KABUPATEN SERANG – Wakil Bupati (Wabup) Serang, Muhammad Najib Hamas, mengajak para pelaku usaha mikro di Kabupaten Serang untuk lebih serius dalam mengembangkan usahanya. Langkah tersebut, menurutnya, dapat dimulai dari peningkatan kapasitas produksi, strategi pemasaran, hingga pengemasan produk.
Ajakan tersebut disampaikan Najib Hamas saat membuka Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non-Fisik bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan tema “Pelatihan Manajerial Bagi Usaha Mikro” dalam rangka pengembangan ekosistem dan rantai pasok kawasan industri di Swiss-Belinn Modern Cikande, Senin, 20 Oktober 2025.
”Saya mewakili Ibu Bupati, hari ini pelatihan manajerial untuk UMKM Kabupaten Serang gelombang ke-6 program peningkatan kapasitas dari DAK Pusat. Ini pesertanya sudah diseleksi oleh dinas, agar mereka secara bertahap bisa naik kelas sesuai dengan produknya masing-masing,” ujarnya.
Najib Hamas berharap, pelatihan manajerial bagi pelaku usaha mikro ke depan dapat lebih diperbanyak jumlah pesertanya, namun tetap mengedepankan aspek pembinaan.
”Jadi yang hadir di sini orang-orang yang punya produk dan serius ingin mengembangkan,” tegasnya.
Ia juga menekankan agar pelaku UMKM yang sudah memiliki produk dapat lebih serius dalam pengembangan usaha, terutama setelah mendapatkan pelatihan dari Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoumperindag) Kabupaten Serang.
”Jadi yang pertama peningkatan kapasitas produksi, yang kedua adalah peningkatan seperti pemasaran, dan ketiga terkait kemasan itu disampaikan oleh narasumber Pak Kabid dan Pak Kadis,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Najib menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program penguatan UMKM sebagai salah satu program unggulan Bupati Serang, Ratu Rachmatuzakiyah, yang diwujudkan melalui pembentukan pusat-pusat galeri UMKM. Meski demikian, produk dan pelaku UMKM yang terlibat telah melalui proses seleksi oleh dinas terkait.
”Yang kedua kita akan memperluas jalur pemasarannya lewat jalur mitra strategis, mitra retail seperti Indomaret, Alfamart dan lainnya. Ini sudah menjadi komitmen pemerintah daerah bahwa UMKM ini harus bangkit, berkembang dan kemudian mengalami kemajuan dalam aspek bisnisnya,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Diskoumperindag Kabupaten Serang, Adang Rahmat, menyebutkan bahwa jumlah peserta pelatihan mencapai 50 orang dari 10 kecamatan, di antaranya Kecamatan Bandung, Tanara, Cikande, dan Kibin.
Menurut Adang, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Wakil Bupati Serang agar semakin banyak pengusaha UMKM yang tumbuh dan berkembang di wilayah Kabupaten Serang.
”Tadi apa yang disebutkan oleh Pak Wakil Bupati bahwa kita harus meningkatkan pengusaha-pengusaha UMKM, di Kabupaten Serang ada sebanyak 48 ribu pelaku UMKM. Maka, kami harapkan para pengusaha UMKM ini bisa ikut serta di dalam koperasi merah putih agar ada keterkaitan,” ujarnya.
Adang juga mendorong pelaku UMKM, terutama yang bergerak di bidang olahan telur, untuk menjadi pemasok dalam Program Makan Bergizi Gratis melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
”Itu salah satunya upaya kita untuk meningkatkan pengusaha-pengusaha UMKM yang ada di wilayah Kabupaten Serang. Kami juga terus mendorong kepada pengusaha UMKM agar label produksinya atau kemasannya sesuai dengan permintaan di pasaran,” ucapnya.










