LebakLingkungan

BPBD Lebak Imbau Warga Waspada Bencana saat Musim Hujan

Lebak – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengimbau warga yang tinggal di daerah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan pada musim hujan yang mulai berlangsung saat ini.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada November 2025. Hujan dengan intensitas tinggi berpotensi menimbulkan bencana alam di Kabupaten Lebak, seperti tanah longsor dan banjir, karena letak geografis wilayah ini yang dikelilingi perbukitan dan sungai.

“Ya, musim hujan memang maju, di Lebak puncaknya November. Warga yang tinggal di daerah perbukitan dan aliran sungai mesti meningkatkan kewaspadaan khususnya saat hujan turun pada malam hari. Karena saat rawan terjadi tanah longsor dan banjir,” kata Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama, Selasa (23/9/2025).

Dia menjelaskan, sebagian besar wilayah di Kabupaten Lebak merupakan daerah rawan bencana, baik tanah longsor maupun banjir. Untuk itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan camat se-Lebak agar tetap siaga menghadapi potensi bencana.

“Dari hasil pemetaan, daerah rawan bencana tanah longsor di Lebak terdapat 14 kecamatan. Sementara daerah rawan banjir terdapat 16 kecamatan,” ujarnya.

Adapun kecamatan rawan longsor meliputi Leuwidamar, Cilograng, Bayah, Sobang, Lebakgedong, Cigemblong, Bojongmanik, Cibeber, Muncang, Gunungkencana, Cipanas, Cileles, Cimarga, dan Cikulur.

Sementara 16 kecamatan rawan banjir, yakni Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Cimarga, Leuwidamar, Maja, dan Cipanas. Selanjutnya, Lebakgedong, Gunungkencana, Malingping, Banjarsari, Wanasalam, Bayah, Curugbitung, Panggarangan, dan Sajira.

Related Posts

Leave A Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *