LEBAK, DISTRIKBANTENNEWS.COM – Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Mipir yang berada di Desa Cilangkap Kec. Wanasalam Kab. Lebak Banten mengadakan Workshop dan pendampingan IT berkelanjutan untuk guru dan anak muda. Minggu, (26/11/2023).
Kegiatan Workshop dan pendampingan IT ini bertujuan sebagai pemanfaatan aplikasi desain grafis untuk anak muda, dan pembuatan media pembelajaran bagi guru, dan para pegiat literasi dan dimentori oleh Akto Gunawan sebagai Sekretaris IGI Provinsi Banten secara kerelawanan.
Sidiq Nulhaq selaku ketua Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Lebak Turut mendukung untuk melanjutkan program pelatihan IT sebagai kegiatan literasi digital di Tbm Mipir.
Kegiatan perdana ini diikuti oleh 31 orang dengan fokus keterampilan literasi digital diikuti oleh 15 orang terdiri dari Relawan TBM Mipir, Guru PAUD Anwarul Ittihad, Madrasah Ibtidaiyah Warung Jog-Jog, PPW (Persatuan Pemuda Warung Jog-Jog) dan anak muda di Kab. Lebak di mana para pegiat Literasi ini melayani anak-anak melalui berbagai kegiatan edukasi dan sosial.
Setelah acara dibuka, Akto sebagai pemateri memulai workshop-nya dan memberikan banyak edukasi Literasi digital seperti keterampilan dasar komputer, mengenalkan tools di komputer, dan belajar mengetik 10 jari kepada para peserta workshop yang ada. Akto menyediakan sekitar 12 laptop untuk digunakan, ada beberapa yang menggunakan komputer TBM MIPIR dan selainnya menggunakan laptop milik pribadi.
Selain mengikuti kegiatan keterampilan IT, banyak juga anak-anak lainnya yang berdatangan ke Aula TBM MIPIR untuk membuat karya seperti menggambar dan mewarnai dengan tema HARGUNAS yang dihadiri oleh siswa tingkat PAUD – SD sebanyak 16 orang.
Kegiatan pelatihan literasi digital yang dilaksanakan pada momen hari guru Nasional ini sengaja menggandeng beberapa komunitas Guru seperti Ikatan Guru Indonesia Kota Serang, lembaga pendidikan di lingkungan Tbm Mipir, dan lainnya.
Yusi Maesuri sebagai Founder TBM MIPIR menyampaikan harapannya terkait kegiatan ini “semoga kegiatan ini terus berjalan, dan konsisten, Pak Akto diberi kesehatan, dan tentu kegiatan ini harus berlanjut hingga bisa mengembangkan skill dirinya dalam bidang digitalisasi.”
Selain itu Yusi juga menyampaikan apresiasinya kepala sekolah PAUD Anwarul Ittihad dan Madrasah Ibtidaiyah juga menyampaikan kesannya terkait kegiatan ini untuk terus diadakan,
“Literasi itu penting, dan kita perlu melek. Selain itu kegiatan ini juga bermanfaat dan banyak dibutuhkan.” Imbuhnya
Kendati menghadapi banyak kendala dalam pelaksanaanya Diantaranya signal internet yang tidak stabil, dimana internet yang digunakan dalam proses belajar IT menggunakan voucher internet yang harganya hampir setara dengan warnet 2jam (3000), juga ketersedian laptop/komputer yang kurang.
Sehingga dalam hal ini, untuk memenuhi kebutuhan kegiatan pelatihan literasi digital agar lebih maksimal memerlukan dukungan dari beberapa pihak terutama dalam pengadaan koneksi signal di pelosok desa.
Pewarta : Halimah
Penyunting : Mardiana