Jumat, 4 Juli 2025 12:33 WIB
Beranda blog Halaman 2

Bejat! Oknum Guru Tega Cabuli Siswi di Bawah Umur

0

SERANG – Bejat, seorang oknum guru di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang berinisial FIZ, 24 tahun, tega mencabuli 2 orang siswinya berusia 13 dan 14 tahun.

Pelaku melakukan aksinya saat korban melaksanakan kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di lapangan Desa Parigi, Kecamatan Cikande. Pelaku diamankan petugas Unit PPA Polres Serang setelah dilaporkan pihak keluarga korban.

Diperoleh keterangan, kasus asusila itu terjadi pada 1 Desember 2024 lalu. Awalnya kedua korban tengah mengikuti acara perkemahan PMR.

Disana, kedua korban didatangi FIZ yang juga pembina PMR. Ketika itu, keduanya tengah beristirahat. Kemudian oknum guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) itu mengajak keduanya mengantarkan mengambil baju di rumahnya.

Tanpa merasa curiga, kedua korban mengikuti ajakan pelaku mengambil baju. Setiba di rumah pelaku menyuruh korban untuk istirahat dan dicabuli secara bergantian.

Usai kejadian tersebut, korban dan pelaku kembali ke tempat kegiatan. Kasus cabul oleh FIZ terungkap setelah salah satu korban berani menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya.

Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko membenarkan adanya penangkapan oknum guru honorer di SMP Cikande tersebut. Pelaku ditangkap setelah pihaknya menerima laporan pada Maret 2025 lalu.

“Ada dua korban, keduanya merupakan siswi SMP di Cikande. Didukung alat bukti, barang bukti serta keterangan saksi korban, personil Unit PPA gerak cepat mengamankan pelaku,” katanya didampingi Kasatreskrim AKP Andi Kurniady ES, Selasa, 24 Juni 2025.

Condro menegaskan FIZ ditangkap di Kampung Parigi, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, pada Senin dinihari 16 Juni 2025.

“Tersangka dijerat dengan Pasal 82 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,” tegasnya.

Gubernur Banten: Pelayanan Publik Harus Bergeser ke Birokrasi Responsif

0

Serang – Gubernur Banten Andra Soni mengajak para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten untuk menjadi pemimpin yang cerdas serta mampu menjadi panutan di tempat mengabdi.

Hal itu disampaikan Andra Soni dalam sambutannya pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2025 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemerintahan Provinsi Banten Jln. AMD Lintas Timur, Kadumerak, Kecamatan Karang Tanjung Kabupaten Pandeglang, Senin (23/6/2025).

“Jadilah pemimpin yang tidak hanya cerdas, tapi juga teladan,” pesan Andra Soni kepada peserta pelatihan.

Menurutnya, pelatihan itu bukan sekadar program rutinitas, tapi kesempatan emas bagi para pejabat struktural untuk memperluas wawasan, menambah jejaring, dan menumbuhkan kepemimpinan yang matang secara etika maupun strategi.

Andra Soni menyampaikan bahwa Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPT) memiliki peran sentral dalam mengelola isu-isu strategis yang memerlukan penanganan lintas organisasi dan wilayah. Untuk itu, kolaborasi dan koordinasi antar instansi menjadi kunci dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif.

“Pentingnya program kerja kolaboratif, tidak hanya di internal Pemerintah Provinsi Banten, tetapi juga hubungan kerja koordinatif antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota,” ujar Andra.

Menurutnya, PKN Tingkat II harus menjadi ruang pembentukan kompetensi kepemimpinan strategis bagi pejabat struktural eselon II. Mereka diharapkan mampu menerjemahkan visi-misi kepala daerah ke dalam kebijakan dan pelayanan yang nyata bagi masyarakat

“Pelayanan publik harus mulai bergeser dari birokrasi prosedural ke arah yang lebih responsif, adaptif, dan efisien. Saya berharap peserta mampu membawa semangat perubahan dan menjadi agen transformasi birokrasi di Provinsi Banten,” jelas Andra Soni.

Andra Soni meyakini bahwa pelatihan itu akan mencetak pemimpin yang mampu beradaptasi dengan tantangan zaman, menjunjung akuntabilitas, serta menjadikan Banten sebagai provinsi yang maju, adil, merata, dan bebas korupsi.

Di kesempatan yang sama, Kepala BPSDM Provinsi Banten Untung Saritomo melaporkan, pelatihan diikuti 52 peserta dari berbagai instansi, yaitu Pemprov Banten, Kabupaten Kota se-Provinsi Banten, Pemerintah Kabupaten Kampar Riau, Kementerian Sosial serta Kementerian Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi.

Pelatihan berlangsung selama 923 jam pelajaran atau 107 hari, dari 23 Juni hingga 24 Oktober 2025. Pelatihan menggunakan metode blended learning yang menggabungkan pembelajaran klasikal dan non-klasikal serta berbasis proyek perubahan

“Tujuan pelatihan ini adalah mengembangkan kompetensi manajerial pejabat struktural untuk memenuhi standar jabatan tinggi pratama sesuai ketentuan perundang-undangan,” jelas Untung.

Sementara, Deputi Bidang Peningkatan Kualitas Kebijakan Administrasi Negara LAN-RI, Agus Sudrajat menegaskan pentingnya integrasi pelatihan itu dalam penguatan kapasitas kepemimpinan nasional.

“Melalui pelatihan ini, dapat lahir pemimpin-pemimpin daerah yang mampu membawa perubahan nyata, memperkuat kolaborasi antar lembaga, dan mendorong terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas,” terang Agus

 

 

Cegah 15 Ton Sampah Masuk Ke Laut, DLHK Kabupaten Tangerang Optimalkan Pengelolaan Sampah Sungai.

0

TANGERANG – Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang menggelar kegiatan penanaman pohon dan aksi susur sungai di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Senin (23/06/2025). Aksi susur sungai dilakukan sekaligus untuk meninjau fasilitas pengelolaan sampah sungai yang ada di desa tersebut.

Diterangkan Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kabupaten Tangerang, Hari Mahardika, pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pihaknya melakukan agenda bersih-bersih sungai sekaligus meninjau fasilitas pengelolaan sampah sungai yang merupakan hasil kerjasama dengan berbagai pihak sebagai komitmen bersama dalam upaya pengendalian lingkungan.

“Jadi kita memastikan tadi barrier berfungsi sempurna dan kita memastikan semua sampah dapat tergiring dan terkelola di kapal interseptor,” terang Hari.

Hari pun menegaskan DLHK Kabupaten Tangerang berupaya memastikan seluruh sampah terkelola secara optimal, sehingga diharapkan tidak ada sampah yang berakhir mencemari laut yang diperkirakan mencapai 10-15 Ton per hari.

“Seperti yang teman-teman bersama lihat sampah yang terkumpul per hari bisa mencapai 10-15 ton, jadi kita meminta dukungan pemerintah daerah dan kota/kabupaten di sisi hulu untuk melakukan pengelolaan secara bijak terhadap sampah,” tegasnya.

Jumat Keliling di Kp. Pesagi Pasir, Wujud Nyata Kepedulian Pemerintah Desa Sindangheula

0

SERANG – Komitmen Kepala Desa Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Suheli S.Kom.I., MM dalam membangun kedekatan dan kepedulian sosial kepada warganya kembali ditunjukkan melalui kegiatan Jumat Keliling. Kegiatan ini rutin digelar setiap pekan sebagai bentuk pelayanan spiritual dan sosial Pemerintah Desa.

Pada Jumat (20/6/2025), Jumat Keliling dilaksanakan di Masjid Maghrosatul Muttaqin, Kampung Pesagi Pasir. Kegiatan dimulai dengan salat Jumat berjamaah bersama warga sekitar. Dalam kesempatan tersebut, Suheli juga memberikan santunan kepada 14 anak yatim yang tinggal di kampung tersebut.

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk menghadirkan rasa kebersamaan, kepedulian, dan pelayanan langsung kepada masyarakat,” ujar Suheli usai memberikan santunan.

Tidak hanya berhenti di masjid, Suheli melanjutkan kegiatan dengan mengunjungi rumah warga yang sedang sakit, didampingi oleh Ketua RT setempat. Kunjungan ini menjadi wujud nyata perhatian pemerintah desa terhadap kondisi kesehatan dan kesejahteraan warganya.

“Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran pemerintah desa dalam berbagai aspek kehidupan mereka, baik saat suka maupun duka,” tambahnya.

Program Jumat Keliling yang konsisten dilakukan ini mendapat apresiasi dari warga, karena dianggap mampu mempererat hubungan antara aparat desa dan masyarakat, sekaligus menjadi sarana untuk mendengar langsung aspirasi warga di tingkat akar rumput.

Dengan semangat kebersamaan dan empati, Pemerintah Desa Sindangheula terus berupaya menghadirkan pelayanan yang menyentuh hati warganya.

283 Desa di Kabupaten Serang Sudah Miliki SK Kopdes Merah Putih

0

SERANG — Pemerintah Kabupaten Serang memastikan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih terus menunjukkan progres positif. Hingga pekan ketiga Juni 2025, tercatat 283 dari total 326 desa di Kabupaten Serang telah mengantongi Surat Keputusan (SK) notaris.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang, Adang Rahmat, mengatakan, sisanya masih dalam proses penerbitan SK dan ditargetkan rampung paling lambat 25 Juni 2025.

“Progres Kopdes itu sudah ada 283 desa yang SK-nya telah keluar. Sisanya masih proses. Kami optimistis seluruhnya selesai sebelum 25 Juni,” ujar Adang dalam keterangan tertulis, Senin (23/6/2025).

Ia menambahkan, persiapan peluncuran penyerahan akta notaris juga sudah dilakukan pekan lalu bersama sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Acara peluncuran dijadwalkan berlangsung pada 2 Juli 2025 di Lapangan Tenis Indoor, Kabupaten Serang.

Tiga menteri dijadwalkan hadir dalam peluncuran tersebut, yakni Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto, Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi, serta Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas.

“Setelah peluncuran tingkat Kabupaten Serang, rencananya akan dilanjutkan dengan peluncuran secara nasional oleh Kementerian Koperasi pada 12 Juli 2025,” kata Adang.

Terkait anggaran, Adang belum memberikan keterangan rinci. Menurut dia, pihaknya masih menunggu arahan dari Kementerian Koperasi pasca peluncuran nasional, mengingat akan ada pelatihan khusus bagi pengurus dan pengawas koperasi.

“Pelatihan dijadwalkan berlangsung serentak di seluruh kabupaten dan kota mulai Juli hingga Oktober 2025. Setiap koperasi akan mengikutsertakan delapan orang pengurus,” ujarnya.

Pembentukan Kopdes Merah Putih merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi desa melalui pemberdayaan koperasi lokal yang terstruktur dan berkelanjutan.

 

 

 

Wabup Intan Tegaskan Komitmen Pemkab Tangerang Tekan Angka Stunting

0

SERANG — Wakil Bupati Tangerang, Intan Nurul Hikmah, menghadiri kegiatan Penilaian Kinerja Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, yang digelar di Ruang Rapat Ex Litbang Bappeda Provinsi Banten, KP3B Serang, Senin (23/6/25).

Dalam sambutannya, Wabup Intan menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting adalah prioritas strategis yang membutuhkan sinergi lintas sektor. Ia menyampaikan bahwa angka balita stunting di Kabupaten Tangerang berhasil turun menjadi 7,3% pada 2025, dari 7,7% di tahun sebelumnya, berdasarkan data EPPBGM.

“Capaian ini adalah hasil kerja bersama seluruh unsur, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, dunia usaha, masyarakat, dan lembaga seperti Bank BJB dan BAZNAS melalui program GENTING,” kata Wabup Intan.

Ia menjelaskan bahwa Pemkab Tangerang secara konsisten menjalankan 8 aksi konvergensi secara terstruktur, dengan pendekatan intervensi gizi spesifik dan sensitif, serta optimalisasi peran desa. Target jangka panjang adalah menurunkan stunting menjadi 14% pada 2029 dan 5% pada 2045.

“Stunting bukan sekadar isu gizi, tetapi persoalan multidimensi yang menyangkut masa depan generasi. Karena itu, evaluasi ini penting untuk menyempurnakan langkah ke depan,” ujarnya.

Sementara itu, Plh Kabid Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Provinsi Banten, Desta Munggara, menyampaikan bahwa penilaian ini akan berlangsung selama dua hari, dengan tujuan mendapatkan gambaran menyeluruh pelaksanaan 8 aksi konvergensi di setiap daerah.

“Kami ingin melihat sejauh mana aksi telah dilaksanakan dan apa yang perlu diperkuat. Kolaborasi antara provinsi dan kabupaten/kota menjadi kunci keberhasilan intervensi yang tepat sasaran,” ujar Desta.

Penilaian ini diharapkan menjadi sarana untuk memperkuat kolaborasi dan implementasi aksi stunting secara terintegrasi di seluruh wilayah Banten.

Geliatkan Ekonomi Kreatif, Pemprov Banten Dukung Pameran Nusatic Nusapet 2025

0

TANGERANG — Pemerintah Provinsi Banten menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan event berskala nasional dan internasional yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di daerah. Salah satu bentuk dukungan tersebut ditunjukkan melalui kehadiran Gubernur Banten Andra Soni pada penutupan Beauty in Diversity Closing Ceremony Nusatic Nusapet 2025 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Kabupaten Tangerang, Minggu (22/6/2025).

“Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan untuk hadir dalam rangka penutupan Nusatic dan Nusapet 2025,” ujar Andra Soni.

Ia mengatakan, Nusatic Nusapet merupakan salah satu ajang pameran besar yang mampu menggerakkan sektor ekonomi kreatif di Provinsi Banten, khususnya di bidang hobi ikan hias dan hewan peliharaan.

“Sebagai Gubernur Banten saya menyampaikan terima kasih kepada para penggemar ikan hias dan hewan peliharaan lainnya. Semoga acara seperti ini ke depan dapat kembali berlangsung di Provinsi Banten,” kata Andra.

Lebih lanjut, Andra menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan guna mendukung visi besar Indonesia Emas 2045.

“Pemprov Banten siap berkolaborasi dan bekerja sama menuju Indonesia Emas Tahun 2045,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Hendra Gunadi dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan Nusatic Nusapet 2025 berlangsung selama tiga hari, sejak 20 hingga 22 Juni 2025. Pameran ini juga diikuti peserta dari berbagai negara seperti Jepang, Filipina, China, India, dan Brunei Darussalam.

Di sela penutupan acara, Gubernur Andra Soni turut meninjau sejumlah koleksi ikan hias dan hewan peliharaan bersama Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.

 

 

Gubernur Banten Harap Kejurnas Panjat Tebing Pacu Semangat dan Prestasi Atlet

0

TANGERANG — Gubernur Banten Andra Soni berharap penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur ke-19 di Provinsi Banten dapat menjadi pemacu semangat, kebersamaan, dan peningkatan prestasi atlet, khususnya di cabang olahraga panjat tebing. Pernyataan tersebut disampaikan saat membuka Kejurnas di Tangerang City Sport Climbing Center, Kota Tangerang, Jumat sore (20/6/2025).

Menurut Andra Soni, ajang Kejurnas tidak hanya menjadi sarana unjuk kemampuan atlet muda dari seluruh Indonesia, tetapi juga berkontribusi terhadap penguatan ekosistem olahraga prestasi nasional dan internasional. “Dari ajang ini, semoga lahir atlet-atlet tangguh yang mampu bersaing di level lebih tinggi, seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade,” ujarnya.

Lebih lanjut, Andra menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menyukseskan penyelenggaraan Kejurnas. Ia menyebut kejuaraan ini juga dapat menjadi sarana promosi potensi pariwisata Banten melalui sport tourism. “Kejurnas ini harus sukses di Banten, bukan hanya untuk prestasi, tetapi juga untuk penguatan daya tarik daerah,” kata Andra.

Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur ke-19 secara resmi dibuka oleh Wakil Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Irjen (Pol) Heri Heriawan, yang secara simbolis memukul bedug bersama Gubernur Banten Andra Soni. Kegiatan ini turut disaksikan oleh Wali Kota Tangerang Sachrudin, Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahraga Prestasi Muhammad Aziz Arianto, serta Ketua KONI Provinsi Banten Edi Ariadi.

Ketua Panitia Kejurnas, Frediyanto, menyampaikan bahwa kejuaraan kali ini diikuti oleh 375 atlet dari 26 provinsi. Para peserta datang dari berbagai wilayah, termasuk Aceh, Bali, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan lainnya. Kejuaraan berlangsung selama enam hari, dari tanggal 18 hingga 23 Juni 2025.

Wakil Ketua Umum FPTI, Heri Heriawan, menyambut antusias penyelenggaraan Kejurnas ini. Ia menyatakan, minat generasi muda terhadap olahraga panjat tebing terus meningkat. “Ini bukan hanya soal memperebutkan medali, tapi juga tentang proses panjang dalam membentuk karakter, daya juang, dan kesiapan atlet muda,” ujarnya.

Menurut Heri, Kejurnas seperti ini menjadi tempat yang tepat untuk melihat potensi atlet berbakat yang dapat dikembangkan menjadi generasi unggul panjat tebing Indonesia ke depan.

 

Komara Paraguna Tampilkan Kacapi Suling di Hotel Aston Serang

0

SERANG | Sanggar Seni Komara Paraguna menampilkan seni pertunjukan kacapi suling dalam kegiatan bertajuk Pusat Budaya Banten di Hotel Aston Serang, Sabtu malam (21/6/2025). Penampilan ini menjadi bagian dari upaya melestarikan budaya lokal sekaligus memperkenalkan kekayaan seni Banten kepada para tamu hotel.

Pertunjukan yang mengiringi suasana makan malam para tamu itu menampilkan lagu-lagu bernuansa alam dan budaya Banten seperti Alam Banten Anu Kuring, Debus Banten, dan Serang Kota Sajarah. Tampil sebagai pengisi acara adalah Rian Permana (kacapi), Palguna Edya Wibisana (suling), serta Irna Juliana sebagai sinden.

“Lagu Alam Banten Anu Kuring dan Debus Banten merupakan karya terbaru saya. Sedangkan Serang Kota Sajarah adalah karya Saudi Sasmita, tokoh karawitan Sunda dari Kota Serang,” ujar Rian Permana yang juga menjabat sebagai Sekretaris Program Studi Seni Pertunjukan FKIP Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Rian menjelaskan, lagu Alam Banten Anu Kuring mengangkat potensi alam Banten, dari hamparan sawah, pegunungan, hingga laut biru yang menjadi benteng keindahan daerah tersebut. Adapun Serang Kota Sajarah menggambarkan kemakmuran dan keharmonisan masyarakat Kota Serang yang kaya sejarah, termasuk tokoh Sultan Maulana Yusuf. Sementara Debus Banten mengisahkan seni bela diri khas Banten dengan atraksi ekstrem seperti makan beling dan kebal senjata.

Menurut Rian, lagu-lagu tersebut disusun sebagai upaya membangkitkan kecintaan masyarakat terhadap Banten melalui seni. “Harapannya masyarakat bisa bangga, cinta, serta menjaga dan memanfaatkan potensi Banten untuk kesejahteraan bersama,” katanya. Ia juga aktif di Paguyuban Sumedang Larang Banten yang fokus pada pengembangan seni dan misi sosial budaya di provinsi ini.

Selain pertunjukan kacapi suling, acara juga diramaikan dengan parade tarian nusantara bertajuk Wonderful Indonesia oleh Sanggar Seni Raksa Budaya Kota Serang.

General Manager Regional Hotel Aston Serang, Doddy Fathurahman, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen hotel dalam melestarikan kebudayaan Indonesia. “Pagelaran seni budaya ini akan rutin digelar setiap Sabtu malam mengiringi makan malam tamu,” kata Doddy.

Menurutnya, konsep Pusat Budaya Banten dirancang untuk memberi akses mudah kepada wisatawan yang ingin menikmati budaya lokal. Selain seni pertunjukan, program ini juga akan menyajikan kuliner khas Banten seperti rabeg dan angeun lada, serta produk kreatif lainnya seperti fesyen dan kerajinan tangan.

 

 

Pendirian Koperasi Merah Putih di Banten Tembus 93 Persen

0

SERANG — Pemerintah Provinsi Banten mencatat progres signifikan dalam pendirian Koperasi Merah Putih di desa-desa, dengan capaian akta pendirian yang telah mencapai 93 persen. Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemprov Banten dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa dan menjalankan program nasional.

Hal tersebut disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Banten, Deden Apriandhi H, usai menghadiri Rapat Kerja Nasional Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) di Hotel Grand Mercure, Kemayoran, Jakarta, Jumat (20/6/2025).

“Kami terus kawal realisasi program bantuan keuangan desa, terutama pendirian akta Koperasi Merah Putih. Hingga saat ini, sudah mencapai 93 persen,” kata Deden.

Pendirian koperasi ini merupakan bagian dari program Bantuan Keuangan Desa Pemerintah Provinsi Banten tahun 2025. Setiap desa mendapat alokasi anggaran hingga Rp100 juta, salah satunya digunakan untuk pembentukan atau perubahan anggaran dasar koperasi.

Menurut Deden, Pemprov Banten tidak hanya fokus pada aspek ekonomi, tetapi juga menjalankan berbagai program strategis lainnya dalam pembangunan desa, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Bangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra), Sarjana Penggerak Desa, serta program Sekolah Gratis.

“Semua program ini merupakan bentuk keseriusan kami dalam menjalankan arahan Presiden untuk membangun dari desa,” ujarnya.

Lebih lanjut, Deden juga menyinggung hasil Rakernas Forsesdasi 2025. Dalam forum tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Tomsi Tohir, menyampaikan pentingnya peran strategis sekretaris daerah sebagai penghubung antara kepala daerah dan organisasi perangkat daerah.

“Pak Sekjen menegaskan bahwa sekda adalah jembatan komunikasi. Artinya, peran sekda sangat penting agar program-program prioritas bisa diterjemahkan dengan baik, baik dari pemerintah pusat maupun kepala daerah,” ungkap Deden.

Ia menambahkan bahwa komunikasi yang terbuka dan tanpa batas antara kepala daerah dan sekda merupakan kunci keberhasilan dalam mengakselerasi pembangunan di daerah.

 

 

 

Gubernur Banten Dorong Kormi Kembangkan Sport Tourism

0

SERANG — Gubernur Banten Andra Soni mendorong Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (Kormi) Provinsi Banten untuk aktif mengembangkan olahraga rekreasi berbasis pariwisata atau sport tourism. Hal ini dinilai dapat menjadi motor penggerak sektor pariwisata daerah serta memperkuat pelestarian budaya lokal.

Dorongan tersebut disampaikan Andra saat menghadiri pelantikan pengurus Kormi Banten dan Rapat Kerja Provinsi Banten Masa Bakti 2025–2029 di Aula Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Jumat (20/6/2025).

“Olahraga rekreasi massal berbasis sport tourism menjadi daya tarik tersendiri dalam mendatangkan wisatawan, apalagi bila terintegrasi dengan agenda wisata tahunan,” ujar Andra.

Ia menyebut sejumlah kegiatan seperti Fun Run Anyer, Rhino Eco Run di Tanjung Lesung, dan Tahura Trail Run sebagai contoh kolaborasi olahraga dan pariwisata yang sudah berjalan. Menurutnya, kegiatan semacam ini perlu diperluas ke destinasi lain.

Provinsi Banten memiliki sedikitnya 11 kawasan strategis pariwisata, mulai dari Anyer, Carita, Sawarna, Ujung Kulon, hingga Banten Lama dan Leuwidamar. Andra mendorong Kormi Banten menjalin kerja sama lintas sektor, termasuk dengan pemerintah daerah, komunitas lokal, dan pelaku industri pariwisata melalui pendekatan kolaborasi pentahelik.

“Harapannya, terbangun paket wisata terpadu, pemberdayaan masyarakat, dan promosi digital yang terarah,” katanya.

Di sisi lain, ia menekankan pentingnya pelestarian olahraga tradisional sebagai bagian dari warisan budaya. Melalui Kormi, pemerintah berharap nilai-nilai lokal dapat dikenalkan kepada generasi muda, terutama Gen Z, dengan cara-cara yang menarik dan berbasis komunitas.

Dalam kesempatan itu, Andra juga menyampaikan kesiapan Provinsi Banten untuk mengikuti Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Kormi ke-8 yang akan digelar di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 26 Juli–1 Agustus 2025. Ia berharap semangat kebersamaan dan sportivitas terus menggelora di kalangan atlet dan ofisial.

Ketua Kormi Banten periode 2025–2029, Nuraeni, menegaskan komitmen organisasi dalam mendukung program pembangunan daerah, khususnya pembentukan sumber daya manusia yang sehat dan unggul.

“Dengan masyarakat yang sehat dan bugar, berbagai pembangunan pemerintah akan lebih mudah tercapai,” ujar Nuraeni.

Ia menargetkan Kormi Banten dapat mempertahankan posisi empat besar nasional dalam Pornas mendatang, dan bahkan menembus tiga besar.

 

 

Program Unggulan Ratu Zakiya-Najib Hamas, Lanjutkan Pembangunan Masjid Terapung Banten Segera Terwujud

0

SERANG – Bangunan Masjid Terapung Banten atau MTB yang berlokasi di Kawasan Pantai Anyer tepatnya di Kampung Cibeureum, Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang akan segera terwujud. Pembangunan MTB yang digagas Mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman sejak Tahun 2014 lalu.

Hal ini disampaikan oleh Asisten Daerah (Asda) II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Serang, Febrianto. Kata dia, saat ini Rencana Pembangunan MTB masuk dalam program unggulan atau prioritas 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah-Muhammad Najib Hamas.

Terlebih, Tim Kecil Rencana Aksi Percepatan 100 hari pembangunan MTB Pemerintah Kabupaten Serang sudah menemui Ketua Panitia Pembangunan MTB Ahmad Taufik Nuriman di kediamannya Ciracas Kota Serang pada Jum’at, 20 Juni 2025.

“Kami tim kecil sudah bertemu bersilaturahmi kepada Ketua Pengurus Yayasan Al Bahru Bapak Ahmad Taufik Nuriman di dampingi Mantan Sekda Kabupaten Serang, Lalu Atahrussalam Rais dan Tubagus Entus Mahmud Sahiri,”kata Febrianti melalui keterangan tertulisnya.

Dalam pertemuan tersebut, kata Febrianto, membahas terkait 1 dari 10 Program Prioritas 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah-Najib Hamas pada poin 5 yakni meneruskan pembangunan Masjid Terapung Banten.

“Alhamdulillah kami selaku kepanjangan tangan dari Ibu Bupati dari Pemda Kabupaten Serang membentuk tim kecil, Tim percepatan pembangunan MTB memohon arahan dan petunjuk dari mereka-mereka bagaimana dan seperti apa kami untuk membantu keberlanjutan pembangunan MTB dimaksud,” ungkapnya.

Pada pertemuan tersebut, lebih lanjut Febrianto mengungkapkan bahwa, pihaknya mencatat beberapa notulen yang pertama Ketua Yayasan Al Bahru Ahmad Taufik Nuriman mengucapkan terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Serang yang sudah sudi siap membantu keberlanjutan pembangunan MTB.

Kemudian yang kedua, Pengurus Yayasan Al Bahru memohon kepada Tim Kecil Pemkab Serang untuk terus semangat bekerja mendampingi Pengurus yYyasan Al Bahru agar terwujud visi dan misi program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Serang periode 2025-2030.

“Namun pada kesempatan ini juga Pak ATN memberi pesan kepada kami, secepat ini beliau akan membenahi kepengurusannya terlebih dahulu sebelum beraudiensi dengan Ibu Bupati,” katanya.

Hal ini dikarenakan, sebut Febrianto, Jajaran Kepengurusan Yayasan Al Bahru Masjid Terapung Banten ada yang sudah berhenti dan ada yang sudah meninggal dunia. ”Jadi mohon tempo waktu mereka akan membenahi kepengurusan secepat mungkin, dan Insya Allah mereka akan memberi tahu setelah tersusun komposisi kepengurusan dimaksud,”terangnya.

“Kami atas nama tim kecil percepatan pembangunan utusan ibu bupati ini mengucapkan terimakasih juga kepada Pengurus Al Bahru yang sudah menerima kami, silahturahmi kami, telah membimbing kami dan memberi arahan kami untuk langkah ke depan. Menghaturkan ribuan terimakasih juga kepada Ibu Bupati dan Pak Wakil Bupati yang telah mempercayai kami tim kecil untuk membantu kepengurusan Al Bahru ini,” paparnya.

Lebih lanjut Febrianto memaparkan, bahwa pada kesimpulan pertemuan yang sudah dilakukan akan segera terwujud bangunan Masjid Terapung Banten tepatnya di Kampung Cibeureum, Desa Kamasan, Kecamatan Cinangka yang bakal menjadi salah satu ikon Kabupaten Serang.

“Insya Allah dalam timing ini kita targetkan adanya MoU kerja sama antara Pengurus Al Bahru dengan Pemda Kabupaten Serang dalam hal ini Ibu Bupati Serang. Setelah itu baru kita atur tagline nya, timeline nya, progresnya untuk pembangunan Masjid Terapung Banten,” urainya.

Turut hadir Anggota DPRD Kabupaten Serang, Eki Baihaki, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sugihardono, Staf Ahli Bupati Serang Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Zaldi Dhuhana, Asda 3 Bidang Pemerintahan Umum Ida Nuraida, Kepala Disporapar Anas Dwi Satya Prasadya, Kepala DPUPR Yadi Priyadi Rochdian, Kepala Bagian Hukum Lalu Farhan Nugraha, Kepala Bagian Kesra Mamak Abror, dan Camat Cinangka Tuti Setiawati.

PWI Serang Raya dan Sultan TV Gelar Diskusi Panel Program Jaksa Garda Desa

0

SERANG — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Serang Raya bekerja sama dengan Sultan TV menggelar diskusi panel bertema “Bebas Jerat Hukum, Desa Jadi Mandiri”, Jumat (20/6/2025). Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Sultan TV, lantai 2, ini membahas implementasi program Jaksa Garda Desa sebagai upaya membangun kesadaran hukum dan memperkuat tata kelola desa di tingkat akar rumput.

Diskusi menghadirkan dua narasumber dari Kejaksaan Negeri Serang, yakni M. Sidik Kasubsi 1, dan Ichsan Kepala Seksi Intelijen. Keduanya menjelaskan bahwa program Jaksa Garda Desa atau Jaga Desa merupakan inisiatif Kejaksaan Agung Republik Indonesia yang bertujuan mengoptimalkan peran kejaksaan dalam pembangunan desa dan pencegahan tindak pidana korupsi.

“Program ini bertumpu pada lima pilar utama, yaitu pendampingan hukum, penyuluhan hukum, pengawasan dan pencegahan, penerapan keadilan restoratif, serta pemanfaatan teknologi informasi,” kata M. Sidik dalam paparannya.

Sementara itu, Ichsan menuturkan bahwa pelaksanaan program mengacu pada Instruksi Jaksa Agung RI Nomor 5 Tahun 2023. “Kejaksaan kini memiliki sistem digital yang memungkinkan pemantauan terhadap berbagai aspek desa, mulai dari penggunaan dana hingga aset dan kegiatan BUMDes,” ujarnya.

Menurut Ichsan, program ini telah diimplementasikan di empat kejaksaan negeri di Banten, yakni Kejari Serang, Kejari Kabupaten Tangerang, Kejari Pandeglang, dan Kejari Lebak. Banten sendiri dipilih sebagai proyek percontohan nasional karena dinilai berhasil dalam pengisian data dan pelaksanaan program.

“Keterisian data desa dalam sistem ini telah mencapai 99,80 persen. Hampir semua desa sudah terdata secara digital,” jelasnya.

Ichsan menambahkan bahwa selain fungsi pengawasan, program ini juga memberi legal assistance kepada kepala desa untuk mengelola pemerintahan secara akuntabel. Kejari Serang juga telah menunjuk Desa Tirtayasa, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, sebagai desa percontohan, yang akan menjadi model pengembangan BUMDes dan inovasi desa mandiri. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Kejaksaan Agung dijadwalkan berlangsung pada 25 Juni mendatang.

Ketua PWI Serang Raya, Engkos Kosasih, menyatakan bahwa diskusi ini penting tidak hanya bagi kalangan jurnalis, tetapi juga dalam mendalami efektivitas pencegahan korupsi di desa melalui pendekatan hukum.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi teman-teman jurnalis di PWI Serang Raya. Kami juga ingin melihat sejauh mana program ini mampu mencegah tindak pidana korupsi di tingkat desa,” ujar Engkos.

Ia menambahkan bahwa diskusi serupa akan terus digelar bersama instansi-instansi lain di wilayah Serang untuk memperkuat fungsi kontrol sosial melalui kolaborasi lintas sektor.

Diskusi panel ini diharapkan menjadi wadah strategis untuk membangun desa yang bebas dari jeratan hukum serta tumbuh menjadi entitas mandiri secara ekonomi dan berdaya secara hukum.

 

 

Intan Novianti, Buronan Kasus Kekerasan Anak, Ditangkap di Cirebon

0

SERANG – Pada hari Selasa 17 Juni 2025, Sekitar pukul 12.45 WIB, Tim Tangkap Buronan (Tabur) Kejaksaan Tinggi Banten berhasil mengamankan seorang buronan atas nama Intan Novianti, terpidana kasus kekerasan terhadap anak. Penangkapan dilakukan bersama Tim Tabur Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon dan Kejaksaan Negeri Kota Tangerang.

Informasi awal mengenai keberadaan DPO Intan Novianti diterima oleh Tim Tabur Kejati Banten yang menyebutkan bahwa yang bersangkutan berada di Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Menindaklanjuti informasi tersebut, tim melakukan koordinasi dengan Kejari Kabupaten Cirebon untuk mendalami lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian.

Tim kemudian bergerak ke lokasi bersama Sekretaris Desa Tuk Karangsuwung dan langsung mengamankan DPO di rumahnya tanpa perlawanan. Selanjutnya, Intan Novianti dibawa dan diserahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Tangerang untuk proses hukum lebih lanjut.

“Intan Novianti merupakan terpidana berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor 714/Pid.Sus/2024/PN Tng tanggal 1 Agustus 2024,” ujar Rangga Adekresna.

Dalam putusan tersebut, Intan Novianti terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah “secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap anak secara berlanjut” dan dijatuhi pidana penjara selama 2 tahun serta denda sebesar Rp50 juta. Jika denda tidak dibayarkan, akan diganti dengan pidana kurungan selama 4 bulan.

Perbuatannya melanggar Pasal 80 ayat (1) jo Pasal 76C Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2016 sebagai perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.

TNI dan Kejaksaan Tinggi Sepakati Kerja Sama Penegakan Hukum dan Dukungan Pemerintahan

0

JAKARTA  – Bertempat di Aula Lantai 15 Kejaksaan Tinggi Daerah Khusus Jakarta, telah dilangsungkan Perjanjian Kerja Sama antara Komando Daerah Militer Jayakarta dan Kejaksaan Tinggi Daerah Khusus Jakarta, Kejaksaan Tinggi Banten, serta Kejaksaan Tinggi Jawa Barat.

Acara ini dihadiri oleh Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjend TNI Rafael Granada Baay, Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Dr. Siswanto, S.H., M.H., Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Katarina Endang Sarwestri, S.H., M.H., atau yang mewakili, Kasdam Jaya Brigjen TNI Rachmat, para Komandan Korem, pejabat Kodam Jaya, para Asisten pada Kejati DK Jakarta, Asdatun Kejati Banten, Asdatun dan Aspidmil Kejati Jawa Barat, para Kepala Kejaksaan Negeri se-Wilayah DK Jakarta, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri Kota/Kabupaten Tangerang, Tangerang Selatan, Kota/Kabupaten Bekasi, serta Depok. Hadir pula KTU dan Koordinator pada Kejati DKI Jakarta.

Penandatanganan perjanjian ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman antara Kejaksaan Republik Indonesia dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang telah ditandatangani pada 6 April 2023, dengan Nomor 4 Tahun 2023 dan Nomor: NK/6/IV/2023/TNI. Nota kesepahaman ini menjadi dasar dalam menjalin kerja sama pemanfaatan sumber daya dan peningkatan profesionalisme, khususnya dalam bidang penegakan hukum.

Perjanjian tersebut menjadi bentuk konkret sinergi antara Kejaksaan dan TNI dalam mendukung tugas pemerintahan, termasuk di bidang hukum dan penegakan keadilan. Tujuannya untuk memperkuat koordinasi, meningkatkan komunikasi, serta membangun kolaborasi yang mendukung pelaksanaan tugas institusi masing-masing secara optimal dalam menghadapi tantangan hukum yang semakin kompleks.

Kepala Kejaksaan Tinggi Banten dalam sambutannya menekankan pentingnya membangun kemitraan yang saling menghormati serta mengedepankan pengabdian kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

“Dengan komitmen kuat dan komunikasi terbuka, sinergi ini diyakini akan berdampak positif bagi penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan berkeadilan,” ungkap Kepala Kejaksaan Tinggi Banten.

Adapun cakupan Nota Kesepahaman ini meliputi beberapa hal penting, yaitu:

Pendidikan dan pelatihan;

Pertukaran informasi untuk kepentingan penegakan hukum;

Dukungan dan bantuan personel TNI dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Kejaksaan;

Dukungan kepada Kodam Jaya/Jayakarta dalam bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, termasuk:

1. Pertimbangan hukum berupa pendapat hukum, pendampingan hukum, dan audit hukum;

2. Pemberian bantuan hukum litigasi dan non-litigasi;

3. Tindakan hukum lain.

Pemanfaatan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas sesuai kebutuhan;

Koordinasi teknis penyidikan, penuntutan, serta penanganan perkara koneksitas. Perjanjian ini diharapkan menjadi pijakan kuat dalam menjawab kebutuhan sinergi institusi penegak hukum dan militer demi penguatan supremasi hukum Nasional.

PII Banten Kawal Proses SPMB 2025, Dorong Transparansi dan Keadilan

0

SERANG – Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun 2025 resmi dibuka dua hari lalu. Menyikapi hal ini, Pelajar Islam Indonesia (PII) Wilayah Banten menyatakan kesiapannya untuk mengawal proses seleksi agar berjalan secara adil dan transparan.

Ketua Umum PW PII Banten, Royhan, menegaskan bahwa pihaknya telah membuka posko pengaduan bagi masyarakat yang menemukan adanya pelanggaran dalam pelaksanaan SPMB.

“Kami, PII Banten, siap mengawal proses berjalannya SPMB dan membuka posko pengaduan apabila ditemukan pelanggaran terhadap aturan sistem ini,” ujar Royhan dalam keterangan pers, Selasa (17/6/2025).

PII Banten meminta Dinas Pendidikan Provinsi Banten agar menjalankan proses penerimaan murid baru dengan menjunjung tinggi prinsip keterbukaan kepada masyarakat.

“Kami menghimbau Dindik Provinsi Banten untuk bekerja dengan baik dan menjamin transparansi selama proses SPMB berlangsung,” tambahnya.

Royhan juga menyoroti keluhan masyarakat mengenai akses informasi yang dinilai masih kurang. Salah satu unggahan di media sosial yang menandai akun resmi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten disebut menjadi bukti adanya keresahan publik.

“Saya melihat unggahan dari akun Instagram @tiaramadhnst yang menandai Dindikbud Banten, berisi keluhan terkait sulitnya akses informasi. Hal ini menimbulkan kesan bahwa proses SPMB tidak transparan,” jelasnya.

PII Banten berharap proses seleksi dapat berlangsung dengan lancar, adil, dan merata, sebagaimana diharapkan oleh masyarakat Banten.

 

 

Kepala Desa Sindangheula Tinjau Langsung Kegiatan Opname Pembangunan SPAL dan Drainase

0

SINDANGHEULA – Pemerintah Desa Sindangheula melakukan kegiatan opname pembangunan Sistem Pembuangan Air Limbah (SPAL) U-Ditch dan saluran irigasi/drainase pada Rabu, 18 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program infrastruktur desa yang bersumber dari Dana Desa APBDes Tahun Anggaran 2025.

Pembangunan SPAL U-Ditch dilaksanakan di Kampung Serut RT/RW 010/003 dengan panjang 130 meter, sementara pembangunan drainase dilakukan di Kampung Paleuh RT/RW 016/005 sepanjang 196 meter.

Proses opname atau pemeriksaan hasil pekerjaan ini dilakukan secara langsung dan terbuka. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Sindangheula Suheli, S.Kom.I., MM, didampingi oleh Kasi Ekbang Kecamatan Pabuaran, Bapak Haerudin, Pendamping Desa Bapak Romi, perangkat desa, serta ketua RT setempat.

Kepala Desa Suheli mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah Desa Sindangheula dalam membangun infrastruktur dasar yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, khususnya dalam penanganan air limbah dan pengendalian banjir.

“Dengan adanya SPAL dan saluran drainase ini, kami berharap lingkungan menjadi lebih sehat dan aliran air dapat tertata dengan baik, terutama saat musim hujan,” ujar Suheli di sela-sela kegiatan.

Sementara itu, Kasi Ekbang Kecamatan Pabuaran, Haerudin, mengapresiasi pelaksanaan pembangunan yang dilakukan secara transparan dan melibatkan berbagai unsur masyarakat. Menurutnya, hal ini penting agar pembangunan benar-benar tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan warga.

Kegiatan opname ini menjadi bagian dari upaya pengawasan dan pengendalian mutu pembangunan desa yang dilakukan secara rutin guna menjamin kualitas dan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Gubernur Banten Apresiasi Produk UMKM di Forum FKD-MPU 2025

0

JAKARTA — Gubernur Banten Andra Soni mengapresiasi langsung produk unggulan daerah saat meninjau Stand Provinsi Banten dalam rangkaian Forum Kerja Sama Daerah Mitra Praja Utama (FKD-MPU) Tahun 2025 di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (17/6/2025). Dalam kunjungan itu, Andra mencoba salah satu produk andalan yang dipamerkan: rompi kombinasi rajutan bernuansa etnik modern karya UMKM asal Tangerang.

Rompi tersebut merupakan hasil tangan kreatif Ning Mardliyah, pemilik label K-Wan, pelaku industri kreatif binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten. Produk ini memadukan unsur tradisional khas Banten dengan sentuhan modern yang menarik perhatian pengunjung.

“Saya sangat mengapresiasi karya anak daerah seperti ini. Rompi yang saya coba tadi sangat unik, menggabungkan unsur tradisional Banten dengan sentuhan modern. Ini membuktikan bahwa UMKM Banten punya potensi besar untuk menembus pasar nasional bahkan internasional,” ujar Andra Soni usai berkunjung ke stan.

Stand Banten menjadi bagian dari pameran antarprovinsi yang memeriahkan FKD-MPU sejak pembukaannya pada Senin (16/6/2025). Produk yang ditampilkan beragam, mulai dari rompi, wastra etnik, hingga kuliner dan kerajinan tangan khas daerah.

Ning Mardliyah mengaku bangga atas perhatian Gubernur Banten terhadap pelaku UMKM. “Alhamdulillah, kami bisa ikut berpartisipasi di forum ini. Kehadiran Pak Gubernur dan apresiasinya terhadap produk kami menjadi motivasi besar bagi pelaku UMKM seperti kami untuk terus berkarya,” ujarnya.

Menurut Ning, seluruh produk yang ditampilkan di stan Banten bersifat handmade dan sarat unsur budaya lokal. Dengan desain yang mengikuti selera pasar masa kini, produk K-Wan diharapkan mampu menjadi ikon baru dalam industri fashion etnik nasional.

Keikutsertaan Banten dalam forum ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkenalkan potensi ekonomi kreatif dan budaya lokal. Forum FKD-MPU sendiri diikuti oleh 10 provinsi anggota yang menampilkan kekayaan daerah masing-masing dalam bingkai kolaborasi antarwilayah.

 

 

Bupati Serang Tinjau Lokasi Banjir di Pulo Ampel, Serukan Gerakan “Gerebeg Sampah”

0

SERANG — Bupati Serang Ratu Rachmatuzakiyah meninjau langsung lokasi banjir di Kampung Mekarsari, Desa Margasari, Kecamatan Pulo Ampel, Kabupaten Serang, Rabu (18/6/2025), setelah curah hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa malam. Ia datang untuk memastikan keselamatan warga serta mencari solusi jangka panjang atas persoalan banjir yang kerap terjadi.

Dengan mengenakan pakaian dinas lapangan berwarna coklat dan kerudung coklat tua, Ratu Zakiyah tiba di lokasi sekitar pukul 09.20 WIB. Ia langsung menyapa warga dan berbincang dengan tokoh masyarakat setempat, Sanwani. Turut mendampingi sejumlah pejabat daerah, termasuk Plt Kalaksa BPBD Ajat Sudrajat, Kepala DPUPR Yadi Priadi Rochdian, Kepala DPRKP Okeu Oktaviana, Kepala Dinkes Rahmat Fitriadi, Camat Pulo Ampel Teguh Nugroho, serta Kades Argawana.

Kepada wartawan, Ratu Zakiyah mengatakan bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi yang disertai dengan kondisi drainase yang menyempit, sehingga tidak mampu menampung debit air. Selain Kampung Mekarsari, banjir juga melanda Desa Banyuwangi di kecamatan yang sama, serta sebagian wilayah di Kecamatan Baros.

”Kami melihat genangan air masuk ke rumah warga dengan ketinggian sekitar 50–60 sentimeter. Ini tentu memerlukan penanganan serius,” kata Zakiyah.

Ia juga meninjau SMKN 1 Pulo Ampel yang sempat terendam banjir hingga sepinggang orang dewasa, meski pada pagi hari banjir telah mulai surut. Pemerintah Kabupaten Serang, menurutnya, akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten untuk menangani persoalan ini, terutama jika menyangkut kewenangan lintas pemerintahan.

Di hadapan warga, Ratu Zakiyah mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan sebagai langkah awal pencegahan banjir.

”Kita harus sadar, membuang sampah sembarangan memperburuk kondisi drainase. Saya minta agar warga menggerakkan program ‘gerebeg sampah’ agar desa kita bebas dari sampah,” ujarnya tegas.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Serang Ajat Sudrajat menambahkan, selain curah hujan yang tinggi, banjir juga dipicu oleh jebolnya tanggul dan sempitnya saluran air, yang menyebabkan air meluap ke permukiman warga.

 

 

 

Jajan Kekinian atau Jebakan Kalori?

0

DISTRIKBANTENNEWS.COM – Minuman berwarna pastel, topping melimpah, dan snack gurih kekinian memang menggoda. Namun di balik tampilannya yang estetik dan tren viral, produk-produk ini sering kali menyimpan risiko yang luput dari perhatian konsumen. Kandungan gula, lemak jenuh, dan bahan tambahan pangan (BTP) seringkali melebihi batas aman konsumsi harian. Sayangnya, tidak semua orang terbiasa membaca label gizi, padahal informasi ini krusial untuk menghindari konsumsi berlebih.

Penelitian Octaria et al. (2022) mencatat bahwa satu gelas boba milk tea bisa mengandung lebih dari 35 gram gula, jauh melampaui anjuran WHO sebesar 25 gram per hari. Tak hanya minuman, camilan kekinian seperti keripik pedas, churros, atau dessert box juga cenderung tinggi gula dan lemak, tapi minim serat dan vitamin. Konsumsi rutin produk seperti ini bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes, bahkan gangguan metabolik jika tidak diimbangi pola makan sehat.

Sayangnya, banyak pelaku UMKM makanan yang belum menerapkan analisis pangan secara menyeluruh. Kadar air, keawetan produk, hingga uji mikrobiologi kerap diabaikan. Padahal, kadar air tinggi bisa mempercepat pertumbuhan jamur. Selain itu, konsumsi makanan ultra-proses dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah pada remaja. Jadi, yuk mulai jadi konsumen cerdas: baca label, kontrol porsi, dan lebih kritis terhadap jajan kekinian yang kita konsumsi setiap hari.

REFERENSI:

Octaria, Y. C., Oktaviani, L. D., dan Safitri, D. (2022). Kandungan gula dalam minuman teh susu dengan topping boba. Amerta Nutrition, 6(1), 171–176.

Politeknik Negeri Cilacap. (2022). Modul Praktikum Analisa Pangan. Program Studi Teknologi Pangan.

Wahyuni, N., Hidayat, N., dan Handayani, R. (2019). Hubungan Asupan Makanan Ultra Proses dengan Tekanan Darah Remaja di SMA Kota Padang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 13(2), 115–121.