Tangerang – Pernah merasa susah buang air kecil, aliran kencing tersendat, atau bahkan nyeri saat kencing? Jangan diabaikan — kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada saluran kemih, yang jika dibiarkan dapat berujung pada infeksi serius hingga gangguan fungsi ginjal.
Dokter spesialis urologi dr. Andri Prasetyo, Sp.U menjelaskan, gangguan saluran kemih dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi saluran kemih (ISK), pembesaran prostat, hingga batu ginjal atau kandung kemih.
“Banyak orang menyepelekan gejala awal seperti kencing tidak lancar atau nyeri ringan. Padahal itu bisa menjadi sinyal bahwa ada sumbatan atau infeksi di saluran kemih,” ujar dr. Andri, Sabtu (2/11/25).
– Menurutnya, gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
– Aliran urine lemah atau tersendat-sendat
– Nyeri atau rasa terbakar saat buang air kecil
– Sering ingin kencing, terutama di malam hari
– Urine berwarna keruh atau berdarah
– Nyeri di bagian bawah perut atau pinggang
Jika gejala tersebut muncul berulang, disarankan segera memeriksakan diri ke dokter. Pemeriksaan sederhana seperti urinalisis atau USG saluran kemih dapat membantu menemukan penyebab pasti dan mencegah komplikasi.
Selain faktor penyakit, kebiasaan hidup juga berperan besar dalam menjaga kesehatan saluran kemih. Dr. Andri menyarankan beberapa langkah pencegahan, antara lain:
Selain faktor penyakit, kebiasaan hidup juga berperan besar dalam menjaga kesehatan saluran kemih. Dr. Andri menyarankan beberapa langkah pencegahan, antara lain:
1. Minum air putih cukup, minimal 8 gelas per hari untuk membantu membuang bakteri dari saluran kemih.
2. Jangan menahan kencing terlalu lama. Hal ini bisa menyebabkan penumpukan bakteri dan infeksi.
3. Jaga kebersihan area genital, terutama bagi wanita, dengan cara membasuh dari depan ke belakang.
4. Kurangi konsumsi kafein dan alkohol, karena dapat mengiritasi kandung kemih.
5. Perhatikan pola makan seimbang, dan hindari terlalu banyak makanan asin atau pedas.
“Gangguan saluran kemih bisa terjadi pada siapa saja — baik pria maupun wanita, muda atau tua. Kuncinya adalah peka terhadap gejala dan segera mencari pertolongan medis,” tegas dr. Andri.
Dengan gaya hidup sehat dan kebiasaan sederhana, gangguan saluran kemih sebenarnya bisa dicegah. Jangan tunggu sampai nyeri datang baru bertindak.










