SERANG, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Kantor Bahasa Provinsi Banten berupaya merevitalisasi tiga bahasa daerah di Banten dengan target generasi milenial, agar bahasa daerah tetap digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Flora Sinamo, Koordinator Widya Bahasa Ahli Pertama di Kantor Bahasa Banten, mengungkapkan pada Rabu, (31/1/24). Bahwa revitalisasi bahasa daerah akan diperkenalkan melalui Festival Tunas Bahasa Ibu.
“Di Festival Tunas Bahasa Ibu tahun ini, kami akan memfokuskan pada tiga bahasa daerah di Banten, yaitu bahasa Jawa, Sunda, dan Melayu Betawi,” ungkapnya.
Menurutnya, ketiga bahasa daerah tersebut dipilih karena memiliki penutur terbanyak di Banten, seperti bahasa Jawa di Kota Serang, Sunda di Pandeglang dan Lebak, serta Betawi di Tangerang.
Flora menjelaskan bahwa festival ini akan diisi dengan berbagai lomba yang mencakup tujuh bidang bahasa daerah, termasuk pidato, puisi, lawakan tunggal, tembang, dongeng, dan aksara.
“Peserta festival ini adalah siswa SD dan SMP dari berbagai kabupaten dan kota di Banten. Kami berharap mereka dapat melestarikan bahasa daerah,” tambahnya.
Dia mengungkapkan bahwa akan ada 251 SD dan 251 SMP dari tiga kabupaten kota yang akan berpartisipasi dalam perlombaan.
“Kami telah mengirim surat ke dinas pendidikan di setiap daerah, dan kami berharap semua dapat berpartisipasi dalam perlombaan ini,” jelasnya.
Flora menambahkan bahwa penyelenggaraan Festival Tunas Bahasa Daerah telah menjadi agenda tahunan.
“Sebagai kantor bahasa yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah untuk penyelenggaraannya,” tuturnya.
Dia juga menyebutkan bahwa banyak peserta dari luar Banten yang tertarik untuk mengikuti lomba bahasa daerah dengan membawa bahasa Betawi, seperti dari DKI Jakarta dan Depok.
*her/red
