Datangi Gunung Sugih, Hany Pastikan Kesiapan Lomba HKG Provinsi
Koordinasi Helldy dan Bima Arya, Rakorwil III Apeksi Bakal Bahas Nasib P3K
SAUNG ILMU ALBIN GELAR PENGAJIAN UNTUK REMAJA
LAZ Al Azhar Yogyakarta dan Jamiyyah SDI Al Azhar 31 Bagikan Ratusan Sembako
Wali Kota Bontang Pelajari 4 Program Pemkot Cilegon
DBN Cilegon – Wali Kota Bontang, Kalimantan Timur Basri Rase beserta rombongan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kota Cilegon, Rabu (29/3). Tujuannya, sebagai langkah untuk mempelajari sejumlah program berprestasi Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon diantaranya pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP), mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas), pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Pada agenda Kunker yang diterima langsung wali Kota Cilegon Helldy Agustian itu, Wali Kota Bontang Basri Base sempat memuji Pemkot Cilegon yang sudah banyak menerima banyak penghargaan dalam kurun waktu dua tahun kepemimpinan Wali Kota Helldy Agustian.
“Kota Cilegon dibawah kepemimpinan Pak Helldy Agustian (Wali Kota Cilegon-red) dalam dua tahun banyak menorehkan prestasi. Atas dasar itu, kami datang kesini (Kota Cilegon-red) memiliki beberapa agenda penting,” kata Wali Kota Bontang Basri Base saat melakukan Kunker di Aula Setda II Kota Cilegon sebagaimana dirilis Disnkominfo Kota Cilegon, Rabu (29/30.
Pada kunjungan tersebut, Basri menjelaskan, pihaknya akan mempelajari sejumlah program yang diterapkan di Kota Cilegon diantaranya pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jumputan, pengadaan Barjas, UMKM dan atau Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan pengelolaan BUMD seperti Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) dan lainnya. “Kami tadi pagi sudah ke PCM untuk berbagi ilmu agar BUMD kita berkembang. Kota Bontang memiliki 7 unit usaha diantaranya perusahaan bongkar muat, transporter hingga BPR,” jelasnya.
Selain itu, tambah Basri, pihaknya juga akan mempelajari secara detail terkait pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jumputan yang sudah diterapkan di Kota Cilegon dan mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. “Selain sampah, kami juga ingin mengetahui mekanisme dan regulasi tentang Pengadaan Barjas, terutama pada proses pengadaan kendaraan dinas. Rencana kami akan rental agar efisien,” tambahnya.
Pada kesempatan itu, Basri juga mengaku akan menggunakan waktu kunjungannya dengan melihat serta mempelajari produk-produk UMKM yang ada di Kota Cilegon, termasuk yang dikelola Dekranasda Kota Cilegon. “Saat kunjungan di Swiss (Eropa-red) beberapa waktu lalu bersama Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) saya melihat Pak Wali Kota (Helldy Agustian-red) sangat aktif mempromosikan UMKM. Ini sangat bagus dan produknya berkualitas. Karena itu, kami datang kesini bersama rombongan lengkap agar semua bisa dipelajari,” akunya.
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pembenahan-pembenahan dan terobosan pembangunan dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. “Kami memiliki slogan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Karena itu, program-program yang kami jalankan merupakan modifikasi dari berbagai daerah, termasuk dalam pengelolaan sampah. Pada awalnya, kami mengunjungi Jembrana (Kabupaten-red) untuk melihat pengelolaan sampah. Disana dibuat briket. Maka, kami buat berbeda yang akhirnya muncul lah pengelolaan sampah untuk bahan bakar jumputan. Kami bangun pabrik pengelolaan sampah itu tanpa menggunakan APBD, melainkan kerjasama dengan PT PLN yang nilai investasinya Rp 10 miliar,” ungkapnya.
Terkait pengelolaan BUMD, Helldy mengaku pihaknya tengah menggenjot berbagai inovasi termasuk melakukan kerjasama dengan dua perusahaan raksasa PT Krakatau Steel Tbk dan PT Chandra Asri Pertrochemical untuk membangun Pelabuhan Warnasari. “Untuk kebijakan pada Barjas, kami lebih memilih sewa kendaraan dinas. Itu lebih efisien,” aku Helldy seraya menjelaskan bahwa pihaknya juga terus mengembangkan UMKM dan Dekranasda di Kota Cilegon demi meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
(Red/Medi)
Sampah Jadi Penyebab Utama Banjir di Cilegon
Helldy Ajak Wali Kota Bontang Sahur Bersama di Rumah Dinas
Penilaian Akhir Dokumen Syarat Administratif TPSA Bagendung
DBN Cilegon – UPTD Tempat Pengolahan Sampah Akhir ( TPSA ) Bagendung Kota Cilegon Menggelar Penilaian Akhir Sebagai Dokumen Syarat Administratif, Hadir ASDA Dua Dan Perangkat OPD Dan Pejabat ASN, Di Aula Hotel Swissbell Kota Cilegon pada 28/03.
Dalam sambutanya Fadli mengatakan. “Dalam kagiatan pembahasan masalah sampah di bagendung yang di hadiri pejabat Asn dan Asda 2 dan pejabat LH untuk uptd pengolahan tempat sampah akhir untuk ikut berperan dalam penilaian di tahun 2023,” tuturnya.
Seluruh Opd di kumpulkan sebagai penilaian ahir mengenai sampah di bagendung.
“Sebagai peran penting untuk hasil layak atau tidak layak hasil rapat tersebut uptd sampah bagendung layak menjadi ( BLUD ), “kata Dikri.
Lanjut Dikri setelah hasilnya terbentuk Badan Layanan Umum Daerah maka akan keluar peraturan walikota.
“Maka akan jelas TPSA bagendung layak menjadi ( BLUD ) dan kedepannya pengolahan sampah bagendung akan menjadi pusat pengolahan sampah di kota cilegon, ujar Dikri .
Setelah hasil penilaian akhir TPSA bagendung tersebut ditampung oleh indonesia power.
“Sampah bagendung tersebut dan setiap prodak konon diserap oleh indonesia power, “pungkas Dikri.
(Red/Yani)
Serahkan LKPD ke BPK, Helldy Harap dapat WTP ke-10
DBN Cilegon – Pemkot Cilegon menyerahkan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), di kantor BPK RI Perwakilan Banten, Kota Serang, Senin (27/3/2023).
Turut serta dalam penyerahan tersebut Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta, Sekda Cilegon Maman Mauludin, Kepala Inspektorat Kota Cilegon Mahmudin dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon Dana Sujaksani.
Kepala BPK RI Perwakilan Banten Emmy Mutiarini mengapresiasi Pemkot Cilegon yang telah menyampaikan LKPD sebelum tenggat waktu penyampaian berakhir, yakni maksimal tiga bulan setelah berakhir tahun anggaran atau sebelum 31 Maret 2023.
“Penyerahan laporan keuangan ini bentuk kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Sampai sekarang sudah tujuh pemerintah daerah yang melaporkan dari delapan kabupaten kota dan provinsi,” katanya.
Selenjutnya, kata Emmy, pihaknya akan melakukan pemeriksaan secara detail dengan merujuk pada standar akuntansi pemerintahan. “Kami akan periksa bagaimana kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, kapan suatu transasksi bisa dicatat, diakui dan berapa besarannya,” jelas dia.
Selain itu, BPK juga menilai efektifitas pengendalian internal, serta bagaimana pemerintah daerah menjamin bahwa aset yang dimiliki aman. “Aset itu tidak hanya aman berdasar administrasi, tapi pengamanan lain berupa pagar kalau itu gedung atau tanah. Ruangan atau tidak kalau aset berupa komputer atau mesin,” terangnya.
Kemudian, kata Emmy, tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan juga dinilai penting. “Kalau ada ketidakpatuhan misalnya ada penggelapan atau kecurangan, kalau masih dalam batas tertentu atau nilainya kecil-kecil, di bawah Rp50 juta, itu kami anggap tidak mempengaruhi laporan,” ujarnya.
Terakhir, tambah Emmy, adalah kecukupan pengungkapan informasi dalam laporan keuangan. “Misal pemkot punya kerjasama dengan pihak ketiga, dalam laporan tidak hanya berapa nilkai kerjasamanya, tapi untuk apa kerjasama dilakukan, apa dasar hukumnya, bagaimana hak dan kewajiban masing-masing,” paparnya.
Selama ini, kata Emmy, Cilegon memang sudah meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) sembilan kali berturut-turut sejak 2013. BPK berharap bukan hanya rekor tapi ada peningkatan kualitas laporan yang tersaji agar semakin baik, informatif, serta akuntabel.
Seusai menyerahkan dokumen LKPD, Wali Kota Cilegon mengatakan bahwa pihaknya siap menerima masukan dari BPK bila dalam laporan yang diserahkan masih perlu penyempurnaan.
“Kami banyak mendapat masukan. Ada beberapa poin yang kami catat dan harus kami perbaiki. Mudah-mudahan kami bisa menyelesaikannya sambil nanti tim dari BPK juga melakukan pemeriksaan lapangan selama dua bulan ke depan,” katanya.
Helldy berharap pada tahun ini Pemkot Cilegon dapat menggenapkan opini WTP menjadi yang ke-10. Pihaknya pun berkomitmen untuk melakukan pembenahan agar target itu tercapai.
“Sebetulnya mendapatkan opini WTP atau tidak itu merupakan kewenangan BPK. Tapi kami bertekad untuk melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan BPK,” katanya.
(Red/Yani)
Wali Kota Cilegon Ajak ASN Aktif di Media Sosial untuk Sebarkan Informasi Pembangunan
CILEGON, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk aktif di media sosial dalam rangka menyebarkan informasi tentang program pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Ajakan ini disampaikan saat Apel Pagi di Halaman Kantor Wali Kota Cilegon, Senin (27/3).
“Sebagai ASN, kita harus tahu program pemerintah yang sudah dan akan berjalan. Kalau kita sendiri tidak tahu, bagaimana masyarakat? Oleh karena itu, sebagai ASN, kita harus melek informasi,” ujar Wali Kota.
Menurut Helldy, visi misi Kota Cilegon adalah Cilegon Baru Modern Bermartabat. “Salah satu visi misi saya bersama pa wakil adalah modern. Sebagai masyarakat yang modern, kita harus melek akan informasi. Salah satunya dengan mempunyai media sosial, sehingga kita tidak ketinggalan informasi,” jelasnya.
Helldy juga mengajak ASN untuk membantu menyebarluaskan setiap program yang sudah dijalankan. “Kita sebagai abdi negara harus bisa juga menjadi penyampai pesan untuk masyarakat, agar program-program yang sudah kita jalankan dan akan kita jalankan bisa sampai kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat mengetahui perkembangan pembangunan Kota Cilegon,” ungkapnya.
Wali Kota menghimbau seluruh ASN untuk mengikuti media sosial yang dimiliki Pemkot Cilegon. “Kalian juga harus follow akun-akun medsos punya Pemkot Cilegon, karena program Pemkot Cilegon isinya ada di sana, sehingga kita bisa sama-sama tahu apa saja program Pemerintah Kota Cilegon,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kota Cilegon, Didin S Maulana, mengatakan bahwa sesuai arahan dari Wali Kota, seluruh ASN harus mengetahui program pemerintah untuk selanjutnya disampaikan kepada masyarakat. “Tidak hanya pejabat eselon 2, tapi semua ASN harus tahu semua program pemerintah biar bisa bersama-sama kita sampaikan kepada masyarakat,” kata Didin.
Didin juga menambahkan bahwa pemenuhan kebutuhan informasi dapat diperoleh dari OPD atau dengan mengikuti perkembangan informasi yang dapat diakses melalui media sosial milik Pemkot Cilegon. “Kita sudah melakukan berbagai perbaikan dan penyempurnaan media sosial, termasuk infrastrukturnya. Silahkan di-follow Medsos Pemkot Cilegon-nya, seperti akun Twitter, Facebook, Instagram, kanal YouTube dan website,” jelasnya.
Media sosial resmi Pemkot Cilegon antara lain: Facebook: Pemerintah Kota Cilegon, Instagram: pemkotcilegon, Twitter: @pemkot_cilegon, TikTok: pemkotcilegon, YouTube: Cilegon TV.
(her/her)