Jumat, 11 April 2025 8:45 WIB
BerandaKesehatanUpaya Bersama Tekan Angka Stunting: Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dan IDAI Gelar...

Upaya Bersama Tekan Angka Stunting: Dinas Kesehatan Kabupaten Serang dan IDAI Gelar Pelatihan untuk Dokter Puskesmas

- Advertisement -

SERANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Serang dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Banten, menyelenggarakan acara penting bertujuan pada Pelatihan Tata Laksana Cegah Stunting untuk Dokter Umum pada fasilitas Kesehatan tingkat pertama. Untuk meningkatkan kompetensi dokter umum yang bertugas di Puskesmas Kabupaten Serang. Tujuan utama kegiatan ini adalah agar para dokter mampu mengidentifikasi serta menatalaksana anak-anak dengan malnutrisi secara lebih efektif, serta melakukan rujukan ke rumah sakit daerah (RSUD) setempat bila diperlukan.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Rahmat Fitriadi, dan sejumlah pakar kesehatan anak. Di antaranya adalah dr. Novitria Dwinanda Sp.A (K) NPM, yang bertindak sebagai narasumber utama. Beliau merupakan Konsultan Nutrisi Anak dan Metabolik sebagai Ketua Satgas Stunting IDAI Banten. Selain itu, hadir juga dr. Baety Adha Yati, sebagai narasumber kedua. Para dokter spesialis anak yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi dr. Cherie Nurul Faried Lubis dari RSUD Banten sebagai fasilitator dan dr. Shelvi Herwati Tamzil dari RSUD dr. Dradjat Prawiranegara sebagai fasilitator serta dr. Andah Suryani, Sub Koordinator Kesga Gizi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Serang sebagai moderator. Acara ini diikuti oleh 31 dokter Puskesmas dari seluruh wilayah Kabupaten Serang, dan berlangsung di Aula Le Dian Hotel & Cottages, Serang, Banten pada Jumat, (20/9/24).

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan, Rahmat Fitriadi, menekankan pentingnya acara ini sebagai langkah nyata untuk memperkuat kemampuan para dokter umum di Puskesmas dalam menangani kasus malnutrisi anak. Menurutnya, dokter umum memegang peran penting sebagai garda terdepan dalam mengidentifikasi masalah gizi pada anak, terutama di daerah-daerah pedesaan yang jauh dari fasilitas kesehatan yang lebih besar. Beliau juga menyampaikan harapannya agar tidak ada lagi kasus stunting baru di Kabupaten Serang. “Harapan kami, tidak ada stunting baru di Kabupaten Serang,” ujarnya dengan penuh optimisme.

Rahmat Fitriadi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh narasumber dan dokter yang hadir serta berpartisipasi dalam acara ini. Menurutnya, keterlibatan para dokter dalam kegiatan ini merupakan bagian dari perjuangan bersama dalam mengurangi angka stunting di daerah tersebut.

Sementara itu, dr. Novitria Dwinanda Sp.A(K) NPM, dalam paparannya, menjelaskan dua langkah utama untuk mencapai target zero stunting di Kabupaten Serang. Langkah pertama adalah pencegahan, yaitu dengan memastikan tidak ada lagi kasus stunting baru melalui pengawasan ketat terhadap anak-anak dengan kondisi gagal tumbuh, berat badan kurang, gizi kurang, dan gizi buruk, serta penerapan tindakan tepat bagi anak-anak dengan malnutrisi berdasarkan kompetensi dokter umum di Puskesmas.
Langkah kedua adalah penanganan kasus stunting yang sudah ada, yang merupakan tanggung jawab dokter spesialis anak di RSUD wilayah masing-masing.

“Jika dua langkah ini dilaksanakan dengan baik, kita dapat mengatasi masalah stunting secara tuntas,” tegas dr. Novitria.

Acara ini ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh dokter yang hadir, sebagai bentuk keseriusan dalam menatalaksana dan mengatasi masalah stunting di Kabupaten Serang. Dengan adanya komitmen ini, diharapkan para dokter dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang didapatkan selama acara dalam praktek sehari-hari di Puskesmas masing-masing, demi terwujudnya generasi yang lebih sehat dan terbebas dari stunting. (*)

Pewarta: Herfa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

BERITA TERKINI

- Advertisment -