Tangerang – Menjaga kesehatan mata tak cukup hanya dengan menghindari layar gawai terlalu lama. Pola makan yang kaya nutrisi ternyata juga berperan besar dalam mencegah dua gangguan penglihatan yang paling sering menyerang, yaitu katarak dan degenerasi makula.
Menurut dokter spesialis mata dr. Intan Wulandari, Sp.M, kedua penyakit tersebut umumnya muncul seiring bertambahnya usia, namun bisa diperlambat bahkan dicegah dengan asupan gizi yang tepat.
“Katarak dan degenerasi makula sering dikaitkan dengan proses penuaan dan paparan radikal bebas. Karena itu, nutrisi dengan kandungan antioksidan tinggi sangat penting untuk melindungi sel-sel mata dari kerusakan,” jelas dr. Intan, Minggu (2/11/25).
Berikut beberapa nutrisi penting yang terbukti membantu menjaga kesehatan mata:
1. 🥕 Vitamin A
Berperan penting dalam menjaga fungsi retina dan penglihatan di malam hari. Dapat ditemukan pada wortel, hati ayam, dan sayuran berdaun hijau.
2. 🥬 Lutein dan Zeaxanthin
Dua zat antioksidan yang berfungsi menyaring cahaya biru berlebih dan melindungi makula (bagian tengah retina). Banyak terdapat pada bayam, kangkung, brokoli, dan kuning telur.
3. 🍊 Vitamin C dan E
Membantu memperlambat perkembangan katarak dan kerusakan jaringan mata akibat radikal bebas. Sumbernya antara lain jeruk, stroberi, kacang almond, dan biji bunga matahari.
4. 🐟 Asam Lemak Omega-3
Ditemukan pada ikan salmon, tuna, dan sarden. Nutrisi ini membantu menjaga lapisan air mata tetap stabil serta mendukung kesehatan retina.
5. 🥜 Zinc (Seng)
Membantu mengantarkan vitamin A ke retina untuk membentuk melanin, pigmen pelindung mata. Sumbernya antara lain daging sapi, kacang-kacangan, dan biji labu.
“Kombinasi nutrisi ini bisa membantu memperlambat kerusakan mata akibat penuaan dan paparan cahaya berlebih. Tapi harus dibarengi dengan gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, cukup tidur, dan memakai kacamata pelindung UV saat beraktivitas di luar ruangan,” tambah dr. Intan.
Selain menjaga asupan makanan bergizi, pemeriksaan mata secara rutin juga penting dilakukan, terutama bagi usia di atas 40 tahun. Deteksi dini bisa membantu mencegah kebutaan permanen akibat penyakit mata degeneratif.
“Mata adalah jendela kehidupan. Rawat sejak dini, sebelum kabur menghalangi pandangan,” tutup dr. Intan.
