Tangerang – Orang tua di Kota Tangerang diminta lebih waspada terhadap penyakit kecacingan yang kerap menyerang anak usia 1 hingga 12 tahun. Meski sering dianggap sepele, penyakit ini bisa berdampak serius pada tumbuh kembang anak jika tidak dicegah sejak dini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menjelaskan bahwa kecacingan merupakan infeksi usus akibat cacing parasit seperti cacing gelang, kremi, atau cacing tambang. Infeksi ini dapat mengganggu penyerapan gizi, menyebabkan gangguan tumbuh kembang, hingga menurunkan kualitas hidup anak.
“Masih banyak orang tua yang belum menyadari pentingnya pencegahan kecacingan sejak dini. Padahal, kecacingan dapat memengaruhi kualitas hidup dan perkembangan anak,” tutur dr. Dini, Senin (29/9/25).
Gejala kecacingan yang kerap muncul antara lain perut buncit, nafsu makan menurun, badan lemas, gatal pada area anus, serta terhambatnya pertumbuhan anak. Penyakit ini umumnya terjadi akibat pola hidup kurang bersih, seperti tidak mencuci tangan, mengonsumsi makanan yang tidak higienis, hingga kontak langsung dengan tanah yang terkontaminasi.
Untuk mencegahnya, Dinkes Kota Tangerang mengimbau masyarakat agar membiasakan:
– Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan dan setelah buang air.
– Memotong kuku secara rutin.
– Mengonsumsi makanan yang bersih dan matang sempurna.
– Menggunakan alas kaki saat bermain di luar rumah.
– Memberikan obat cacing setiap enam bulan sekali sesuai anjuran tenaga kesehatan.
“Pemberian obat cacing secara rutin sangat penting dan sebaiknya menjadi bagian dari perawatan kesehatan dasar anak,” tegas dr. Dini.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Dinkes Kota Tangerang rutin melakukan sosialisasi di sekolah, posyandu, dan puskesmas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta melakukan pencegahan melalui obat cacing secara berkala, diharapkan anak-anak di Kota Tangerang dapat tumbuh sehat, aktif, dan cerdas,” harapnya.
