyak pemangku kepentingan di tingkat lokal maupun nasional. “Dengan sinergi dan transformasi yang jelas, Banten siap menjadi bagian dari sistem pariwisata nasional yang inklusif dan berdaya saing,” tegasnya.

Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta Rano Karno yang turut hadir dalam forum tersebut mendukung gagasan tersebut. Ia menilai kerja sama antarprovinsi berbasis potensi lokal mampu meningkatkan daya saing pariwisata nasional.

“Pengalaman saya waktu memimpin Banten, kita angkat Seba Baduy dan hasilnya luar biasa. Strategi tepat bisa membuat potensi lokal menjadi magnet wisata,” kata Rano.

Ia menambahkan, dengan sekitar 70 juta pergerakan penumpang per tahun melalui Bandara Soekarno-Hatta, potensi untuk mendorong wisata ke daerah sekitar sangat besar. “Kalau sebagian kecil dari arus itu diarahkan ke Banten, dampaknya luar biasa bagi ekonomi lokal,” ujarnya.

Melalui forum FKD MPU, pemerintah daerah berharap terwujud kerja sama konkret berbasis potensi lokal dan berorientasi pada keberlanjutan, yang dapat menjadi model pengembangan pariwisata nasional ke depan.

 

 

 

Bupati Serang Sidak Galian C Ilegal di Kragilan, Desak Penertiban ke Pemprov Banten

0

SERANG — Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap aktivitas tambang ilegal Galian C di Kampung Curug Bonteng, Desa Kramatjati, Kecamatan Kragilan, Selasa (17/6/2025). Sidak ini dilakukan sebagai respons atas keluhan warga terkait dampak lingkungan dan keselamatan akibat aktivitas penambangan pasir oleh PT Arka Putra.

Ratu Zakiyah tiba di Kantor Desa Kendayakan sekitar pukul 14.30 WIB dan menggelar dialog bersama sejumlah pejabat terkait, di antaranya Kepala DPMPTSP Syamsuddin, Kepala Dishub Benny Yuarsa, Kabid Tata Ruang DPUPR Muhammad Furqon, serta Camat Kragilan Cecep. Setelah berdiskusi, Bupati langsung menuju lokasi tambang yang berjarak sekitar dua kilometer dari kantor desa.

Lokasi Galian C yang disidak memiliki luas hampir lima hektare. Berdasarkan data perizinan, area tersebut semestinya digunakan untuk pembangunan perumahan. Namun, kenyataannya, telah beroperasi selama lebih dari dua tahun sebagai area penambangan pasir.

“Alhamdulillah hari ini saya bisa langsung turun ke lokasi menindaklanjuti banyaknya pengaduan masyarakat, mulai dari masa kampanye hingga sekarang,” ujar Ratu Zakiyah di lokasi sidak.

Ia menambahkan, aktivitas Galian C telah menimbulkan kerugian bagi masyarakat dua desa, yaitu Kendayakan dan Kramatjati. Dampaknya meliputi debu yang mengganggu pernapasan, jalan berdebu dan licin, hingga meningkatnya angka kecelakaan lalu lintas, terutama bagi pengendara roda dua.

“Saya mohon maaf menggunakan masker karena debunya sangat pekat. Ini sudah sangat mengganggu warga,” ujarnya.

Menurut Ratu Zakiyah, aktivitas tambang pasir tersebut tidak sesuai dengan tata ruang wilayah dan izin awal yang dikeluarkan untuk perumahan. Namun, Pemerintah Kabupaten Serang tidak memiliki kewenangan langsung untuk melakukan penertiban karena hal tersebut menjadi domain Pemerintah Provinsi Banten.

“Maka dari itu, kunjungan ini akan kami tindak lanjuti dengan bersurat resmi kepada Pak Gubernur Banten agar aktivitas ini ditertibkan dan dikembalikan sesuai izin awalnya,” tegasnya.

Ratu Zakiyah juga menekankan pentingnya perlindungan hak warga untuk hidup sehat, aman, dan nyaman. Ia berkomitmen agar masyarakat Kragilan tidak lagi dirugikan oleh aktivitas industri yang tidak sesuai dengan regulasi.

“Pemkab Serang akan bergerak cepat. Kami ingin warga di sini hidup dengan tenang tanpa terganggu debu dan lalu lintas truk tambang,” pungkasnya.

 

 

Pemkab Serang Gelar Lokakarya Peningkatan Kinerja Bidang Kesehatan untuk 2025

0

SERANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang menggelar Lokakarya Rencana Pelaksanaan Kegiatan Program Performance Improvement Plan (PIP) Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2025 di Aula KH. Syam’un, Selasa (17/6/2025). Program ini bertujuan menggali akar permasalahan serta menyusun langkah strategis untuk peningkatan kinerja sektor kesehatan di daerah.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Rahmat Fitriadi, menjelaskan bahwa lokakarya ini merupakan bagian dari rapat koordinasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) bersama Konsultan Ahli dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kegiatan ini, lanjutnya, menjadi kelanjutan dari audiensi sebelumnya bersama Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, yang digelar di Pendopo Bupati, Senin (16/6/2025).

“Bidang kesehatan bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan semata, tapi melibatkan peran aktif lintas OPD. Hari ini kita identifikasi akar permasalahan untuk kemudian menjadi progres peningkatan kinerja ke depan,” ujar Rahmat.

Ia menambahkan, meski sudah ada capaian kinerja, diperlukan terobosan atau lompatan untuk mendorong kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Serang agar lebih optimal dan bisa menjadi percontohan nasional.

“Kerja sama lintas sektor ini terbukti efektif dalam pengalaman sebelumnya, dan kami ingin mempertahankan serta meningkatkan sinergi tersebut,” katanya.

Bupati Serang, lanjut Rahmat, juga menunjukkan komitmen kuat terhadap pencapaian target-target kesehatan di masa mendatang. Semua OPD yang terlibat pun antusias memberikan masukan demi kesuksesan program.

Dokumen hasil diskusi dalam lokakarya ini nantinya akan disusun oleh Tim Ahli dari Kemenkeu dan dikembalikan ke Pemkab Serang untuk dibahas lebih lanjut dalam pertemuan lanjutan, baik secara daring maupun luring.

Adapun empat indikator utama yang menjadi tolok ukur peningkatan kinerja, menurut Rahmat, adalah: usia harapan hidup, cakupan imunisasi dasar lengkap pada anak, persentase anak dengan status gizi normal, dan persalinan yang dilakukan di fasilitas kesehatan (faskes).

“Empat indikator ini akan menjadi dasar evaluasi keberhasilan kita di bidang kesehatan,” ujarnya.

 

 

 

Aman Nggak, Ya? Begini Cara Tahu Makanan Kita Sudah Layak Konsumsi

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, “Sebenarnya makanan yang aku makan ini aman nggak, ya?” Di tengah banyaknya pilihan makanan di pasaran, mulai dari jajanan kaki lima, sampai produk kemasan di supermarket, pertanyaan ini jadi semakin penting. Di sinilah analisis pangan berperan besar dalam memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi aman, bergizi, dan layak dikonsumsi.

Apa Itu Analisis Pangan?

Analisis pangan adalah serangkaian uji laboratorium yang dilakukan untuk mengetahui komposisi, kualitas, dan keamanan suatu bahan atau produk pangan. Mulai dari kadar air, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, sampai mendeteksi bahan berbahaya seperti formalin, boraks, pewarna tekstil, logam berat, dan mikroba patogen, semua itu dilakukan melalui analisis pangan.

Mengapa Analisis Pangan Itu Penting?

Di industri pangan, analisis pangan bukan hanya sekedar formalitas, akan tetapi sebuah langkah wajib untuk menjamin produk benar-benar sesuai standar keamanan dan mutu. Sedangkan dalam kehidupan sehari-hari, hasil dari analisis pangan inilah yang membuat konsumen tahu apakah makanan itu layak dikonsumsi, bergizi, dan tidak membahayakan kesehatan.

Beberapa contoh fungsinya:

• Menjamin keamanan produk: Misalnya, memastikan ikan sarden kaleng bebas dari kontaminasi mikroba atau parasit.

• Mengetahui nilai gizi: Seperti kadar protein dalam susu bubuk atau jumlah gula dalam minuman kemasan.

• Deteksi zat berbahaya: Seperti menemukan pewarna tekstil dalam kerupuk atau tahu.

• Menilai kesegaran bahan: Seperti uji kadar air dan asam lemak bebas dalam minyak goreng.

• Menentukan daya simpan produk: Lewat uji kadar air, aktivitas air, dan uji mikrobiologi.

Contoh Penerapan di Industri dan Kehidupan Sehari-hari

Industri mie instan menggunakan analisis pangan seperti analisis proksimat untuk mengecek kadar air, abu, serat kasar, protein, kandungan lemak, karbohidrat dan juga analisis untuk menguji stabilitas produk selama penyimpanan.

UMKM pembuat keripik perlu melakukan analisis minyak goreng bekas pakai, agar produknya tidak mengandung senyawa berbahaya dari pemanasan berulang. Karena minyak yang digunakan berulang kali, nilai gizinya sudah menurun dan mengandung senyawa berbahaya seperti asam lemak bebas, akrolein, dan senyawa polimerisasi yang bisa menyebabkan resiko penyakit jantung, kanker, dan gangguan pencernaan.

Di rumah, informasi dari hasil analisis pangan pada label gizi membantu kita mengatur asupan kalori, gula, dan lemak agar sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Jika Tanpa Analisis, Apa Risikonya?

Tanpa pengujian yang tepat, risiko terhadap kesehatan masyarakat dapat meningkat. Contohnya:

Kasus temuan makanan mengandung formalin dan pewarna tekstil yang masih terjadi di pasar tradisional.

Produk olahan hewani seperti sosis atau bakso bisa mengandung daging yang tidak sesuai label atau bahkan tidak layak konsumsi.

Makanan kemasan yang tidak diuji kadar gizinya bisa menyesatkan konsumen, terutama yang memiliki kebutuhan khusus (misalnya penderita diabetes, hipertensi, atau anak-anak).

Kesimpulan

Analisis pangan adalah garda depan dalam menjamin keamanan, mutu, dan nilai gizi makanan yang kita konsumsi. Baik di tingkat industri maupun kehidupan sehari-hari, hasil uji pangan membantu mencegah risiko kesehatan, menumbuhkan kepercayaan konsumen, dan memastikan makanan yang sampai di piring kita benar-benar layak konsumsi.

Jadi, mulai sekarang, yuk lebih kritis terhadap apa yang kita makan. Jangan cuma lihat rasa, lihat juga apakah makanannya sudah teruji dengan baik. Karena enak saja nggak cukup, harus aman juga!

REFERENSI

Maryam, S. 2022. Peningkatan Komponen Gizi pada Mie dengan Penambahan Tepung Tempe dan Ekstrak Wortel. JST (Jurnal Sains dan Teknologi). Vol.11(2): 238-248.

Asgha, B. 2016. Analisa Penggunaan Label Informasi Nilai Gizi pada Produk Pangan oleh Konsumen di Kota Semarang. Jurnal Buletin Studi Ekonomi. Vol.21(2): 128-135.

Hidyus, S. A., Ghinari, N., Sherlian, A. P., Gustaman, F. A., dan Margono, S. 2024. Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah sebagai Sabun Cuci Padat untuk Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Desa Karangwuni Kecamatan Weru Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Bina Desa. Vol.6(3): 344-353.

By : Gisha Dwi Mawarni mahasiswa Teknologi Pangan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. 

Kasus Bakso Boraks di Palu dan Pentingnya Analisis Pangan

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Kasus peredaran bakso mengandung boraks di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah beberapa waktu lalu menjadi perbincangan luas di masyarakat. Bakso yang dijual di pasaran ternyata tidak sepenuhnya aman dan layak konsumsi. Hal ini terungkap pada tahun 2023, ketika Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Palu menemukan bahwa beberapa pedagang bakso menggunakan boraks, zat kimia berbahaya yang dilarang penggunaannya dalam pangan, demi membuat bakso lebih kenyal dan tahan lama. Setelah diuji di laboratorium, bakso tersebut terbukti positif mengandung boraks, yaitu zat non pangan yang dapat membahayakan kesehatan apabila dikonsumsi terus-menerus, mulai dari mengganggu fungsi ginjal hingga memicu keracunan. Hal ini terjadi karena pedagang menggunakan boraks demi mencari keuntungan lebih tanpa memikirkan risiko kesehatan dan keselamatan konsumen.

Peristiwa ini bukan hanya merugikan konsumen, tapi juga para pedagang bakso yang jujur, perekonomian setempat, dan citra kuliner Indonesia di mata masyarakat. Hal ini menjadi alarm penting bahwa keamanan pangan bukanlah masalah sepele, dan di sinilah peran analisis pangan menjadi sangat krusial.

Apa Itu Analisis Pangan?

Analisis pangan adalah proses pengujian dan pemeriksaan makanan dan minuman untuk memastikan kualitas, keamanan, dan keasliannya. Dengan analisis, dapat dideteksi:

Apakah sebuah produk memang sesuai labelnya

Apakah bebas dari zat tambahan yang tidak diinginkan, seperti boraks, pewarna terlarang, atau pengawet berbahaya.

Apakah memenuhi standar mutu dan keamanan yang berlaku

Selain masalah kualitas, makanan juga dapat tercemar mikroorganisme patogen, pestisida, logam berat, atau zat aditif terlarang. Analisis berguna untuk memastikan produk yang tersedia di pasaran bebas dari cemaran fisik, kimia, dan biologis, sehingga aman dikonsumsi dan tidak menimbulkan masalah kesehatan seperti keracunan, masalah pencernaan, atau penyakit jangka panjang. Dengan kata lain, analisis pangan menjadi langkah penting demi menjaga mutu, keamanan, dan kejujuran makanan yang tersedia di masyarakat.

Pentingnya Analisis Pangan di Kehidupan Sehari-Hari dan di Industri Pangan  analisis pangan bukan hanya berguna di laboratorio atau pabrik, tapi juga punya peran penting di kehidupan sehari-hari dan industri pangan. Pada hidup sehari-hari, analisis pangan berguna demi menjaga keamanan dan kesehatan keluarga.

Dengan analisis, masyarakat dapat terhindar dari makanan yang tercemar, kadaluarsa, atau dicampur zat terlarang, sehingga risiko keracunan dan masalah kesehatan dapat dicegah. Hal ini juga penting demi memberikan kepastian bahwa makanan yang dikonsumsi memang bergizi, memenuhi kebutuhan tubuh, dan sesuai kualitas yang tertera pada label.

Sementara di industri pangan, analisis berguna demi menjaga mutu dan keamanan produk sebelum dipasarkan. Dalam proses pengolahan, ukuran, suhu, dan kondisi dapat berubah, sehingga mutu produk dapat turun, terjadi kontaminasi, atau terjadi kesalahan yang luput dari kontrol. Dengan analisis yang teratur, produsen dapat mendeteksi masalah lebih dini, memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan peraturan yang berlaku, dan menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Hal ini juga penting demi menjaga reputasi produsen, mendukung perekonomian, dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan yang aman, bergizi, dan berkualitas.

Bagaimana para Peneliti Mendeteksi Produk Mengandung Boraks atau Formalin?

Berdasarkan beberapa penelitian, para peneliti menggunakan beragam metode uji demi mendeteksi penggunaan zat terlarang, seperti boraks dan formalin, pada produk makanan. Pengujian ini berguna demi menjaga mutu, keamanan, dan kejujuran produk yang tersedia di pasaran.

Uji Hidroksimetilfurfural (HMF)

Metode spektrofotometri UV-Vis dapat digunakan untuk mendeteksi HMF, yaitu senyawa yang terbentuk apabila terjadi pemanasan berlebih atau penambahan gula. Dengan uji HMF, dapat dikenali kepalsuan dan kualitas produk, misalnya pada madu.

Uji Fisiko-Kimia

Selain HMF, dapat juga diuji kadar sukrosa, air, abu, dan keasaman. Pengujian ini berguna demi mendeteksi apabila terjadi pencampuran gula, penggunaan zat terlarang, atau proses pengolahan yang tidak memenuhi standar mutu.

Uji Kertas Turmerik dan Kit Sederhana

Selain uji laboratorium, tersedia juga uji kualitatif yang mudah dan murah, seperti kertas turmerik dan kit uji. Dalam uji kertas turmerik, apabila terjadi perbedaan warna, dapat dicurigai produk tercampur boraks. Demikian juga pada uji formalin, apabila terjadi perbedaan warna pada kit, dapat disimpulkan makanan positif formalin.

Uji Spektroskopi dan Analisis Isotop

Metode yang lebih rinci, seperti spektroskopi UV-Vis, FT-IR, dan analisis isotop, berguna demi menemukan kepalsuan yang lebih sulit dideteksi secara kasat mata. Dengan cara ini, dapat dibuktikan sumber gula, zat aditif, dan keaslian produk secara akurat.

PCR dan Analisis DNA 

Selain uji kimia, Polymerase Chain Reaction (PCR) dapat digunakan demi menemukan jejak DNA lebah pada madu. Hal ini berguna demi membuktikan bahwa produk memang berasal dari lebah, bukan buatan manusia.

PENUTUP

Kasus peredaran bakso mengandung boraks di Palu menjadi pengingat penting bahwa masalah keamanan pangan bukan hal yang sepele. Hal ini terjadi karena masih ada produsen yang mencari keuntungan lebih tanpa memikirkan risiko terhadap kesehatan masyarakat. Pada kondisi inilah peran analisis pangan menjadi krusial demi menjaga mutu, keamanan, dan kejujuran produk yang tersedia di pasaran.

Melalui metode uji yang tersedia, mulai dari uji kertas turmerik, kit, spektroskopi, hingga PCR, dapat dideteksi secara rinci apa saja zat yang terkandung di sebuah produk. Dengan teknologi dan pendekatan yang matang, peredaran makanan yang tidak memenuhi syarat dapat dicegah demi melindungi konsumen dan menjaga reputasi produsen yang jujur. Singkatnya, analisis pangan bukan hanya berguna demi memenuhi peraturan, tapi juga demi mewujudkan pangan yang aman, bergizi, dan berkualitas.

 

By : Theresia Juvita Sihotang dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

HMI MPO Komisariat UIN SMH Banten Sukses Menyelenggarakan LK 1 Tiga Kali dalam 1 Periode

0

SERANG — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Komisariat UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten sukses melaksanakan Latihan Kader 1 (LK 1) Jilid 3 pada Jumat hingga Ahad, 13–15 Juni 2025. Kegiatan ini bertempat di Yayasan Semesta Alam Madani, Kota Serang, dan diikuti oleh belasan mahasiswa UIN SMH Banten dari berbagai jurusan dan latar belakang.

Dengan mengangkat tema “Internalisasi Khittah Perjuangan: Meneguhkan Orientasi Kaderisasi sebagai Pilar Perjuangan HMI”, LK 1 Jilid 3 dirancang sebagai wadah awal pembentukan kader HMI yang berpijak pada nilai keislaman dan keindonesiaan.

Selama tiga hari, para peserta dibekali dengan berbagai materi pokok, seperti : Keyakinan Muslim, Wawasan Ilmu, Wawasan Sosial, Kepemimpinan, Etos Perjuangan, Hari Kemudian. Selain itu, peserta juga mendapatkan materi alat, yaitu Teknik Persidangan, sebagai bekal teknis dan manajerial dalam dinamika organisasi.

Ketua Pelaksana Pathan Fazril Haikal, dalam sambutan penutupan menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kerja sama seluruh panitia, dan ucapan selamat kepada peserta yang telah melaksanakan kegiatan LK 1 Jilid 3.

Ketua Umum HMI MPO Komisariat UIN SMH Banten Surya Hadil Umami dalam penutupan acara LK 1 Jilid 3 mengutip perkataan Pramoedya Ananta Toer yang berbunyi:

“Didiklah rakyat dengan organisasi, dan didiklah penguasa dengan perlawanan.” Ungkapan ini menegaskan betapa pentingnya kita berhimpun dan berorganisasi. Bukan semata-mata demi eksistensi, tetapi untuk mewujudkan cita-cita umat dan bangsa.

Sebagai mahasiswa, kita datang ke kampus bukan hanya untuk menuntut ilmu atau sekadar bermain-main dengan rutinitas akademik. Lebih dari itu, kita membawa misi pengabdian kepada masyarakat. Itulah hakikat akhir dari proses pencarian ilmu, sebagaimana tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi: Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat.

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW: “Khoirunnas anfa’uhum linnas”, Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Semoga semangat ini terus mengalir dalam perjuangan kita sebagai kader Himpunan Mahasiswa Islam”. Ungkap Surya

Acara resmi ditutup oleh Sekretaris Umum HMI MPO Cabang Serang, Kanda Ryan Adam Hidayatullah, mewakili Ketua Umum Cabang, Kanda Jamal Fahrul Awaludin. Dalam pesannya, Ryan mengajak para kader baru untuk terus bergerak dan konsisten dalam jalan perjuangan.

“Alhamdulillah saya turut senang dan bangga atas pencapaian hmi komisariat uin smh banten telah melaksanakan lk 1 sebanyak 3 kali pada di bawah naungan ketum surya. Pada lk 1 ini saya berpesan bahwa teruslah gaungan semangat perkaderan dan perjuangan ini karena HMI bisa berdiri hingga saat ini bukan karena fasilitas yang mapan, bukan pula karena relasi kekuasaan melainkan karena konsistensi dan semangat perjuangan.” Ujar Ryan.

Dengan terselenggaranya LK 1 Jilid 3 ini, HMI MPO Komisariat UIN SMH Banten menegaskan kembali komitmennya dalam membentuk kader-kader visioner, progresif, dan berorientasi perjuangan untuk umat dan bangsa.

Penulis : Sayyidatul Mardiyyah

Jangan Asal Pakai Tepung Terigu! Yuk Kenali Perbedaannya Sebelum Digunakan

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Pernah nggak sih kamu bingung saat berbelanja di supermarket dan melihat begitu banyak jenis serta merek tepung terigu? Ada yang bertuliskan “protein tinggi”, “serbaguna”, atau “untuk kue”. Kalau dilihat sekilas, semua tepung itu memang seperti tak ada bedanya, warnanya putih, teksturnya halus, dan dikemas dalam karung atau plastik yang hampir sama.

Lalu, untuk apa dibedakan? Kenapa nggak pakai satu jenis tepung saja untuk segala jenis makanan?

Nah, ternyata perbedaan tersebut sangat penting, lho! Jenis tepung yang kamu pilih dan gunakan dapat menentukan berhasil atau tidaknya masakan yang kamu buat. Salah pilih tepung bisa bikin roti jadi bantat, kue kering jadi keras seperti batu, atau bolu jadi padat dan tak bisa mengembang. Sedih banget kan? Maka dari itu, yuk kenali lebih dalam apa sebenarnya yang membuat tepung terigu itu berbeda-beda jenisnya.

Kenapa tepung terigu berbeda-beda jenisnya? Apa sih bedanya?

Sebelumnya, kamu tahu kan tepung terigu itu terbuat dari apa? Yap, tepung terigu berasal dari biji gandum yang digiling halus. Gandum ini mengandung banyak protein, yaitu gliadin dan glutenin. Nah, kedua protein tersebut ketika bertemu dengan air akan berinteraksi dan membentuk sebuah jaringan protein yang elastis dan lengket, inilah yang kita sebut sebagai gluten. Coba deh, kalian anggap gluten ini seperti ”jaring-jaring” atau ”lem” pada adonan yang sedang kita buat.

Semakin banyak kandungan protein pada tepung terigu, maka semakin kuat dan elastis si ”jaring-jaring” atau ”lem” tersebut. Gluten ini yang menentukan hasil akhir makanan yang kita buat. Namun, tidak semua gandum memiliki kandungan protein yang sama. Faktor utama yang membedakan kandungan protein pada gandung adalah varietasnya. Hal inilah yang menjadi dasar pengelompokkan tepung terigu menjadi beberapa jenis yang berbeda, yaitu:

1. Tepung Terigu Protein Rendah (protein sekitar 6-9%). Adonan yang dihasilkan dari tepung ini tidak elastis, mudah patah dan rapuh karena gluten yang terbentuk sedikit. Nah tepung jenis ini cocok banget buat kamu yang mau bikin kue kering, biskuit, pastry, atau masakan yang memiliki tekstur lembut, renyah, atau rapuh.

2. Tepung Terigu Protein Sedang (protein sekitar 9-12%). Adonan yang dihasilkan dari tepung ini cukup elastis, tidak terlalu kuat tapi tidak terlalu rapuh, karena gluten yang dihasilkan sedang Tepung jenis ini cocok banget buat kamu yang mau bikin bolu, martabak, dan gorengan. Nah, tepung inilah yang paling sering kita temui dan disebut sebagai tepung serbaguna karena fleksibel untuk berbagai makanan.

3. Tepung Terigu Protein Tinggi (protein sekitar 12-14%). Adonan yang dihasilkan dari tepung ini sangat elastis, tidak mudah patah, karena gluten yang dihasilkan sangat kuat. Nah tepung jenis ini cocok banget buat kamu yang mau bikin roti tawar, mie, donat, atau masakan yang memiliki tekstur kenyal, empuk dan membutuhkan mengembang sempurna.

Lalu, Gimana Caranya Kita Tahu Perbedaan Jenis-Jenis Tepung Terigu?

Nah, supaya kita nggak asal pilih tepung, penting banget untuk tahu jenis tepung yang akan kita gunakan. Biasanya, produsen sudah mencantumkan jenis tepung pada kemasan, seperti ”protein rendah” atau ”tepung serbaguna”.

Namun jika kamu ingin lebih yakin, kamu dapat mengecek informasi kandungan nutrisinya di label kemasan, terutama pada bagian kadar proteinnya. Angka kadar protein yang tertera di label tersebut bukan asal tulis, lho. Sebelum produk dipasarkan, produsen harus memastikan bahwa tepung yang mereka produksi memiliki kadar protein yang sesuai standar jenisnya. Untuk itu produsen melakukan pengujian atau analisis secara ilmiah agar hasilnya akurat dan bisa dipercaya. Pengujian ini merupakan bagian dari analisis pangan, khususnya analisis kadar protein. Dengan begitu, kadar protein pada tiap jenis tepung dapat diketahui secara akurat, sehingga produsen dapat mencantumkannya pada label kemasan dan memudahkan konsumen dalam memilih tepung sesuai kebutuhan mereka.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan fakta di balik perbedaan jenis tepung terigu? Jadi, saat kamu belanja tepung terigu, tak perlu lagi bingung saat memilih di supermarket, dan jangan hanya lihat dari merek atau harganya saja, ya. Perhatikan juga kadar protein dan sesuaikan dengan jenis makanan yang ingin kamu buat. Dan juga, jangan lupakan peran analisis pangan yang dilakukan untuk memastikan kamu mendapatkan produk terbaik. Mo Karenanya, dengan mengenali jenis tepung dan memahami kandungan nutrisinya bukan cuma penting buat produsen, tapi juga buat kita sebagai konsumen agar tidak salah memilih tepung sesuai kebutuhan masakan.

By : Naya Karenina, Mahasiswa Teknologi Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Kepala Desa Sindangheula Tinjau Langsung Kegiatan Posyandu di Kampung Pasagi Kembang

0

SINDANGHEULA – Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I., MM, meninjau langsung kegiatan Posyandu yang berlangsung di Kampung Pasagi Kembang, Senin (16/06/2025). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memastikan layanan kesehatan dasar untuk masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita, berjalan dengan baik dan optimal.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah layanan Posyandu dilaksanakan, antara lain pengukuran berat dan tinggi badan untuk bayi dan balita usia 0-5 tahun, pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak balita, serta pembagian susu untuk ibu hamil.

Selain itu, kegiatan juga mencakup pemeriksaan kesehatan umum, kontrol rutin bagi ibu hamil, serta penyuluhan kesehatan oleh kader Posyandu dan petugas kesehatan dari Puskesmas setempat.

Kepala Desa Suheli menyampaikan apresiasinya kepada para kader dan tenaga kesehatan yang terus konsisten memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang anak balita dan kesehatan ibu hamil. Kami dari pemerintah desa akan terus mendukung agar layanan seperti ini dapat berjalan secara rutin dan maksimal,” ujar Suheli.

Ia juga menambahkan, pemerintah desa berkomitmen untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui sinergi dengan Puskesmas dan kader-kader kesehatan di tiap kampung.

Kegiatan Posyandu tersebut mendapat respons positif dari masyarakat, terutama para ibu yang merasa terbantu dengan adanya layanan pemeriksaan gratis dan pemberian makanan tambahan bagi anak-anak mereka.

Biofortifikasi Bihun dengan Tepung Tulang Ikan Patin sebagai Strategi Penurunan Stunting

0

DISTRIKBANTENNEWS – Di balik senyum dan tingkah lincah anak-anak Indonesia, tersembunyi ancaman stunting yakni sebuah kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis yang tak hanya membatasi tinggi badan, tetapi juga menghambat perkembangan otak dan masa depan mereka. Mirisnya, Indonesia masih tercatat sebagai salah satu negara dengan angka stunting tertinggi di Asia Tenggara. Data SSGI 2021 menunjukkan, meskipun terjadi prevelensi penurunan dari 27,67% di tahun 2019 menjadi 24,4% di tahun 2021, angka ini tetap jauh di atas batas aman WHO sebesar 20%. Artinya, satu dari empat anak Indonesia masih berjuang melawan stunting.

Namun, harapan baru muncul dari solusi tak terduga. Siapa sangka, makanan sederhana seperti bihun, yang selama ini hanya dianggap sebagai pelengkap masakan dan sering terselip dalam semangkuk sayur sop anak-anak, bisa menjadi senjata ampuh dalam upaya mengatasi stunting melalui biofortifikasi bihun yang diperkaya sumber protein seperti tepung tulang ikan patin.

Bihun Fortifikasi dengan Tepung Tulang Ikan Patin

Tulang ikan patin, yang selama ini hanya dianggap sebagai limbah dari proses fillet, ternyata kaya kana nutrisi essensial seperti kalsium, fosfor, dan protein kolagen yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan jaringan pada anak. Melalui proses fortifikasi, tulang ikan patin diolah menjadi tepung halus dan difortifikasikan ke dalam bihun, mengubahnya dari sekadar sumber karbohidrat menjadi makanan fungsional anti-stunting.

Hasilnya? Bihun yang biasanya hanya mengenyangkan, kini juga menyehatkan. Penelitian menunjukkan bahwa bihun dengan penambahan 10-15% tepung tulang ikan patin memiliki kadar kalsium 40% lebih tinggi dibandingkan bihun biasa, tanpa mengganggu rasa atau tekstur. Keistimewaan bihun fortifikasi ini tak berhenti pada bahan bakunya saja. Inovasi lainnya hadir dari cara pembuatan bihun fortifikasi yang modern. Bihun diproses menggunakan mesin ekstruder yang merupakan teknologi pencetakan berbasis tekanan dan suhu tinggi yang umum digunakan dalam industri pangan.

Proses ekstrusi menghasilkan bihun dengan struktur pori mikro yang mempertahankan nutrisi tulang ikan patin sekaligus meningkatkan daya rehidrasi. Keunggulan utama penggunaan ekstruder dalam produksi bihun fortifikasi adalah efisiensi waktu dan energi, serta kemampuan memodifikasi tekstur produk secara presisi. Parameter ekstrusi seperti screw speed (150-200 rpm), suhu zona pencampuran, dan kadar air (25-30%) dioptimalkan untuk memastikan distribusi homogen tepung tulang ikan patin dalam bihun.

Dari Semangkuk Bihun, Lahir Harapan Baru

Bihun biasa kini berubah menjadi pahlawan gizi! Berkat inovasi fortifikasi tepung tulang ikan patin dan teknologi ekstrusi modern, terciptalah bihun kaya mineral yang tetap lezat namun bergizi tinggi. Dengan kandungan nutrisi unggul, rasa yang tetap disukai, dan proses produksi efisien, bihun fortifikasi tepung tulang ikan patin siap menjadi  solusi stunting yang cerdas, sederhana, dan lezat. Mengubah kebiasaan makan tanpa mengubah rasa, tapi berdampak besar bagi gizi generasi muda!

Sumber : World Health Organization. 2020. Levels and Trends in Child Malnutrition: UNICEF/ WHO/ World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates Key findings of the 2020 edition.

Fitri, R., Huljannah, N., Rochmah, T. N. 2022. Program Pencegahan Stunting Di Indonesia: A Systematic Review. Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal). Vol 17(3): 281-292.

 

By : Amelia Putri mahasiswa Teknologi Pangan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

 

Peran Strategis Pengujian Fisik dalam Rangkaian Analisis Pangan untuk Deteksi Dini Kualitas dan Keamanan Daging Kurban

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Idul Adha merupakan momen penting bagi umat Islam di seluruh dunia, di mana penyembelihan hewan kurban seperti sapi, kambing, dan domba merupakan tradisi penting dalam Islam yang melibatkan distribusi daging dalam skala besar. Namun, di balik nilai ibadah ini, terdapat tantangan keamanan dan kualitas pangan yang perlu diperhatikan. Analisis pangan pada kualitas daging kurban menjadi langkah kritis untuk memastikan bahwa daging yang dikonsumsi aman, bergizi, halal, dan bebas dari kontaminan berbahaya.

Illustrasi daging kurban (Freepik.com)

Daging kurban yang dibagikan saat Idul Adha harus memenuhi standar keamanan dan kualitas sebelum dikonsumsi. Salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk menilai kualitas daging adalah melalui analisis fisik. Analisis sederhana ini dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari panitia kurban hingga masyarakat penerima, dengan mengamati karakteristik fisik daging menggunakan indra penglihatan, penciuman, dan peraba. Uji fisik ini sangat penting karena menjadi tahap pertama screening sebelum dilakukan uji laboratorium yang lebih kompleks.

Daging yang memenuhi standar kualitas memiliki ciri-ciri khusus. Daging sapi segar seharusnya berwarna merah cerah, sementara daging kambing atau domba memiliki warna merah muda yang segar. Aromanya khas dan tidak menyengat, dengan tekstur yang kenyal dan elastis saat ditekan. Sebaliknya, daging yang mulai membusuk menunjukkan perubahan warna menjadi pucat atau kebiruan, mengeluarkan bau tidak sedap, serta memiliki tekstur lembek atau berlendir. Warna gelap pada potongan daging mempunyai pH postmortem dan daya ikat air yang tinggi serta memiliki tekstur yang lekat. Warna daging juga dipengaruhi oleh pigmen yaitu mioglobin.

Selain pemeriksaan visual, kita juga perlu mewaspadai praktik penipuan seperti penambahan air atau bahan pengawet. Daging yang terlalu basah atau mengeluarkan banyak cairan saat dipotong kemungkinan telah disuntik air untuk menambah berat. Sementara daging yang terlalu merah mencolok bisa saja mengandung bahan kimia berbahaya seperti boraks atau pewarna. Sebagai konsumen, kita memiliki peran aktif dalam menjaga keamanan pangan. Sebelum mengolah daging kurban, selalu lakukan pemeriksaan sederhana dengan memperhatikan warna, bau, dan teksturnya. Pastikan untuk mencuci bersih daging sebelum dimasak dan mengolahnya hingga benar-benar matang. Jika tidak langsung diolah, simpan daging dalam freezer untuk mempertahankan kesegarannya.

Analisis fisik mungkin terlihat sederhana, tetapi memiliki peran krusial dalam pengawasan kualitas daging kurban. Upaya penerapan langkah-langkah sederhana namun efektif ini, kita dapat memastikan bahwa daging kurban yang dikonsumsi benar-benar aman dan bermanfaat bagi kesehatan seluruh keluarga.

Sumber Referensi: 

Kuntoro, B., Maheswari, R. R. A., Nuraini, H. 2013. Mutu Fisik dan Mikrobiologi Daging Sapi Asal Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Pekanbaru. Jurnal Peternakan, Vol. 10 (1): 1-8.

Winarso, A., Darmakusuma, D., Sanam, M. U. E. 2017. Praktik Higiene Daging dalam Penyembelihan Hewan Qurban di Kota Kupang. Jurnal Kajian Veteriner, Vol. 5(2): 99-104.

Nurhasanah, S., Huda, S., Sukri, N., dan Windarningsih, F. 2020. Penanganan Daging Kurban Menjadi Daging Potong Segar dan Beku di PD Salimah Sumedang pada Masa Pandemi COvid-19. Jurnal Masyarakat Mandiri, Vol. 4(5): 906-913.

 

By : Bunga Amelia mahasiswa Teknologi Pangan dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

 

Kades Suheli Kunjungi Jalupang Wetan: Salat Jumat, Santunan, dan Silaturahmi Warga

0

SERANG – Kepala Desa Sindangheula, Suheli, S.Kom.I., M.M., kembali melaksanakan kegiatan rutin Jumat Keliling pada Jumat, 13 Juni 2025, yang kali ini digelar di Masjid Kampung Jalupang Wetan.

Seperti biasa, kegiatan dimulai dengan salat Jumat berjamaah bersama warga setempat. Seusai salat, Kades Suheli menyampaikan sejumlah informasi terkait program-program dan kebijakan terbaru dari Pemerintah Desa Sindangheula.

Tak hanya itu, dalam momen tersebut, beliau juga memberikan santunan kepada warga yang membutuhkan serta menyempatkan diri menyambangi langsung rumah-rumah warga yang sedang sakit di kampung tersebut.

Kegiatan Jumat Keliling ini diharapkan dapat terus berjalan secara konsisten sebagai bentuk pelayanan langsung pemerintah desa kepada masyarakat, sekaligus mempererat hubungan emosional antara pemerintah dan warga.

“Melalui program Jumat Keliling ini, kami ingin terus mendekatkan diri kepada masyarakat, mendengar langsung keluhan dan harapan mereka, sekaligus menjadikannya sebagai bagian dari amal ibadah dalam menjalankan amanah sebagai kepala desa,” ujar Suheli.

Kegiatan Jumat Keliling ini diharapkan dapat terus berjalan secara konsisten sebagai bentuk pelayanan langsung pemerintah desa kepada masyarakat, sekaligus mempererat hubungan emosional antara pemerintah dan warga.

Nitrogen Cair di Makanan? Ini Alasan Chiki Ngebul Harus Diwaspadai

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Siapa yang tidak pernah lihat chiki ngebul? Camilan yang satu ini sempat viral karena mengeluarkan asap dari mulut dan hidung saat dimakan. Bagi anak-anak dan remaja, efek ini tentu mengundang rasa penasaran, terlihat keren, lucu, dan seru untuk dibagikan ke media sosial.

Namun di balik keseruannya, ternyata chiki ngebul menyimpan bahaya yang tidak bisa dianggap remeh. Beberapa anak dilaporkan mengalami luka di mulut, muntah-muntah, hingga gangguan pencernaan setelah mengonsumsinya. Ternyata, penyebab utamanya adalah nitrogen cair yang digunakan untuk menciptakan efek “ngebul” tersebut.

Kasus Keracunan Chiki Ngebul

Hingga 11 Januari 2023, tercatat sudah ada 10 kasus keracunan akibat ciki ngebul. Menurut Direktur Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, Anas Ma’ruf, sebagian besar korbannya adalah anak-anak.

“Sampai saat ini kami melakukan pemantauan ketat lewat puskesmas dan rumah sakit. Teman-teman di daerah juga sudah mulai bergerak,” jelas Anas dalam konferensi pers (12/1/2023).

Kementerian Kesehatan pun mengimbau semua pihak agar lebih waspada terhadap jajanan seperti ice smoke atau ciki ngebul. Imbauan ini dituangkan dalam Surat Edaran Nomor KL.02.02/C/90/2023 tentang Pengawasan Penggunaan Nitrogen Cair pada Produk Pangan Siap Saji, yang ditandatangani oleh Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu.

Apa Itu Nitrogen Cair?

Nitrogen cair adalah nitrogen dalam bentuk cair bening dengan suhu sangat rendah titik didihnya mencapai -195,8°C. Cairan ini mampu membekukan bahan organik jauh lebih cepat dibandingkan bahan pendingin seperti amonia atau freon. Itulah yang membuatnya sering digunakan untuk efek visual pada makanan seperti chiki ngebul.

Sebenarnya, gas nitrogen tidak berbahaya dan sudah digunakan dalam industri pangan sebagai zat penolong, terutama untuk pengawetan. Gas ini tidak berbau, tidak berwarna, dan langsung menguap pada suhu ruang tanpa meninggalkan residu berbahaya.

Namun, nitrogen cair adalah cerita berbeda. Jika nitrogen cair belum sepenuhnya menguap dari makanan yang dikonsumsi, risikonya bisa fatal: Kontak dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar dingin (frostbite), Uapnya dapat mengganggu pernapasan jika terhirup, Jika tertelan sebelum menguap sempurna, bisa menyebabkan iritasi atau kerusakan saluran pencernaan.

Dalam kasus chiki ngebul, anak-anak yang menjadi korban mengalami gejala seperti mual, muntah, dan nyeri perut setelah mengonsumsinya. Bahaya Nitrogen Cair pada Makanan, Beberapa risiko konsumsi nitrogen cair yang belum sepenuhnya menguap, antara lain:

• Luka bakar dingin di mulut, lidah, atau kerongkongan,

• Kebocoran (perforasi) lambung atau usus

• Gangguan pernapasan akibat menghirup uap nitrogen.

• Gejala keracunan seperti muntah hebat dan nyeri perut, yang bisa menyebabkan rawat inap.

Risiko ini semakin besar pada anak-anak yang belum paham bagaimana mengonsumsi makanan tersebut dengan benar, atau ketika pedagang tidak mengikuti prosedur keamanan pangan.

Apa Itu Analisis Pangan?

Analisis pangan adalah proses ilmiah yang dilakukan untuk menilai kandungan, kualitas, serta keamanan zat-zat yang terdapat dalam makanan, baik zat alami maupun bahan tambahan seperti pengawet, pewarna, atau bahan kimia lain.

Analisis ini melibatkan pemeriksaan laboratorium terhadap:

• Kandungan gizi (protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dll.)

• Keberadaan zat berbahaya (logam berat, pestisida, bahan kimia)

• Cemaran mikrobiologis (seperti bakteri E. coli atau Salmonella)

• Kesesuaian label informasi gizi dengan isi sebenarnya.

Pentingnya Analisis Pangan

Kasus chiki ngebul adalah pengingat bahwa makanan bukan hanya soal rasa atau tampilan menarik, tapi juga soal keamanan bahan yang digunakan. Di sinilah pentingnya analisis pangan, yaitu pemeriksaan terhadap kandungan dan kualitas zat dalam makanan, baik alami maupun tambahan.

Analisis pangan penting untuk:

• Menjamin keamanan dari zat berbahaya, logam berat, atau bakteri.

• Menjaga mutu dan kualitas produk.

• Mendeteksi bahan ilegal seperti pewarna tekstil atau pengawet berbahaya.

• Memberikan informasi gizi yang jujur pada konsumen

Tanpa pengawasan ketat dan analisis yang akurat, bahan seperti nitrogen cair bisa saja digunakan sembarangan, membahayakan kesehatan konsumen.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Sebagai konsumen, khususnya para orang tua, berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan:

1. Periksa izin BPOM dan label produk sebelum membeli makanan.

2. Hati-hati dengan makanan viral atau ekstrem yang menggunakan bahan kimia.

3. Edukasi anak agar tidak asal mencoba jajanan hanya karena sedang tren.

4. Laporkan makanan mencurigakan ke dinas kesehatan atau BPOM.

5. Bawakan bekal dari rumah sebagai alternatif aman dan sehat untuk anak saat di sekolah.

 

Najwa Rizkia 4444230005 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Bupati Serang Ajak OPD Kawal 100 Hari Kerja, Wujudkan Kabupaten Bahagia

0

SERANG – Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bersama-sama kolaborasi menuntaskan program prioritas 100 hari kerja kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas. Bupati dan Wakil Bupati Serang periode 2025-2030 ini tengah melaksanakan sebanyak 10 program prioritas.

Hal ini disampaikan Ratu Zakiyah saat Rapat Koordinasi Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Serang yakni para pejabat eselon II, eselon III A meliputi para camat, kabag, dan sekretaris organisasi perangkat daerah di Aula Tb. Suwandi pada Jum’at, 13 Juni 2025. Turut hadir Wakil Bupati Serang, Muhammad Najib Hamas, Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda), Rudy Suhartanto.

“Rakor ini merupakan rapat dinas perdana antara saya dan wakil bupati dengan para pejabat eselon II, camat dan eselon III di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang. Saya bersyukur dan berbahagia karena ditempat ini bisa bersama bapak ibu yang telah banyak berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Serang yang kita cintai ini,” ucap Ratu Zakiyah mengawali sambutannya.

Ratu Zakiyah mengungkap, bahwa dirinya bersama Wakil Bupati Najib Hamas pada saat pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Serang masa jabatan 2025-2030, telah menyampaikan bahwa visi Kabupaten Serang lima tahun yang akan datang adalah terwujudnya Kabupaten Serang bahagia. Kabupaten Serang yang bahagia karena sejahtera rakyatnya dan sukses pembangunannya, aman, nyaman, sehat sebagai kabupaten hunian yang layak.

Tentunya, sambungnya, dalam menyukseskan visi ini diturunkan dalam beberapa misi, tujuan dan sasaran yang akan dituangkan dalam dokumen RPJMD Kabupaten Serang periode tahun 2025-2030. “Saya meminta kepada Plh sekretaris daerah dan Kepala Bapperida untuk segera menyusun rancangan awal RPJMD Kabupaten Serang periode tahun 2025-2030 sesuai dengan pedoman, dan mengacu pada janji-janji kampanye yang telah kami sampaikan kepada masyarakat Kabupaten Serang,” katanya.

“Saya meminta agar dokumen RPJMD Kabupaten Serang tahun 2025-2030 disusun secara rasional, dan tentu saja harus dapat menjawab dan mengatasi seluruh permasalahan pembangunan yang ada di Kabupaten Serang, untuk dapat mewujudkan visi Kabupaten Serang bahagia,” sambung Ratu Zakiyah.

Oleh karenanya, Ratu Zakiyah menegaskan, kepada seluruh perangkat daerah untuk dapat melaksanakan rencana aksi yang telah disusun dan merealisasikan program 100 hari kerja dengan sebaik-baiknya.

Program 100 hari kerja meliputi konsolidasi dan penataan ASN Pemkab Serang, kepastian pembayaran TPP ASN, penganggaran insentif guru madrasah dan guru ngaji yang tepat sasaran, meningkatkan insentif RT dan RW, perangkat desa, dan reward kader posyandu, melanjutkan pembangunan Mesjid Terapung Banten (MTB), memastikan program beasiswa bagi anak-anak berprestasi, penghafal qur’an, yatim piatu dan tidak mampu.

Kemudian, meningkatkan sasaran bantuan bagi usaha ekonomi produktif bagi masyarakat miskin dan rentan, menyusun strategi terkait dengan pencapaian asta cita Presiden dan Wakil Presiden terkait swasembada pangan di Kabupaten Serang, membuat kebijakan terkait ’Kabupaten Serang bebas sampah’’, dan pembentukan Satgas pungutan liar di Kabupaten Serang.

Ratu Zakiyah meminta kepada Plh Sekda agar segera menindaklanjuti program 100 hari kerja bersama para asda dan perangkat daerah serta menyiapkan agenda kerja pembahasan dokumen perencanaan daerah guna memastikan seluruh program prioritas dapat dilaksanakan di mulai dari tahun ini, dan semua permasalahan pembangunan daerah dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.

“Seluruh perangkat daerah saya minta agar turun dan terjun langsung ke masyarakat, ke desa-desa sehingga kita dapat merasakan kesulitan-kesulitan yang dirasakan masyarakat kita, dengan begitu akan tercipta rasa kepedulian yang lebih besar dan berdampak kepada pelayanan publik yang prima, cepat dan tepat,” tegasnya.

Sedangkan kepada seluruh camat, Ratu Zakiyah meminta agar aktif bekerja, memonitoring dan menindaklanjuti kesulitan dan keluhan warga. “Saya berharap camat dapat menjadi perpanjangan tangan kepala daerah di wilayah, sehingga kehadiran kepala daerah dapat dirasakan oleh masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Serang,” kata Ratu Zakiyah.

Ratu Zakiyah juga meminta kepada seluruh camat untuk menjembatani komunikasi antara masyarakat dan perangkat daerah, sehingga permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif. “Dengan kerja sama dan komunikasi yang baik, kita dapat menciptakan Kabupaten Serang yang bahagia dan sejahtera,” pungkasnya.

Dengan demikian, Ratu Zakiyah berharap bahwa program 100 hari kerja dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Serang.

Pada kesempatan ini, Ratu Zakiyah juga mengajak seluruh perangkat daerah untuk bekerja sama dan bersinergi dalam melaksanakan program-program yang telah direncanakan.

“Kita harus bekerja sama dan bersinergi untuk mencapai tujuan yang telah kita tetapkan, yaitu menciptakan Kabupaten Serang yang bahagia dan sejahtera,” kata Ratu Zakiyah.

Dengan demikian, Ratu Zakiyah berharap bahwa Kabupaten Serang dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pembangunan dan pelayanan publik.

“Semoga kita dapat menjadi contoh bagi daerah lain dan membawa Kabupaten Serang menjadi daerah yang maju dan sejahtera,” pungkasnya.

Tangerang Agro Festival Ke-2: Dorong Regenerasi Petani dan Inovasi untuk Ketahanan Pangan

0

TANGERANG –Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid secara resmi membuka Tangerang Agro Festival ke-2 yang mengusung tema “Menumbuhkembangkan Minat Masyarakat di Sektor Pertanian dengan Inovasi Teknologi dan Wirausaha untuk Mewujudkan Ketahanan Pangan yang Mandiri” di Balai Pelatihan Pertanian PuskAgro, Kecamatan Sepatan, Jumat (13/6/25).

Pada kesempatan tersebut, Bupati Maesyal Rasyid mengatakan Tangerang Agro Festival ini tidak hanya mendorong inovasi pertanian namun menguatkan kemandirian pangan

“Agro Festival ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap pentingnya regenerasi petani yang mendorong inovasi pertanian dan juga penguatan ketahanan pangan,” ungkap Bupati Maesyal Rasyid

Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang dibuka dengan senam sehat bersama anak-anak sekolah sebagai simbol upaya pembentukan generasi muda yang tangguh sejak dini dalam gaya hidup sehat dan sadar gizi.

“Anak-anak kita ini calon pemimpin masa depan. Mereka perlu dikenalkan pada pentingnya makanan bergizi, olahraga, dan juga potensi sektor pertanian,” ujarnya

Dia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, BUMD, hingga kelompok tani untuk mencetak regenerasi petani muda yang siap menghadapi tantangan global. Kolaborasi ini nantinya juga diimplementasikan untuk program pemanfaatan lahan-lahan desa yang tidak produktif untuk kegiatan pertanian yang lebih bermanfaat.

“Kita sudah bersepakat dengan para kepala desa di 246 desa untuk memanfaatkan lahan tidak produktif demi mendukung ketahanan pangan lokal,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Asep Jatmika, menjelaskan bahwa kegiatan tahun ini dirancang lebih edukatif, partisipatif, dan produktif serta disesuaikan dengan tantangan global.

“Kami terus berupaya menjawab tantangan seperti perubahan iklim, krisis pangan, dan minimnya regenerasi petani dengan inovasi serta energi baru,” jelas Asep.

Dia menambahkan beberapa program yang diluncurkan dalam Tangerang Agro Festival ke-2 antara lain: pelayanan kesehatan hewan dan vaksinasi rabies gratis, kontes ayam ketawa sebagai bentuk promosi budidaya ternak, gerakan pangan murah, pameran produk unggulan lokal dari 8 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), serta kampanye konsumsi gizi seimbang melalui pembagian bubur kacang hijau bergizi.

“Tangerang Agro Festival ini juga menjadi ruang promosi hasil pertanian lokal, serta ajang edukasi bagi siswa-siswi dan kelompok tani muda,” imbuhnya

Pihaknya juga berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai agenda berkelanjutan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian, memperkuat ketahanan pangan, dan menjaga stabilitas harga pangan di daerah.