SERANG – BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang sedang mengintensifkan upaya pembinaan terhadap relawan yang tergabung dalam Desa Tangguh Bencana (Destana), Keluarga Tangguh Bencana (Katana), dan Kelompok Masyarakat Siaga Bencana (KMSB).
Desa Tangguh Bencana atau Destana adalah komunitas yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi ancaman di wilayahnya dan mengoordinasikan sumber daya masyarakat guna mengurangi kerentanan serta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana.
Plt Kepala BPBD Kabupaten Serang, Drs Ajat Sudrajat M.Si, menjelaskan bahwa para relawan kebencanaan berperan penting dalam mendukung pemerintah dalam penanganan bencana, baik skala kecil di lingkungan setempat maupun skala besar di masyarakat umum. Ajat Sudrajat menekankan pentingnya pembinaan intensif untuk meningkatkan kemampuan relawan dalam menghadapi bencana di wilayahnya.
“Saat setiap desa memiliki relawan dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam penanggulangan bencana, mereka dapat responsif dan sigap dalam memberikan pertolongan serta bekerja sama dengan BPBD saat terjadi bencana,” ungkap Ajat.
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kabupaten Serang, Ade Ivan Munasyah, S.Kom, M.Si, mengungkapkan bahwa saat ini sudah terbentuk lebih dari 40 Destana, dengan pembinaan tahun ini difokuskan pada 6 desa yang berada di zona rawan bencana, termasuk bencana industri dan alam.
Pembinaan teknis dilakukan dengan melibatkan dua perwakilan dari setiap desa dalam pelatihan selama tiga hari, yang mencakup teori dan praktik pencegahan, penanganan, serta rehabilitasi pasca bencana.
Adapun program Keluarga Tangguh Bencana (Katana) telah melibatkan sosialisasi yang persuasif kepada semua anggota keluarga, dari ayah, ibu, hingga anak-anak, untuk meningkatkan pemahaman mereka akan ancaman yang ada di sekitar rumah.
Tujuan utama dari program ini adalah agar setiap keluarga di Kabupaten Serang memiliki pengetahuan yang cukup, kesadaran, serta kesiapan dalam menghadapi risiko bencana, dengan harapan dapat mengurangi insiden dan dampak bencana di dalam keluarga mereka sendiri, serta mampu menularkan pengetahuan tersebut kepada keluarga dan tetangga lainnya.
Program ini diprioritaskan bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana seperti kebakaran di lingkungan padat penduduk, ancaman pohon tumbang, longsor di daerah perbukitan, dan mitigasi bencana tsunami di wilayah pesisir pantai.
“Aktifitas ini diharapkan dapat membantu dalam mengurangi risiko bencana (PRB) yang dapat dilakukan oleh masyarakat, khususnya anggota keluarga,” tambah Ade Ivan.
Dia juga mengapresiasi respons positif dari para relawan Destana, Katana, dan KMSB dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana di wilayah mereka, yang telah berkontribusi pada peningkatan kinerja BPBD Kabupaten Serang yang melebihi target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Serang setiap tahunnya. (*)
(red)